Sinopsis dan Review Drama Korea High Class (2021)


Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.
Setelah 2017 lalu menelurkan drama Missing 9 yang dibintangi Jung Kyung Ho dan Baek Jin Hee, di tahun ini Ahsbun kembali mengarahkan kemampuannya menyutradarai drama dengan latar kehidupan kaum elit Korea Selatan beserta rahasia-rahasianya. Drama yang dimaksud berjudul High Class (2021). Secara premis, ia mengingatkan kita pada drama Sky Castle (2018), yaitu tentang para orang tua yang terobsesi menyekolahkan anaknya di sekolah bergengsi.
Dibintangi Cho Yeo Jung, Kim Jee Soo, Park Se Jin dan Ha Joon, drama ini sudah menggelitik dengan banyaknya petunjuk yang mengarah pada satu rahasia besar sejak episode awal. Sebanyak 16 episode, kamu akan dibawa pada cerita penuh intrik kaum atas dan keberanian serta kejujuran seorang wanita single parent dalam membela diri dan anaknya.
High Class (2021) menambah panjang daftar drama Korea bertema sekolah elit dan ambisi orang tua. Seperti apa lengkapnya? Simak ulasannya berikut ini!
Tahun Rilis | 2021 |
Genre | Drama, Mystery, Suspense, Thriller |
Sutradara | Ashbun |
Pemeran | ∙ Cho Yeo Jung ∙ Kim Jee Soo ∙ Park Se Jin ∙ Ha Joon ∙ Gong Hyun Joo |
Review | Baca di sini |
Sinopsis
Yeo Wool mendaftarkan putranya, Yi Chan, untuk ikut dalam seleksi penerimaan siswa baru di sekolah bergengsi bernama HSC International School. Dia datang karena menerima undangan yang ternyata dikirim oleh dewan redaksi sekolah atas permintaan mendiang suaminya.
Hari-hari pertama di sekolah sungguh berat karena Yeo Wool dan Yi Chan mendapat diskriminasi dari yang lain. Kehadirannya di sana seperti mengusik sebuah rahasia. Seperti apa lengkapnya? Simak sinopsis dan review episode 1 dan 2 drama High Class (2021) berikut ini!
Episode 1-2

Song Yeo Wool (Cho Yeo Jeong) bersama putranya, An Yi Chan (Jang Sun Yool) pergi ke Jeju untuk mendaftar dan ikut wawancara masuk sekolah di HSC International School, salah satu sekolah elit dengan banyak pretasi yang diisi oleh orang-orang bergengsi. Cha Do Young (Kong Hyun Joo) juga membawa putranya, Kwak Si Woo (Seo Yoon Hyuk) untuk mengikuti wawancara serupa.
Berbeda dengan Yeo Wool, Do Young tampil mencolok dengan topi besarnya. Dia berhasil menarik perhatian para wali yang hadir hari itu. Namun, dia tidak berhasil mengesankan Nam Ji Soon (Kim Ji Soo) seorang CEO yang ikut mendaftarkan anak keduanya, Lee Jun Hee (Kim Ji Yu) di sekolah tersebut setelah anak pertamanya juga bersekolah di sana. Yeo Wool melempar senyum pada Do Young tapi wanita itu mengacuhkannya.
Saat Nam Ji Soon mengambil snack dan minuman ringan, dia menyapa Yeo Wool yang kebetulan juga ada di sana. Ji Soon merasa tidak asing dengan wanita itu. Tak lama Do Young menghampiri mereka. Yeo Wool coba ramah tapi Do Young tetap dengan sikapnya yang angkuh. Waktu wawancara orang tua murid pun tiba.
Do Young ternyata seorang selebritas yang merupakan istri seorang CEO dari perusahaan game. Dia mendaftarkan anaknya di sana karena tak ingin menyekolahkannya di sekolah negeri. Sebagai seorang yang tenar dia harus menjaga reputasi serta rumor-rumor tidak berguna. Selain itu alasannya menyekolahkan Kwak Si Woo di HSC International School karena sekolah tersebut berisi orang-orang yang satu level dengannya.
Kali ini tiba giliran Ji Soon yang diwawancara. Suaminya adalah seorang dokter sedangkan dirinya manajer hotel. Dia juga ibu dari Lee Jun Mo (Choi Bo Geun), Ketua Osis yang duduk di kelas 9. Anak pertamanya terkenal pintar di sekolah, oleh karena itu dia tak segan mendaftarkan Lee Jun Hee di sekolah yang sama.
Setelah beberapa orang tua selesai diwawancara, Yeo Wool mendapat gilirannya. Dibanding Do Young dan Ji Soon, dia lebih fasih berbahasa Inggris dan tak membutuhkan jasa translator. Yeo Wool adalah seorang pengacara yang sedang mencari pekerjaan karena alasan pribadi. Sebelumnya, sang putra, Yi Chan, bermasalah di SD-nya yang lama.
Dia terlibat insiden dengan Se Joon, salah satu temannya hingga membuat dia terluka. Yi Chan menolak meminta maaf karena tidak melakukan kesalahan. Yeo Wool percaya pada pernyataan putranya, Yi Chan sebelumnya kesal karena Se Joon mengatakan ayahnya meninggal tahun lalu karena ulah sang ibu.
Yeo Wool menemukan undangan dari HSC International School di atas mejanya. Sebelum memutuskan sesuatu Yeo Wool pergi berkonsultasi. Dari sana dia mengetahui jika syarat masuk HSC sangat berat dan ketat. Apalagi jika tidak punya koneksi dan semacamnya.
Pasalnya HSC tidak hanya menerima siswa yang pintar tapi juga kaya karena biaya sekolahnya saja mencapai 100 Juta Won/tahun. Sehingga untuk dapat diterima, butuh dukungan yang kuat dari banyak hal. Yeo Wool lantas mencari tahu pada pihak HSC siapa yang mengirim undangan tersebut.
Menurut pengakuan salah satu pekerjanya, sudah cukup lama HSC tidak mengirimkan undangan pada siapa pun. Hari pengumuman tiba, Kwak Si Woo, putra Do Young ternyata belum bisa diterima. Dia masuk dalam daftar tunggu penerimaan. Ji Soon coba mengonfirmasi ke pihak sekolah dan akan menghubungi Ketua Dewan Direksi.
Yeo Wool pindahan tepat saat mereka mengadakan pesta. Do Young sudah ingin marah-marah tapi Ji Soon menahannya. Dia ingin mencari tahu lebih dulu hubungan apa yang dimilikinya dengan Ketua Dewan Redaksi. Yeo Wool tinggal di rumah yang sudah disiapkan almarhum suaminya untuk Yi Chan.
Pada hari upacara penerimaan siswa baru, ibu Se Joon datang menyelamati Ji Soon. Dia kaget melihat Yeo Wool ada di sana. Dia lalu mengatakan hal buruk tentangnya. Wanita itu mencari masalah dengan mengancam akan menyebarkan ulah Yi Chan di sekolah yang lama.
Tapi begitu Yeo Wool balik mengancam, dia berteriak dengan mengatakan kalau Yeo Wool membunuh suaminya. Semua yang datang langsung tertuju pada Yeo Wool dan mulai mencibir.
Yi Chan main petak umpet bersama teman-temannya. Dia bersembunyi di sebuah loker, tapi seseorang menguncinya dari luar. Anak-anak tak ada yang peduli dan menyadarinya kecuali Hwang Jae In (Park So Yi). Yeo Wool panik mencari putranya setelah acara selesai. Beruntung dia menemukannya. Saat berhasil mengeluarkan Yi Chan dari loker, Yeo Wool melihat tulisan Welcome di kaca.
Dalam keadaan kehujanan Yeo Wool bingung mencari kunci mobilnya. Dalam keadaan kalut karena Yi Chan juga kedinginan, dia meminta pertolongan, beruntung Hwang Na Yoon (Park Se Jin), ibu dari Hwang Jae In, memberinya tumpangan. Berita terkuncinya Yi Chan di loker menyebar di sekolah.
Area loker kini diamankan dengan garis pengaman. Tulisan Welcome lagi di sana sudah hilang tapi Yeo Wool menemukan jepit rambut. Dia juga sadar jika area tersebut dilengkapi CCTV. Pada hari Yi Chan bermain petak umpet, anak itu ternyata memergoki Do Young sedang berselingkuh dengan seseorang di toilet sekolah.
Wanita itu lalu mengejarnya dan dia pula yang mengunci loker Yi Chan. Sayangnya area tersebut adalah titik buta, tidak terekam oleh CCTV. Pihak sekolah coba menenangkan Yeo Wool. Ketua Dewan Redaksi, Doh Jin Sol (Woo Hyun Zoo), menemuinya dan meminta maaf serta menjamin tak akan terulang lagi.
Dari obrolan keduanya ternyata mendiang ayah Yi Chan, An Ji Yong (Kim Nam Hee), punya hubungan baik dengan yayasan. Dia terlibat dalam pendirian, donor dan investasi HSC International School. Ji Yong juga yang meminta Jin Sol mengirim undangan untuk anaknya.
Selain karena mending ayahnya, Yi Chan diterima karena berpotensi. Nilai bahasa Inggris Yi Chan masih di bawah rata-rata kelas, staf menyarankan Yi Chan untuk les tambahan dan meminta bantuan pada murid lain. Kebetulan murid yang ditunjuk, yang sebelumnya sudah dicocokan adalah Hwang Jae In.
Dalam perjalanan pulang, Yeo Wool mampir ke pantai dan berjalan-jalan. Sayang dia terjatuh hingga basah kuyup. Seorang pria menawarinya handuk tapi ditolak. Pria yang diketahui bernama Danny Oh (Ha Joon) itu tersinggung dan memaksa memberikan handuknya lalu pergi melanjutkan aktivitas selancarnya.
Yeo Wool meminta ibu Hwang Jae In untuk memasukkannya ke dalam grup obrolan kelas. Ji Soon berpura-pura menyambutnya karena dia yakin Yeo Wool tidak akan bertahan lama di sekolah tersebut. Di rumahnya Yeo Wool menemukan sebuah ponsel. Dia kesulitan membukanya karena tidak mengetahui password dari ponsel tersebut.
Hari itu Yeo Wool mengunjungi Ashbun Town House untuk kepentingan rumahnya. Salah satu tenaga kebersihan bernama Sim Ae Soon (Seo Jung Yeon) tiba-tiba menghampirinya dan menyayangkan keputusan Yeo Wool membawa Yi Chan pindah ke Jeju. Dia bicara sendiri sambil melihat Yeo Wool dengan tatapan aneh.
Pulang dari sana Yeo Wool mampir ke toko alat-alat selancar. Dia kembali bertemu dengan Danny yang sama-sama sedang berbelanja. Hari itu Yi Chan tampak lesu, ternyata dia tidak diajak bermain oleh teman-temannya.
Yi Chan dikucilkan. Untungnya ada Jae In yang bersedia main dengan Yi Chan. Yeo Wool terkejut melihat ibu Jae In karena dia adalah wanita yang memberinya tumpangan beberapa waktu lalu.
Ibu Jae In, Hwang Na Yoon, ternyata baru kembali ke Korea dari Hongkong enam bulan lalu. Dia punya galeri dan hanya hidup berdua dengan Jae In. Na Yoon merasa tidak cocok dengan ibu-ibu tadi dan situasi semacam tadi.
Mereka terlalu banyak bicara dan berkumpul setiap hari. Yi Chan dan Jae In langsung akrab dan bersenang-senang, begitu pun dengan kedua ibunya.
Saat Yeo Wool sibuk mengambil ponselnya, ponsel yang dia temukan di rumah terjatuh. Na Yoon yang melihat ada foto mendiang Ji Yong di sana, tiba-tiba berubah ekspresi. Esok harinya di sekolah anak-anak diminta memperkenalkan keluarganya pada teman-teman.
Saat giliran Yi Chan maju, Kwak Si Woo mengolok-oloknya karena Yi Chan tidak punya ayah. Anak itu tak henti mengganggu Yi Chan dengan kata-kata kasar.
Hari itu Yi Chan dituduh merusakkan drone milik Kwak Si Woo. Do Young menggebu-gebu menyerang Yi Chan dan ibunya. Yi Chan tahu siapa pelakunya tapi dia tidak mengatakan itu. Tak lama Na Yoon dan Jae In datang ke ruangan lalu mengakui bahwa drone itu rusak oleh putrinya.
Si Woo juga dinilai bersalah karena membawa benda seperti drone ke sekolah. Yeo Wool lalu meminta Do Young meminta maaf pada Yi Chan karena sudah menuduhnya dan mengungkit masa lalu.
Yeo Wool menjalani hari yang berat tapi Na Yoon bersedia membantu dan menemaninya. Seperti Yi Chan dan Jae In, mereka berteman akrab. Di sekolah, Jin Sol mengingatkan kepala sekolah Han Gun Young (Lee Jung Yeol) agar tak ada insiden seperti tadi karena Yi Chan menjadi perhatian yayasan.
Saat sedang menidurkan Yi Chan, Yeo Wool mendapat paket berisi sebuket bunga. Di dalamnya terdapat pesan berisi ‘You’re Not Alone’. Dia langsung mengira Na Yoon yang mengirimnya, tapi ternyata bukan. Yeo Wool kembali memeriksa notes kecil itu dan di belakang You’re Not Alone tadi terdapat ‘Aku mengawasimu.’
Yeo Wool gelisah lalu membuangnya. Sesaat kemudian ponsel yang dia temukan di rumahnya beberapa waktu lalu mendapat pesan berisi ucapan selamat datang, tapi pesan itu juga menyebut Yeo Wool sebagai pembunuh. Semakin penasaran, Yeo Wool mencari apa pun yang bisa dijadikan petunjuk.
Sampai kemudian dia menemukan pamphlet dengan gambar Do Young di sana. Yeo Wool lalu memeriksa foto profil kontak Do Young dan mendapati dia memakai jepit rambut yang sama dengan yang dia temukan di depan loker tempat Yi Chan terkunci.
Episode 3

Episode 3 High Class (2021) dimulai dengan flashback yang memperlihatkan kejadian di malam suami Yeo Wool meninggal dunia. Malam itu, Yeo Wool mengatakan kecemasannya karena tak tahu apa pun soal pekerjaan sang suami. An Ji Hong meminta istrinya untuk sabar dan tetap percaya, karena jika waktunya tiba, dia akan menceritakan semua.
Atas tragedi kematian Ji Hong, Yeo Wool turut diperiksa polisi sebagai saksi. Kematian An Ji Hong meninggalkan rahasia. Seperti kena getah, Yeo Wool diperlakukan buruk atas perbuatan sang suami yang terlibat dalam kasus penipuan dan pemalsuan dokumen.
Ji Hong ternyata juga sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus penipuan Modus Investment. Menyusul berbagai kontroversi, Yeo Wool memutuskan berhenti bekerja di firma hukum.
Setelah tidak menemukan petunjuk mengenai siapa pengirim bunga misterius itu, Yeo Wool menyewa jasa detektif swasta untuk mencari tahu nomor telepon asing yang menyebutnya pembunuh. Saat mengantar Yi Chan sekolah, Yeo Wool kembali berpapasan dengan Danny Oh.
Yeo Wool tidak tahu kalau Danny adalah guru olahraga Yi Chan yang baru, tapi dia sudah lebih dulu bicara yang tidak-tidak, seolah mencurigai Danny sedang menguntit atau mengikutinya.
Saat berjalan di pasar, Yeo Wool tidak sengaja bertemu Chef Jung Mi Do (Kim Jin Yeop). Dia ada di Jeju karena restoran hasil kerjasamanya dengan Do Young baru dibuka di sana.
Setelah bertemu Jung, Yeo Wool menemui Do Young dan mengonfirmasi soal jepit rambut yang dia temukan saat Yi Chan terkunci di loker, tapi wanita itu mengelaknya. Do Young malah penasaran ada hubungan apa Yeo Wool dengan Jung Mi Do.
Yeo Wool bersama Na Yoon siang itu. Mereka banyak berbincang tentang kehidupan pribadi, termasuk rencana sekolah anak-anak. Na Yoon mengusulkan agar Yi Chan dan Jae In mendaftar klub olahraga yang sama.
Di sekolah, Danny menghadapi Doh Jin Sol. Mereka sepertinya punya agenda tersendiri karena Danny dipekerjakan di sana bukan karena pengalaman mengajarnya, melainkan karena ada hal yang harus dia kerjakan.
Pada pendaftaran klub olahraga, Yeo Wool, Na Yoon, Do Young dan Ji Soon berada pada minat yang sama untuk memasukkan anak-anak mereka ke klub hoki es. Kebetulan pelatih dari klub tersebut adalah Danny.
Selepas menunjukkan aksinya di lapangan, Danny mendapat bingkisan berupa sepasang sepatu dari Ji Soon. CEO itu ingin Danny memilih murid-murid terbaik untuk klub hoki es.
Sepulang sekolan Jae In dan Na Yoon mengunjungi rumah Yeo Wool. Na Yoon tertegun melihat foto keluarga mereka dan tanpa sadar menjatuhkannya. Pada detektif swasta yang disewanya, Yeo Wool ingin tahu hubungan An Ji Hong dan Do Young.
Hari pertama latihan hoki Yi Chan terjatuh karena ulah Si Woo, Jae In membalasnya dengan menjatuhkan Jun Hee. Keributan antara Do Young, Ji Soon dan Yeo Wool tak bisa dihindarkan.
Ji Soon lalu menemui Danny dan protes dengan kejadian tadi, tapi Danny punya keputusan sendiri. Dia juga mengembalikan sepatu pemberian Ji Soon. Setelahnya Ji Soon menemui Yeo Wool dan meminta Yi Chan keluar dari klub, demi anggota yang lain.
Namun, anak itu tetap ingin bermain dan berjanji tidak akan buat keributan. Keduanya juga berjanji untuk lebih kuat. Tak lama, Danny datang menyapa dan memberi semangat.
Yeo Wool menerima informasi dari detektif swasta bahwa delapan tahun lalu Do Young adalah model Wujeong Capital, tempat An Ji Hong menjabat sebagai salah satu direktur non eksekutif.
Detektif itu juga mengirimkan rekaman CCTV saat acara penerimaan siswa di HSC. Dari rekaman tersebut Yeo Wool melihat Do Young mengejar Yi Chan pada malam itu.
Tanpa buang waktu Yeo Wool menemui Do Young, tapi wanita itu terlihat menuju Salon de Ae, restorannya yang baru buka. Yeo Wool lantas mengikutinya. Dia terkejut melihat Do Young bercumbu dengan seorang pria. Do Young juga kaget dan langsung memeriksa keluar. Dia mendapat Yeo Wool menunggunya.
Yeo Wool meminta Do Young menceritakan yang sebenarnya, jika tidak dia akan buka suara soal perselingkuhannya. Malam itu ternyata Do Young kehilangan jejak Yi Chan dan tidak tahu kalau dia bersembunyi di loker. Do Young juga tidak mengakui perihal kiriman bunga dan pesan misterius yang diterima Yeo Wool.
Do Young bergegas pulang setelah mendapat telepon dari Si Woo karena terjadi sesuatu yang buruk pada suaminya. Yeo Wool tiba-tiba berada di kantor polisi untuk menawarkan jasanya sebagai pengacara.
Do Young menolak tapi Yeo Wool memperlihatkan rekaman CCTV di hari penerimaan, mengingatkan perselingkuhannya serta fakta bahwa Kwak Sang Gun, suaminya, terlibat kasus memalukan.
Jika Do Young bersedia, informasi yang dimiliki Yeo Wool tentangnya akan jadi rahasia. Yeo Wool sendiri masih penasaran ada hubungan apa Do Young dengan suaminya, tapi dia malah ditertawakan oleh Do Young.
Episode 4

Do Young mengatakan kalau dia dan An Ji Yong sempat bertemu beberapa kali saja, terutama pada acara pesta khusus VIP. Setelah didesak Do Young mengatakan kalau Ji Soon lebih mengenal mendiang suaminya. Ji Soon dekat dengan Ji Yong karena dia ingin berinvestasi.
Ji Yong sendiri terkenal sebagai investor ulung. Setelah itu keduanya jadi semakin dekat. Do Young akhirnya setuju menggunakan jasa Yeo Wool sebagai pengacara dia dan suaminya.
Dalam perjalanan pulang, Do Young menegaskan bahwa bukan dia yang mengunci Yi Chan di loker. Dia malah bercerita bahwa hidupnya yang sedang berantakan dan tak punya teman setelah di Jeju.
Sampai di rumah Yeo Wool meminta detektif swasta untuk menyelidiki Ji Soon dan suaminya serta pesan-pesan yang masuk ke ponsel rahasia milik Ji Hong.
Ji Soon meminta Danny dipecat tapi keinginannya tidak semudah itu. Dia sampai menghubungi kepala sekolah tapi tetap gagal. Untuk kali pertama pula Do Young tidak mengikuti rencana Ji Soon dengan mengeluarkan Si Woo dari klub hoki es. Ji Soon kecewa dan berusaha menyabotase acara Do Young yang baru.
Danny malah menawarkan latihan tambahan untuk Yi Chan. Yeo Wool tentu senang mendengarnya. Hari itu Na Yoon belanja ke pasar dengan Jae In, tapi reaksinya berubah ketika bertemu Sim Ae Soon (Seo Jung Yeon), wanita tenaga pembersih yang bekerja di Ashbun Town House, yang juga sinis terhadap Yeo Wool.
Yi Chan akan menghadapi malam kemping yang merupakan tradisi di HSC untuk melatih kemandirian anak-anak. Ada juga bazar yang digelar di hari yang sama Ji Soon membagi peran untuk kelas mereka dan Yeo Wool buru-buru menawarkan diri. Walau ragu Ji Soon memberi Yeo Wool tugas mengurus tas hadiah yang akan dibagikan setelah acara.
Yeo Wool dan Na Yoon lalu pergi berbelanja ke pasar tradisional untuk menyiapkan tas hadiah tersebut. Saat asyik memilih jeruk seseorang terlihat memotret mereka. Di rumah, Yeo Wool mendapat laporan dari detektif swasta bahwa ponsel suaminya adalah ponsel sekali pakai yang tidak bisa dilacak pesan-pesannya.
Esok harinya Yeo Wool mengunjungi rumah Na Yoon. Mereka menyiapkan hidangan untuk isi tas hadiah. Hari kamping dan bazar pun tiba. Yeo Wool datang ke sekolah dengan membawa dua tas besar berisi tas-tas hadiah. Dia tampak kesulitan sampai hampir jatuh, beruntung Danny membantunya.
Di ruangan sekolah, Yi Chan dan Jae In tampak sedang merapikan tenda dan barang mereka. Si Woo dan Jun Hee datang mengganggu.
Jae In mengeluarkan camilan yang dia bagi bersama Yi Chan, tapi Jun Hee ingin mencobanya. Putri Ji Soon itu ternyata menyukainya. Di area bazar, tas yang dijual Yeo Wool dan Do Young ternyata mirip tapi salah satunya palsu. Ji Soon ingin tas itu dibuang sekaligus langsung menuduh Yeo Wool sebagai pemiliknya. Namun Na Yoon menyelamatkan situasi dengan membeli keduanya.
Yeo Wool menerima informasi bahwa bunga misterius yang dikirimkan ke rumahnya adalah dari toko bunga Locanda Jeju, nama badan usaha milik Ji Soon, tapi pengirimnya tidak bisa diidentifikasi karena privasi. Yeo Wool bergegas mencari Ji Soon. Di tengah jalan dia melihat tas hadiah buatannya berada di tempat sampah.
Kue yang disantap Yi Chan, Jae In, Jun Hee dan Si Woo, ternyata salah satu isi dari tas hadiah yang dibuat Yeo Wool dan Na Yoon. Jun Hee yang sangat menyukai kue itu mencari dan menemukannya di tumpukan sampah tadi. Tanpa ragu gadis cilik itu memakannya dengan lahap.
Yeo Wool akhirnya menemukan Ji Hoon dan langsung bertanya mengapa tas hadiah buatannya ada di tempat sampah. Ji Soon tak merasa bersalah karena sudah menggantinya. Ji Soon menambahkan bahwa anaknya tidak bisa makan makanan sembarangan. Sambil menahan emosinya Yeo Wool lalu bertanya soal kedekatan Ji Soon dengan mendiang suaminya, An JI Yong.
Pembicaraan mereka terpotong ketika Si Woo mengadu kalau Jun Hee seperti kerasukan karena sudah memakan semua kue yang ada di tas hadiah. Ji Soon memaksa Jun Hee memuntahkannya karena dia menderita dermatitis atopic dan alergi. Jika sampai shock anafilaktik bisa berbahaya.
Sementara itu jarak sekolah ke rumah sakit sekitar 1 jam. Untuk mendapat pertolongan pertama Jun Hee dibawa ke klinik sekolah.
Setelah diperiksa dokter klinik, Jun Hee tidak menderita alergi apa pun. Penyebab Jun Hee muntah adalah karena dia makan berlebihan secara tiba-tiba. Dokter menyarankan Ji Soo untuk memberi Jun Hee camilan sesekali karena hal yang dialami Jun Hee terjadi ketika anak-anak dilarang makan camilan.
Ji Soon lalu menampar Yeo Wool yang ikut mengkhawatirkan keadaan putrinya. Wanita itu juga mengatakan hal buruk dan akan berusaha mengeluarkan Yi Chan dari sekolah. Keluar dari ruangan Danny ternyata sudah menunggu Yeo Wool dengan sebotol minuman kaleng dingin.
Dia meminta Yeo Wool mengompres pipinya yang merah karena tamparan Ji Soon. Guru itu juga meminjaminya sapu tangan karena melihat Yeo Wool hampir menangis. Yeo Wool dan Na Yoon kembali menghabiskan waktu bersama dengan berbincang.
Yeo Wool ingin tahu lebih banyak tentang temannya itu tapi Na Yoon mengatakan hal mengejutkan bahwa dia ingin membunuh seseorang. Malam itu Na Yoon ingin menginap di rumah Yeo Wool.
Di tempat berbeda, Doh Jin Sol menemui Ji Soon. Dari percakapan mereka, tampaknya Ji Soon tahu mengenai rencana penerimaan Yi Chan di HSC. Mereka, dalam hal ini yayasan dan Ji Soon harus bertahan karena masih membutuhkan Yeo Wool. Ji Soon diminta menunggu sampai masalah selesai.
Saat Yeo Wool sudah tertidur, Na Yoon berkeliling rumah. Dia mencoba gaun yang digunakan Yeo Wool pada malam penerimaan karena ternyata di malam itu dia juga memakai gaun yang sama.
Dia melihat ke arah Yeo Wool dan menyebutnya pembunuh. Saat Yi Chan sembunyi di loker, ternyata Na Yoon lah yang menguncinya dan menuliskan “Welcome” di kaca sekolah.
Episode 5

Saat tidur di sekolah, Jae In terbangun dan melihat ada sebuah foto keluarga di dalam tas Yi Chan. Dia bingung karena ayah Yi Chan di foto itu adalah ayahnya. Selain foto Jae In juga memeriksa ponsel An Ji Yong yang ada di dalam tas. Ponsel tersebut berhasil dengan mudah dia buka.
Jae In lantas mendatangi Danny Oh yang sedang berjaga. Gadis itu lalu bercerita mengenai kebingungan serta kesedihannya karena sudah lama tidak bertemu sang ayah.
Di tempat lain Ji Soon merencanakan mendepak Yeo Wool dan Yi Chan dari HSC menggunakan kode kesopanan yang akan dinilai melalui petisi. Sementara itu Yeo Wool mendapat informasi dari detektif swasta sewaannya mengenai fakta bahwa Ji Soon pernah menginvestasikan sejumlah uangnya pada perusahaan investasi milik Ji Yong.
Doh Jin Sol meragukan rencana Ji Soon untuk mengeluarkan Yeo Wool dan Yi Chan karena mereka masih membutuhkan Yeo Wool terkait masalah Midas Funds.
Di tempat berbeda Na Yoon meminta bertemu dengan Ji Soon secara diam-diam. Na Yoon sudah mengetahui rencana Ji Soon menggunakan kode kesopanan untuk mengusir Yeo Wool.
Wanita itu juga memfitnah Yeo Wool telah mengabaikan permintaan Ji Soon terkait pemilihan makanan yang boleh dan tidak boleh dimasukkan dalam tas hadiah.
Na Yoon berencana bersekutu dengan Ji Soon secara sembunyi-sembunyi. Dia menerima tugas memanipulasi petisi bagi Yi Chan dan menuliskan namanya serta nama Jae In di daftar paling atas.
Jae In bercerita pada Na Yoon kalau Yi Chan memiliki foto ayahnya. Yi Chan juga memiliki ponsel lama sang ayah yang di dalamnya terdapat foto-foto Na Yoon dan Jae In. Na Yoon panik terlebih ketika mengetahui ponsel yang diceritakan Jae In hilang. Wanita itu lalu meminta Jae In merahasiakan semua yang dia ketahui.
Doh Jin Sol mengabari Yeo Wool terkait petisi pengeluaran Yi Chan. Jin Sol sendiri sedang bingung mengenai Midas Funds yang ada kaitannya dengan Yeo Wool.
Di tengah jalan Yeo Wool membawa Ae Soon ke rumah sakit karena ditabrak lari oleh seorang siswa bernama Lee Jun Mo. Yeo Wool lalu menitipkan Yi Chan pada Na Yoon karena dia sedang mengurusi masalah Ae Soon.
Yeo Wool kembali mendapat informasi tentang Ji Soon. Dari informasi itu Yeo Wool mengetahui bahwa Lee Jun Mo adalah putra Ji Soon yang cukup bermasalah. Di rumah Na Yoon, Jae In dan Yi Chan dengan polosnya bermain-main menggunakan kertas petisi pengeluaran yang ditugaskan Ji Soon untuk membuat pesawat kertas.
Cerita berlanjut ketika Jun Mo panik karena merasa telah membunuh seseorang. Ji Soon lalu memerintahkan pegawainya untuk membuang skuter milik Jun Mo yang dipakai menabrak Ae Soon. Yeo Wool mengikutinya dan dengan mudah mendapatkan barang bukti perbuatan Jun Mo.
Setelahnya Yeo Wool menjemput Yi Chan dari rumah Na Yoon. Anak itu menyerahkan pesawat kertas yang dia buat bersama Jae In.
Yeo Wool nekat mendatangi Ji Soon esok harinya untuk bicara mengenai perbuatan tabrak lari yang dilakukan Jun Mo. Na Yoon yang ada di sana buru-buru bersembunyi lalu pergi. Yeo Wool membuka rahasia yang dia tahu tentang kenakalan Jun Mo serta upaya Ji Soon menutupi dan memalsukan data Jun Mo saat pindah ke HSC.
Dia menggunakan itu sebagai ‘senjata’ agar Ji Soon tidak mengusik Yi Chan. Hal mengejutkan terjadi esok harinya; Yeo Wool berhasil menyelamatkan dirinya dan Yi Chan. Dia bahkan ditunjuk menjadi penasihat hukum bagi perwakilan para wali murid oleh Ji Soon.
Keputusan ini tentu membuat ibu-ibu yang sudah bersekongkol itu kaget, termasuk Na Yoon. Rupanya keputusan itu adalah buntut dari pembicaraan dan kesepakatan mereka sebelumnya.
Episode 6

Danny Oh memutus kerjasamanya dengan Doh Jin Sol setelah menilai Yeo Wool tidak ada sangkutannya dengan investasi yang dilakukan An Ji Yong, sehingga wanita itu dirasa tidak akan menimbulkan ancaman apa pun. Namun, ketua yayasan itu tidak terima dan balik mengancamnya dengan tuduhan konspirasi pembunuhan, pemerasan dan penipuan.
Ibu-ibu sibuk membicarakan festival musik yang akan digelar di sekolah. Selain itu anak-anak juga akan membuka festival musik dengan pidato. Jun Hee akan melakukannya, tapi dia tidak sendiri karena ternyata Jae In juga bergabung.
Yeo Wool terkejut saat menguping percakapan Na Yoon dan Ji Soon. Saat akan menegur Na Yoon secara langsung, Chef Jung menyapa. Koki kenalannya tersebut menjamu Yeo Wool karena hari itu adalah tepat satu tahun dari perayaan hari pernikahan Yeo Wool dan Ji Yong yang terakhir.
Chef Jung lalu menyampaikan sesuatu bahwa pada hari perayaan pernikahan mereka setahun lalu, dia melihat Ji Yong bersama seseorang sebelum Yeo Wool datang. Do Young yang melihat keakraban mereka cemburu karena sekaligus menemukan struck pembelian bucket bunga. Jung mengatakan dia membelikan bunga tersebut untuk kliennya.
Malam itu Yeo Wool lupa kalau Yi Chan ada jadwal les tambahan ice skating dengan Danny. Dia bergegas ke sekolah untuk meminta maaf. Saat bertemu, Danny menyerahkan ponsel lama Ji Yong yang diam-diam dia simpan saat Jae In curhat padanya ketika kemping lalu. Pak guru itu lalu meminta Yeo Wool bantu beres-beres. Danny menyadari kegelisahan Yeo Wool dan memberinya masukan.
Di sekolah, Na Yoon mulai menghindari Yeo Wool yang coba mengajak bicara, tapi perhatiannya segera teralihkan karena hari itu pula dia mendapat ruangan khusus sebagai penasihat hukum dari perkumpulan orangtua murid.
Yeo Wool langsung kedatangan tamu, dia adalah Alex Comer (Kim Seong Yae), direktur keuangan HSC yang akan menjadi rekan kerjanya. Yeo Wool merasa tidak asing dengan pria itu.
Di ruangannya Yeo Wool memeriksa data Jae In dan terpikir untuk memasukkan tanggal lahir Jae In untuk membuka ponsel lama Ji Yong. Secara mengejutkan ponselnya berhasil terbuka. Seketika dia kaget karena menemukan foto Na Yoon dan Jae In bersama suaminya. Mereka tampak bagai satu keluarga.
Menahan emosinya Yeo Wool pergi ke galeri milik Na Yoon dan merusak lukisan berjudul family. Dia lalu kembali ke sekolah dan menjemput Yi Chan serta membawa Jae In.
Yeo Wool akhirnya mengetahui kalau Na Yoon adalah selingkuhan Ji Yong. Na Yoon sendiri keukeuh menuduh Yeo Wool membunuh Ji Yong. Yeo Wool bersiap menuntutnya tapi Na Yoon yakin dia adalah yang pertama.
Episode 7

Atas laporan Na Yoon, Yi Chan dan Yeo Wool dibawa ke kantor polisi karena sudah merusak properti dan membobol rumah. Danny Oh datang setelah Yi Chan meneleponnya. Yeo Wool memutuskan menerima tawaran kerja dari firmanya dulu untuk mendapatkan berkas kasus An Ji Yong.
Ketegangan antara Yeo Wool dan Na Yoon tercium oleh Do Young dan Ji Soon. Jae In yang sebelumnya keceplosan menyebut Yi Chan sebagai adik, juga jadi bulan-bulanan Jun Hee dan Si Woo. Rumor Jae In mengakui Yi Chan sebagai adik sampai ke telinga Na Yoon. Akibat hal itu dia harus berusaha menutupi rahasianya dari para wali.
Sementara itu Yeo Wool sudah mendapatkan berkas kasus perusahaan Ji Yong dan mulai menginvestigasinya. Ji Soon menemui Yeo Wool di sekolah keesokan harinya. Dia mengajak Yeo Wool menyusun rencana mengeluarkan Jae In dari konser festival musik.
Yeo Wool berhasil mendapatkan data keuangan sekolah dari Alex Comer tapi pria itu meminta ‘imbalan’ makan malam. Danny Oh yang menyadap Yeo Wool terlihat kesal mendengarnya.
Pada data yang dia periksa Yeo Wool menemukan perusahaan suaminya berdonasi pada Yayasan HSC. Di tempat lain Doh Jin Sol berani menolak permintaan Ji Soon untuk mengeluarkan Jae In dan Yi Chan dari sekolah tapi Ji Soon mengancamnya dengan sebuah rahasia.
Percakapan mereka terdengar oleh Yeo Wool yang hendak masuk ke ruangan Doh Jin Sol. Ketika dikonfimasi, Jin Sol tidak bisa langsung menjelaskan. Diam-diam Danny menyaksikan kejadian ini.
Lelaki itu menggunakan kesempatan tersebut untuk kembali mengajukan surat pengunduran diri. Dia tidak ingin lagi dilibatkan dalam kasus Yeo Wool dan memutuskan kerjasama dengan Doh Jin Sol. Danny akan keluar dari sekolah setelah konser festival musik digelar. Saat festival akan dimulai, seseorang diam-diam merusak biola Jae In.
Jae In shock dan harus beristirahat di ruang perawatan sekolah. Di tengah konser, Yeo Wool mendapat pesan dari Doh Jin Sol untuk menemuinya.
Dalam perjalanan menemui Jin Sol, Yeo Wool coba menghubungi detektif swasta yang disewanya karena tiba-tiba memutuskan berhenti dari penyelidikan. Yeo Wool akhirnya tahu bahwa Danny Oh adalah detektif swasta itu.
Yeo Wool akan melaporkan pada polisi jika Danny tidak mengatakan siapa klien yang sudah menyewanya untuk menyelidiki dan mengawasi dirinya. Wanita itu kembali melanjutkan perjalanan menuju ruangan Jin Sol tapi tiba-tiba lampu seluruh sekolah padam.
Dalam keadaan gelap, sampai di ruangan Jin Sol, Yeo Wool panik melihat ketua yayasan itu sudah tergeletak di lantai. Tak lama Na Yoon datang dan terkejut melihat kejadian tersebut.
Episode 8

Doh Jin Sol segera dibawa ke rumah sakit setelah ditemukan pingsan. Alex Comer menawarkan diri sebagai walinya dan ikut mengantar. Yeo Wool kembali ke ruangan Doh Jin Sol. Dia mendapati Danny Oh sedang mencari sesuatu di sana. Danny mencari USB-nya. Yeo Wool seketika mencurigai Danny. Doh Jin Sol akhirnya meninggal. Hasil otopsi menunjukkan wanita tersebut mengalami gagal jantung.
Sebagai penggantinya, pihak sekolah menunjuk Alex Comer. Alex Comer menunjuk Yeo Wool sebagai perwakilan sekolah untuk menghadapi investigasi dari kepolisian. Detektif Koo Yong Hwe (Kwon Hyuk) menemukan sebuah gelang dan kuku palsu Doh Jin Sol saat memeriksa TKP. Dia lalu melakukan interogasi pada Yeo Wool.
Danny Oh menjelaskan pada Yeo Wool bahwa orang yang memerintahkannya untuk menyelidiki Yeo Wool adalah Doh Jin Sol. Dia ingin mencari tahu apakah Yeo Wool tahu sesuatu yang berkaitan dengan mendiang suaminya.
Do Young terlihat panik karena mencurigai Chef Jung yang sempat terlihat bersama Doh Jin Sol beberapa waktu lalu. Lelaki itu juga tidak mengaku mengenalnya ketika Do Young menyinggung tentang Jin Sol. Di tempat berbeda, Ji Soon menemui Yeo Wool.
Dia meminta ibu Yi Chan itu menjaga agar rumor kematian Jin Sol tidak semakin menyebar, terutama karena Yeo Wool yang menemukannya pertama kali.
Na Yoon rupanya menerima pesan yang sama dari Doh Jin Sol malam itu, tapi dia menghapusnya. Ketika Yeo Wool coba tidak melibatkan Na Yoon dalam insiden tersebut, Na Yoon malah menuduh Yeo Wool. Untuk terakhir kali Danny berpamitan pada Yeo Wool. Sebelum pergi detektif swasta itu berkata akan bersedia membantu jika dibutuhkan.
Yeo Wool ditangkap atas kematian Doh Jin Sol saat acara pemakaman. Sebelumnya Yi Chan sudah dibawa pulang lebih dulu oleh Na Yoon. Detektif menemukan DNA Yeo Wool pada gelang serta kuku palsu yang ditemukan di TKP.
Detektif juga melakukan otopsi dan menemukan fakta bahwa Doh Jin Sol meninggal karena over dosis obat yang membuatnya gagal jantung.
Ketika di interogasi, Na Yoon datang dan memberi kesaksian palsu. Dia mengatakan mendengar Doh Jin Sol bicara dengan Yeo Wool sebelum ditemukan pingsan.
Yeo Wool menjadi semakin panik karena mengetahui Na Yoon membawa Yi Chan. Yeo Wool lalu memutuskan untuk kembali memakai jasa Danny. Dia menelepon lelaki itu tepat sebelum Danny meninggalkan Jeju.
Episode 9

Yeo Wool meminta bantuan Danny Oh untuk mengambil ponsel lama Ji Yong sebelum polisi menggeledah rumahnya. Dia juga memintanya mengawasi Yi Chan yang kini sedang bersama Na Yoon.
Detektif Koo menemukan berkas-berkas yang Yeo Wool kumpulkan untuk menyelidiki perusahaan mantan suaminya dan hubungannya dengan orang-orang di HSC, termasuk Ji Soon.
Di sekolah Na Yoon kaget melihat CCTV karena ternyata Jae In lah yang menghancurkan biolanya sendiri. Na Yoon juga ditemui Detektif Koo untuk mengonfirmasi pernyataannya, sebab jika Na Yoon berbohong, dia akan kena masalah. Sementara itu Danny Oh memutuskan kembali mengajar di HSC dan membuat Alex Comer terganggu.
Yeo Wool dibebaskan karena tidak ada bukti yang kuat, selain itu penangkapannya beberapa waktu lalu juga dilakukan tanpa surat perintah. Danny Oh sudah menunggu dan sebelum menjemput Yi Chan, Yeo Wool menyempatkan makan bersamanya. Saat bertemu Na Yoon di sekolah, Yeo Wool memintanya tidak mendekati mereka lagi.
Ji Soon merencanakan liburan ke Hawaii selama dua minggu bersama keluarga. Dia tampak menghindari investigasi polisi. Sementara itu polisi membawa Chef Jung untuk diinterogasi terkait hubungannya dengan Doh Jin Sol karena sidik jarinya ditemukan di sekring listrik sekolah.
Yeo Wool dijadwalkan bertemu dengan klien yang berkeras ingin memakai jasanya sebagai pengacara. Dia terkejut karena klien yang dimaksud oleh firma lamanya adalah Alex Comer. Pada pertemuan itu Alex Comer mengenalkan dirinya sebagai akuntan dan perwakilan hukum An Ji Yong, mendiang suami Yeo Wool.
Danny Oh yang diam-diam ada di sana dan menguping pembicaraan mereka. DIa teringat pada perkataan Doh Jin Sol untuk menyelidiki Alex Comer.
Alex membuktikan dirinya dengan menyerahkan cincin mendiang Ji Yong pada Yeo Wool. Dia juga menyerahkan sebuah USB sambil memintanya untuk melepaskan diri dari bayang-bayang kematian Ji Yong.
Danny mencoba mengingatkan Yeo Wool untuk mewaspadai dan jangan memercayai Alex Comer, tapi Yeo Wool tidak bisa langsung mengikutinya.
Alex Comer meminta Yeo Wool melaporkan kematian suaminya, karena bagaimana pun kematian tersebut belum diproses secara legal.
Dia juga mengatakan bahwa yayasan dan perusahaan berhutang 500 Juta Won dan besar kemungkinan akan mendapat gugatan. Malam itu Alex Comer menjelaskan mengenai hubungan mendiang Ji Yong dengan Doh Jin Sol serta Ji Soon.
USB yang diberikan Alex Comer ternyata berisi file audio. Suara Ji Yong terdengar ketika Yeo Wool memutarnya. Dalam rekaman tersebut Ji Yong mengatakan bahwa satu-satunya cara melepaskan diri adalah memutuskan hubungan dengan Yeo Wool dan Yi Chan. Dia tak ingin menyeret Yeo Wool ke dalam masalah yang lebih besar.
Setelah menandatangani formulir laporan kematian Ji Yong, Yeo Wool memutuskan berencana kembali ke Seoul. Malam itu hujan turun dengan deras disertai petir, Yi Chan yang terbangun berteriak melihat seseorang berada di dalam rumah.
Yeo Wool yang sudah tidur ikut terbangun dan langsung menenangkan Yi Chan. Sejurus kemudian lemparan batu misterius memecahkan kaca rumah mengagetkan keduanya.
Episode 10

Di tengah kekagetan Yeo Wool dan Yi Chan karena lemparan batu yang memecahkan kaca rumah mereka, secara mengejutkan Danny Oh datang. Dia bergegas karena mendengar teriakan dari rumah Yeo Wool.
Begitu memeriksa ke luar Danny bertemu Sim Ae Soon, ibu-ibu pekerja Ashbun Town House yang memang terlihat tidak menyukai Yeo Wool, berada di sekitar lingkungan tersebut.
Malam itu Ae Soon dibawa ke kantor polisi, sedangkan Yeo Wool untuk sementara tidur di penginapan. Danny Oh yang masih khawatir, mengantar mereka sampai penginapan dan membelikan beberapa makanan serta keperluan lain.
Pagi harinya Yeo Wool kaget karena mendapati Yi Chan tidak bicara dan bereaksi apa-apa. Menurut dokter Yi Chan mengalami guncangan yang membuat psikologisnya terganggu.
Yeo Wool tak bisa membendung kesedihannya mengingat banyak hal yang sudah dilalui Yi Chan. Saat mencuri waktu untuk menangis diam-diam, Danny melihatnya dengan iba. Yi Chan pulang dari rumah sakit tapi anak itu masih tidak mau bicara. Yeo Wool memperbaiki semua kerusakan sekaligus memasang CCTV tersembunyi di rumahnya.
Yeo Wool kembali ke kantor polisi sebagai pengacara Do Young yang turut dimintai keterangan terkait hubungan Chef Jung dan Doh Jin Sol. Sementara itu Ae Soon belum mau buka mulut terutama soal motif yang melatari tindakannya. Dari catatan polisi, Sim Ae Soon ternyata pernah didakwa atas kasus pembakaran dan pembunuhan suaminya 20 tahun lalu.
Dia dipenjara 15 tahun dan bebas bersyarat. Sang putri yang waktu kejadian berusia `12 tahun disebutkan kabur dari rumah. Menguping pembicaraan dua detektif tersebut, Yeo Wool menugaskan Danny menyelidiki latar belakang Sim Ae Soon. Untuk sementara ini dia menunda kepindahannya ke Seoul sampai Yi Chan membaik.
Na Yoon mengajukan kesepakatan damai pada Yeo Wool untuk Ae Soon dengan alasan mengasihaninya. Di tempat berbeda Ji Soon dan Alex Comer bertemu.
Mereka membahas pergantian pimpinan yayasan yang nantinya bisa mengembalikan semua kerugian Ji Soon. Menurut Alex, Yeo Wool akan meninggalkan Jeju setelah wasiat Ji Yong dan gugatan yayasan untuk kompensasi ditetapkan.
Yeo Wool menerima hasil penyelidikan Danny dan mendapati foto lama putri Ae Soon. Dia lalu meminta Danny untuk menyelidikinya. Ae Soon sendiri dibebaskan karena Yeo Wool menyetujui untuk berdamai. Hari itu Yeo Wool bertemu Alex Comer untuk membatalkan pendaftaran kematian suaminya.
Yeo Wool juga bertemu Na Yoon guna membicarakan perihal wasiat Ji Yong untuk melaporkan kematianya. Selain itu Yeo Wool pun kembali bertemu Ae Soon.
Wanita itu menyarankan Yeo Wool untuk segera meninggalkan Jeju sebelum hal buruk terjadi karena ada seseorang yang sedang mengawasinya. Pelaku pelemparan batu di rumah Yeo Wool ternyata juga bukan dia.
Malam harinya Yeo Wool kehilangan ponsel lama Ji Yong. Dia juga heran dengan posisi foto keluarga yang berulang kali berubah. Untuk menjawab penasarannya, dia memeriksa CCTV tersembunyi dan kaget melihat seseorang di ruangan itu. Di telepon, Danny mengatakan jika dia memasang aplikasi pelacak dan mata-mata di ponsel lama Ji Yong.
Saat diperiksa, ponsel itu masih ada di rumah Yeo Wool. Yeo Wool pun coba meneleponnya. Telepon lama Ji Yong terdengar berdering tapi suaranya berasal dari balik dinding. Malam saat Yi Chan berteriak, rupanya dalam keadaan setengah sadar Yi Chan melihat sosok sang ayah, JI Yong, di dalam rumah.
Sementara itu Danny yang sudah ada di kediaman Yeo Wool memeriksa dinding dan terkejut mendapati pintu rahasia ada di balik salah satu lemarinya.
Yeo Wool memeriksa ke dalam bersama Danny dan menemukan ruangan rahasia berisi banyak monitor yang menampilkan ruangan-ruangan di dalam rumah; seseorang bersembunyi di sana dan memonitor semua kegiatan Yeo Wool dan Yi Chan.