showpoiler-logo

Sinopsis & Review Detective Conan: The Crimson Love Letter

Ditulis oleh Gerryaldo
Detective Conan: The Crimson Love Letter
3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film animasi Detektif Conan yang berjudul The Crimson Love Letter ini menjadi serial ke 21 dari film Detektif Conan. Film ini rilis tahun 2017 dan masih diisi oleh Kappei Yamaguchi, Wakana Yamazaki, Rikiya Koyama, Minami Takayama dan yang lainnya.

Film berdurasi 112 menit ini sukses mencetak rekor waralaba baru dengan menjual 987.568 tiket dan menghasilkan ¥ 1.2 miliar dalam pembukaannya selama akhir pekan.

Baca Juga: Sinopsis & Review Detective Conan: The Phantom of Baker Street

Film ini menceritakan ancaman yang diterima oleh stasiun TV nasional Nichiuri TV tentang penayangan turnamen karuta (pembacaan puisi khas Jepang yang ditulis di beberapa lembar kartu) yang diadakan pada musim gugur untuk memenangkan Piala Satsuki. Ancaman itu menyebabkan para pemain dalam bahaya khususnya Kazuha!

Sinopsis

Detective Conan Movie 21_Poster (Copy)

Film dibuka dengan terbunuhnya seorang juara bertahan Piala Satsuki bernama Toshiya Yajima di Arashiyama, pinggiran Kyoto, yang merupakan kediamannya. Sebelum meninggal dihantam oleh pedang katana, Yajima sempat menggenggam kartu karuta yang dijadikan sebagai pesan kematiannya yang mengarah ke pelaku; sedangkan kartu lainnya berserakan.

Di hari yang sama, Kogoro mendapatkan undangan untuk berdiskusi ringan bersama pemilik dari Achiwa Real Estate dan Presiden dari Piala Satsuki, Kensuke Achiwa.

Diskusi ringan itu akan diadakan di sebuah stasiun televisi nasional yang berada di Osaka, yakni Nichiuri TV. Kogoro mengajak serta Ran, Conan, Ayumi, Genta dan Mitsuhiko. Awalnya Sonoko juga ingin ikut pergi namun dia demam.

Sesampainya disana, mereka semua berkesempatan untuk melihat juga latihan turnamen karuta kompetitif berbasis Ogura Hyakunin Isshu, sebuah antologi puisi klasik Jepang yang dilakukan oleh pemenang turnamen karuta selama dua tahun berturut-turut yakni Momiji Ooka dan teman ekstrakulikuler Kazuha yakni Mikiko Hiramoto.

Saat sedang break, Heiji, Kazuha, Ran, Conan dan para Detektif Cilik bertemu secara langsung dengan Momiji Ooka yang super cantik. Heiji yang tidak sengaja hampir menabrak gadis itu kaget bukan main ketika Momiji menangis melihat Heiji lantas mengatakan bahwa Heiji adalah suami masa depannya. Hal ini membuat Kazuha naik darah.

Tak lama setelah sesi istirahat, sebuah ancaman bom masuk ke Markas Besar Kepolisian Osaka yang langsung ditanggapi serius. Pihak kepolisian meminta seluruh pengunjung Nichiuri TV baik karyawan maupun tamu dievakuasi dari gedung.

Mendengar adanya ancaman bom, Heiji dan Conan lantas berusaha untuk mencari tahu namun Conan keburu tertangkap Kogoro yang langsung membawanya keluar.

Sedangkan Heiji dan Kazuha kembali balik ke studio 3 untuk menjemput Mikiko yang sedang menyelamatkan kartu karuta yang bersejarah. Belum sempat keluar, bom meledak menghancurkan beberapa lantai gedung Nichiuri TV. Hal ini lantas menjebak Heiji dan Kazuha; sementara Mikiko berhasil diselamatkan oleh petugas keamanan gedung.

Heiji dan Kazuha pun berlari ke atap gedung dan mendapat pertolongan dari Conan yang menyusul menggunakan skateboard canggih miliknya. Beruntung Heiji, Kazuha dan Conan selamat dari insiden mengerikan itu. Mereka semua akhirnya pergi ke rumah sakit tempat dimana Achiwa dirawat karena tergores kaca dan Mikiko yang cedera patah tulang lengan.

Di rumah sakit, Heiji dan Conan juga mendengar kalau ternyata pemain karuta lainnya yang bernama Toshiya Yajima tewas dibunuh.

Ini membuat mereka berdua langsung bergegas ke kediaman Yajima dan melakukan penyelidikan di bawah pantauan Inspektur Ayanokouji yang merupakan Inspektur Kepolisian Prefektur Kyoto. Hal ini pun lantas membuat Achiwa kaget.

Begitu Achiwa berencana akan membatalkan turnamen karuta tersebut, banyak pihak yang tidak setuju dan meminta turnamen itu tetap dilaksanakan. Namun Mikiko tidak bisa bertanding karena kondisinya saat itu.

Ia akhirnya meminta tolong Kazuha menggantikannya karena Kazuha sudah berkali-kali berlatih bersamanya dan Kazuha sudah punya bakat bermain.

Kazuha enggan namun karena ditantang oleh Momiji dengan membawa nama Heiji, Kazuha panas dan mengiyakan untuk ikut pertandingan tersebut melawan Momiji yang berujung penyesalan karena Kazuha merupakan newbie.

Mendengar Kazuha harus berlatih semalaman, Sonoko pun menyewa 1 unit kamar suite di dekat Nichiuri TV untuk digunakan semua beristirahat dan supaya Kazuha bisa berlatih dengan nyaman.

Sementara masih kebingungan dengan keadaan itu, Ibu Heiji, yakni Shizuka yang merupakan mantan ratu permainan karuta mau untuk membantu Kazuha berlatih.

Sementara Kazuha berlatih, Heiji dan Conan masih terus menyelidiki tentang kasus pembunuhan Yajima yang akhirnya menemukan titik terang. Mereka menemukan rahasia yang berhubungan dengan Ogura Hyakunin Isshu.

Esok lusa, pertandingan Karuta dimulai. Kazuha dan Momiji berhasil masuk ke dalam final yang membuat mereka harus bertanding di sebuah bangunan terpisah dekat air terjun di kawasan real estate milik Achiwa.

Di sana mereka bertanding habis-habisan tanpa tahu bahwa serangan bom di bawah bermunculan hingga menewaskan asisten pribadi Achiwa, Togo Kaieda.

Namun begitu ditelusuri, Heiji dan Conan sadar kalau sebenarnya pelaku yang selama ini dicari adalah Achiwa sendiri sedangkan Kaieda hanya kaki tangannya yang ia suruh untuk membunuh Yajima dan menaruh bom di Nichiuri TV juga di kawasan real estate Achiwa.

Mengetahui hal itu, Heiji dan Conan langsung pergi menuju bangunan terpencil tempat dimana finalis memainkan Karuta babak akhir.

Begitu berhasil sampai di bangunan tersebut, Heiji dan Conan membeberkan semuanya. Ternyata Achiwa memiliki dendam pada rivalnya yaitu Nagoro Shikao, guru Karuta Momiji yang berdampak ke semua pemain Karuta.

Namun dendam yang ia miliki ternyata tak berdasar karena Nagoro sebenarnya tidak punya itikad buruk terhadap Achiwa sehingga membuat istri Achiwa, Satsuki, meninggal.

Mengetahui adanya kesalahpahaman, Achiwa menyesal bukan main. Ia awalnya berencana untuk bunuh diri bersama dengan semua pemenang turnamen Karuta supaya tidak ada lagi Piala Satsuki dan menyalahkan semuanya pada Nagoro.

Berhasil Heiji dan Conan sempat menghentikannya meski mereka semua harus berjuang mati-matian keluar dari bangunan tinggi yang mulai hancur karena bom.

Dramatis

Detective Conan Movie 21_Dramatis (Copy)

Mungkin kalau film ini tidak dramatis, sepertinya tidak akan laku di pasaran ya? Apalagi setiap melibatkan Conan a.k.a. Shinichi dan Heiji, wah sudah pasti masalah yang timbul antara hidup mati atau membahayakan semua orang. Contoh mudahnya ya di dalam film Detektif Conan ini ketika pemboman terjadi di Nichiuri TV.

Heiji dan Kazuha benar-benar terjebak di atap gedung, dan perlahan beton mulai ringkih membuat reruntuhan besar sehingga mengisolasi Heiji dan Kazuha.

Namun Conan bisa menembus semua, menyelamatkan Heiji juga Kazuha, lantas berputar-putar di parabola besar untuk loncat ke sungai yang jaraknya entah berapa belas meter dari atas gedung. Dan selamat tanpa cedera sedikit pun.

Fokus pada Heiji dan Kazuha

Detective Conan Movie 21_Heiji&Kazuha (Copy)

Berbeda dari film-film sebelumnya yang fokus ceritanya berpusat pada Conan dan kawan-kawan, dalam film Detektif Conan ke 21 ini, plot ceritanya berfokus pada Heiji dan Kazuha.

Ini karena Heiji ternyata merupakan seorang pemain handal karuta sewaktu kecil dan sempat berjanji pada Momiji untuk menjadi pengantinnya; otomatis Momiji yang diberi janji itu menagih janji Heiji

Hal tersebut membuat Kazuha kesal setengah mati dan membuat dirinya berusaha untuk mengalahkan Momiji di turnamen Karuta.

Selain itu, Kazuha juga ingin mencegah Momiji menang karena mereka bertaruh siapa yang menang bisa langsung mengutarakan isi hatinya pada Heiji. Hal itu jadi semacam bahan bakar untuk Kazuha supaya memenangkan pertandingan.

Kultur Jepang

Detective Conan Movie 21_Culture (Copy)

Aoyama Gosho sang kreator lagi-lagi memasukan kultur Jepang di dalam filmnya. Setelah sebelumnya sempat memasukan kultur Jepang seperti Geisha dan Noh, nyanyian Maru Take Ebisu atau yang dikenal dengan Lagu Jalanan Kyoto, kisah perang Yohitsune.

Hingga yang terakhir adalah Hyakunin Isshu yang merupakan antologi klasik Jepang dari seratus puisi sastra Jepang yang ditulis oleh seratus penyair.

Bukan hanya Aoyama Gosho saja, sang penulis skenario  sekaligus sutradara film ini yakni Kobun Shizuno berhasil memasukan kultur Jepang dalam film dengan sangat menarik sehingga para penonton bisa menikmatinya dan memahaminya secara mudah.

Penjelasan-penjelasan tentang kultur Jepang dalam semua film Detektif Conan pun dijabarkan secara singkat namun jelas.

Film Detektif Conan kali ini mendapat skor 3/5 dari Showpoiler, ceritanya yang kurang gereget membuat rasa film ini jadi biasa saja. Bagaimana dengan pendapat kalian? Apakah kalian merasa film ini tidak seseru film sebelumnya atau sebaliknya? Tulis pendapat kalian di kolom komentar di bawah ini ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram