Sinopsis & Review First Love (Hatsukoi), Cinta Pertama Tak Terlupakan

Pada akhir tahun 90-an, Yae dan Harumichi, dua remaja yang bertemu kemudian sama-sama jatuh cinta pada pandangan pertama. Setelah mereka lulus SMA, Yae melanjutkan sekolah ke Tokyo. Sementara kekasihnya, Harumichi, bergabung dengan pasukan Bela Diri Jepang, sebagai mahasiswa penerbangan.

Jarak pun mulai memisahkan Yae dan Harumichi, hingga akhirnya sebuah kecelakaan tragis menimpa Yae. Sejak saat itu, mereka jadi tidak pernah berkomunikasi, hingga akhirnya 20 tahun telah berlalu. Setelah perpisahaan yang cukup lama itu, takdir pun kembali mempertemukan dua sejoli ini.

Akan seperti apakah kisah Yae dan Harumichi yang telah lama berpisah dan kembali bertemu? Jangan lewatkan ulasan berikut ini ya.

Sinopsis

Cerita berawal pada tahun 2018, saat itu Noguchi Yae tengah menjalankan tugasnya sebagai seorang supir taksi. Kemudian, cerita berpindah ke awal tahun Yae masuk SMA dan kembali perlahan maju ke tahun 2018, seperti itulah alurnya berulang maju dan mundur dari masa lalu ke masa sekarang.

Tahun 1998, suatu hari, Yae bertemu dengan Harumichi di sekolah pada hari pertama sekolah. Sejak pertemuan pertama itu, Yae memiliki menunjukan ketertarikannya pada Harumichi. Yae adalah siswi yang pintar bahkan menjadi primadona di sekolah, sehingga banyak laki-laki yang menyatakan cinta padanya.

Tapi, setiap kali ada yang menyatakan cinta selalu ditolak Yae dan membuat Harumichi senang. Tahun 2018, kembali ke masa sekarang, Yae tengah sibuk bekerja menjadi sopir taksi da menjalankan hari-harinya dengan baik.

Di sisi lain, Tsuzuru, anaknya Yae, diam-diam tertarik pada seorang gadis yang ia ikuti di sosial media. Sedangkan, meskipun Tsuzuru hidup berkecukupan berkat ayahnya, namun, ia kurang menikmati hidupnya itu, terlebih ayahnya menginginkan Tsuzuru menjadi penerusnya.

Sedangkan Harumichi, kini dia telah memiliki seorang pacar dan bekerja menjadi petugas patroli di sebuah bangunan. Saat akan berjumpa dengan pacarnya, Harumichi membawa bunga lilac, tapi tak jadi diberikan karena suatu hal. Kemudian, bunga lilac itu dibawa oleh rekan kerja yang menyukai Yae dan diberikan padanya.

Kembali pada masa muda Yae dan Harumichi, kini mereka berdua sudah cukup dekat. Hingga akhirnya Harumichi memiliki keberanian untuk menyatakan cinta pada Yae. Kemudian sejak saat itulah mereka mulai menjadi sepasang kekasih yang tengah diliputi rasa bahagia setiap harinya.

Pada tahun 2000, Yae dan Harumichi terus menjalani hari-hari yang menyenangkan meskipun mereka telah tidak ditempat yang sama. Yae yang tengah melanjutkan sekolah dan kuliah di Tokyo. Sementara Harumichi masuk ke pasukan angkatan udara khusus sekolah penerbangan.

Hingga suatu ketika, pada tahun 2001, Yae mengalami sebuah musibah yang mulai membuat hubungan dirinya dan Harumichi menjauh. Hingga waktu pun berjalan dengan mereka yang sibuk dengan urusannya masing-masing.

20 tahun kemudian, pada masa sekarang, ketika sedang dalam perjalanan, takdir kembali mempertemukan Harumichi dan Yae. Saat itu, Harumichi tidak sengaja melihat Yae yang menjadi supir taksi.

Dan sejak saat itulah, Harumichi terus berusaha mencari kembali Yae, meskipun ia kini telah memiliki pacar. Sementara Yae pun telah memiliki seorang anak yang begitu dia cintai dari pernikahan sebelumnya.

Sebuah Kisah Cinta Pertama yang Tak Terlupakan

Cerita pada drama ini mengikuti dua pemeran utama yakni, Yae dan Harumichi. Ceritanya terbagi ke dalam masa muda dua sejoli ini, hingga akhirnya mereka tumbuh dewasa. Dalam perjalanannya, diperlihatkan lika-liku perjalanan kisah cinta antara Yae dan Harumichi.

Sebuah perjalanan kisah cinta yang roller coaster. Mulai dari perasaan bahagia dan indahnya cinta pertama, perasaan menyesal hingga akhirnya mendapatkan kesempatan kedua. Meskipun ada beberapa adegan yang cukup klise, tapi ada juga adegan yang cukup membuat penasaran.

Kemudian walaupun alurnya maju mundur, tapi perpindahan waktunya diperlihatkan dengan mulus dan tidak akan membuat kamu pusing ketika menonton. Hal yang saya sukai selain ceritanya adalah perkembangan karakter dari para pemainnya. Kisah latar belakang masing-masing keluarganya pun bagi saya sangat menarik.

Yae yang bisa dibilang tumbuh dari keluarga broken home, tumbuh menjadi wanita yang tangguh. Harumichi yang memiliki adik tuli dan keluarganya yang sangat hangat. Meskipun sempat agak kesal dengan karakter Harumichi yang bisa saya katakan tidak tegas dan egois.

Selain menceritakan tentang cinta pertama yang tak terlupakan, drama ini juga mengangkat tentang sebuah budaya, isu sosial dan politik. Bahkan, sejarah tentang pandemi Covid-19 pun turut masuk ke dalam cerita drama ini, yang semuanya diolah dengan apik.

Btw, di Netflix drama ini memiliki rating untuk 18+ dengan tags sex & nudity. Dan benar saja, ada sekilas adegan yang cukup vulgar yang membuat saya terkejut. Jadi, meskipun drama ini memiliki tema yang bisa dibilang cukup ringan, jadi drama ini memang lebih cocok ditonton bagi kamu yang sudah berumur 18+.

Visual, Sinematografi dan Lagu yang Sangat Pas

Selain ceritanya yang memang menarik, drama ini memiliki visual dan sinematografi yang bagus juga.  Dari segi visual, kamu bisa melihat perbedaan kualitas gambar yang menunjukan setiap tahunnya. Jika menceritakan pada saat sekarang, kualitas gambarnya terlihat bagus dan jelas. Sementara jika sedang menceritakan kilas balik, biasanya terlihat seolah-olah visual drama lama.

Selain itu, tone warna dari tahun ketahunnya pun cukup berbeda. Jadi cukup memudahkan membedakan pada masa sekarang atau lampau. Sinematografi pada drama ini juga dibuat apik, mulai dari slow motion, suara background seperti pesawat yang sedang terbang dan lain sebagainya.

Selain visual dan sinematografinya yang bagus, lagu yang menjadi inspirasi drama ini pun sangat pas dengan alur ceritanya. Menariknya, lagu ‘First Love’ dan ‘Hatsukoi’ yang dinyanyikan oleh Utada Hikaru ini, keduanya sama-sama memiliki arti ‘Cinta pertama’.

Tapi, kedua lagi ini memiliki makna yang berbeda. Untuk lagu ‘First Love’, pada drama ini lebih menggambarkan tentang cinta pertama yang mengiringi awal mula Yae dan Harumichi menjadi sepasang kekasih. Dan lagunya sendiri menjadi sebuah kenangan bagi Yae dan Harumichi pada masa depan mereka.

Sedangkan untuk ‘Hatsukoi’, menggambarkan cinta pertama ketika Yae dan Harumichi sudah dewasa. Setelah mereka terpisah 20 tahun lamanya, dengan sederet lika-liku yang harus Yae dan Harumichi hadapi. Hingga akhirnya takdir mempertemukan mereka kembali dan kenangan cinta pertama mereka pun kembali menyeruak dalam ingatan.

Ending yang Membuat Perasaan Campur Aduk

Drama ini akan memberikan kamu sensasi beberapa perasaan. Mulai dari kisah cinta pertama masa muda Yae dan Harumichi yang menggemaskan. Mulai mengalami fase-fase permasalahan, dibuat bahagia, kecewa, kesal, sedih, semuanya bercampur menjadi satu. Ditambah dengan iringan musik dari Utada Hikaru yang semakin membuat emosi roller coaster.

Hingga pada episode terakhir, kamu akan dibawa kepuncak emosi yang akan membuat kamu terharu. Dan jika kamu tipe orang yang cukup sensitif dan mudah terharu, ada baiknya segera siapkan tisu ya ketika menonton episode terakhir.

Hal yang cukup saya suka dari drama ini adalah tentang kisahnya yang cukup realistis. Hubungan antar manusianya yang cukup baik dan orang-orangnya yang mau berubah ke arah yang lebih baik. Dan yang terakhir, meski dengan emosi yang campur aduk, drama ini pun berakhir dengan happy ending, hampir untuk semua pemerannya.

Saya pribadi, merekomendasikan drama ini untuk kamu tonton. Saya suka dengan alur ceritanya juga bagaimana potongan masa lalu dan masa sekarang ditampilkan dengan manis. Apalagi untuk potongan masa lalu pada bagian terakhirnya yang bisa bikin kamu seketika banjir air mata.

Dan terutama jika kamu pencinta drama Jepang romantis, drama ini sangat saya rekomendasikan untuk masuk ke daftar tonton kamu. Pun begitu dengan kamu yang menyukai drama romantis, drama ini bisa menjadi salah satu tontonan yang menemani waktu senggang kamu.