showpoiler-logo

Sinopsis & Review DC’s Legends of Tomorrow Season 4 (2018)

Ditulis oleh Aditya Putra
DC’s Legends of Tomorrow Season 4
4.3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Legends di season ketiga harus diserang oleh tentara Roma, bangsa Viking dan kelompok perompak yang menginginkan enam Totem. Perjuangan berat yang dilalui Legends terbayar ketika berhasil menyatukan enam Totem dan menciptakan Beebo raksasa untuk membunuh Mallus. Tapi upaya mereka harus dibayar mahal dengan kehilangan Vixen dan Kid Flash.

Season ketiga DC's Legends of Tomorrow ditutup dengan cerita menggantung. John Constantine mendatangi para Legends yang sedang menghabiskan waktu liburan mereka. Dia bilang kalau Mallus bukan satu-satunya mahluk dari neraka, dan mahluk-mahluk itu berpotensi membuat kerusakan di dunia. Seseru apa season keempat ini? Langsung simak review dan sinopsisnya yuk!

Sinopsis

  • Tahun Rilis: 2018
  • Genre: Superhero
  • Produksi: Berlanti Productions, DC Entertainment, Warner Bros. Television
  • Jumlah Episode: 16
  • Sutradara: Gregory Smith, Kevin Mock, Kristin Windell, David Geddes, Alexandra La Roche
  • Pemain: Brandon Ruth, Caity Lotz, Maisie Richardson-Sellers, Tala Ashe, Jes Macallan

Legends dan anggota Time Bureau merayakan keberhasilan melenyapkan Mallus. Constantine memperingatkan mereka bahwa akan ada bahaya yang datang. Legends menghabiskan waktu mereka menghadiri Woodstock dan melihat seekor unicorn membunuh wanita kemudian memakan hatinya. Mahluk itu kemudian melepaskan sihir yang membuat Legends berhalusinasi.

Sara mendatangi Constantine dan memberi tahu kondisi yang dilihatnya. Constantine mengobati para Legends dan menggunakan Gary untuk menciptakan mantra sehingga berhasil membuat unicorn itu dikirim ke neraka. Legends kemudian mengikatkan tulang yang bisa melacak mahluk-mahluk aneh dari neraka di Waverider.

Constantine bergabung dengan Legends dengan berposisi sebagai konsultan. Perjalanan pertama mereka adalah ke masa pengadilan terhadap orang-orang yang melakukan praktik sihir tahun 1692. Sosok bernama Fairy Godmother muncul dan meneror seluruh kota. Zari menyelamatkan ibunya yang di masa lalu tewas dieksekusi.

Constantin berniat menggunakan Fairy Godmother sebagai senjata untuk melenyapkan mahluk lain tapi dia enggan karena tahu seberapa mengerikan mahluk yang mengincar Constantine. Sosok dari neraka diperkirakan muncul di London. Setelah disangka akan berbentuk leprechaun, ternyata sosok itu berwujud vokalis sebuah band punk rock, Charlie.

Charlie merebut pakaian tempur Ray lalu menyerang Sara, Zari, Mick dan Costantine. Upaya mereka mulai membuahkan hasil dengan Constantine membuat Charlie kehilangan kemampuannya dan memenjarakannya di Waverider. Ava bergabung dengan Legends untuk menyelidiki kasus hilangnya anak di sebuah kamp.

Ava dan Sara meminum racun untuk memancing mahluk dari neraka. Mereka kemudian menemukan sosok itu, Shrtriga berserta para korbannya. Constantine berhasil mengirimnya ke neraka tapi terluka parah. Charlie setuju untuk membantu dan bergabung dengan Legends. Ray tahu satu-satunya orang yang bisa mengobati Constantine yaitu Nora Darhk.

Legends datang ke tahun 2018 dan menemukan Nora yang berhasil menyembuhkan Constantine. Legends kemudian pergi ke Tokyo tahun 50-an dan menemukan mahluk berbentuk gurita bernama Tagumo yang dibangkitkan dari buku mistis. Mick menciptakan mahluk besar bernama Garima dan mengalahkan Tagumo.

Mahluk-mahluk dari neraka mulai meloloskan diri dari Bureau tapi berhasil dijinakkan oleh Nate dan Gary dengan memberi mereka makanan. Di tahun 1927, Legends dibantu oleh Ernest Hemmingway untuk mengalahkan mahluk berbentuk minotaur. Hank membuat mahluk itu tertidur setelah memberinya nyanyian. Ray membebaskan Mona, Ava dan Nora yang dipenjara di Bureau.

Nate mengumumkan pengunduran dirinya dari Legends. Legends pergi ke tahun 1856 untuk menyelesaikan kasus pembunuhan. Constantine punya memori di New Orleans pada masa itu. Mantan pacarnya, Desmond, membuat perjanjian dengan iblis bernama Neron untuk melindungi Constantine. Sebagai gantinya, Desmond dimasukkan ke neraka.

