showpoiler-logo

Sinopsis & Review Detective Conan: Private Eye in the Distant Sea

Ditulis oleh Gerryaldo
Detective Conan: Private Eye in The Distant Sea
3.6
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Film animasi Detective Conan: Private Eye in the Distant Sea ini merupakan film ke 17 dari serial Case Closed yang dibuat oleh Aoyama Gosho. Selama penayangannya di 210 bioskop, film ini berhasil memperoleh total keuntungan sebesar $ 35.3 juta. Ini menjadikan film Detektif Conan kali menjadi film franchise terlaris di Box Office Jepang.

Kali ini kasus yang harus dihadapi oleh Conan adalah mata-mata yang berbahaya. Mata-mata tersebut naik ke sebuah kapal perang yang kebetulan dinaiki bersama oleh Conan, para Detektif Cilik, Ran, Kogoro dan Sonoko. Selagi mencari identitas si mata-mata tersebut kejadian mengerikan menimpa Ran di atas kapal. Apa yang terjadi pada Ran?

Sinopsis

Detective Conan Movie 17_Poster (Copy)

Sebuah kapal asing tanpa awak terlihat bersandar di teluk Maizuru. Seorang penjaga pantai bernama Masaaki Kurata yang menemukan kapal yang mencurigakan selama patroli itu lantas melaporkannya ke Penjaga Pantai Wakasa.

Penemuan itu dengan cepat menjadi berita, di mana terungkap bahwa kapal itu berisi peledak dan dipastikan masuk ke Jepang secara ilegal.

Di saat bersamaan, Conan dan para Detektif Cilik juga Kogoro, Ran plus Sonoko sedang berada dalam antrian untuk berangkat menaiki kapal perang-perusak-Angkatan Laut Jepang bernama Aegis Destroyer, Hotaka.

Mereka mendapatkan slot karena Kogoro memenangkan undian. Alih-alih menang undian pacuan kuda yang kerap kali ia lakukan, ia malah mendapat slot tersebut.

Begitu kapal bertolak, semua pengunjung diberi arahan juga informasi mengenai kapal perang tersebut. Para perwira pun sekaligus mendemonstrasikan tentang waktu kritis apabila adanya perang dan keputusan-keputusan apa saja yang diambil saat genting.

Semua pengunjung terhibur. Namun tidak lama kemudian para perwira melayangkan informasi misi penyerangan.

Misi itu dilakukan akibat para perwira di Pusat Informasi Tempur (C.I.C.) mendeteksi respon sonar. Kapal Aegis tersebut langsung mengaktifkan mode pertahanan diri.

Para pengunjung tak sadar kalau mereka sedang benar-benar dalam misi penyerangan. Beruntung saat senjata dijatuhkan, rudal mengenai bangkai kapal laut yang sedari tadi dikira musuh oleh para perwira Kapal Agesi. 

Setelah tahu tidak ada bahaya, misi penyerangan pun dihentikan dan para pengunjung bisa kembali mengeksplor kapal Agesi. Di geladak pandang, Conan dan rombongan mulai melihat-lihat sekeliling kapal.  Saat di geladak, Conan bertemu dengan seorang anak kecil bernama Yuuki yang kelihatannya sedang sakit karena terlihat pucat.

Ia bersama dengan seseorang yang terlihat seperti Ayahnya; namun Conan punya perasaan aneh terhadap pria tersebut. Meski demikian ia berusaha untuk tidak terlalu memikirkannya.

Selain bertemu dengan Yuuki, Conan juga bertemu dengan perwira perempuan bernama Nanami Fujii. Ia lantas meminjam kamera milik Mitsuhiko untuk berfoto bersama dengan Nanami.

Conan bertanya pada Nanami apa yang dikerjakannya di kapal, Nanami lantas menjawab ia merupakan petugas biasa saja; namun Conan tahu bahwa Nanami telah berbohong karena wanita tersebut mengenakan lencana peringkat kaptennya. Sebelum Nanami pergi, Kogoro memberikan kartu namanya yang dibuat dari kertas warna emas yang mencolok.

Untuk mengetahui mengapa Nanami berbohong, Conan mencoba untuk menghubungi Prof. Agasa yang sedang bersama Ai di Osaka menggunakan perangkat jam tangan satelit milik Conan yang sudah di upgrade oleh Prof. Agasa. Conan meminta tolong pada Ai untuk menyelidiki Nanami lewat foto yang dikirimnya.

Saat Conan menelpon Prof. Agasa, awak kapal mendeteksi transmisi satelit dari mana Conan menelepon Prof. Agasa. Mereka menduga bahwa "X" ada di antara warga sipil yang naik ke atas kapal.

Ini karena warga sipil yang naik tidak diperbolehkan membawa ponsel sehingga mereka mencari siapa yang baru saja melakukan panggilan telepon dari atas kapal.

Conan berencana untuk mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi dan berpura-pura untuk pergi ke toilet. Ran yang kesal karena dari tadi Conan berkeliaran seorang diri memaksa untuk menemani Conan ke toilet.

Namun saat mereka jalan melewati koridor, ada suara teriakan yang langsung dicek oleh Conan. Ternyata kru menemukan potongan lengan manusia yang nyangkut di perangkat saring air kapal.

Ran pun segera meminta bantuan Kogoro untuk menyelidiki hal tersebut. Saat dilihat, potongan lengan itu mengenakan seragam dengan tingkat letnan SDF (Self-Defense Response) bernama Letnan Sasaura dari pangkalan Wakasa.

Kapten kapal Hotaka, Yukio Tateishi dan Kapten Makoto Sekiguchi juga Polisi Militer Wakasa membahas kasus tersebut. Mereka setuju untuk membawa kasus ini ke kepolisian Jepang.

Inspektur Megure, Miwako, Takagi dan petugas dari Penjaga Pantai Wakasa tiba di kapal dengan helikopter untuk menyelidiki kasus itu tersebut lebih lanjut.

Bukan hanya kepolisian Jepang saja, Conan juga meminta bantuan Heiji yang ada di Osaka untuk membantunya. Conan merasa ini ada hubungannya dengan ‘X’ yang selalu dibicarakan oleh para awak kapal.

Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut akhirnya Conan mengetahui bahwa X adalah pria yang bersama dengan anak lelaki bernama Yuuki yang ia temui di geladak. Ternyata Yuuki diculik naik ke atas kapal oleh pria tersebut. Mengetahui identitasnya ketahuan, X melarikan diri dari Conan yang sudah siap menangkapnya. 

X yang berhasil kabur membawa Yuuki malah bertemu Ran yang sedang mencari Conan. Yuuki memanfaatkan kesempatan tersebut dengan kabur dan berteriak bahwa X bukanlah Ayahnya. Ran lantas melindungi anak lelaki itu dan menyerang X untuk dilumpuhkan, naas, X berhasil membuat Ran jatuh ke laut. Tak lama kemudian X pun berhasil ditangkap.

Saat diinterogasi, para Detektif Cilik, Sonoko dan Yuuki bergegas ke anjungan C.I.C. dan mengatakan bahwa Ran menghilang. X lantas mengungkapkan juga bahwa ia telah menjatuhkan seorang gadis SMA yang pandai karate, semua orang kaget karena bisa dipastikan itu adalah Ran.

Mendengar hal itu, kapal Aegis memutar kapalnya kembali ke tempat dimana X menjatuhkan Ran ke laut. Namun nihil, dan hari pun sudah gelap membuatnya susah untuk menemukan Ran.

Lantas Conan teringat kalau Ran meminjam jam tangan Mitsuhiko yang tahan air dan bisa memancarkan gelombang satelit. Ia pun meminta kapal mendeteksi keberadaan jam tangan tersebut. Beruntung Ran akhirnya ditemukan dan selamat. Kasus pun selesai.

Lumayan Berpikir Keras

Detective Conan Movie 17_Plot (Copy)

Film Detective Conan ini mengusung cerita tentang mata-mata yang membahayakan pihak Angkatan Laut Jepang. Untuk para penonton yang memang menyukai Detektif Conan sebab jalan ceritanya yang setidaknya mudah dipahami, maka kali ini para penonton harus bisa menghafal kasusnya sehingga bisa menarik benang merah.

Belum lagi keterlibatan banyak tokoh dari pihak angkatan laut, penjaga pantai dan kepolisian yang akhirnya membuat kasusnya terlihat super besar meskipun sebenarnya inti dari kasus ini adalah penangkapan X. Meski demikian film ini tetap asyik kok untuk ditonton. Apalagi ketika si Ran Mouri menggunakan karatenya untuk melawan si X.

Klimaks

Detective Conan Movie 17_Ran (Copy)

Apabila kalian berpikir kalau puncak dari cerita ini adalah pengejaran dan penangkapan X, maka kalian salah besar. Klimaks dari cerita film Detective Conan: Private Eye in The Distant Sea ini, menurut pandangan pribadi, adalah ketika Ran jatuh ke laut dan membuat semua orang di kapal perang Aegis Destroyer, Hotaka, panik.

Semua orang berusaha untuk mencari Ran yang sedang berjuang untuk dirinya sendiri akibat tergulung ombak dan terseret arus bawah laut yang membuatnya kehilangan tenaga untuk berenang. Isak tangis dari semua personel kapal perang itu dan para Detektif Cilik, khususnya Sonoko terdengar di anjungan. Duh, tangisannya bikin kita ikutan sedih deh.

Kogoro Tidur

Detective Conan Movie 17_Kogoro (Copy)

Seperti yang kita tahu, Kogoro akan selalu tidur setiap mengungkapkan analisanya yang sebenarnya berasal dari Conan a.k.a. Shinichi. Ia menembakkan peluru bius hingga Kogoro kehilangan kesadarannya lalu memulai aksinya; menggunakan suara Kogoro untuk menyampaikan kebenaran dari kasus yang terjadi saat itu.

Well, dalam film ini pun Conan bertindak kemudian. Namun sepertinya sang penulis cerita, Takeharu Sakurai missed dalam detail cerita. Begitu Ran dinyatakan hilang dan semua orang panik, Kogoro masih saja tidur dan tidak membuat semua orang merasa aneh; bagaimana bisa seorang Ayah bisa terlelap saat anak satu-satunya menghilang di laut. 

Padahal biasanya, ada saja tingkah Conan untuk membangunkan Kogoro supaya tidak menimbulkan kecurigaan. Meski demikian, ceritanya tetap bagus hingga akhir film. Overall, film ini berhasil menuai pujian dari banyak kritikus film dan Showpoiler pun memberi skor cukup baik yakni 3.6/5 untuk film animasi ini.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram