Review & Sinopsis Serial Away, Perjalanan ke Luar Angkasa

Luar angkasa menyimpan banyak sekali misteri. Planet, bulan dan bintang merupakan objek-objek luar angkasa yang terus diteliti oleh manusia dari waktu ke waktu.

Bahkan negara-negara besar berlomba-lomba untuk menggali banyak informasi mengenai luar angkasa agar bisa digunakan untuk kepentingan lebih besar.

Mars punya magnet sendiri untuk diteliti lebih jauh. Alasannya karena dianggap sebagai planet yang paling memungkinkan untuk ditinggali manusia. Nggak mengherankan kalau perjalanan manusia ke Mars menjadi topik yang kerap diangkat dalam film.

Salah satunya di serial berjudul Away. Tertarik untuk menyimak review dan sinopsisnya? Mari baca selengkapnya berikut ini!

Baca juga: 20 Film Bertema Luar Angkasa Terbaik yang Wajib Ditonton

Sinopsis

Sebuah kru yang berasal dari kerja sama berbagai negara direncanakan untuk perjalanan ke Mars. Kru itu terdiri dari dua astronaut yaitu Emma Green dan Lu Wang.

Selain itu seorang kosmonaut, Misha Popov, seorang ahli botani, Kwesi Weisberg-Abban dan seorang tenaga medis, Ram Arya. Kru itu diberi nama Mars Joint Initiative.

Mars Joint Initiative yang dipimpin Emma bersiap untuk memulai perjalanan menuju Mars menggunakan roket bernama Atlas. Masalah teknis terjadi pada Atlas dan menyebabkan adanya perdebatan. Anggota kru merasa Emma yang harus bertanggung jawab. Emma merasa tertekan. Terlebih suaminya, Matt terserang stroke. 

Masalah di luar angkasa terjadi untuk pertama kali ketika salah satu dari tiga panel solar nggak bekerja dengan baik. Emma dan Misha keluar dari Atlas untuk memperbaiki masalah.

Misha awalnya meragukan kemampuan Emma tapi perlahan-lahan mempercayai koleganya itu. Di bumi, Matt stress karena ditinggal Emma dan hanya tinggal dengan anak perempuan mereka, Alexis.

Pemerintah Cina meminta Mei Chen, salah satu pegawai di CAPCOM untuk dibebastugaskan. Pasalnya, dia menjalin hubungan perselingkuhan dengan Lu.

Sementara itu Matt mulai berobat tapi dokter menyatakan bahwa kemungkinannya untuk bisa berjalan lagi sangat kecil. Melissa, salah satu teman Emma turun tangan untuk membantu.

Ram mengidap demam kelenjar dan dia berhalusinasi sampai nyaris membuka salah satu pintu di Atlas. Walau ada resiko tertular, anggota kru lainnya bekerja sama untuk mengobati Ram.

Mendekati Natal, para anggota kru menghubungi keluarga dan orang terdekat di bumi tapi ada masalah pada bunyi dan suara.

Matt yang sebelumnya bertugas sebagai konsultan untuk perjalanan ke Mars mulai dikurangi tugasnya karena kesehatannya menurun. Sementara Alexis mulai menjalin hubungan dengan Isaac.

Atlas mengalami masalah teknis di bagian reklamasi air. Misha mempunyai rencana untuk mengganti dengan cadangan air. Tapi hasilnya nggak sesuai perkiraan dan tumbuhan yang ditanam Kwesi mati. 

Masalah pada Atlas membuat Matt kembali dilibatkan lebih jauh. Ram menguji psikologi anggota kru satu per satu. Dia menemukan bahwa Emma bermasalah dengan emosinya. Ternyata Emma mengalami dehidrasi karena memberikan sebagian persediaan airnya untuk menyiram tanaman Kwesi. 

Pegasus, kapal yang mengantar persediaan untuk Atlas hilang dari radar. Padahal Pegasus membawa persediaan air untuk memperbaiki reklamasi air.

NASA merasa bahwa misi ke Mars nggak akan berhasil dicapai karena ada kemungkinan semua kru nggak akan selamat. Apakah Emma akan memimpin para Kru untuk pulang ke bumi atau melanjutkan ke Mars?

Pembagian Porsi pada Karakter Utama

Di serial Away, Emma menjadi karakter utama bersama dengan anggota timnya. Dalam perjalanan ke Mars, mereka harus bisa melalui berbagai permasalahan teknis maupun non-teknis serta masalah pribadi. Uniknya, semua masalah itu dijelaskan satu per satu dalam beberapa episode lewat flashback ke masa lalu.

Yang pertama diungkap masalah personalnya adalah Lu yang sudah menikah. Dia punya hubungan gelap bersama Mei, seorang pegawai CAPCOM. Kemudian Ram yang sejak kecil diasingkan keluarganya karena mengidap typhus dan kakaknya meninggal karena merawatnya.

Kemudian Kwesi yang sejak kecil diadopsi oleh dua orang tua yang berasal dari Inggris dan belajar agama Yahudi. Dimunculkannya masalah personal dan masa lalu anggota kru bukannya tanpa alasan. Itu berguna untuk membangun konflik di antara mereka yang pergi dengan Atlas.

Konflik utamanya di dalam Atlas adalah hampir semua kru nggak menganggap Emma kompeten untuk menjadi pemimpin dan bisa mendaratkan mereka semua di Mars.

Banyak Unsur Drama

Ada dua hal yang difokuskan pada serial Away yaitu kehidupan para kru sebagai profesional dan masalah personal mereka. Dengan masing-masing diberi kesempatan untuk mengungkap latar belakang dan masalah personal yang dihadapi, kadang terasa mengganggu cerita mereka sebagai astronot. Masalah non-teknis tergerus karena banyaknya drama tentang masalah personal.

Away menampilkan banyak percakapan antara kru satu sama lain dan juga dengan orang-orang terdekat mereka di bumi. Dengan maksud membuat mereka lebih humanis, sebagian penonton merasa porsinya terlalu besar. Hasilnya, ada kesan bahwa genre sci fi yang disematkan hanyalah hiasan untuk drama para kru. 

Konflik dan Klimaks

Ada tiga tipikal dalam serial ketika membangun konflik. Ada yang membangun konflik untuk memuncak di akhir season, ada yang memunculkan konflik besar dalam setiap episode dan ada yang menggabungkan keduanya. Away tampaknya lebih condong menggunakan tipikal kedua yaitu memunculkan konflik besar dalam setiap episode.

Masalah teknis atau personal selalu dimunculkan pada setiap episode. Malah ada beberapa episode yang menggabungkan kedua masalah itu dalam satu episode.

Masalahnya, durasi setiap episode sangat terbatas. Penggunaan tempo yang pelan dalam membangun konflik pun nggak cukup membantu. Hasilnya, kita akan merasa konflik terlalu datar dan kurang klimaks.

Visualisasi Cantik

Away berusaha untuk mencari keseimbangan antara scifi dan drama dengan menghadirkan berbagai masalah teknis, non-teknis dan personal.

Sebagai serial bergenre scifi, serial ini terbilang berhasil dalam menciptakan visualisasi cantik dari perjalanan menuju luar angkasa. Pakaian astronaut, Atlas, sampai penampakan bulan dan Mars dibuat dengan begitu cantik.

Ada beberapa adegan yang mengharuskan Emma keluar dari Atlas untuk memperbaiki masalah teknis. Adegan-adegan itu terlihat begitu mulus dengan menampilkan luar angkasa yang gelap dan gerakkan mereka yang kehilangan gravitasi.

Penggunaan CGI di serial ini terbilang berhasil membuat perjalanan di luar angkasa terasa nyata. Serial Away mungkin nggak akan memuaskan para penggemar scifi yang mengharapkan lebih banyak hal teknis yang diungkapkan.

Serial ini lebih mengungkap bagaimana perjuangan astronaut menuju Mars bukan hanya perjalanan mereka di dalam pesawat melainkan juga ada masalah personal yang tertinggal di bumi. 

Serial ini akan menyenangkan untuk ditonton apabila kamu menyukai drama yang kompleks dan melibatkan beragam warna karakter.

Porsi dramanya yang lebih dominan ketimbang porsi sainsnya. Bisa dibilang, Away adalah serial drama yang punya banyak adegan di luar angkasa. Cukup menarik buat kamu? Ayo nonton dulu lalu bagikan ulasanmu di kolom komentar, teman-teman!