Sekelompok orang mencoba mengambil mahluk dari neraka, Konane, dari Time Bureau. Mona berhasil menghentikan mereka dan melepaskan Konane tapi terluka oleh cakaran Konane. Constantine kembali ke tahun 2018 dan mengubah sejarah agar Desmond nggak mencintainya. Tindakan itu mengakibatkan kerusakan pada waktu dan membuat Legends terjebak di Waverider.

Charlie kembali mendapatkan kemampuannya dalam mengubah bentuk fisiknya dan Zari menjadi seekor kucing. Kerusakan itu mengubah masa depan para Legends termasuk Constantine. Sementara itu, sebuah portal menuju neraka dibuka dan mengakibatkan Neron berhasil turun ke bumi. Dia berupaya untuk menjadikan seluruh penduduk bumi sebagai budaknya.

Neron menggunakan aplikasi di HP yang bisa membuat penggunanya kesurupan. Setelah itu, jiwa mereka akan diseret ke neraka. Bisakah Legends menghentikan upaya Neron? Petualangan para Legends menjadi semakin seru dengan kemunculan karakter-karakter jahat yang baru dan kuat. Tontonan yang cocok untuk mengisi waktu di akhir pekan.

Karakter Baru di Season 4

 Legends sudah ditinggalkan oleh Kid Flash dan Vixen. Di season keempat, mereka mendapatkan penambahan karakter baru. Ada Charlie, vokalis band punk rock yang bisa mengubah wujudnya. Dia berupaya membuat para Legends merasa berdosa atas kematian Vixen dengan mengubah wujudnya menjadi Vixen.

Karakter baru yang kedua adalah Mona Wu yang punya pengetahuan mendalam tentang mahluk-mahluk mitologi. Dia ditugaskan menjaga Konane, mahluk berbentuk Kaupe yang kemudian melukainya. Legends melihat kemampuannya terlalu berharga kalau nyawanya dihabisi. Oleh karena itu, mereka mengajak Mona bergabung.

Karakter terakhir sekaligus yang paling mendapat banyak porsi di season keempat adalah John Constantine. Setelah hanya tampil di dua episode season ketiga, dia menjadi pemeran utama di season keempat. Dengan pengalamannya berurusan dengan mahluk neraka, masuknya Constantine menjadi keuntungan sendiri bagi Legends walau dia juga membawa masalah besar.

Kemampuan mereka yang berbeda dengan karakter-karakter di tiga season sebelumnya sangat tepat untuk mendukung cerita tentang banyaknya mahluk mitologi dari neraka yang turun ke bumi. Hasilnya, Legends terdiri dari mahluk metahuman yang benar-benar kompeten untuk mengatasi masalahnya.

Villain di Season 4

Mengusir Mallus ke neraka membuat terbukanya portal menuju neraka dari bumi. Hal itu menyebabkan banyaknya mahluk mitologi dari neraka turun ke bumi dan membuat kekacauan. Kekacauan itu juga nggak dilakukan dalam satu waktu yang sama melainkan waktu yang berbeda sehingga Legends harus menjelajahi waktu untuk membasmi mereka satu per satu.

Mahluk-mahluk mitologi yang ditampilkan pun bukan yang biasa. Ada unicorn yang doyan memakan hati manusia, boneka pembunuh bersuara imut sampai Fairy Godmother yang menjadi tangan kanan Neron. Fairy Godmother bahkan menyatakan bahwa dia merupakan sosok peri seperti di cerita Cinderella tapi muak dengan manusia yang terlalu sering meminta-minta.

Villain terakhir yang perlu ditaklukan adalah Neron, sosok berbentuk manusia dengan kepala berlubang. Dengan banyaknya mahluk mitologi yang dimunculkan satu per satu, Legends terasa mempunyai villain yang sepadan. Kemampuan dan tujuan jahat mereka sejajar dengan bahaya yang harus dilewati oleh Legends.

Pertunjukan Musikal

DC's Legends of Tomorrow season keempat kembali menunjukkan ciri khasnya menyelesaikan masalah dengan cara absurd. Kali ini banyak masalah yang diselesaikan dengan menggunakan lagu yang membuatnya terasa seperti pertunjukkan musikal. Untuk tujuan hiburan, serial ini berhasil melakukannya dengan baik.

Ada adegan ketika Zari berada di bawah pengaruh sihir Kamadeva dan membuat keduanya bernyanyi a la Bollywood padahal menggunakan latar tahun 1800. Sesuatu yang nggak disangka-sangka itu muncul dan digunakan dalam waktu yang genting membuat serial ini seperti tahu kapan mengejutkan kita dengan sesuatu yang nggak lazim.

Kemunculan Constantine menjadi daya tarik tersendiri, namanya cukup populer di kalangan pecinta DC. Begitu juga dengan pertunjukan musikal yang menjadi kejutan. DC's Legends of Tomorrow Season 4 berhasil menampilkan absurditas di balik cerita yang serius. Bagaimana menurutmu? Setelah nonton, bagikan pendapatmu di kolom komentar, yuk!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram