Sinopsis & Review Film Sex & The City 2, Abu-Dhabi-Doo!

Mengulang sukses atas film Sex & The City yang pertama, sang sutradara, Michael Patrick King kembali menggarap sekuelnya yaitu, Sex & The City 2. Film ini masih dibintangi oleh keempat ikon cantik yaitu Sarah Jessica Parker, Kim Cattrall, Kristin Davis dan Cynthia Nixon.

Dalam film ini, petualangan mereka ke Abu Dhabi penuh dengan beragam cerita; mulai dari manis sampai menegangkan. Keputusan Michael Patrick untuk membuat sekuel dari film ini sangatlah bagus.

Selain mengobati rasa kangen dari pecinta seri Sex & The City, film ini juga sukses di pasaran dan berhasil menutup keuntungan sebanyak $294.6 juta dari seluruh penayangannya di dunia, apabila dihitung bisa mencapai 2,000 teater yang menayangkan film ini. Seseru dan semanis apa sih filmnya? Yuk, kita simak sinopsis dan ulasannya sama-sama!

Sinopsis

Setelah kasus pernikahan Carrie Bradshaw (Sarah Jessica Parker) yang sempat gagal dan bikin heboh seluruh media di New York, Carrie dan Big (Chris Noth) mulai lembaran baru. Pernikahannya sempurna, baik Carrie dan Big sama-sama menikmati status barunya sebagai suami dan istri.

Suatu ketika, Carrie dan ketiga sahabatnya yang lain mendapatkan undangan pernikahan dari teman baik mereka yaitu Stanford (Willie Garson) dan Anthony (Mario Cantone). Ini membuat seluruh keluarga dari Carrie, Charlotte, Miranda dan Samantha ikut menghadiri acara pernikahan itu.

Mereka menghabiskan malam bersama dengan bersenang-senang, khususnya Samantha yang mendapatkan gebetan baru di sana.

Beberapa hari setelah pernikahan Standford dan Anthony selesai, Carrie, Charlotte dan Miranda mendapatkan undangan ke Abu Dhabi dari Samantha yang akan mengadakan meeting bersama seorang syekh ternama yang ingin menggunakan jasa publikasi Samantha untuk film terbaru yang rencananya ia garap.

Mendengar akan berlibur, semuanya sangat bersemangat. Apalagi mereka berangkat ke kota yang belum pernah mereka kunjungi. Namun Carrie sempat tidak enak dengan Big karena akan meninggalkannya dalam waktu yang lama.

Sebelum berangkat, Big juga malah menyampaikan idenya untuk tidak bertemu selama 2 hari setiap minggu dengan alasan supaya pernikahannya tidak bosan. Ini membuat Carrie khawatir akan pernikahannya namun tetap bisa Carrie pikirkan baik-baik.

Hari keberangkatan mereka pun tiba. Semua yang disediakan Syekh kenalan Samantha adalah kelas satu, mereka bahkan disediakan mobil Maybach sebagai kendaraan mereka dari bandara Abu Dhabi menuju ke Hotel super mewah. Ini membuat mereka berempat dimanjakan oleh fasilitas wahid.

Saat berada di Abu Dhabi, Carrie dan Miranda memutuskan untuk berjalan-jalan di pasar lokal. Mereka berniat untuk mencari rempah-rempah juga oleh-oleh untuk dibawa kembali ke US.

Saat berjalan sendirian, Miranda bertemu Aidan (John Corbett), mantan kekasihnya sebelum Carrie bersama dengan Big. Bermain api, Carrie malah nekat untuk makan malam bahkan menghabiskan waktu berdua meninggalkan Samantha, Charlotte dan Miranda di hotel. 

Berulang kali Charlotte mencoba memperingatkan Carrie bahwa dirinya sekarang sudah menikah dan Aidan adalah orang lain. Namun, Carrie tak menanggapinya malah menyerang balik Char dengan mengatakan bahwa hidupnya terlalu kaku dan paranoid akibat suaminya ditinggal sendirian dengan baby sitter mereka yang seksi.

Apa yang ditakutkan oleh Char terjadi. Akibat terbawa suasana, Carrie yang makan malam dengan Aidan malah berujung dengan kissing. Carrie yang sadar kalau dirinya sudah bersuami lantas merasa bersalah, ia segera kembali ke hotel dan meminta saran pada semua temannya apakah hal ini harus dibicarakan pada Big atau tidak?

Carrie akhirnya memberitahu soal bertemu dengan Aidan dan masalah ciuman tersebut pada Big. Big marah besar dan Carrie pun benar-benar merasa bersalah. Belum selesai dengan masalah Big, muncul lagi masalah baru.

Samantha keciduk melakukan hal tak senonoh di pantai dan akhirnya dilaporkan, berujung kusut di kantor polisi. Kebetulan Miranda yang seorang pengacara bisa menyelesaikan masalah tersebut dan Sam bisa bebas.

Bak jatuh tertimpa tangga, masalah baru pun muncul. Kini mereka berempat harus sudah melakukan proses check-out dari hotel karena syekh kenalan Sam membatalkan pertemuannya dengan Sam akibat satu hal. Ini membuat mereka semua hanya punya waktu 1 jam sebelum mereka dikenakan charge yang super mahal untuk suite mereka. 

Masalah tak selesai begitu saja, perkara lain muncul; dimulai dari paspor Carrie yang tertinggal di pasar lokal dimana ia bertemu dengan Aidan sampai Samantha yang disangka mencuri tas Birkin dan dikejar para warga lokal akibat membawa alat kontrasepsi dengan jumlah banyak. Wah kacau pokoknya!

Meski demikian, mereka akhirnya bisa kembali ke New York in one piece. Carrie juga bisa mengembalikan pernikahannya dengan baik bersama Big. Dan ide Carrie dan Big untuk memiliki 2 hari tanpa pasangan akhirnya bisa diterima baik oleh teman-temannya. Intinya, happy ending!

Friendship Never Endings

Iri banget nih, sama persahabatan Carrie, Samantha, Miranda dan Charlotte. Mereka selalu ada untuk satu sama lain. Senang bersama, sedih bersama bahkan mendapatkan banyak masalah selama di Abu Dhabi pun bersama.

Saya senang sekali menonton adegan dimana Samantha mengatakan bahwa masalah ciuman Carrie dengan Aidan bukan masalah besar. Namun karena masalah ciuman pun, Samantha dilaporkan ke kantor polisi. Karma never get the wrong address eh?

Meski penuh polemik, persahabatan mereka sama sekali tidak luntur. Bahkan di saat Charlotte merasa terpukul dibentak balik oleh Carrie ketika mencoba memperingatkan untuk tidak bertemu dengan Aidan karena khawatir kalau Carrie dan Aidan malah kena demam cinta lama bersemi kembali. Way to go gurls!

Komedi tak Henti

Meski film ini merupakan genre film romantis komedi; untuk saya pribadi malah melihatnya sebagai komedi romantis. Maksudnya lebih banyak komedi daripada romantis, berbeda sekali dengan film Sex & The City pertama. Emosi saya ikut terkuras karena merasakan rasa sedih Carrie batal nikah dengan Big namun akhirnya berakhir bahagia.

Film Sex & The City 2 kali ini menurut saya lebih menceritakan tentang pengalaman mereka di Abu Dhabi. Dan inti ceritanya mengular; masalah Samantha yang masuk masa menopause, kekhawatiran Charlotte pada babysitter nya yang seksi. Beruntung Miranda tidak ada masalah apapun. Malah sepertinya si Miranda ini yang membuat semuanya baik-baik saja.

Review Buruk 

Meski menurut saya film ini cukup bagus, nyatanya film ini malah masuk ke dalam nominasi film terburuk yang diambil dari acara TV. Bahkan komedian Tim Batt dan Guy Montgomery dalam podcastnya mengatakan bahwa film ini masuk ke dalam kategori The Worst Idea of All Time. SATC2 dinilai rasis, materialis dan banyak hal buruk lainnya. 

Dari segi rating pun, film Sex & The City 2 mendapatkan rating super rendah. Rotten Tomatoes memberikan skor 3.68/10, Metacritic memberikan skor 27/100! Padahal film Sex & The City yang pertama mendapatkan rating lumayan baik. Bagaimana dengan Showpoiler? Showpoiler memberi nilai 3.5/5 untuk film ini. Cukup baik bukan?

Intinya, film chick flick seperti ini cukup menghibur para penontonnya dengan kelakuan konyol mereka berempat. Dijamin tidak akan bosan deh dengan jalan ceritanya. Oh iya! Ada lumayan banyak adegan vulgar yang dilakukan oleh si Samantha. Jadi bijak saat menontonnya ya!