Sinopsis & Review Pompeii (2014); Cinta, Politik, dan Bencana

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Pompeii
2.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seorang budak yang menjadi petarung gladiator berusaha mengejar cintanya seiring waktu yang sempit karena meletusnya Gunung Vesuvius yang siap meluluhlantakkan Kota Pompeii di bawahnya. Hasratnya ini mengalami rintangan yang sangat rumit terkait dengan balas dendam dan politik penuh nafsu dari seorang senator kekaisaran Romawi.

Pompeii adalah film action bernuansa romantis dengan latar belakang sejarah bencana terbesar karya Paul W.S. Anderson yang dirilis oleh TriStar Pictures pada 21 Februari 2014. Bencana meletusnya Gunung Vesuvius menjadi fokus utama film ini.

Pompeii juga dibintangi oleh Kit Harrington dan Emily Browning, yang kita harapkan akan tampil dengan sangat spektakuler. Aroma film Gladiator (2000) sangat tercium kencang jika melihat seting waktu dan tema pertarungan zaman Romawi yang akan dihadirkan di film ini.

Apakah film ini mampu mengemban harapan moviegoers yang menyukai film-film tentang Kerajaan Roma? Atau justru akan mengecewakan? Simak review berikut untuk mengetahui sejauh apa kualitas film yang melakukan syuting di Kanada ini.

Baca Juga: Review dan Sinopsis Gladiator, Pertarungan yang Menegangkan

Sinopsis

Pompeii_
  • Tahun Rilis: 2014
  • Genre: Action, Drama, Romance, Adventure, Fantasy, History
  • Produksi: Constantin Film International, Impact Pictures Pompeii, Thomas FX Group
  • Sutradara: Paul W.S. Anderson
  • Pemeran: Kit Harrington, Emily Browning, Kiefer Sutherland

Londinium, 79 M. Seorang petarung bertalenta yang dijuluki “The Celt” masuk ke arena gladiator dan mengalahkan semua lawannya sekaligus. Aksinya ini berhasil menarik perhatian seorang juragan budak bernama Graecus yang kemudian membawanya ke Pompeii untuk bertarung di arena yang lebih besar.

Di perjalanan, rombongan budak ini berpapasan dengan kereta kuda yang ditumpangi oleh Cassia, putri gubernur Pompeii, yang baru pulang dari Roma. Roda kereta masuk ke kubangan sehingga membuat salah satu kuda cedera parah. The Celt diminta mengakhiri kesakitan kuda itu dengan membunuhnya.

Hal itu ternyata membuat Cassia terpesona. Sampai di Pompeii, The Celt membangun rivalitas sekaligus persahabatan dengan juara gladiator bernama Atticus yang dijanjikan kebebasan apabila berhasil memenangi pertarungan utama. The Celt memberi tahu nama aslinya kepada Atticus, yaitu Milo.

Gunung Vesuvius mulai bereaksi dengan menghadirkan gempa yang terjadi secara berkala. Kuda kesayangan Cassia bernama Vires berlari liar ke istal. Kemudian, Milo diminta membantu menenangkannya dan berhasil.

Hal ini juga ternyata membuat Cassia semakin terkesan dengannya. Lalu, mereka kabur dengan mengendarai Vires tapi kemudian berhasil dihentikan oleh pasukan Roma.

Hendak dihukum mati oleh Quintus Attius Corvus, seorang senator Roma yang datang ke Pompeii dengan alasan hendak melakukan investasi atas perintah Kaisar Titus. Namun, Cassia menghalanginya sehingga hidup Milo selamat, tapi tetap mendapat hukuman cambuk.

Hari pertarungan tiba dan para gladiator sudah bersiap. Pertarungan kali ditampilkan dengan seting berbeda sebagai penghormatan atas tamu istimewa Senator Corvus, yaitu menampilkan reka ulang pertempuran pasukan Roma melawan bangsa Celtic.

Milo sebagai satu-satunya yang selamat dari pembantaian di tahun 62 M, saat dia masih kecil itu, sudah bersiap untuk membalaskan dendamnya. Satu persatu lawan dia lumpuhkan, hingga menyisakan dirinya dan Atticus yang kemudian mengancam Senator Corvus.

Atas titah sang senator, Panglima Proculus turun ke arena untuk bertarung satu lawan satu dengan Milo. Tiba-tiba Gunung Vesuvius meletus, mengeluarkan lahar dan debu vulkanik. Seisi amphitheater berhamburan keluar saat bangunannya runtuh masuk ke tanah.

Milo membebaskan para budak di dalam tahanan, termasuk Atticus. Mendapat pesan dari Aurelia, ibunya Cassia, untuk menyelamatkan putrinya, Milo langsung menyusul ke tempat Cassia berada. Sementara, Atticus menuju pelabuhan. Letusan Gunung Vesuvius semakin dahsyat mengakibatkan tsunami raksasa yang menyapu seisi kota.

Akankah Milo berhasil menyelamatkan Cassia? Apakah mereka semua bisa selamat dari bencana ini? Tonton terus keseruan aksi Milo dan Cassia di tengah bencana dahsyat ini sampai selesai untuk mengetahui akhir kisah cinta mereka.

Romantisme Klise di Tengah Bencana

Romantisme Klise di Tengah Bencana_

Kisah cinta yang disuguhkan di film Pompeii ini mengusung cerita klise yang sudah berulang kali ditampilkan di dalam film. Kisahnya meliputi putri bangsawan yang jatuh cinta kepada pria miskin, atau dalam film ini adalah seorang budak petarung.

Hal berbeda dari cinta beda kasta di film ini ialah asmara mereka tidak sampai terjalin dengan sempurna karena harus berakhir terhempas letusan gunung berapi. Hubungan antara Milo dan Cassia terjadi karena berurusan dengan kuda.

Pada pertemuan pertama, Milo harus mengakhiri hidup kuda Cassia yang cedera dan pertemuan berikutnya adalah saat Milo harus menenangkan kuda kesayangan Cassia yang mendadak mengamuk. Lalu setelahnya, Cassia dua kali pula menyelamatkan nyawa Milo dari hukuman keji yang dititahkan oleh Senator Corvus.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram