bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Hijacked, Pembajakan Pesawat Pribadi

Ditulis oleh Dhany Wahyudi
Hijacked
2
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Seorang agen MI6 mengikuti penerbangan di pesawat pribadi milik seorang milyuner yang perusahaannya sedang menghadapi masalah dan diduga menjadi target aksi teroris yang pergerakannya diselidiki oleh sang agen.

Saat berada di udara, pembajakan benar-benar terjadi dan mengancam keselamatan seluruh penumpang. Bisakah sang agen mengatasi pembajakan ini?

Hijacked adalah film action karya Brandon Nutt yang dirilis oleh Anchor Bay Entertainment pada 31 Juli 2012 dalam format DVD dan Blu-ray.

Menggelar kisah pembajakan pesawat terbang memang adalah premis yang menegangkan apalagi ditambah intrik dan twist di dalamnya yang biasanya baru terbuka ketika menjelang film berakhir.

Tapi apakah film ini bisa mengemas premis itu menjadi lebih menarik? Jika melihat perilisan filmnya yang langsung masuk format video tanpa ditayangkan di bioskop, tentu saja sudah mengundang keraguan. Tapi tidak ada salahnya simak review berikut untuk mengetahui perihal film ini lebih dalam.

Baca juga: 10 Film Tentang Pembajakan yang Paling Menguras Emosi

Sinopsis

Sinopsis
  • Tahun Rilis: 2012
  • Genre: Action, Thriller, Crime
  • Produksi: NuttHouse Moving Pictures Company
  • Sutradara: Brandon Nutt
  • Pemeran: Randy Couture, Dominic Purcell, Tiffany Dupont

Dua agen MI6, Paul Ross dan Joe Ballard, menyelidiki keberadaan kelompok teroris bernama The Tribe di Paris. Setelah Joe keluar dari pesta yang diselenggarakan oleh Bruce Leib, seorang milyuner yang perusahaannya sedang bermasalah dengan lingkungan.

Dia langsung bergabung dalam misi penggerebekan tempat yang diduga menjadi markas teroris. Terjadi baku-tembak yang menewaskan Joe.

Paul yang masih berduka dengan kepergian rekannya itu, langsung mendapat informasi dari tim analisis MI6 bahwa ada kemungkinan pergerakan teroris yang menjadikan Bruce Lieb sebagai targetnya berdasarkan data intelijen yang mereka dapat.

Paul segera berangkat ke bandara untuk menahan kepergian pesawat tersebut, tapi justru dia terpaksa ikut terbang karena Bruce tetap bersikeras pergi.

Tidak disangka, di dalam pesawat itu dia bertemu dengan mantan tunangannya, Olivia, yang baru saja diangkat menjadi salah satu staf di perusahaan Lieb.

Tidak berapa lama pesawat lepas landas, tiga orang teroris melakukan aksinya dengan membunuh dan menyandera penumpang. Dibantu oleh co-pilot dan adik tiri Bruce, Michelle, mereka leluasa bergerak di dalam pesawat.

Kelompok teroris ini meminta sejumlah uang yang harus segera ditransfer kepada Bruce agar dia dan seluruh penumpang selamat. Tapi prosedur pemindahan uang perusahaan tidaklah semudah itu, harus diadakan rapat direksi dan persetujuan dari mereka semua.

Otto, pengawal pribadi Bruce, ditembak dan terluka parah. Saat salah satu teroris lengah, Paul beraksi dan memindahkan penumpang lain ke tempat yang aman. Paul dan Otto kemudian memeriksa bagasi pesawat dan menemukan bom di mobil Michelle setelah membekuk salah satu teroris.

Mereka kembali ke kabin dan mulai membekuk teroris lainnya satu persatu. Dibantu oleh Roger, seorang asisten pilot, yang berhasil mengambil alih kokpit dari sabotase yang dilakukan co-pilot Steve, Paul dan Otto berjibaku menaklukkan pimpinan teroris yang sedang mencari parasut untuk terjun dari pesawat.

Bagaimana cara mereka menjinakkan bom di bagasi pesawat? Apakah pilot bisa melakukan pendaratan dengan cepat sebelum kebakaran di kamar Bruce semakin besar? Siapakah dalang dibalik aksi teroris ini yang juga adalah pemimpin The Tribe? Semakin tegang dan seru, nih! Tonton filmnya sampai selesai, ya!

Kesan Claustrophobic yang Tidak Menegangkan

Kesan Claustrophobic yang Tidak Menegangkan

Rasanya sudah banyak film action atau thriller yang menggunakan pesawat terbang sebagai lokasi utamanya. Tentu saja kesan claustrophobia adalah target utama yang ingin diciptakan oleh Brandon Nutt sebagai sutradaranya, tapi sayangnya apa yang ditampilkan tidak sesuai harapan sama sekali.

Jangan bandingkan film ini dengan Snakes on a Plane (2006) misalnya. Dari jumlah teroris yang membajak pesawat saja sudah tidak meyakinkan, hanya tiga orang.

Dan masing-masing dari mereka memiliki karakter yang terlalu tipikal, ada yang suka main tembak saja, ada juga yang suka marah-marah tidak jelas tapi mudah dilumpuhkan. Sudah pasti, siapapun yang menjadi pemimpinnya akan kerepotan jika memiliki kru seperti ini.

Dengan begitu luasnya pesawat pribadi yang dibajak, apalagi dengan jumlah penumpang yang sedikit, harusnya memiliki banyak ruang untuk bersembunyi dari para teroris.

Tapi anehnya Olivia dan temannya justru hanya bersembunyi di balik meja makan yang dekat dengan pintu kokpit dimana para teroris sering bolak-balik. Sangat tidak masuk akal, sih!

Alur Cerita yang Sangat Baku

Alur Cerita yang Sangat Baku

Hijacked memiliki jalan cerita yang biasa dinamakan dengan istilah generic (umum). Seluruh plot dan alurnya tampil baku sesuai dengan standar film action pada umumnya, meski memiliki ending yang cukup cerdas dan diluar dugaan.

Kita akan dengan mudah mendeteksi siapa yang baik dan siapa yang jahat dari awal film karena akting para pemainnya memperlihatkan hal tersebut secara jelas.

Film dibuka dengan penjabaran latar belakang yang sangat panjang berdasarkan kompilasi berita dari berbagai stasiun TV.

Dari sini saja kita sudah bisa menilai bahwa film ini akan memiliki cerita yang bertele-tele atau paling tidak berjalan dengan tempo yang lambat. Begitupun dengan adegan baku-tembak yang jauh dari kata spektakuler dan sangat tidak meyakinkan.

Sampai di adegan inti yang berlokasi di dalam pesawat, sedari awal alasan yang diberikan Paul untuk menghalangi keberangkatan pesawat kurang mendesak dan dari pihak Bruce juga seperti tidak peduli dengan alasan yang diberikan.

Kemudian Paul memilih untuk mengikuti penerbangan. Apa alasannya? Karena mantan tunangannya ternyata staf baru Bruce yang ikut di dalam pesawat.

Sedari awal, meski tersirat, kita seakan diberi tahu bahwa Paul dan Olivia pernah memiliki hubungan yang kini sudah selesai, tapi sampai akhir film kita tidak diberikan penyebab kenapa hubungan cinta mereka berakhir.

Kita melihat Paul sepertinya selalu bersedih dan Olivia seolah tidak mau bicara dengan Paul saat bertemu, meski dia menanyakan kabar Paul saat berjumpa Joe di pesta.

Dan seperti biasa, karakter Olivia yang merupakan orang biasa, tiba-tiba mampu menembakkan pistol dengan akurat untuk membunuh salah satu teroris dengan sekali bidikan.

Padahal di adegan baku-tembak yang ada di awal film antara agen MI6 dan teroris banyak peluru berhamburan tapi hanya beberapa saja yang akurat, seolah Olivia lebih hebat daripada agen intelijen dan teroris dalam menggunakan pistol.

Akting yang Lesu dan Kaku

Akting yang Lesu dan Kaku

Nyaris di sepanjang film berdurasi 1 jam 26 menit ini kita disuguhkan akting yang kurang maksimal dari seluruh pemerannya yang mengindikasikan pengarahan yang buruk dari sutradaranya.

Randy Couture memang tampil cukup bagus di beberapa film action sebelumnya, seperti di The Expendables (2010), tapi hanya sebagai pemeran pendukung saja. Sedangkan sebagai pemeran utama, sepertinya dia belum siap.

Sebagai juara UFC, tentunya kita memang mengharapkan aksi pertarungan yang dahsyat darinya, tapi sebaiknya memang diimbangi dengan performa akting yang cukup baik pula.

Memang berbeda dengan para juara WWF, seperti Dwayne Johnson, John Cena, dan Steve Austin, yang bisa berakting lebih baik.

Mungkin karena di WWF mereka sudah terbiasa berakting sambil bergulat, berbeda dengan di UFC yang memang berisi para petarung yang serius mengalahkan lawannya hingga berdarah-darah.

Maka tidak heran jika Randy Couture sepertinya harus mengikuti kursus akting sebelum benar-benar memilih terjun ke dunia film. Apalagi adegan aksi di film ini diperparah dengan editing yang buruk.

Sebenarnya film ini dimainkan oleh aktor-aktor yang terbiasa bermain film action, seperti Craig Fairbrass, Dominic Purcell, Vinnie Jones, dan Holt McCallany. Tapi sepertinya semua terlihat miscasting.

Kita terlalu cepat kehilangan Vinnie Jones yang harus tewas di awal film padahal dia baru saja mempesona dengan kharismanya, dan Dominic Purcell terlihat tak berdaya meski sudah berkumis yang tebal.

Lalu Craig Fairbrass terlihat terlalu berotot untuk dijadikan milyuner pemimpin perusahaan besar, sedangkan Holt McCallany tidak bisa membuat kita segan sebagai pemimpin teroris.

Jika saja para aktor ini di casting ulang, peran yang mana paling cocok untuk mereka? Mari kita coba skema ulang bersama, yuk!

Craig Fairbrass lebih cocok sebagai teroris dengan wajah sangar dan ototnya yang kekar, Holt McCallany sebagai milyuner pemimpin perusahaan karena dia akan terlihat kharismatik jika dipakaikan setelan jas.

Lalu Vinnie Jones sebagai kepala keamanan bodyguard Bruce (sebaiknya tanpa kumis tebal), dan Dominic Purcell dengan kebintangannya harus menjadi pemeran utama penakluk teroris.

Lalu Randy Couture? Dia lebih pantas ditempatkan sebagai agen yang tewas di awal film! Mungkin jika dengan skema kasting yang lebih tepat, film Hijacked ini akan tampil prima dan tidak jatuh ke dalam film kelas B yang tidak dirilis di bioskop.

Jika kalian hanya ingin membuang waktu luang dengan menonton film action biasa, maka film ini bisa menjadi salah satu pilihannya.

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram