Sinopsis & Review Film Desperados (2020), Komedi ala Netflix

Wesley panik! E-mail yang berisi kata-kata yang tidak pantas dikirimkan kepada kekasihnya. Berusaha untuk menghalanginya, dia dan teman-temannya terbang ke Mexico untuk menyabotase laptop sebelum dibaca oleh Jared. Film comedy dengan latar belakang keindahan Mexico ini menampilkan akting salah satu alumni Saturday Night Fever, Nasim Pedrad.

Termasuk original film Netflix, proses produksi film, yang dianggap para kritikus sebagai sebuah komedi “yang mudah ditebak dan tidak lucu” ini, banyak mengalami kendala. Mulai dari proses pra-produksi yang mengalami perpindahan rumah produksi setelah mengendap selama 10 tahun, dan kasus yang menimpa salah satu aktornya yang membuat beberapa adegan harus mengalami syuting ulang.

Faktor apa saja sih yang membuat film ini mendapat kritikan pedas seperti itu? Baiknya kita simak dulu review dari kami sebelum menonton filmnya, baru nanti kita bisa menilai, apakah pendapat para kritikus itu benar?

Sinopsis

Wesley Darya (Nasim Pedrad) kesulitan mencari pekerjaan yang cocok baginya dan sedang berusaha memperbaiki kehidupan cintanya, bahkan dia pun datang ketika ada yang mengajaknya blind date. Sean (Lamorne Morris), yang menjadi kencan butanya itu, hanya dalam hitungan detik sudah tidak terkesan dengannya, dan dia pun pergi.

Di luar café, dia tersandung di trotoar dan pingsan. Ketika sadar, di hadapannya ada seorang pria tampan yang baik hati untuk menawarkannya memberikan pengobatan dan tempat istirahat sementara. Dalam beberapa waktu berikutnya, Wesley dan Jared (Robbie Amell) memulai rangkaian kencan yang semakin merekatkan mereka dalam ikatan cinta.

Setelah kencan terakhirnya, Jared menghilang tanpa kabar selama lima hari dan membuat Wesley kesal. Bersama dua orang sahabatnya, Brooke (Anna Camp) dan Kaylie (Sarah Burns), dia mengirimkan sebuah e-mail ke Jared yang berisi berbagai macam umpatan sebagai ungkapan kekesalannya. Ternyata, Jared menelponnya dan mengabarkan jika dirinya baru bangun dari koma setelah mengalami kecelakaan.

Saat itu juga Jared memberitahu jika sekarang ia berada di Mexico. Wesley kaget akan nasib e-mailnya, tetapi e-mail itu sudah terkirim dan membuatnya panik. Demi menyelamatkan kelangsungan cintanya, Wesley membujuk kedua temannya untuk menemaninya ke Mexico dan membajak e-mail yang terkirim sebelum dibaca oleh Jared.

Setelah sampai di Mexico, ternyata Sean sedang berada di hotel yang sama dimana mereka menginap. Dalam beberapa kesempatan, dia selalu bertemu dengan Sean dan mulai membuat hubungan pertemanan yang awalnya tidak diharapkan. Sementara itu, Wesley beberapa kali mencoba memasuki kamar yang disewa Jared untuk mengambil laptop dan menghapus e-mail itu.

Dalam berbagai percobaan “pencurian” itu, Wesley selalu menemui kegagalan dan pada puncaknya dia berakhir di penjara. Beruntung, tuntutan atasnya dicabut dan dia bisa keluar penjara tepat pada waktunya untuk kemudian menjemput Jared di airport. Atas saran Sean, Wesley memberanikan diri untuk jujur kepada Jared jika dirinya saat ini bukanlah sifat aslinya.

Hal ini juga yang membuat kedua sahabatnya menjauh darinya, sekaligus membiarkan Jared membaca e-mail yang ditulisnya. Ternyata Jared tidak bisa terima sifat asli Wesley dan meninggalkannya seketika itu juga. Dalam kesedihan hatinya, ada kabar baik ketika sebuah sekolah menawarkan pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya berkat koneksi dari Sean.

Setelah hidupnya cenderung stabil, dia pun berusaha memperbaiki hubungannya yang renggang dengan kedua sahabatnya dan juga Sean, yang pada akhirnya mereka saling jatuh cinta.

Apa Sih Arti “Desperados”?

Desperado adalah bahasa Spanyol yang artinya “penjahat/pelanggar hukum”, tapi bisa juga berarti “putus asa”. Kedua arti ini maknanya ditampilkan di dalam film ini. Wesley dan teman-temannya melanggar hukum di Mexico, bahkan hingga Wesley ditahan sementara di dalam penjara karena tetap memaksa masuk ke hotel, padahal dia sudah diusir dari sana.

Sedangkan makna putus asa muncul di salah satu adegan dimana Wesley merasa hopeless ketika dia sudah tidak tahu harus bagaimana menyikapi hubungannya dengan Jared saat dia sudah tahu sifat asli Wesley. Untung saja masa ini tidak berlangsung lama, karena datang panggilan kerja dari sekolah yang sesuai dengan keahliannya.

Berlokasi di Mexico

Jangan tertipu dengan judul dari original film Netflix ini yang terkesan adalah film action asal Mexico. Memang benar, mayoritas cerita film ini berlokasi di Mexico, tetapi ini adalah sebuah film comedy yang dibintangi oleh komedian wanita lulusan acara Saturday Night Live, yaitu Nasim Pedrad. Acara komedi sketsa ini sudah banyak menelurkan komedian yang sukses di dunia film.

Sejak memutuskan untuk keluar dari acara komedi yang membesarkannya, inilah film pertama wanita keturunan Iran ini sebagai pemeran utama. Sayangnya, film romantic comedy ini hanya memiliki cerita yang merupakan pengulangan cerita dari film-film serupa sebelumnya, hanya beda lokasi syuting dan pemerannya saja.

Nyaris tidak ada hal baru yang ditawarkan oleh sutradara LP (Lauren Palmigiano) yang merupakan sutradara wanita yang sudah terbiasa menggarap banyak serial televisi dan film-film pendek. Bahkan akting Pedrad dan pemeran lainnya terasa datar dan tidak lucu untuk ukuran standar film comedy. Memang sih, ada beberapa komedian alumni SNL yang masih belum sukses di awal karir filmnya.

Hanya Lamorne Morris, pemeran Sean, yang tampil santai dan natural, sehingga bisa dianggap sebagai scene stealer. Mungkin karena di film ini Morris kembali dipertemukan dengan Pedrad setelah sebelumnya mereka berperan sebagai pasangan di serial televisi New Girl yang ditayangkan di channel Fox pada tahun 2011-2018 lalu, sehingga chemistry mereka sudah lumayan ada.

Banyak Kelemahan dalam Naskahnya

Dari sisi naskah, banyak sekali kelemahan cerita yang ditampilkan. Salah satunya adalah muncul pertanyaan, bagaimana Wesley dan teman-temannya bisa berlibur ke Mexico di saat dirinya sedang dalam krisis ekonomi? Bahkan terkadang Wesley mengambil makanan dari kulkas di dapur rumah dimana dia bekerja sebagai babysitter.

Meski begitu, anehnya, untuk mengadakan perjalanan ke Mexico dan tinggal di hotel yang terlihat mahal, dia bisa menyediakan biayanya. Berbagai macam kelemahan di film ini bisa jadi karena proses produksi film ini yang mengalami berbagai kendala sejak diumumkan produksinya oleh Universal Pictures pada November 2009 silam yang sejatinya akan dibintangi oleh Isla Fisher sebagai pemeran utama.

Setelah 10 tahun terhenti, John Finemore (MXN Entertainment) dan Mason Novick (Lost City) membeli kontrak film ini dan memproduksinya untuk didistribusikan oleh Netflix dengan Nasim Pedrad sebagai pemeran utamanya.

Sejak adanya Netflix, ditambah munculnya pandemi di seluruh dunia yang mengakibatkan peredaran film-film di bioskop ditunda, Netflix menjadi sebuah pilihan yang tepat untuk merilis sebuah film.

Beberapa Cerita dalam Proses Syuting

Ada kejadian memalukan saat proses produksi berlangsung, yaitu dipecatnya Jason Mitchell, yang awalnya berperan sebagai Sean pada Mei 2019, karena tuduhan pelecehan seksual dari investigasi yang dilakukan rumah produksi Good Universe dan Netflix. Perannya digantikan oleh Lamorne Morris yang tampil cukup baik dan menjadi penyelamat film.

Proses syuting film ini berlangsung mulai April 2019 di Mexico City. Selain itu, kehadiran Heather Graham sebagai Angel de la Paz cukup mengobati kerinduan para fansnya yang sudah lama tidak menikmati aktingnya di layar film.

Pada akhirnya, jika kalian hanya mencari film comedy dengan cerita yang tanpa harus menguras pemikiran untuk menemani waktu bersantai dengan masih dalam nuansa liburan, maka film ini bisa dimasukkan dalam watchlist dan ditonton jika masih ada waktu tersisa saat film-film lainnya sudah selesai ditonton.

Rating: 5.2/10 [IMDb]