bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Cloudy with a Chance of Meatballs 2 (2013)

Ditulis oleh Syuri K.N.
Cloudy with a Chance of Meatballs 2
4.3
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Sangat sukses dengan film pertamanya, Cloudy with a Chance of Meatballs ada angsuran keduanya, loh! Film pertamanya menceritakan perjuangan Flint Lockwood untuk membuat penemuan yang sukses dan agar dia juga diterima di masyarakat, kan?

Jika kamu sudah menonton filmnya sampai habis pasti tahu kalau FLDSMDFR (Flint Lockwood Diatonic Super Mutating Dynamic Food Replicator) akhirnya berbalik 'menyerang', tidak hanya Chewandswallow tapi seluruh dunia. Untuk itu, Flint pun harus menghancurkannya. Akan tetapi, ternyata FLDSMDFR masih aktif! Bahkan, ia bermutasi.

Jika sebelumnya FLDSMDFR dengan media air dapat membuat makanan, kini FLDSMDFR menciptakan foodimals, makhluk hybrid dari hewan dan makanan. Misalnya ada semangka-gajah, pisang-burung unta, dan makanan lainnya seperti mentimun, stroberi, hingga marshmallow. Dan, semuanya itu hidup, bernafas, bergerak, bahkan berbicara (walau tidak selancar manusia) dan menuntut hak hidup mereka!

FLDSMDFR menciptakan ekosistem baru di Chewandswallow. Pertanyaannya, apakah foodimals berbahaya untuk manusia? Simak sinopsis dan review Cloudy with a Chance of Meatballs 2 selengkapnya dari Bacaterus di bawah ini, ya.

Sinopsis

Inti cerita dan karakter original film ini memang diangkat dari buku berjudul sama karya Judi Barrett & Ron Barrett. Tapi, untuk pengembangan film sekuelnya tidak dari buku, ya, melainkan ide dari Phil Lord, Christopher Miller, dan Erica Rivinoja.

Kejeniusannya Flint Lockwood akhirnya diakui oleh semua orang di Chewandswallow, namun kota itu tertutup oleh makanan-makanan raksasa dan telah hancur juga akibat badai makanan. Semua orang pun mengungsi ke Perumahan Live Corp, San Franjose, California. Semua itu dilaksanakan atas arahan <hologram> Chester V, penemu yang sangat terkenal di seluruh dunia.

Chester V mengaku telah ditunjuk oleh PBB untuk membantu membersihkan kekacauan Flint di seluruh dunia, termasuk Swallow Falls (nama lama Chewandswallow). Bisa ditebak, Chester V adalah idola Flint sejak dia kecil, penyemangatnya untuk menjadi penemu. Jika warga biasa hanya datang ke Perumahan Live Corp untuk tinggal, Flint diajak untuk magang di perusahaan milik Chester V.

Flint juga diiming-imingi kalau dia bisa menjadi seorang Thinquanaut, penemu terbaik yang akan dipilih oleh Chester V setiap tahunnya yang ditandai dengan rompi berwarna oranye. Flint awalnya ragu karena sudah berjanji dengan teman-temannya dan juga ayahnya untuk membangun lab mereka sendiri. Tapi, semuanya mendukung Flint untuk menerima ajakan Chester V.

Di San Franjose, semua warga Chewandswallow tinggal di apartemen standar. Setiap harinya, mereka melakukan pekerjaannya masing-masing. Flint magang di Live Corp, Sam jadi membawa berita cuaca yang cemerlang, Officer Earl Devereaux bekerja di kafe imut-imut lengkap dengan seragam warna pink-nya, Manny jadi dokter hewan, sedangkan Brent masih menjadi ayam.

Live Corp adalah mega perusahaan yang sangat canggih dan futuristik, tapi tetap relate banget dengan dunia nyata zaman sekarang. Orang-orang kecanduan kafein, kurang olahraga, setiap orang bekerja di cubicle kecilnya masing-masing, dan overwork untuk mendapatkan promosi jabatan.. Relateable sekali, bukan?

Oh, ya, karyawan-karyawan 'biasa' di Live Corp tidak ada yang memiliki lab partner hewan, hanya Flint saja yang membawa Steve ke mana-mana. Tapi, Chester V juga ternyata memiliki bawahan setianya, yaitu Barb yang merupakan seekor ape (kera) dengan otak manusia.

Flint sangat semangat menciptakan banyak barang (yang dia tes pada ayahnya yang malang). Dia submit, submit, submit, tapi belum tahu hasilnya. Karena, pengumuman Thinquanaut yang baru diadakan secara besar-besaran dan ditonton semua penemu di Live Corp. Dan, acaranya baru diselenggarakan 6 bulan lagi.

Flint sangat percaya diri kalau dia akan menjadi Thinquanaut tahun ini, hingga menyiapkan kotak party ciptaannya yang kalau ditekan akan mengeluarkan cat warna juga perlengkapan pesta lengkap dengan musik dan lampu disko. Saat ternyata yang mendapatkan rompi Thinquanaut adalah Flint yang lain, Steve menekan tombol party box yang menimbulkan kegaduhan di aula.

Itu membuat Flint kembali merasa seperti dulu lagi di mana dia di-bully dan ditertawakan orang-orang saat gagal. Namun, tiba-tiba saja pada malam yang sama, Chester V memanggilnya ke Live Corp secara eksklusif. Chester V mengatakan kalau di Chewandswallow ada makanan-makanan yang nampak 'beringas'. Dari situlah Flint mengetahui kalau FLDSMDFR tidak meledak dan masih beroperasi.

Anehnya, mesin itu tidak hanya menciptakan makanan, tapi hybrid antara makanan dan hewan, jadi mereka hidup! Chester V khawatir para mutan makanan itu akan membahayakan bumi dan manusia, sehingga dia menugaskan Flint untuk mencari FLDSMDFR seorang diri dengan imbalan Flint akan menjadi Thinquanaut dan juga pahlawannya. Anehnya, Chester V membuat Flint merahasiakan misi ini.

Chester V juga memberikan USB misterius yang katanya berisi penonaktif mesin FLDSMDFR, tapi bisa saja bukan, kan? Namun, Flint yang lugu dan sangat mengidolakan Chester terlena begitu saja. Dia berjanji akan tutup mulut tapi dengan semangat mengatakan semuanya ke Sam, pacarnya, yang terdengar oleh ayahnya juga.

Akhirnya Flint, ayahnya, dan seluruh teman-temannya di Chewandswallow kembali pulang untuk menemukan FLDSMDFR. Di sana, mereka bertemu tacodile (taco-crocodile), shrimpanzees (udang-simpanse), hipotatomus (kuda nil-kentang), flamango (flamingo-mangga), bananastritch (burung unta-pisang), dan foodimals lainnya. Akan tetapi, setelah memperhatikan dengan seksama, Sam menyadari kalau foodimals tidak berbahaya.

Sam meyakinkan teman-temannya tentang hal itu. Semuanya percaya, bahkan Manny mengungkapkan konspirasi kalau Live Corp itu sebenarnya 'Evil' Corp (kalau Live dibalikkan kan jadi Evil yang berarti jahat). Namun, Flint yang terus dihasut Chester V tetap melanjutkan misinya mematikan FLDSMDFR. Pada akhirnya saat menemukan mesin itu, Flint baru menyadari kalau Sam benar.

Akan tetapi, Chester V mendorong Flint jatuh ke jurang untuk mendapatkan FLDSMDFR dan menghilangkan saksi mata. Karena, tujuan Chester V adalah mendapatkan FLDSMDFR dan menggunakan foodimals untuk membuat produknya yang terbaru, yaitu Food Bar 8.0.

Jadi, cerita awal di mana dia diutus PBB itu bohong karena dia ingin mengeksploitasi Chewandswallow beserta penduduk barunya. Flint, dibantu ayahnya dan juga para foodimals, menerobos ke Live Corp untuk menyelamatkan teman-teman Flint dan mengagalkan rencana Chester V.

Semua Karakter Kembali Berpetualang

Tak pernah ada pahlawan yang bekerja secara sendiri di film anak-anak, begitu pula yang terjadi di Cloudy with a Chance of Meatballs 2. Uniknya, kamu mungkin mengharapkan Flint menjadi 'anak baik' dengan menuruti kata-kata Chester V untuk tidak memberi tahukan misi ini pada siapapun. Tapi, Flint dengan sangat excited langsung mengabari kekasihnya, Sam.

Karena sadar tak dapat bekerja sendiri, selain membiarkan Sam ikut, pasangan itu pun mengajak teman-temannya yang terdiri dari Manny si camera man, Earl si polisi, Brent si ayam, dan Tim ayahnya Flint. Di Chewandswallow, mereka mendapatkan teman-teman baru dari foodimals, tapi tentu yang paling menyedot perhatian adalah Barry si stroberi gemes yang nempel banget sama Sam dan Flint.

Jika film pertama berfokus pada seorang anak yang terobsesi dengan sains, di-bully teman-teman, dan dikucilkan dari masyarakat. Kemudian akhirnya dia memiliki tempat di masyarakat dan mendapatkan kepercayaan ayahnya juga. Sedangkan film kedua adalah film di man Flint tidak hanya mendapatkan teman-teman baru tapi lebih memperdalam hubungannya dengan semuanya, jadi seperti keluarga.

Baca juga: Review & Sinopsis Cloudy with a Chance of Meatballs (2009)

Formula Antagonis yang Sama dengan Karakter Berbeda

Jika pada angsuran film pertama, peran antagonisnya jatuh kepada Mayor Shelbourne, walikota Swallow Falls. Sedangkan dalam sekuelnya diambil alih oleh Chester V. Tapi, kedua karakter ini memiliki motif yang sama, yaitu ingin menguasai FLDSJR untuk keuntungan mereka sendiri. Menurut saya tokoh antagonisnya kurang berkembang, ya, idenya.

Malah, kalau Mayor Shelbourne saya lebih bisa 'mengerti' dia, karena dia punya back story. Dia merasa tak berdaya akibat pulau kecilnya tak memiliki sumber penghasilan apapun selain ikan sarden, sedangkan orang-orang di seluruh dunia tiba-tiba tak mau makan sarden lagi. Pulau yang dipimpinnya pun tidak menarik, bukan destinasi wisata, sehinga tidak ada pelancong yang ingin berkunjung.

Setelah penemuan Flint yang viral, Swallow Falls pun jadi lebih hidup. Orang-orang kenyang dan banyak pengunjung hadir, sehingga pulau mendapatkan pemasukan. Namun, selanjutnya dia jadi tamak dan ingin meraup keuntungan sebanyak mungkin dengan memanfaatkan Flint yang baik hati.

Sedangkan antagonis dalam film ke-2 sejak awal memiliki empire, terkenal sebagai jenius, dipuja banyak orang. Tapi, dia tetap menginginkan FLDSMR untuk memangkas biaya produksi di perusahaannya. Dia juga tidak menghargai nyawa buah-buahan dan makanan yang hidup. Dia bahkan menghina Barb, ape-nya, terus menerus. Bagi saya, antagonis kali ini 'lebih jahat' dari sebelumnya, sih.

Terus, jadinya kurang seru karena penonton tidak dibuat menebak-nebak terlebih dahulu, karena Chester V sudah jelas-jelas terlihat jahat. Padahal kalau niatan Chester V diungkapkan di akhir saja akan lebih menegangkan untuk penonton yang masih anak-anak.

Komedinya Lebih Lucu Lagi

Film Cloudy yang pertama lebih ke keluargaan dan masalah-masalah yang serupa. Kalau angsuran film yang kedua lebih memukau visualnya, banyak karakter baru yang bukan orang, jadinya banyak adegan konyol. Itu menambah tingkat kelucuan filmnya bagi saya.

Banyak juga penggunaan pun atau kata-kata yang unik seperti, "There's a leek (bawang prei) in my boat", yang merupakan permainan kata dari leak (bocor). Kadang bikin ngakak, loh, humor yang receh seperti itu.

Saya juga tidak menyangka kalau pengisi suara Steve masih Neil Patrick Harris sejak film pertama. Fakta ini diam-diam membuat saya ngakak, karena bagaimana bisa seorang Neil menjadi pengisi suara seekor monyet yang cerdik dan lucu itu? Saya masih belum bisa membayangkannya, haha.

Lebih Baik dari Film Sebelumnya

Secara keseluruhan, saya berpikir kalau film Cloudy with a Chance of Meatballs ini jauh lebih baik dari film pertamanya. Kali ini penulis ide cerita filmnya benar-benar berimajinasi liar. Para animator, sutradara, dan pengisi suara pun bekerja dengan sangat luar biasa, sehingga mampu menghasilkan film yang tak hanya disukai anak-anak tapi juga orang dewasa.

Kekurangannya itu tadi dari sisi tokoh antagonisnya yang repetitif, seperti penjahat yang sama dengan nama dan tubuh yang berbeda. Juga, kurangnya karakter manusia lainnya karena film ini berfokus pada foodimals. Tapi, itu bisa termaafkan karena visual foodimals yang gemes-gemes.

Dari credit film kita mengetahui kalau Pulau Chewandswallow berganti nama lagi menjadi New Swallow Falls. Populasinya meningkat 600% yang didominasi oleh foodimals. Flint jadi mendirikan Sparkswood Lab yang diisi oleh dirinya, Sam, dan teman-temannya, ditambah Barb mantan asisten Chester V juga beberapa Acar yang nampaknya tertarik dengan ilmu pengetahuan.

Officer Earl tak hanya menjadi partner lab Flint tapi juga tetap menjaga keamanan Swallow Falls. Para foodimals anak-anak bersekolah yang diajari oleh Sam sebagai guru, tapi ada beberapa manusia juga di sana. Ini menimbulkan spekulasi kalau sekarang foodimals berbaur dengan manusia, atau manusia yang berbaur dengan foodimals. Tapi itu entah terjadi di Swallow Falls atau di belahan dunia lainnya.

Yang jelas, para foodimals dewasa beraktivitas seperti manusia, seperti menggunakan kendaraan dan bekerja. Everyone's save and happy! Saya, sih, jadi membayangkan bagaimana kalau ada film ketiganya, ya.. Pasti seru banget, ketika manusia dan foodimals bersatu padu melawan penjahat yang ingin memanfaatkan mereka. Sayangnya sampai sekarang belum ada rumor bakal ada triloginya.

Ya, itu dia ulasan Bacaterus untuk film Cloudy with a Chance of Meatballs 2. Kami memberi rating 4.3/5 untuk film ini, lebih baik dari angsuran pertamanya. Bagaimana menurutmu tentang filmnya?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram