Review dan Sinopsis Film 10 Cloverfield Lane (2016)


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
10 Cloverfield Lane menjadi film perdana bagi Dan Trachtenberg dalam debutnya sebagai seorang sutradara. Film ini masih diproduseri oleh J.J. Abrams, dan menjadi angsuran kedua dalam franchise Cloverfield, yang pertama kali rilis pada tahun 2008 silam.
Dengan anggaran produksi yang minim, 10 Cloverfield Lane berhasil meraup pendapatan cukup tinggi dengan meraih 110 juta dollar di seluruh dunia. Film ini dibintangi oleh Mary Elizabeth Winstead sebagai Michelle, John Goodman sebagai Howard Stambler, dan John Gallagher Jr. berperan menjadi Emmett DeWitt.
Dalam ulasan di Rotten Tomatoes, 10 Cloverfield Lane mendapatkan rating 90% berdasarkan 312 ulasan dengan nilai 7.5/10, sedangkan di situs Internet Movie Database (IMDB) meraih nilai 7.2/10 berdasarkan 299.452 suara.
Sinopsis

Tahun Rilis | 2016 |
Genre | Action, Drama, Horror |
Sutradara | Dan Trachtenberg |
Pemeran | ∙ Mary Elizabeth Winstead ∙ John Goodman ∙ John Gallagher Jr |
Review | Baca di sini |
Saat dalam perjalanan di malam hari, mobil yang dikemudikan oleh Michelle secara tiba-tiba ditabrak di jalanan, dan membuatnya jatuh pingsan. Michelle kemudian terbangun, dan telah berada di sebuah ruangan dengan kondisi kakinya yang terluka, serta dirantai ke dinding.
Seorang pria tua bernama Howard lalu masuk, dan melepaskan rantai di kakinya. Ia mengungkapkan kepada Michelle jika telah terjadi serangan besar-besaran, entah itu invasi dari Rusia atau Alien, yang membuat wilayah permukaan Bumi tidak layak huni karena udaranya telah tercemar. Hal itu membuat orang-orang banyak yang tewas mengenaskan.
Oleh karena itu, Howard menyelamatkan hidup Michelle, dan membawanya untuk berlindung di bunker bawah tanah miliknya. Howard lalu mengajaknya berkeliling bunker, dan berkenalan dengan penghuni lainnya, seorang pria bernama Emmet yang tangannya sedang terluka.
Lewat kaca jendela di pintu, Howard lalu mencoba meyakinkan tentang kondisi mencekam di luaran sana, dan menunjukan pada Michelle jika hewan peliharaannya juga telah membusuk.
Sikap ramah yang diberikan oleh Howard kepadanya membuat Michelle merasa ada yang janggal. Ia masih merasa bahwa dirinya sedang diculik, dan bukan diselamatkan seperti apa yang dibicarakan Howard kepadanya.
Sementara itu, Emmet juga berusaha meyakinkan kepada Michelle jika dirinya beruntung bisa berada di bunker. Emmet mengatakan jika ia pun awalnya mencoba memaksa masuk ke bunker ini, dan hal itu pulalah yang membuat tangannya cedera seperti sekarang.
Ketiganya kemudian mulai beradaptasi di dalam kehidupan bunker, dan melakukan kegiatan apa saja untuk menghilangkan rasa jenuh. Bunker milik Howard pun dilengkapi persediaan makanan yang banyak, dan mereka dipastikan tidak akan kelaparan.
Akan tetapi, sikap Howard perlahan-lahan mulai jadi aneh, dan cepat mudah marah. Michelle, dan Emmet menjadi cemas akan perubahan sikap tersebut. Suatu waktu, Michelle secara tidak sengaja menemukan tulisan “HELP” di atap jendela yang berada di ruang mekanik. Ia pun melihat jika cuaca di luar sana cukup cerah, dan tidak memperlihatkan kondisi udara yang tercemar.
Michelle mulai merasa ada yang aneh, dan meminta bantuan Emmet agar bersama-sama menyelidiki kejanggalan pada Howard, serta bunker miliknya. Keduanya kemudian memutuskan melarikan diri untuk mengungkap misteri yang terjadi. Michelle selanjutnya mulai membuat setelan hazmat darurat sehingga salah satu dari mereka bisa pergi ke luar.
Tensi Cerita yang Dinamis

Sepanjang 1 jam 45 menit, film 10 Cloverfield Lane menawarkan dinamika cerita yang cukup beragam. Film ini memberikan sentuhan humor, dan ketegangan di saat yang bersamaan.
Momen-momen tersebut bisa dirasakan ketika seluruh adegan di bunker antara Michelle, sebagai sosok perempuan yang berani, dan cerdas, dihadapkan dengan kepolosan Emmet, serta kemisteriusan dari Howard.
Lewat pendekatan seperti itu, alur cerita 10 Cloverfield Lane pun rasanya memiliki intensitas yang kuat, dan mampu membuat emosi kita naik turun. Walaupun ada unsur humornya, tapi elemen tersebut hanya sedikit, dan formula psikologis thriller menjadi bumbu utamanya.
Suasana film ini kemudian akan benar-benar terasa menegangkan setelah Michelle mengetahui fakta sebenarnya, terlebih lagi ketika ia berhasil keluar dari bunker dan melihat sesuatu yang mengerikan.