showpoiler-logo

Sinopsis & Review Cold Mountain, Kisah Cinta di Tengah Perang

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
Cold Mountain
3.8
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Sepanjang sejarah, peperangan yang terjadi selalu menimbulkan banyak korban jiwa dan juga kerugian yang besar. Tak hanya membuat orang-orang kehilangan anggota keluarga mereka, perang juga berdampak pada seluruh aspek kehidupan. 

Kengerian suasana di masa perang ini bisa kamu saksikan dalam sebuah film yang berjudul Cold Mountain. Di sepanjang film berdurasi 154 menit ini, kamu bisa melihat bagaimana perang berkepanjangan bisa berdampak besar bagi kehidupan orang-orang. Berikut review dan sinopsisnya dari Showpoiler!

Baca juga: Daftar Film Perang Terbaik Sepanjang Masa 

Sinopsis

Cold Mountain__

Film Cold Mountain mengambil setting waktu pada tahun 1860-an saat Carolina Utara memisahkan diri dari Union dan memicu meletusnya perang saudara antara pihak utara dengan pihak selatan.

Di sebuah pedesaan bernama Cold Mountain, tinggal seorang pemuda bernama Inman. Suatu hari, seorang gadis bernama Ada Monroe dan ayahnya yang pendeta pindah ke desa tersebut. 

Dalam waktu singkat, Ada dan Inman mulai tertarik satu sama lain. Namun dalam waktu yang singkat pula, perang yang meletus membuat Inman harus pergi ke medan perang beserta seluruh pria dan pemuda di wilayah tersebut.

Dengan perginya para pria ke medan perang, desa tersebut pun hanya ditinggali para wanita dan lelaki-lelaki tua yang tak sanggup berperang. 

Sebelum pergi, Ada mengatakan pada Inman akan menunggunya kembali dan Inman pun berjanji untuk pulang. Selama Inman pergi berperang, banyak hal yang berubah pada kehidupan Ada.

Sang ayah meninggal dunia dan Ada pun tinggal sebatang kara. Ada yang tak memiliki keahlian dalam hal apa pun mengalami kesulitan dalam bertahan hidup, terutama di masa perang. 

Ada terus mengirim surat kepada Inman dan memintanya untuk kembali. Namun surat-surat itu tak kunjung terbalas hingga tiga tahun pun berlalu.

Sementara di medan perang, Inman mengalami cedera parah. Saat ia membaca salah satu surat Ada, Inman pun bertekad untuk pulang dan tak lagi ikut berperang. Namun saat itu muncul ultimatum bahwa pria yang tak ikut berperang akan dibunuh. 

Inman yang tetap bertekad untuk pulang dan menemui Ada menempuh segala cara agar tak ketahuan oleh tentara yang menganggapnya pembelot dan hendak membunuhnya.

Sementara di Cold Mountain, Ada memiliki teman baru bernama Ruby. Ruby membantu Ada mengurus ladang dan rumahnya dengan bayaran bisa tinggal dan makan di rumah Ada. 

Di perjalanan, Inman sempat bertemu dengan wanita bernama Sara yang hanya tinggal bersama bayinya setelah sang suami meninggal di medan perang. Inman dan Sara sempat menghabiskan malam bersama, namun Inman memilih untuk tetap pulang dan mencari Ada. 

Bersama Ruby, kehidupan Ada di Cold Mountain mulai membaik. Mereka juga sempat didatangi ayah Ruby dan teman-temannya sesama musisi yang juga dianggap pembelot.

Suatu hari setelah pulang dari rumah mereka, sang ayah dan teman-temannya ditembaki oleh para tentara. Ada dan Ruby yang mengetahui hal tersebut menyusulnya ke hutan. Sang ayah selamat, mereka bertiga pun bersembunyi sementara di sebuah pondok. 

Di pondok tersebut, Ada bertemu dengan Inman yang telah menempuh perjalanan jauh untuk kembali ke Cold Mountain.

Malam itu, Ada dan Inman sempat bercinta sebelum pagi harinya mereka berniat untuk kembali ke rumah Ada di Cold Mountain. Saat mereka hendak kembali, para tentara kembali menyergap mereka. Inman pun terlibat baku tembak dengan salah satu tentara. 

Pada baku tembak tersebut Inman tewas tertembak, sementara yang lainnya berhasil selamat. Bertahun-tahun berikutnya, perang telah usai dan Cold Mountain pun kembali damai seperti sebelumnya.

Ada kini tinggal bersama putrinya yang merupakan buah hatinya dengan Inman. Sementara Ruby juga telah memiliki anak dengan suami musisinya. 

Keindahan Suasana Pedesaan Hingga Kengerian Perang 

Reveiw Cold Mountain_ Keindahan Suasana Pedesaan Hingga Kengerian Perang_

Visual dan sinematografi film Cold Mountain seolah menunjukan dua hal yang kontras. Di awal film, kita langsung diperlihatkan dengan suasana perang yang mengerikan. Adegan pengeboman, penembakan, hingga adegan-adegan sadis dan berdarah khas film-film perang diperlihatkan secara detail dalam film ini. 

Namun dengan alur cerita yang kemudian berjalan mundur, kita tiba-tiba akan menyaksikan sebuah desa bernama Cold Mountain dengan pemandangannya yang begitu indah. Hamparan ladang dan rumah-rumah klasik tampak diperlihatkan dengan tone warna yang begitu cerah. 

Selain shot-shot pemandangan indah, kita juga akan merasakan nuansa klasik yang indah dari kostum hingga properti yang dikenakan oleh para karakter utama dalam film ini. Visual yang indah dan mengerikan ini terus diperlihatkan secara bergantian dengan alur cerita maju mundur yang digunakan oleh film ini. 

Jadi, meskipun kamu akan melihat banyak visual-visual yang memanjakan mata dengan pemandangan indah di tahun 1860-an, persiapkan juga diri kamu untuk melihat visual-visual mengerikan dan adegan sadis dari peperangan yang akan cukup banyak ditampilkan di sepanjang film. 

Dampak Buruk Perang dan Pesan Perdamaian

Reveiw Cold Mountain_ Dampak Buruk Perang dan Pesan Perdamaian_

Dari jalan cerita yang ditampilkan pada film Cold Mountain ini, kita seolah diperlihatkan mengenai dampak buruk dari sebuah peperangan.

Film ini ingin menyampaikan pesan bahwa perang tak hanya berefek pada jatuhnya nyawa para tentara yang maju di medan perang, namun juga berpengaruh pada semua aspek kehidupan. 

Hal ini tampak dari visual yang disajikan hingga dialog-dialog yang disampaikan oleh para karakter utama dalam film ini. Meski berada jauh dari medan perang, desa Cold Mountain yang mulanya asri pun bisa menjadi kacau balau.

Begitu pula dengan kehidupan para penghuninya, terutama para wanita dan istri-istri yang ditinggalkan suaminya atau anak-anak yang ditinggalkan ayahnya. 

Melalui adegan demi adegan, film ini hendak menyampaikan pesan mengenai perdamaian. Ia juga menekankan bahwa perang memiliki lebih banyak dampak buruk dibandingkan dampak baiknya. 

Torehkan Banyak Prestasi

Reveiw Cold Mountain_Torehkan Banyak Prestasi_

Film Cold Mountain juga sukses meraih banyak respons positif dari para kritikus film. Di tahun rilisnya, film ini meraih banyak nominasi dalam ajang penghargaan internasional, mulai dari Academy Awards, British Academy Film Awards, dan Golden Globe Awards.

Aktris Renee Zellweger yang memerankan karakter Ruby bahkan berhasil meraih dua piala untuk aktingnya dalam film ini. Totalitas aktingnya sebagai karakter Ruby yang cukup unik membuatnya dinobatkan sebagai pemeran pendukung terbaik dalam Academy Awards 2003 dan Golden Globe Awards 2004.

Tak hanya Renee Zellweger, para aktor dan aktris lainnya pun menampilkan akting yang cukup baik dan membuat mereka meraih berbagai nominasi meski tidak memenangkannya. 

Itulah review dan sinopsis dari film Cold Mountain, sebuah film drama berbalut kisah perang yang akan memperlihatkan bagaimana kengerian perang dan dampaknya ke seluruh aspek kehidupan masyarakatnya.

Setelah menonton film ini, apa pesan moral yang bisa kamu dapatkan? Ceritakan di kolom komentar ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram