Sinopsis dan Review Free Guy, Keseruan di Dunia Video Game

Seorang teller bank jatuh cinta dan menyadari bahwa dia hidup di dalam video game. Demi bisa dekat dengan wanita yang disukainya, dia keluar dari rutinitas dan menambah poin dengan cepat hingga menjadi fenomena di dunia para gamers.

Free Guy adalah film action comedy karya Shawn Levy yang dirilis oleh 20th Century Studios pada 13 Agustus 2021. Dengan latar belakang dunia video game, kita akan dibawa berpetualang di dalamnya dan menuntaskan sebuah misi rahasia yang berhubungan dengan yang terjadi di dunia nyata.

Kesan menghibur dan menyenangkan adalah unsur utama yang akan disuguhkan di film yang masuk nominasi Oscar di kategori Best Visual Effects ini. Simak review berikut untuk mendapatkan ulasan tuntasnya.

Baca juga: 10 Film Adaptasi Video Game yang Wajib untuk Ditonton

Sinopsis

Guy setiap pagi terbangun untuk menjalani rutinitasnya, memakai pakaian yang sama, membeli kopi yang sama dan bekerja sebagai teller di sebuah bank. Bersama sahabatnya, sekuriti bank bernama Buddy, mereka menjalani hidup dengan datar dan sama setiap harinya.

Hingga suatu hari Guy berpapasan dengan sosok wanita impiannya yang kemudian mengubah jalan hidupnya secara keseluruhan.

Memberanikan diri untuk menghadapi perampok bank dan mengambil kacamatanya, Guy menemukan perspektif yang berbeda dan mencengangkan tentang hidupnya kini, bahwa dia adalah seorang non-player character (NPC) di dalam sebuah video game online bernama Free City.

Guy kemudian mengejar wanita itu, berjuluk Molotov Girl, yang di dunia nyata adalah seorang wanita bernama Millie. Millie bermain video game ini untuk mencari bukti bahwa perusahaan pengembangnya telah mencuri hasil kerja dia dan rekannya, Walter “Keys” McKey, yang kini bekerja di perusahaan tersebut.

Saat berusaha menembus sebuah tempat penyimpanan milik pemain lain yang disinyalir adalah tempat dimana source code itu disimpan, Guy menghampiri Millie dalam aksinya.

Menyangka bahwa Guy adalah pemain baru, karena masih memiliki 1 poin, Millie menyuruh Guy mengumpulkan poin sampai 100 baru mereka bicara lagi.

Guy kemudian menaikkan level dan menambah poinnya dengan cepat melalui berbagai misi dalam konteks perbuatan baik, berbanding terbalik dengan para pemain di dalam game-nya, yang membuatnya menjadi fenomena dengan julukan “Blue Shirt Guy”.

Guy membantu Millie dalam aksi berikutnya, tapi masih juga gagal. Setelahnya mereka saling berbicara dan menghabiskan waktu. Keys menginformasikan Millie bahwa Guy adalah NPC yang kesadaran dirinya berkembang dengan sendirinya, bukan avatar dari pemain lain.

Semua itu merupakan pengembangan dari video game Life Itself yang ciptaan Keys dan Millie yang dicuri oleh Antwan, CEO Soonami Studio.

Keys memberi tahu Millie lagi bahwa Antwan akan merilis video game baru, Free City 2, yang akan menghapus total seluruh data dari video game lama.

Guy dan Buddy menerobos masuk ke tempat penyimpanan yang ternyata pemain yang memilikinya adalah fans berat Guy dan langsung memberikan data yang Guy cari.

Antwan semakin jengah dengan keberadaan Guy dan memerintahkan Mouser untuk me-reboot video game dan membuat ingatan Guy seperti semula. Millie cukup mengalami kesulitan untuk mengembalikan ingatan Guy tentang misi yang sedang mereka tempuh, dan sebuah ciuman adalah kuncinya.

Dengan bantuan Keys, Guy dan Millie melakukan pemberontakan dimana para NPC berkumpul di satu tempat sehingga tidak muncul di dalam game, sementara mereka menuju tepi laut untuk menemukan pulau yang menjadi bukti data video game Life Itself yang disembunyikan.

Amarah Antwan semakin memuncak dan dia memerintahkan untuk memutuskan koneksi para pemain dan mengirimkan Dude. Guy harus berhadapan dengan Dude yang bertubuh besar, sementara Antwan hendak menghancurkan server untuk mematikan video game secara total.

Bagaimana cara Guy mengalahkan Dude? Berhasilkah dia menjejakkan kaki di pulau tersembunyi itu? Petualangan Guy semakin seru, bukan? Tonton filmnya sampai habis, ya!

Konsep Pintar dalam Mengemas Banyak Referensi

Bagi para gamers sejati, film Free Guy akan membuat kalian berteriak girang dengan apa yang disuguhkan oleh sutradara Shawn Levy di film berdurasi 1 jam 55 menit ini.

Kita dibuat merasa benar-benar berada di dalam dunia game yang lengkap dengan pernak-pernik di dalamnya, seperti kotak medis untuk menyembuhkan kondisi fisik, berbagai senjata keren, dan banyak hal lainnya.

Video game online berjudul Fortnite menjadi referensi utama untuk tampilan dunia game di film ini, lalu ditambah dengan elemen-elemen lain dari beberapa game populer lain, seperti The Sims, Sim City, hingga Grand Theft Auto.

Lalu, kehadiran para gamers terkenal sekaligus YouTuber, seperti Ninja dan Pokimane, semakin menguatkan atmosfer video game di film ini. Visual effect yang digarap oleh Dan Sudick dan rekan-rekannya ini tampil sangat rapi, detail dan meyakinkan.

Kita akan dibuat terperangah dengan betapa apiknya hasil kerja mereka dalam menyuguhkan kedahsyatan ledakan, car chase, dan berbagai elemen video game yang diangkat ke layar. Wajar apabila tim visual effect ini kemudian masuk sebagai nominator di ajang Oscar.

Cerita yang Manis dengan Humor Tentang Kesadaran Diri

Tidak hanya visual effect mencengangkan dan sinematografi yang menguatkan atmosfer video game saja yang tampil apik, film Free Guy ini juga memiliki jalan cerita yang mengalir dengan baik yang ditulis oleh Matt Lieberman dan Zak Penn.

Konsep dunia game-nya nyaris sama dengan yang ditampilkan di film Ready Player One (2018) yang naskahnya juga ditulis oleh Zak Penn.

Adegan rutinitas harian Guy sepintas mirip dengan yang ada di film The Truman Show (1998), kemudian kisah cinta Guy dan Millie nyaris sama dengan kisah cinta Neo dan Trinity dalam franchise The Matrix.

Kesan tidak orisinil itu sebenarnya tidak terasa mengganggu berkat kehandalan mereka dalam mengolah naskah dengan dialog menyentuh tentang kesadaran diri yang juga dilengkapi oleh humor seputar tema ini.

Bahkan kita akan ikut terbawa dengan perasaan yang dirasakan oleh Guy, tentang cinta, keluar dari rutinitas, makna diri serta perannya bagi orang lain dan dunianya.

Performa Pemerannya yang Mempesona

Semua yang disuguhkan di dalam film ini menjadi meyakinkan berkat performa apik para pemerannya, terutama Ryan Reynolds dan Jodie Comer.

Rasanya tidak ada aktor yang bisa berperan sebagai sosok jagoan dengan celotehan lucu dan tingkah kikuk saat menyadari kekuatannya serta tampil menawan selain Ryan Reynolds. Dia seolah memang terlahir untuk memerankan karakter seperti Guy ini.

Sedangkan Jodie Comer sebagai Millie tampil diluar dugaan dengan pesonanya, baik sebagai Millie di dunia nyata atau ketika sebagai Molotov Girl, avatar-nya di dalam video game.

Comer tampil tangguh di setiap adegan action, namun bisa tersipu malu ketika menyadari bahwa dia jatuh cinta kepada sosok NPC. Lihat bagaimana dia terlihat salah tingkah ketika mengetahui fakta itu dari Keys.

Dan kombinasi mereka berdua sangat padu. Terlihat luwes dan gagah saat beraksi, juga sangat romantis saat berjalan berdua di luar misi, Ryan Reynolds dan Jodie Comer mampu memercikkan chemistry yang bersinergi di sepanjang film.

Free Guy adalah film yang bisa menghibur kita secara maksimal berkat konsep dunia game yang apik dan digabungkan dengan naskah yang membuat jalan cerita mengalir lancar ditambah selera humor yang bagus, serta chemistry yang apik dari kedua pemeran utamanya.

Dipuji para kritikus, salah satu film terlaris di tahun 2021, dan masuk nominasi Oscar menjadikan film ini masuk ke dalam kategori film yang wajib kita tonton.

Dijamin, kalian pasti akan terkejut riang dengan berbagai senjata yang digunakan Guy yang sudah pasti kita kenal sebelumnya, apalagi banyak cameo populer di dalamnya. Jangan tunggu lebih lama lagi, segera tonton filmnya!