showpoiler-logo

Sinopsis & Review Madame Web, Heroin Tukang Intip Masa Depan

Ditulis oleh Gerryaldo
Madame Web
4.3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Setelah sukses dengan kisah si manusia laba-laba alias Spider-Man, publik sepertinya tidak cukup puas kalau karakter utamanya hanya lelaki saja. Maka di tahun 2019, Columbia Pictures bekerja sama dengan rumah produksi Marvel juga Sony Pictures untuk mengembangkan kisah Madame Web (1980) yang akhirnya tayang pada awal tahun 2024.

Kisahnya berfokus pada seorang wanita muda yang entah bagaimana mendapat penglihatan tentang masa depan. Hal tersebut mengganggunya namun di satu sisi menyelamatkan juga si gadis. Ternyata ada maksud dari kekuatannya itu. Lantas dari mana ia mendapatkan kemampuan untuk mengintip masa depan? Temukan jawabannya dalam artikel berikut ya!

Sinopsis

Madame Web_Poster (Copy)

Di tahun 1973, seorang peneliti bernama Constance Webb (Kerry Bishé) bersama Ezekiel Sims (Tahar Rahim) melakukan investigasi terhadap sebuah laba-laba langka di pedalaman hutan Amazon. Konon laba-laba yang mereka cari memiliki kekuatan untuk menyembuhkan dirinya sendiri, sehingga mampu menjadi alat penyembuh berbagai penyakit.

Hasrat penelitian itu bagi Constance merupakan tindakan mulia, namun ternyata Ezekiel memiliki rencana lain. Ia ingin memanfaatkan laba-laba itu untuk kepentingan pribadinya. Begitu Constance mendapatkan laba-laba tersebut, Ezekiel mengkhianati seluruh tim dengan membunuh semua orang termasuk Constance yang tengah mengandung.

Las Arañas atau manusia laba-laba yang mendiami hutan tersebut ternyata mengetahui kejadian itu. Constance yang awalnya mengira Las Arañas hanyalah mitos, kaget setelah melihat salah satunya. Manusia laba-laba itu membantu Constance masuk ke gua di mana Las Arañas lain berkumpul. Mereka ingin menyelamatkan Constance.

Sayang begitu laba-laba merah menggigit Constance untuk bisa sembuh, semuanya sudah terlambat. Constance tewas begitu Las Arañas berhasil mengeluarkan bayi perempuan dari perutnya. Di saat terakhirnya, Constance hanya bisa tersenyum lega melihat anaknya selamat di tangan orang baik.

Para penonton lantas di bawa ke tahun 2003, di mana sang bayi perempuan itu sudah beranjak dewasa. Namanya adalah Cassandra Webb atau kerap dipanggil Cassie (Dakota Johnson), pemberian dari orang tua asuhnya. Cassandra kini bekerja sebagai tim paramedis dan sudah banyak menolong warga sipil yang ada dalam keadaan darurat.

Satu waktu, ia dan partner kerjanya, Ben (Adam Scott), tengah dalam misi penyelamatan. Namun sebuah insiden terjadi, setelah menyelamatkan seorang pengemudi, Cassie malah terjebak di dalam mobil pengemudi tersebut dan jatuh ke sungai. Selama 3 menit, Cassie tenggelam. Beruntung Ben bisa menyelamatkannya.

Saat ‘kembali’ hidup setelah mendapat resusitasi, Cassie kerap mendapatkan penglihatan tentang apa yang terjadi beberapa sesaat sebelum ia mengalami kejadian itu. Cassie jadi kebingungan sehingga mencoba untuk melakukan pengecekan medis. Namun dokter mengatakan kondisi Cassie normal.

Kondisi itu semakin lama semakin kuat dan tidak bisa Cassie kontrol. Sampai satu waktu kejadian besar terjadi menimpa timnya. Ia mengetahui bahwa sang kapten akan tewas dalam sebuah kecelakaan, ia mencoba untuk mencegah kejadian itu terjadi, namun ternyata gagal. Hal itu memberi trauma pada Cassie.

Tepat di hari pemakaman, ia hendak ke rumah duka menggunakan kereta. Di dalam kereta, ia bertemu dengan 3 orang gadis. Saat itu ia melihat bahwa ketiga gadis itu akan tewas dihajar habis-habisan oleh seorang pria. Dengan cepat, Cassie pun membawa mereka keluar dari kereta tepat ketika pria yang ia lihat akan membunuh mereka masuk ke gerbong.

Kejar-kejaran pun dimulai, Cassie membawa tiga gadis itu ke hutan di mana tidak ada kamera cctv atau ponsel atau sinyal bisa menemui mereka. Tiga gadis itu adalah Julia Cornwall (Sydney Sweeney), Anya Corazon (Isabela Merced), dan Mattie Franklin (Celeste O’Connor). Cassie bingung harus bagaimana terus bisa untuk under the radar.

Selidik punya selidik, pria yang ingin membunuh Julia, Anya dan Mattie adalah Ezekiel, mantan partner Ibu Cassie di Amazon dulu. Ezekiel mendapat mimpi yang sama berulang kali tentang kehancurannya di tangan ketiga gadis itu. Itu alasan kenapa Ezekiel ingin melumat ketiganya supaya ia bisa hidup tenang tanpa bayang-bayang ketakutan.

Kesalahan terbesar Ezekiel adalah menampakan dirinya menggunakan kostum Las Arañas sehingga Cassie mengenalinya lewat catatan dalam buku Constance, berikut foto Ezekiel yang ada di dalamnya. Meski sudah mengetahui pelaku, Cassie belum bisa banyak bergerak karena setiap hendak melakukan sesuatu, Cassie mendapat penglihatan buruk.

Dalam penglihatan Cassie, Ezekiel akan terus mengejar mereka, dan ketiga gadis juga dirinya akan tamat. Akhirnya Cassie nekat pergi ke Peru, tepatnya pedalaman hutan Amazon tempat semuanya terjadi. Di sana, ia bertemu dengan Las Alañas yang memberi tahu seluruh kejadian, mempertemukan Cassie dengan roh Ibunya dan lainnya.

Las Arañas juga mengatakan kekuatan yang dimiliki oleh Cassie berasal dari laba-laba yang sama dengan yang diambil oleh Ezekiel. Meskipun dirinya tidak mendapatkan kekuatan fisik, kekuatan Cassie lebih kuat ketimbang apa yang Ezekiel miliki. Ia bisa menggunakan penglihatannya sebagai senjata mematikan untuk mengalahkan pria itu.

Sekembalinya pulang ke New York, Cassie tidak menemukan para gadis di kediaman Ben dan saudari iparnya, Mary (Emma Roberts). Ternyata mereka semua hendak pergi ke rumah sakit untuk menemani Mary bersalin. Naas, niat baik mereka itu malah terekam cctv jalan raya; membuat Ezekiel menemukan mereka dengan mudah.

Perang pun dimulai, Cassie segera menjemput para gadis dan meyakinkan mereka bahwa kerja sama tim akan sangat membantu. Lantas, berhasilkah Cassie dan para gadis tersebut melawan Ezekiel?

Ringan namun Berbobot

Madame Web_Girls (Copy)

Selama 116 menit film ini diputar, kalian pasti akan setuju bahwa film ini tidak terlalu rumit atau harus berpikir berat. Filmnya berjalan mulus dari awal hingga akhir, plotnya bisa dimengerti, dan visual juga suara pun pas; tidak terlalu berlebihan (meski ini merupakan bagian dari film Marvel). Dakota Johnson pun sangat apik memerankan perannya.

Meski dianggap film ringan, Madame Web berhasil memukau para penontonnya dengan mengangkat isu pemberdayaan perempuan dan bagaimana para perempuan bisa mendukung juga melindungi satu sama lain lewat pengendalian kekuasaan mereka, seperti yang dikutip dari wawancara Dakota bersama majalah People.

Hubungannya dengan Spider-Man

Madame Web_Correlation (Copy)

Pasti banyak sekali orang yang bertanya-tanya apakah tokoh Madame Web ini ada kaitannya dengan Spider-Man? Jawabannya tidak ada. Madame Web benar-benar berdiri sendiri tanpa ada keterlibatan Peter Parker di dalamnya. Keduanya mengisahkan petualangan mereka sendiri dalam melawan penjahat dan menegakan keadilan. 

Hanya saja beberapa penokohan amat familiar, seperti Paman Ben dan Bibi Mary yang ada di dalam kisah Spider-Man. Lantas beberapa kekuatan yang dimiliki oleh Las Arañas terlihat dimiliki juga oleh Spider-Man; mulai dari fisik yang kuat, cepat, dan lainnya. Satu yang tidak dimiliki oleh Spider-Man, yakni penglihatan masa depan.

Tidak Ada Post-Credit

Madame Web_Post Credit (Copy)

Penggemar film super-hero, khususnya produksi Marvel pasti akan tetap diam meski film sudah selesai karena ingin melihat mid atau post-credit yang meski 1 cuplikan namun bermakna; entah karena hint untuk film berikutnya atau hanya hiburan semata. Namun ada yang berbeda dari film Madame Web satu ini.

Film karya sutradara S.J. Clarkson ini tidak memiliki post-credit. Hal ini menjadi trend baru bagi film super-hero lainnya untuk tidak memasukan apapun di akhir film; sehingga para penonton bisa langsung keluar dari studio begitu film selesai. Adapun alasannya, sang sutradara tidak ingin menambahkan apapun begitu selesainya cerita. That’s all folks!

Bisa dibilang Madame Web menjadi salah satu film super-hero dengan ide yang tidak rumit; seperti harus pakai kostum ini itu, melawan monster yang luar biasa kuat dan lainnya. Semacam film super-hero yang cukup masuk akal bila terjadi di dunia nyata. Showpoiler kasih 4,3/5 untuk Madame Web. Semoga ada sekuelnya, ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram