showpoiler-logo

Sinopsis & Review Call it Love, Balas Dendam Berujung Jatuh Cinta

Ditulis oleh Desi Puji Lestari
Call it Love
3.3
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Jatuh cinta seharusnya jadi hal paling menyenangkan bagi siapa pun. Akan tetapi, apa jadinya jika kamu jatuh cinta pada seseorang yang sangat ingin kamu hancurkan?

Apa jadinya jika kamu jatuh cinta pada putra dari wanita selingkuhan ayahmu sendiri? Kebimbangan sudah pasti langsung mengambil alih, lengkap dengan perasaan bersalah.

Kegalauan semacam itu yang dirasakan gadis dingin berekspresi datar, Sim Woo Joo, ketika jatuh cinta pada Han Dong Jin. Tekadnya untuk menghancurkan Dong Jin karena dendam terhadap ibu pria itu berubah jadi cinta.

Akankah Woo Joo melanjutkan rencananya atau berkeras pada perasaannya? Call it Love akan menjawabnya!

Baca juga: 20 Drama Korea tentang Balas Dendam dengan Cerita yang Seru

Sinopsis

review call it love_Sinopsis_

Sim Woo Joo menerima pesan singkat di ponselnya yang mengabarkan bahwa sang ayah meninggal dunia. Tidak terlihat ekspresi sedih di mata dan wajahnya karena Woo Joo lebih banyak diam.

Woo Joo malah bertaruh dengan Yoon Jun mengenai cuaca esok hari. Menurut prakiraan, angka kemungkinan hujan esok hari hanya 10%, tapi Woo Joo yakin besok hujan akan turun.

Jika hal itu benar-benar terjadi, dia akan melakukan sesuatu yang tidak mungkin. Rupanya hal tidak mungkin yang dimaksud adalah mengacau di pemakaman sang ayah, Sim Chul Min.

Sikap Woo Joo bukan tanpa alasan. Dia sudah lama menyimpan dendam pada ayahnya sebab sudah membuat dia dan sang ibu menderita. Pasalnya, Chul Min telah berselingkuh dengan Ma Hee Ja, teman dari istrinya sendiri. Chul Min lebih memilih meninggalkan keluarganya untuk hidup bersama Hee Ja.

Sejak kepergian Chul Min, hidup Woo Joo dan saudara-saudara serta ibunya berantakan. Hingga kematian Chul Min, Woo Joo masih belum bisa memaafkan perilaku ayahnya itu. 

Woo Joo semakin emosi ketika dia tahu bahwa ayahnya mewariskan rumah yang dia tinggali bersama kakak dan adiknya kepada Hee Ja. Dengan kondisi seperti itu, Woo Joo dan dua saudaranya terpaksa harus meninggalkan rumah yang sudah mereka tempati sejak kecil. 

Pada hari pemakaman Chul Min, Hee Ja tampak terharu karena putranya, Han Dong Jin, menyempatkan diri untuk datang.

Dong Jin sendiri tengah berada dalam kondisi buruk karena bisnisnya terkendala modal. Dengan uang yang dia miliki, Hee Ja membantu bisnis Dong Jin dengan harapan bisa lebih dekat dengan putranya.

Hal ini diketahui oleh Woo Joo dan dendam pun semakin bulat. Dia tidak rela putra dari selingkuhan ayahnya hidup berkecukupan. Berbekal kartu nama Dong Jin yang didapat dari salah satu kerabat, Woo Joo mulai berencana memasuki hidup lelaki tersebut dan membalas dendam.

Woo Joo memulainya dengan melamar sebagai pekerja magang di perusahaan Dong Jin. Selama tiga bulan ke depan, Woo Joo dikontrak sebagai pekerja paruh waktu di perusahaan Dong Jin.

Hari itu sepulang dari kerja, diam-diam Woo Joo mengikuti Dong Jin. Gadis tersebut ingin mencari tahu bagaimana kehidupan Dong Jin secara lebih jauh. Namun, tanpa Woo Joo sadari, Dong Jin tahu dirinya tengah diikuti. 

Alih-alih menegur, Dong Jin sengaja membiarkan Woo Joo hingga kemudian berhasil memergokinya. Tertangkap basah tengah menguntit, Woo Joo tak punya alasan lain selain mengatakan kalau dia menyukai pria itu.

Dong Jin tidak bereaksi apa pun mendengar pengakuan Woo Joo yang terdengar seperti hendak mengajak berkelahi.

Dong Jin tidak antusias atau tertarik dengan pernyataan Woo Joo karena dia masih belum bisa melupakan wanita dari masa lalunya. Wanita bernama Kang Min Young tampak meninggalkan luka dan kenangan cukup besar bagi Dong Jin. 

