showpoiler-logo

Sinopsis dan Review Film India Bhuj: The Pride of India

Ditulis oleh Suci Maharani R
Bhuj: The Pride of India
3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Bhuj: The Pride of India (2021) bukanlah film yang bisa kamu skip begitu saja, pasalnya film ini akan membuat kamu tegang. Film yang diangkat dari kisah nyata perang Indo-Pakistan tahun 1971 ini memiliki sejumlah hero yang tidak pernah kalian duga.

Peran 300 wanita lokal yang berhasil membantu dalam pembuatan pangkalan militer baru dan mempersiapkan perang. Film ini dibintangi oleh nama-nama terkenal seperti Ajay Devgan, Sanjay Dutt hingga Sonakshi Sinha.

Sayangnya film ini mendapatkan banyak kritik akan jalan ceritanya yang dianggap ngawur dan tidak fokus. Tak heran jika film ini mendapatkan rating 4.7/10 di IMDb dan dipenuhi dengan kritikan pedas dari kritikus film.

Lalu, seperti apa kisah perjuangan India mempertahankan pangkalan militer Bhuj dari serangan tentara Pakistan? Intip jawaban lengkapnya di bawah ini.

Sinopsis

Bhuj_

Tepat pada 8 Desember 1971, Pangkalan Udara Bhuj di India mendadak diserang oleh pasukan udara Pakistan. Akibatnya banyak sekali korban berjatuhan dan pangkalan menjadi porak-poranda dengan kerusakan yang parah.

Untungnya Kapten Vijay Karnik (Ajay Devgan) langsung mengabarkan pusat mengenai serangan ini dan meminta bala bantuan serta persiapan menghadapi musuh. Lima hari sebelum penyerangan, seorang angen RAW Heena Rehman (Nora Fatehi) mengirimkan informasi mengenai pergerakan Pakistan.

Heeman menikah dengan seorang petinggi Pakistan, namun penyamarannya ini diketahui dan ia mendapatkan eksekusi rajam. Untunglah pesan yang dikirim Heena diterima oleh Ranchodas (Sanjay Dutt), pria ini langsung melaporkan ke markas besar di Delhi.

Kembali ke hari penyerangan, Kapten Vijay mendapatkan informasi mengenai rencana serangan tentara Pakistan. Tak main-main kali ini mereka akan menyerang mulai dari darat, udara hingga laut untuk melumpuhkan Bhuj dalam satu malam agar pimpinan Pakistan bisa duduk minum teh bersama Perdana Menteri India membahas perjanjian wilayah.

Baik Kapten Vijay maupun Ranchodas bergerak dengan instruksi yang diberikan untuk mengecoh dan mempertahankan markas. Rachodar menyusup ke tentara pakistan dan mencari tahu banyak hal, ia juga memberikan informasi palsu kepada tentara Pakistan. Sementara Kapten Vijay berusaha membangun kembali pangkalan udara.

Beruntung ada Sunderben (Sonakshi Sinha) yang berhasil menggerakkan 300 wanita dan warga sipil untuk ikut berkontribusi. Bersama-sama mereka kembali membangun pangkalan dan landasan pesawat, mereka juga menyiapkan bala bantuan untuk pasukan darat. Tepat di malam hari ketika Vijay dan penduduk sedang beristirahat, pasukan udara Pakistan mengejutkan mereka.

Pesawat-pesawat itu meborbardir mereka dengan peluru dan bom, malam itu mereka berusaha kembali bangkit. Pasukan India berhasil membendung pasukan laut Pakistan, namun pasukan daratnya sudah di depan mata. Apakah Pangkalan Udara Bhuj berhasil diselamatkan oleh pasukan Militer dan penduduk sipil setempat?

Sejarah Kelam, Kejam dan Mengharukan di Bhuj

Sejarah Kelam, Kejam dan Mengharukan di Bhuj_

Diangkat dari sejarah perang Indo-Pakistan tahun 1971, merupakan konflik milliter yang terjadi selama perang Bangladesh di Pakistan Timur. Pada rangkaian perang ini pasukan Pakistan melakukan serangan ke 11 pangkalan udara India, salah satunya adalah Bhuj. Dari sinilah secara gamblang peperangan antara India dan Pakistan terjadi dan semakin sengit.

Pangkalan Udara Bhuj hancur total dan mengalami banyak kerusakan, bahkan semua akses menuju Bhuj juga dipotong. Tentara kecil tentara Angkatan Darat India berusaha mempertahankan Bhuj agar tidak direbut dan jatuh pada musuh.

Untungnya bantuan dari 300 wanita lokal di bawah pimpinan Skuadron Vijay Karnik membangun kembali pangkalan di bawah gempuran peluru dan bom musuh. Jujur saja premis di atas memberikan kesan mind blowing, jika berbicara mengenai penggambaran sejarah secara singkat.

Namun banyak para kritikus India mengatakan bahwa film ini agak melenceng dari sejarah, karena riset yang terlalu dangkal. Jika dilihat dari filmnya tentu saja saya yakin ceritanya sudah didramatisir dan membubuhkan sisi jingoistik yang biasa dalam film Bollywood.

Tapi dari film ini saya mulai menyadari perjuangan dari para mata-mata yang namanya terkubur dalam berkas rahasia negara. Nora Fatehi memerankan Heena Rehman, karakter ini mengingatkan saya pada Alia Bhatt sebagai Sehmat di Raazi (2018). Belum lagi 300 wanita lokal yang berani mempertaruhkan dirinya untuk membantu mempertahankan tanah airnya.  

Visual Efek Keren dan Menegangkan

Visual Efek Keren dan Menegangkan_

Baru kali ini saya menonton film India yang berhasil membuat saya merasa menyesal untuk mengedipkan mata. Pasalnya Bhuj: The Pride of India (2021) memang memiliki perbedaan yang kentara dengan film Bollywood lainnya. Mereka benar-benar memegang fokus pada sejarah, nyanyian dan dramanya hanya untuk memberikan sense saja.

Sejak pembukaan filmnya, saya bisa merasakan intensitas suasana yang dibawa memang ingin membuat penonton merasa tegang. Mulai dari penggambaran sejarah dengan foto dan video yang berasal dari kejadian nyata. Lalu ketegangan dimulai dengan perancangan politik dan strategi militer dari pihak Pakistan.

Puncaknya pertarungan sengit dan menegangkan ketika pangkalan Bhuj diserang oleh musuh. Pangkalan itu benar-benar porak poranda, ledakan dimana-mana dan semua orang berlarian. Tembakan dan pesawat tempur terus saja berkeliling di sekitar pangkalan udara Bhuj.

Bagi saya Bhuj: The Pride of India (2021) berhasil menyuguhkan suasana perang di pangkalan udara dengan sangat baik. Semua visual efeknya terlihat cukup rapi dan mulus, meski masih ada kekurangan tapi untuk ukuran film India ini lebih dari ekspektasi saya.

Penggambaran lapangan dan detailnya sangat baik, pesawat tempur, alat tembak, misil, sampai lautan tentara yang porak poranda. Kualitasnya mungkin lumayan memberikan kesan mirip film perang Amerika yang intens.

Sinematografi yang ditampilkan bagi saya berada di level atas dibanding kebanyakan film Bollywood. Suasana yang diberikan membuat penonton merinding, terasa sekali intensitas tinggi dari kedua belah pihak. Pengambilan gambar dan editingnya lumayan bagus dan rapi, berhasil menaikkan intensitas ketegangan yang ada.  

Plot yang Tidak Terkendali

Plot yang Tidak Terkendali_

Bhuj: The Pride of India (2021) merupakan film Bollywood dengan genre action dan war yang mind blowing. Cerita yang diangkat hingga visual efeknya, semua ini benar-benar membuat saya kagum kepada seluruh tim. Saya hanya ingin mengkritik penulis naskah dan sutradara, karena saya sangat kecewa dengan alurnya.

Bagi saya kekurangan yang paling mencolok di film ini hanya alurnya yang maju-mundur, jadi tidak fokus. Awalnya saya berpikir mungkin film ini akan mengambil alur mundur ketika di poin kritis peperangan terjadi. Tapi di balik semua itu ada alur mundur lainnya yang menceritakan kisah para mata-mata India di Pakistan.

Bagi saya alurnya terlalu acak, sehingga saya kesulitan untuk memahami politik dan pergerakan militer yang terjadi. Tak heran jika peran Ajay Devgan tidak berguna sama sekali, bagi saya Sanjay Dutt, Sonakshi Sinha dan Nora Fareti lebih berguna dan ikonik. Tentu saja film Bollywood tidak akan seru jika tidak ada sisi jingoistik di dalamnya, hal ini juga memang ada.

Contohnya peran Vijay Karnik dan awal kehadiran Sunderben juga menjadi tontonan yang tidak masuk akal lainnya. Durasi 113 menit yang diberikan membuat saya bertanya-tanya.

Apakah saya menikmati seluruhnya atau hanya menyukai awalnya dan akhirnya saja? Memang benar pemikiran banyak orang bahwa film ini menyembunyikan hero sesungguhnya yaitu 300 wanita hebat dalam operasi ini.

Bhuj: The Pride of India (2021) mungkin bukan film yang sempurna, tapi jika kamu ingin film Bollywood yang kelasnya berbeda bisa menyaksikan film ini. Setidaknya kamu akan disuguhkan dengan visual efek yang membuat mata terhibur dan merasakan ketegangan di masa peperangan.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram