Sinopsis & Review Film Beastly, Beauty & The Beast Milenial

Masih ingat dengan film masa kecil kalian yang tayang puluhan tahun silam? Film dengan cerita seorang pangeran yang dikutuk akibat kesombongannya sehingga buruk rupa layaknya monster dan jatuh cinta pada tawanannya sendiri, yaitu seorang gadis cantik yang merelakan dirinya ditukar untuk ditahan akibat Ayahnya yang memetik bunga sembarangan.

Ya benar! Film di atas merupakan film Disney berjudul Beauty and The Beast. Untuk versi animasinya tayang tahun 1991 sedangkan versi live actionnya tayang di tahun 2017. Meski demikian film kali ini merupakan versi modernnya! Isi cerita sudah pasti tidak sama namun ada beberapa yang diadaptasi. Namun tetap oke kok ceritanya. Yuk simak!

Sinopsis

• Tahun rilis: 2011
• Genre: Drama, Fantasy
• Produksi: CBS Films, Storefront Films
• Sutradara: Daniel Barnz
• Pemain: Alex Pettyfer, Vanessa Hudgens, Mary-Kate Olsen

Kyle Kingson (Alex Pettyfer) merupakan seorang remaja SMA Buckston Academy yang sangat tampan, kaya raya dan memiliki segalanya. Hal tersebut membuat dirinya angkuh dan gemar merendahkan orang lain yang tidak selevel dengannya. Belum lagi, Ayah dari Kyle adalah seorang pembawa berita ternama membuat semuanya takut berhadapan dengan Kyle.

Suatu ketika, pada sebuah acara pemilihan semacam ketua organisasi di sekolahnya, Kyle berurusan dengan seorang gadis mistik bernama Kendra Hilferty (Mary-Kate Olsen).

Setelah berhasil merundungnya, ia berpura-pura minta maaf dengan mengajaknya berkencan dalam pesta sekolah. Sayangnya permintaan maaf Kyle ternyata palsu, ia mengajak Kendra untuk dicemooh oleh teman-temannya yang lain.

Singkat cerita, Kendra bukan siswi biasa. Ia adalah penyihir. Merasa direndahkan untuk kedua kalinya, Kendra lantas menaruh mantra pada Kyle yang akan mengubah hidup Kyle selamanya.

Kyle diubah menjadi buruk rupa; persis seperti yang selalu Kyle katakan pada orang lain. Malah lebih buruk, Kyle menjadi seperti monster! Syarat supaya Kyle bisa kembali pada keadaan semula ialah dengan mendapatkan seseorang yang tulus mencintainya meski rupanya sudah rusak.

Kyle yang sadar muka dan badannya berubah total lantas meminta maaf pada Kendra dan berjanji untuk menjadi lebih baik, tapi Kendra mengatakan kalau Kyle sudah menyia-nyiakan rasa maaf Kendra dan harus belajar untuk lebih menghargai orang lain.

Kyle pun akhirnya depresi. Ayahnya yang tahu tentang rupa anak lelakinya itu lantas mengirim ia ke sebuah mansion mewah di pinggir kota. Ia tidak mau orang-orang tahu apa yang terjadi pada anaknya itu.

Di mansion tersebut, Kyle tinggal dengan pembantunya Zola (LisaGay Hamilton) dan seorang guru privat yang buta - Will (Neil Patrick Harris) - untuk tetap mengajar Kyle supaya ia tidak ketinggalan pelajaran. Ayah Kyle seperti kabur tidak mau bertemu dengannya. Dalam kondisi yang seperti itu Kyle benar-benar sedih dan stres.

Satu kali, Kyle pergi ke pesta Halloween yang diselenggarakan di sekolahnya untuk bertemu Kendra. Namun jawaban Kendra tetap sama, ia harus menemukan orang yang mencintainya dengan tulus dan mantra itu tidak akan lepas sebelum orang yang mencintai Kyle mengatakan ‘aku cinta padamu’.

Sudah tidak mendapatkan hasil, di lorong sekolah; Kyle memergoki kekasihnya ternyata selingkuh dengan teman dekatnya sendiri. Ia semakin down. Ketika merenung, seorang gadis cantik mendekati Kyle mengatakan bahwa hal semacam itu sudah sering terjadi dan ia mengatakan pada Kyle bahwa apakah ada cinta yang benar-benar tulus?

Gadis itu bernama Lindy Taylor (Vanessa Hudgens) yang merupakan teman seangkatan Kyle. Mendengar Lindy mengatakan hal tersebut, Kyle menjadi tertarik padanya. Sedangkan Lindy sendiri tidak mengenali Kyle akibat Kyle menutupi dirinya selama berbicara.

Tidak memiliki kegiatan selain diam di mansion, Kyle pun mulai mengikuti kemana Lindy pergi. Ia merasa senang melihat Lindy yang selalu ceria. Sampai suatu kali keselamatan Lindy terancam setelah Ayah Lindy terlibat dalam satu kasus yang mengharuskan dirinya menitipkan Lindy pada Kyle di mansion miliknya. Ayah Lindy setuju atas saran Kyle.

Lindy sedih bukan main. Ia tidak menyangka Ayahnya sendiri ‘membuang’ Lindy kepada temannya sendiri yang sama sekali tidak Lindy kenal (yaitu Kyle; karena Kyle mengatakan supaya Ayah Lindy memberitahu bahwa dirinya adalah kenalan Ayah Lindy).

Selama di mansion, Lindy mengurung diri di loteng tidak mau keluar. Lindy merasa dirinya seperti di penjara, ia tidak bisa keluar dengan bebas bahkan tidak bisa bertemu teman-temannya lagi.

Kyle dibantu Zola dan Will berusaha membujuk Lindy supaya keluar kamar dengan menghadiahkan Lindy tas dan perhiasan mahal; tapi Lindy tidak tertarik dan makin murka.

Sampai suatu kali, Zola mengatakan kalau Kyle harus memberikan apa yang Lindy suka meski hal kecil dan saran Zola berhasil! Kyle yang mengenakan topeng layaknya pencuri berhasil bertemu dengan Lindy dan memberikan permen kesukaan Lindy.

Berangkat dari hal tersebut, Lindy mulai membuka hatinya. Apalagi setelah tahu bahwa Ayahnya melakukan ‘pengungsian Lindy’ karena Ayahnya sayang pada Lindy membuat gadis tersebut luluh tak marah lagi.

Lindy mulai bisa keluar kamar dan berbicara dengan Kyle. Kyle pun memperlihatkan wajahnya pada Lindy. Ia pasrah kalau Lindy ketakutan, nyatanya tidak sama sekali. Lindy malah seperti tidak peduli, ia hanya senang dengan sifat Kyle alias Hunter yang super baik.

Semakin hari, Kyle dan Lindy semakin dekat. Bahkan Lindy diajak liburan ke Villa mewah milik Kyle dan berharap bisa menghabiskan waktu berdua dengannya. Namun saat Lindy tahu bahwa Ayahnya sakit, Kyle merelakan Lindy untuk pergi.

Kyle tahu bahwa Lindy tidak mungkin kembali. Harapan bisa dicintai Lindy pun pupus dan Kyle sudah siap untuk tetap seperti itu. Ia hanya memiliki sedikit waktu lagi sebelum akhirnya mantra Kendra berlaku selamanya.

Tak disangka, ketika Lindy akan berangkat ke tempat yang sudah lama ia ingin kunjungi bersama teman-temannya di sekolah, Kyle datang menemuinya untuk minta maaf dan mengucapkan selamat tinggal. Lindy marah bukan main karena Kyle tiba-tiba hilang meski sudah berulang kali dihubungi Lindy. Lindy kesal karena Kyle pergi.

Kyle mengatakan bahwa ia terlalu takut kalau ternyata Lindy tidak mencintainya. Sesaat Kyle pergi berpisah dengan Lindy dan sudah menerima takdirnya, Lindy berpaling padanya dan mengatakan bahwa Lindy mencintainya.

Sekejap, kutukan pun hilang. Betapa kagetnya Lindy ketika mengetahui bahwa Beast yang ia kenal adalah Kyle. Meski demikian setelah dijelaskan oleh Kyle, Lindy pun mengerti dan mereka hidup bersama.

Cerita Mainstream

Sepertinya film dengan genre serupa juga sudah sering tayang ya dalam film atau drama-drama di televisi? Di mana si tokoh utama antagonis yang doyan bikin hipertensi harus kena ‘karma’ akibat perbuatannya yang selalu bikin orang lain menderita. Biasanya tokoh yang menderita ini ya tak lain dan tak bukan adalah orang-orang dari kalangan kelas proletar.

Yang membuatnya berbeda dalam film ini adalah ternyata orang yang ditindas malah menindas balik dengan mengucapkan mantra yang dapat merubah hidupnya.

Cerita mainstream seperti ini memang bikin bosan sih, beruntung Daniel Barnz bisa mengotak-atik ceritanya menjadi sebuah melodrama yang asik untuk diikuti. Apalagi ada si bintang High School Musical, Mbak Vanessa dan aktor Inggris yang terkenal lewat film I Am Number Four, Mas Alex.

Not That Ugly

Saat saya membayangkan berubah jadi monster, ya saya pikir Kyle benar-benar tidak dikenal atau tiba-tiba berubah jadi manusia serigala or whatsoever that is sampai bisa bikin semua menyingkir ketakutan; nyatanya? Kyle masih tetep ganteng. Hanya saja, mukanya penuh sayat, alisnya botak dan tato yang menurut saya bagus.

Alih-alih berubah jadi monster ganas, Kyle malah jadi bertransformasi seperti lelaki kebanyakan yang doyan berantem plus eksotis. Kalau begini, ya meski terjadi di kehidupan nyata. Kemungkinan besar orang mungkin hanya kaget dan Lindy ya pasti tidak akan ketakutan. Ditambah badan Kyle yang wow, besar sekali kemungkinan bukan Lindy saja yang suka. 

Diangkat Dari Novel

Film Beastly ini diangkat dari novel berjudul sama karya Alex Flinn yang rilis di tahun 2007 silam. Secara garis besar, isi ceritanya ya sama dengan apa yang kamu saksikan dalam film Beastly ini.

Kehidupan si monster akibat kena kutuk di kota New York yang berawal sedih dan berakhir happy ending. Hmm, cerita klasik yang dimodifikasi dan diangkat ke layar lebar ini sukses mengantongi keuntungan sebesar $ 43,2 juta dengan budget produksi sebesar $ 17 juta. Berapa ya kira-kira royalty yang Alex Flinn dapatkan?

Meski menonton film ini kalian akan tetap membayangkan Vanessa masih sebagai anak perempuan di film HSM, tapi serius aktingnya mumpuni. Ia berhasil mengenyampingkan sifat inosen yang dimiliki dalam HSM.

Tapi tak begitu berpengaruh pada Alex. Ia masih saja terlihat seperti cowok cool seperti yang bisa kalian lihat di film-film yang ia bintangi sebelumnya. Showpoiler memberi skor 4/5 untuk keseluruhan film. Bagaimana dengan kalian?