Malam itu sepulangnya dari berkumpul dengan teman-teman lama, Dong Jin mendapat kabar kalau Min Young sudah kembali ke Korea setelah sempat tinggal di Amerika.

Namun, Min Young sepertinya tak ingin Dong Jin tahu soal kepulangannya. Wanita tersebut bersembunyi ketika Dong Jin melihatnya dan mencoba mengikutinya.

Suasana hati Dong Jin yang sendu masih harus ditambahi dengan masalah baru di tempat kerjanya. Para staf kebingungan karena ada informasi yang bocor dan merugikan perusahaan.

Salah satu pekerja mencurigai Woo Joo sebagai pelakunya, karena dia melihat Woo Joo ada di kantor pada malam hari. Tanpa pikir panjang, Dong Jin langsung memecatnya. 

Rencana balas dendam Woo Joo seketika berantakan. Gadis itu tidak punya akses dan alasan untuk mendekati Dong Jin lagi. Lalu, apakah Woo Joo akan menyerah begitu saja? Atau dia punya cara lain untuk menuntaskan dendamnya?

Drama Melo-Romance Ingatkan pada Eve (2022)

Drama Melo-Romance Ingatkan pada Eve (2022)__

Perselingkuhan menghancurkan hidup banyak orang, terutama anak-anak yang melihat langsung salah satu dari kedua orangtuanya menjalin hubungan dengan orang lain.

Contoh anak yang jadi korban keegoisan orang dewasa bisa kamu lihat dalam drama ini. Dia adalah gadis berprestasi bernama Sim Woo Joo. 

Luka dan trauma melihat sang ayah berselingkuh telah mengubahnya jadi pribadi yang berbeda. Luka itu menjadi dendam yang ingin dia tuntaskan. Jalan sepi yang dia pilih adalah menghancurkan putra dari selingkuhan sang ayah. Namun, niat itu goyah karena perasaan pribadi. 

Sekilas, premis Call it Love mengingatkan kita pada drama Eve (2022) yang dibintangi Seo Yea Ji. Kedua tokoh utama wanitanya sama-sama berakhir jatuh cinta pada target balas dendam mereka. Dengan premis yang mirip, Call It Love disuguhkan tanpa bumbu-bumbu makjang.

Berbekal alur yang relatif sama-sama lambat, jangan protes kalau jalan cerita drama ini mengalun pelan dan hening.

Didukung Karakter-Karakter Suram dan Dingin 

Didukung Karakter-karakter Suram dan Dingin__

Suasana gloomy sudah ditonjolkan sejak episode pertama, terutama melalui dua karakter utamanya, yaitu Sim Woo Joo dan Han Dong Jin.

Plot menjadi semakin ‘berat’ karena mereka diciptakan dengan kepribadian yang suram, kesepian dan dingin. Sepanjang 16 episode, hampir tidak ada senyum yang tampak dari wajah mereka, apalagi dari Sim Woo Joo. 

Sim Woo Joo hanya terus bicara dengan ekspresi yang datar dan dingin. Saking muramnya, kamu mungkin bisa terbawa depresi melihat Woo Joo sepanjang episode.

Menyaksikan Woo Joo selalu manyun dan dingin terhadap siapa pun, rasanya beban hidup ikut bertambah. Karakternya yang kuat dan konsisten seperti itu membuat jalan cerita semakin terasa suram dan dramatis. 

Pilihan Tone yang Tidak Familiar 

review call it love_Pilihan Tone yang Tidak Familiar_

Satu hal yang membuat Call It Love mungkin terasa kurang cocok bagi sebagian penonton adalah pemilihan tone yang tidak familiar. Drama ini berwarna merah muda cenderung ungu, tidak jernih atau terang seperti drama pada umumnya.

Pemilihan color grading yang semacam itu tampaknya bertujuan untuk membuat cerita semakin gloomy. Sayang, efek ungu seperti demikian tidak bisa langsung cocok dan malah membuat banyak mata merasa nyaman.

Untungnya sinematografi Call it Love cukup apik. Pilihan angle-nya sederhana tetapi bisa menangkap ekspresi secara maksimal. Beberapa kali kamera mengambil gambar dari atas guna menunjukkan perbandingan antara satu emosi dengan emosi lainnya. 

Call it Love memang dibuat bagi para pencinta melo-drama yang mendayu-dayu, pelan dan mendalam. Jika kamu suka drama-drama ber-plot cepat dengan tone dan karakter terang, mungkin akan kesulitan mengikuti ceritanya. Jika penasaran kamu bisa mencoba menontonnya melalui OTT Disney+. Tertarik? 

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram