Sinopsis & Review Film Godzilla X Kong: The New Empire

Setelah berhasil menyelesaikan misi mengalahkan Apex Cybernetics di film sebelumnya,  Godzilla vs Kong (2021), Godzilla, si dinosaurus mutan, kudu kembali berurusan dengan Kong dalam mengalahkan musuh besarnya yang ada di Hollow Earth. Kisahnya bisa kalian saksikan dalam Godzilla X Kong: The New Empire karya sutradara Adam Wingard.

Dalam sekuelnya kali ini, musuh besar yang dihadapi Godzilla dan Kong dianggap bisa mengacaukan seluruh tatanan kehidupan di Hollow Earth dan di permukaan bumi. Maka dari itu dua makhluk ukuran masif itu saling bantu sebelum semuanya terlambat. Tidak sendiri, mereka dibantu oleh para teman manusia mereka.

Sinopsis

Pusat penelitian Monarch masih melakukan penelitian lebih dalam tentang Hollow Earth dan kehidupan Kong di sana. Kong sendiri asyik menikmati hidup di Hollow Earth dengan berburu dan melakukan aktivitas lain di ‘rumah’-nya tersebut.

Satu waktu gigi taring Kong mengalami cedera setelah melakukan perburuan. Hal tersebut membuat Kong memasuki portal untuk kembali ke bumi guna mendapat pertolongan dari Dr. Ilene Andrews (Rebecca Hall) dan tim.

Di saat yang sama, kekacauan terjadi di Roma, Godzilla yang sedang terlelap setelah lelah mengalahkan para Titan yang mengganggu umat manusia, tiba-tiba bangun dan bertingkah aneh.

Bukan hanya Godzilla saja yang aneh, Jia (Kaylee Hottle) pun bertingkah tidak biasa di sekolah yang membuat Dr. Ilene khawatir. Setelah dibujuk untuk menceritakan apa yang terjadi, Jia mengatakan dalam bahasa isyarat bahwa ia mengalami mimpi aneh yang ia tidak tahu artinya apa. Ia hanya bisa melihat ada 3 segitiga yang terus berputar di pikirannya.

Saat mendengar soal segitiga, Dr. Ilene langsung teringat tentang penemuan aktivitas aneh di Hollow Earth. Seismograf menangkap sinyal yang bentuknya serupa dengan apa yang Jia lihat dalam mimpinya. Merasa itu bukan kebetulan, Dr. Ilene pun mencari tahu apa yang terjadi. Ia segera menemui Bernie (Brian Tyree Henry) untuk mendapat jawaban.

Saat Dr. Ilene bertemu Bernie, pria itu mengatakan bahwa pola seismograf yang pusat penelitian Monarch terima merupakan sebuah sinyal S.O.S. yang dikirim berulang. Mendengar hal itu, Dr. Ilene kaget dan segera menyampaikan pada tim yang terdiri dari Trapper (Dan Stevens) juga pilot pesawat portal Mikael (Alex Ferns).

Dr. Ilene, Jia, Bernie, Mikael dan Trapper pun sepakat pergi ke Hollow Earth untuk mencari tahu apa yang terjadi. Kong turut serta kembali ke rumahnya setelah mendapat pengobatan. Setelah sampai di Hollow Earth, mereka mulai mencari dari mana sinyal S.O.S. itu berasal. Selama pencarian, ada hal mengejutkan yang tim temukan.

Mereka menemukan jejak sisa kehidupan dari bangsa Iwi, suku asli Jia. Jia sangat senang mengetahui ada kemungkinan suku Iwi yang lain ada di Hollow Earth. Benar saja, semakin jauh mereka jalan memasuki hutan, mereka bertemu pasukan suku Iwi yang langsung membawa mereka ke basis.

Sementara itu Kong mulai berkelana dan menemukan daerah baru yang belum terjamah di Hollow Earth berkat pertemuannya dengan Kong kecil. Kong kecil itu sempat membuat huru-hara namun akhirnya menjadi teman Kong. Kong kecil ingin memberitahu bahwa Hollow Earth berada dalam bahaya karena Skar King hendak menguasai semua.

Berita mengenai adanya musuh besar ternyata diberitakan juga oleh pemimpin suku Iwi kepada Jia dan kawan-kawan. Itulah mengapa ia mengirim sinyal S.O.S. kepada bumi supaya para manusia atas bisa membawa Jia ke Hollow Earth karena ia dianggap sebagai satu-satunya sosok yang mampu membangunkan ratu kedamaian suku Iwi. 

Sinyal S.O.S. itu juga yang membuat Godzilla tidak tenang. Makhluk tersebut membuat onar di mana-mana dan melakukan perjalanan untuk melawan para Titan lain supaya bisa menyerap kekuatannya untuk melawan musuh yakni Skar King di Hollow Earth. Sementara Kong sudah lebih dulu berusaha melawan Skar King atas petunjuk Kong kecil.

Kekuatan Skar King sulit ditembus sebab ia memegang kendali atas Titan kuno bernama Shimo yang mampu menghembuskan nafas es mematikan. Kong pun kalah telak, ia berusaha kembali ke tempat Dr. Ilene dan kawan-kawan berada untuk meminta bantuan. Mengetahui ancaman tersebut benar-benar nyata, semua orang pun bergerak.

Jia dan suku Iwi membangunkan ratu kedamaian, sementara Kong diperlengkapi senjata kuat untuk menjemput Godzilla dari dunia atas lewat portal. Begitu semua berkumpul, mereka yakin bahwa Skar King bisa dikalahkan. Mereka tidak mau keadaan yang adem ayem di bumi dan di Hollow Earth jadi kacau balau hanya karena Skar King yang haus kekuasaan.

Pertarungan sengit pun terjadi. Kong melawan Skar King, sementara Godzilla melawan Shimo. Hollow Earth benar-benar dibuat amburadul begitu juga dunia di atas. Mereka bertarung mati-matian. Konco-konco Skar King sempat membuat Kong dan Godzilla kalah jumlah, namun begitu ratu kedamaian suku Iwi datang, situasi berbalik.

Tidak mau ketinggalan Kong kecil pun ikut bertarung melawan anak buah Skar King. Bahkan alasan Kong dan Godzilla menang telak melawan Skar King adalah karena Kong kecil hadir tepat waktu. Ia menghancurkan kepingan tanduk Shimo yang jadi sumber utama Skar King mengendalikan monster es malang tersebut.

Begitu kepingan tanduk Shimo hancur, Shimo mendapatkan kembali kendali atas dirinya. Ia langsung mencari Skar King yang hendak menghajar Kong dan segera melakukan aksi balas dendamnya. Shimo menghembuskan nafas esnya tepat ketika Scar King menyerang Kong. Makhluk jahat itu pun beku seketika.

Menggunakan kesempatan tersebut, Kong segera menghancurkan tubuh Scar King menjadi kepingan es. Dunia pun kembali damai. Shimo kini menjadi peliharaan Kong dalam menjaga Hollow Earth, sementara Godzilla bisa tidur nyenyak lagi di Colosseum, Roma. Jia pun kembali pulang bersama Dr. Ilene, tidak menetap di Hollow Earth bersama sukunya.

CGI Jempolan

Para penggemar karakter Godzilla dan Kong akan benar-benar-benar dibuat puas oleh CGI yang digunakan rumah produksi Legendary Pictures. Sepanjang film, mata kita akan dimanjakan sosok Godzilla yang begitu megah dan Kong yang sangat kuat. Belum lagi munculnya monster-monster baru yang breathtaking!

Tidak ketinggalan setting selama tim Dr. Ilene mengunjungi Hollow Earth. Bagus banget! Kesuksesan pengambilan gambar film Godzilla X Kong tersebut bisa dicapai berkat tangan dingin sang sinematografer, Ben Seresin. Ia membuat semuanya tampak sempurna. Pilihan tepat Adam Wingard dalam memilih dia sebagai tim produksi filmnya!

The Titans

Film Godzilla X Kong semakin memperjelas bahwa manusia kini harus bisa hidup berdampingan dengan makhluk Titan lainnya yang juga mendiami bumi. Hampir seluruh Titans tidak mengganggu manusia, begitu pun sebaliknya. Mereka saling menjaga. Bisa kita lihat dari aksi Godzilla yang berusaha melawan Scar King.

Hal itu dilakukan untuk membuat tempat tinggal Godzilla di bumi aman. Begitu pula Kong yang memang sudah ditakdirkan untuk menjaga umat manusia. Dalam satu adegan di film, Kong memang disebut sebagai pelindung. Ini mengapa Kong sangat nurut dengan manusia karena ia tahu tanpa manusia, Kong akan kesusahan.

Sensitif!

Untuk kalian yang memiliki pendengaran juga mata yang sensitif maka Showpoiler menganjurkan untuk tidak menonton film ini ya? Bukan karena tidak bagus, film Godzilla X Kong ini bagus sekali! Namun hampir semua adegan menuju puncak cerita, cahaya terang terus menerus datang, baik dari nafas atom Godzilla atau adegan lain.

Lantas film ini hampir seluruh alurnya dipenuhi dengan auman. Bukan auman manis, tapi auman garang yang cukup memekakkan telinga. Baik ketika Kong murka atau ketika Godzilla berulang. Apalagi saat keduanya bertarung melawan Scar King. So, as reminder mungkin kalian bisa menontonnya tapi tetap dengan perhatian akan mata dan kuping kalian ya!

Secara keseluruhan, mulai dari alur, sound, pengambilan gambar, dan efek-efek lainnya, film Godzilla X Kong berhak mendapat skor tinggi. Showpoiler memberi skor 4,6/5 untuk film ini. Meski aktingnya ya bisa dibilang standar saja sih.