Sinopsis & Review Film Fierce, Sweet Revenge Anak ke Ayahnya


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Hubungan antara orang tua dan anak kerap kali dijadikan cerita dari sebuah film maupun serial TV. Nah, salah satu film yang mengusung kisah ini adalah film asal Polandia yang berjudul Fierce. Dalam film ini, kita dapat menyaksikan hubungan antara orang tua dan anak yang disuguhkan dengan cara yang tak biasa.
Film dengan genre komedi dan musik ini dirilis menjelang akhir tahun 2020 lalu di Polandia. Nah, pada pembahasan kali ini, Bacaterus akan mengulas sinopsis dan juga review film Fierce, spesial buat kamu yang penasaran sama filmnya. Let's check this out!
Sinopsis

Tahun Rilis | 2020 |
Genre | Comedy, Family, Music |
Sutradara | Anna Wieczur-Bluszcz |
Pemeran | ∙ Julia Kaminska ∙ Tomasz Karolak ∙ Adrian Majewski ∙ Maria Pakulnis ∙ Michal Piprowski |
Review | Baca di sini |
Marta 'Ostra' Ostrowicz adalah seorang gadis desa yang berpenampilan sederhana, namun tetap rupawan. Kecantikan Ostra diperolehnya dari sang Ibu, Malgosia (Anita Sokolowska) dan juga sang ayah, Olo Zawistowski (Maciej Zakoscielny) yang sama-sama punya wajah rupawan.
Meski memiliki wajah yang mempesona seperti ayah dan ibunya, Ostra tak memperoleh kasih sayang yang sempurna dari kedua orangtuanya. Sejak kecil, Ostra dan ibunya ditinggal oleh Olo demi wanita bernama Ewa Dykty (Julia Kaminska).
Selang delapan belas tahun setelah kepergian sang ayah, Ostra yang masih duduk di bangku SMA dipertemukan kembali dengan pria yang seharusnya menjadi cinta pertamanya, lewat sebuah program televisi ajang pencarian bakat menyanyi berjudul Music Race.
Ayah kandungnya, Olo Zawistowski yang telah sukses berkarier sebagai penyanyi, adalah satu dari tiga juri utama yang berpartisipasi dalam acara musik bergengsi di Polandia tersebut.
Keikutsertaan Ostra di acara Music Race awalnya disebabkan karena ketidaksengajaan. Semua bermula ketika acara tersebut mengadakan audisi di tempat kelahiran Olo, yang tak lain dan tak bukan adalah tempat tinggal dari Ostra, Ibu dan juga Neneknya (Maria Pakulnis).
Olo awalnya menolak keras permintaan produser acara Music Race untuk mengadakan roadshow di sana. Namun, Olo menyadari bahwa dirinya harus tetap profesional. Akhirnya, ia dan tim dari Music Race mengadakan audisi di sekolah tempat Ostra menimba ilmu.
Di sinilah Ostra dan Ibunya Malgosia bertemu kembali dengan Olo. Namun nahas, Olo yang saat itu berpapasan dengan Malgosia berpura-pura tak mengenalnya. Tak pelak, Ostra meradang melihat perlakuan kejam dari sang ayah.
Ia membuat kekacauan di acara tersebut, namun akhirnya Ostra direkrut sebagai kontestan Music Race oleh produsernya. Akankah ia sukses memenangkan acara tersebut dan membuat Olo Zawistowski mengakui Ostra sebagai putrinya?
Selingkuh Menghancurkan Segalanya

Walau tak begitu mendetail, film ini sempat mengisahkan bagaimana Ostra dan Ibunya ditinggal oleh sang ayah yang memang berbakat dalam hal menyanyi, demi seorang wanita muda yang cantik dan seksi. Wanita perebut laki orang alias pelakor ini kelak menjadi salah satu juri yang juga berpartisipasi di acara Music Race.
Bisa dibayangkan, betapa sakit hatinya Ostra ketika harus berhadapan dengan wanita yang merebut sang ayah dari dia dan ibunya. Sebagai penonton, tentu kita akan merasa jengkel dan kesal terhadap karakter pelakor seperti ini, bukan? Yap, lewat film ini, kita bisa merasakan betapa hancurnya perasaan seorang anak dan juga istri yang ditinggal ayahnya selama belasan tahun demi selingkuhannya sendiri.
Benci Tapi Rindu

Di balik kebencian yang dirasakan Ostra dan Ibunya, ternyata masih ada rasa rindu yang menyelinap di hati keduanya untuk Olo. Ya, tak peduli seberapa jahatnya perlakuan Olo di masa lalu, Ostra dan ibunya sangat merindukan pria tampan itu. Kita sebagai penonton tentu dapat melihatnya lewat ekspresi dan sorot mata kedua wanita ini saat bertemu dengan Olo Zawistowski.
Dan tentunya, perasaan benci tapi rindu ini tak hanya dirasakan Ostra dan Malgosia. Meski Olo sempat menolak mentah-mentah kehadiran Ostra dan Malgosia, pada akhirnya ia tetap merasakan kerinduan dari seorang ayah terhadap keluarganya.