Sinopsis & Review Doctor Sleep, Melawan Trauma dan Iblis

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Doctor Sleep
3.7
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film lanjutan dari The Shinning (1980) akhirnya rilis tahun 2019 lalu. Berjudul Doctor Sleep, ia disutradarai oleh Mike Flanagan. Cerita dalam film ini memperlihatkan kehidupan Danny saat dia tumbuh dewasa. Berhasil lepas dari minuman keras, Danny bertekad untuk hidup lebih bermanfaat. Tekadnya  seperti bersambut karena dia diminta seorang gadis kecil untuk membantunya menemukan jasad seorang bocah.

Doctor Sleep turut menyertakan beberapa adegan yang ikonik dalam The Shinning. Horor yang disajikan masih mengenai teror psikologis. Ia menegangkan walau tanpa setan yang berlebihan. Seperti apa persisnya? Anda bisa membaca sinopsis serta ulasannya lebih dulu di bawah ini sebagai obat penasaran.

Sinopsis

Pada tahun 1980, Danny Torrance (Roger Dale Floyd) bersama ibunya, Wendy Torrance (Alex Essoe) tinggal di Hotel Overlook. Danny adalah anak ajaib yang memiliki kemampuan melihat sesuatu yang tidak bisa dilihat oleh orang lain. Suatu hari Danny bertemu dengan Dick Hallorann (Carl Lumbly), yang tenyata adalah sesosok roh bekas koki kepala di Hotel Overlook. Keduanya tampak berbincang di sebuah taman.

Dick punya misi tersendiri, yaitu mengajari anak itu untuk menangkap makhluk-makhluk yang kerap Danny lihat. Dick menyebut makhluk-makhluk itu dengan sebutan overlook. Dia mengajari Danny membuat banyak kotak di dalam pikirannya untuk mengurung para overlook tersebut. Sesampainya di rumah, Danny mulai mempraktikkan hal yang sudah Dick ajarkan dengan mengurung makhluk halus yang ada di kamar mandinya.

Di sisi lain, Andi (Emily Alyn Lind), seorang wanita muda punya kemampuan mengontrol pikiran orang lain. Dia dengan mudah memerintah orang lain untuk melakukan apa pun yang dia inginkan. Malam itu Andi sedang berada di bioskop bersama seorang pria yang cukup tua untuk ukurannya. Tanpa Andi sadari dia sedang diawasi oleh Rose the Hat (Rebecca Ferguson) dan kekasih sekaligus tangan kanannya, Crow Daddy (Zahn McClarnon).

Rose adalah pemimpin dari sebuah sekte, True Knot, yang bertahan hidup dengan memakan esensi psikis berupa uap yang dilepaskan dengan menyiksa serta membunuh The Shinning atau orang-orang dengan kemampuan dan kekuatan istimewa.

Rose tidak berniat memangsa jiwa Andi melainkan mengajaknya bergabung. Saat keluar dari gedung bioskop, Andi coba dihentikan oleh Crow Daddy, tapi perempuan itu berhasil mengendalikan pikirannya. Saat itu juga, Rose datang. Ketika Andi mencoba mengendalikan pikiran Rose, dia kesulitan dan sedikit merasa terancam. Rose lalu mengajak Andi pergi.

Di sisi lain Danny tumbuh dewasa menjadi seorang pemabuk, terutama sejak kepergian ibunya. Danny menyadari hidupnya sangat berantakan hingga suatu hari dia berkayakinan bahwa dirinya harus melakukan sesuatu yang berguna untuk orang lain. Berbekal uang seadanya, Danny meninggalkan tempat yang selama ini dia tinggali.

Danny ingin memulai hidup yang lebih baik dengan pergi ke sebuah tempat baru. Tanpa tujuan yang jelas, dia pun tiba di Frazier, New Hampshire. Beruntung di sana Danny bertemu dengan Billy Freeman (Cliff Curtis) yang kemudian bersedia bantu mencarikan tempat tinggal untuknya. Di tempat lain seorang anak perempuan bernama Abra Stone (Kyliegh Curran) berbincang dengan ibunya sebelum bersiap tidur. Abra juga merupakan anak ajaib, sama seperti Danny.

Di tempatnya yang baru, Danny bekerja sebagai tenaga pembersih dan merawat para lansia. Sepulang bekerja dia mendapati tulisan “Hello.” di salah satu bagian dinding kamarnya. Sebagai seseorang dengan kemampuan istimewa, Danny menyadari ada yang coba bicara dengannya. Dia pun membalasnya tanpa mengetahui pesan yang diterimanya dikirim oleh Abra.

Cerita berlanjut saat seorang anak laki-laki bernama Bradley Trevor (Jacob Tremblay) terlihat jago bermain baseball. Kemampuannya menarik perhatian banyak penonton, termasuk Crow Daddy yang melihat dari bangku penonton. Selepas bertanding, Bradley pulang berjalan kaki hingga tiba-tiba seorang pria dewasa dari dalam mobil menawarinya tumpangan.

Bradley menolak tawaran tersebut tapi Andi yang ternyata sudah ada di dalam mobil menggunakan kekuatannya untuk membawa bocah itu pergi. Sesampainya di sebuah tempat, Bradley langsung diikat dan disiksa oleh Rose. Setiap Bradley teriak kesakitan, ada semacam uap keluar dari mulutnya. Uap itu kemudian menjadi makanan bagi Rose, Crow Daddy dan kawanannya. Dengan memakan uap tersebut mereka akan awet muda dan panjang umur.

Saat Rose beserta kawanannya berpesta, Abra berteriak meminta mereka menghentikannya. Rose pun menyadari bahwa ada seseorang yang memperhatikan tindakan mereka dari kejauhan. Di sisi lain saat Danny tertidur, tiba-tiba dinding kamar Danny seperti meledak dan terlihat tulisan “Murder” di sana. Danny mencoba berkomunikasi dengan menuliskan “Who?”, Abra lalu menjawab, “Baseball Boy.”

Malam itu, Bradley tewas di tangan Rose dan kawan-kawan. Keesokan harinya Abra mencari tahu informasi mengenai sang baseball boy. Gadis itu lalu pulang dengan selembar kertas berisi informasi tentang Bradley termasuk fotonya. Abra kemudian meraba foto tersebut dan mulai bisa merasakan peristiwa yang dilalui Bradley.

Berkat kemampuannya Abra berhasil menemukan tempat jasad Bradley dikuburkan sekaligus melacak kemana perginya para pembunuh Bradley. Abra mendapati sebuah petunjuk berupa sarung tangan baseball yang dipakai Bradley. Keesokan harinya sepulang sekolah, Abra berniat bertemu Danny untuk membicarakan masalah ini.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram