bacaterus web banner retina

Sinopsis & Review Black Mass, Sosok Dunia Kriminal Boston

Ditulis oleh Aditya Putra
Black Mass
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Ketika pergi ke luar rumah, kita akan melihat orang-orang beraktivitas untuk mencari nafkah. Ada yang bekerja sebagai karyawan, pedagang atau seniman. Profesi-profesi tersebut berada di permukaan yang bisa kita lihat. Tapi, ada juga orang-orang yang beraktivitas di dunia yang nggak mudah dideteksi oleh orang-orang biasa. Kita bisa menyebutnya dengan dunia hitam atau kriminal.

Aktivitas kriminal dilakukan di luar jangkauan orang banyak. Demi menghindari hukum, mereka berusaha menyembunyikan kegiatannya. Biasanya ada sosok pemimpin yang mengendalikan operasi supaya berjalan lancar. Seperti sosok James Bulger di film Black Mass. Seperti apa lengkapnya? Mari kita kulik melalui review dan sinopsis di bawah ini.

Sinopsis

  • Tahun Rilis: 2015
  • Genre: Crime, Drama
  • Produksi: Cross Creek Pictures, RatPac-Dune Entertainment, Infinitum Nihil, Le Grisbi Productions
  • Sutradara: Scott Cooper
  • Pemain: Johnny Depp, Joel Edgerton, Benedict Cumberbatch, Rory Cochrane, Kevin Bacon

Pada tahun 1975, James “Whitey” Bulger merupakan pemimpin dari kelompok kriminal keturunan Irlandia  bernama Winter Hill. Kelompok itu beroperasi di wilayah selatan Boston. Mereka mempunyai rival bernama Angiulo Brothers, sebuah kelompok kriminal orang-orang keturunan Italia. Bedanya, Angiulo Brothers beroperasi di utara Boston.

Whitey hidup bersama istrinya, Lindsey Cyr dan anak mereka, Douglas. Whitey menempuh jalan berbeda dengan adiknya, Billy, yang berprofesi sebagai seorang senat. Teman dari satu wilayah mereka ketika kecil, John Connolly, kembali ke Boston. Connolly yang ketika kecil sering dibela oleh Whitey dan Billy ketika jadi korban perundungan, kini bekerja sebagai agen FBI.

Connolly diberi tugas untuk meringkus kelompok-kelompok kriminal di Boston. Salah satu sebabnya karena anak buahnya tewas diserang oleh anak buah Angiulo, Whitey memutuskan untuk bekerja sebagai informan bagi Connolly. Whitey meminta syarat perlindungan atas segala tindakan melawan hukum yang dilakukannya. Connolly pun menyetujui permintaan Whitey.

Upaya Connolly menyelidiki kelompok Angiulo berjalan lancar. Whitey memanfaatkan perlindungan hukum atas dirinya untuk memperlancar bisnis kriminalnya. Hal itu mulai dicurigai oleh atasan Connolly, Charles McGuire.

Whitey menunjukan kemampuannya dengan mengambil foto tempat persembunyian sekaligus beroperasi kelompok Anguilo pada Connolly. Dengan begitu, Connolly bisa membawa FBI untuk meringkus kelompok Anguilo.

Selesainya misi menangkap kelompok Anguilo membuat kekebalan terhadap Whitey dicabut. Whitey nggak kehabisan akal, kedekatannya di masa lalu dengan Connolly terus dipelihara.

Bahkan dia nggak segan-segan mengirim berbagai barang mahal serta uang ke kediaman Connolly. Hal itu membuat istri Connolly, Marianne, mulai terganggu karena kedekatan mereka berdua. Terlebih status Whitey sebagai seorang kriminal.

Connolly mendapat kabar bahwa ada seseorang bernama Brian Halloran yang melapor pada FBI tentang kejahatan Whitey. Connolly mencoba melindungi Whitey. Whitey menghabisi Halloran dan rekannya. Kondisi mental Connolly memburuk setelah ibunya meninggal. Dia pun mulai bertindak menggunakan kekerasan dan hubungan dengan informan-informannya pun memburuk.

Fred Wyshak ditunjuk sebagai Kepala Pengadilan di Boston. Connolly mencoba mendekati Wyshak, dia berusaha melobi supaya Whitey nggak akan tersentuh. Wyshak menolak semua upaya Connolly dan memerintahkan supaya Whitey segera ditangkap.

Sementara itu, John McIntyre, informan yang menyusup ke Winter Hill memberi kabar bahwa Whitey dan kelompoknya akan mengirim senjata pada kelompok separatis Irlandia.

Whitey sudah menyiapkan pengiriman senjata ke Irlandia. Ketika dia mengetahui McIntyre adalah informan, dia menghabisi anggota FBI tersebut. Whitey merasa bisnisnya sudah nggak ada penghalang. Wyshak dan McGuire menyelidiki informan-informan Connolly lain terutama mengenai hubungan Connolly dan Whitey. Apakah Whitey bisa lolos dari jeratan hukum?

Mengangkat Kelompok Kriminal Keturunan Irlandia

Film-film tentang kelompok kriminal selalu mempunyai daya tarik. Oleh karena itu, sosok-sosok penting di balik kelompok kriminal seperti nggak henti-hentinya diangkat ke dalam cerita. Dari berbagai kelompok kriminal, kelompok yang berasal dari orang-orang keturunan Italia-lah yang paling sering diangkat seperti di film Godfather, Goodfellas atau The Irishman.

Selain kelompok kriminal orang-orang keturunan Italia, ada juga kelompok kriminal orang-orang Irlandia yang menjadi rival di kehidupan nyata. Black Mass merupakan salah satu yang film yang mengangkat cerita kelompok kriminal orang-orang keturunan Irlandia. Dari segi penampilan, dua kelompok ini punya perbedaan yang signifikan.

Kelompok kriminal Italia lebih tampil rapi sedangkan kelompok kriminal Irlandia tampil seperti orang biasa. Penampilan seperti orang biasa yang membuat Winter Hill di film ini terasa memberi aura lebih mengerikan. Di satu sisi, mereka nggak terlihat berbahaya tapi ketika diharuskan menjalankan tugas untuk menghabisi orang, mereka akan berubah menjadi monster yang keji.

Bermain-Main dengan Tempo

Black Mass bukanlah tipikal film yang akan memacu adrenalin dengan banyaknya adegan-adegan laga atau mengerikan. Film ini justru bermain-main dengan tempo. Terkadang terasa terlalu lambat walau cukup berhasil ketika intensitasnya ditingkatkan. Kunci dari keberhasilan itu adalah bagaimana konflik satu per satu bisa ditampilkan dengan rapid dan menjaga cerita tetap menarik.

Secara teknis sinematografi, Black Mass nggak memberi sajian spesial tapi cukup membuat film yang berlatar tahun 1975 ini tampak meyakinkan. Pemilihan lokasi, gaya rambut, gaya berpakaian sampai senjata dibuat seperti benar-benar berada di era yang sebenarnya. Hanya saja keunggulan itu nggak diikuti dengan pendalaman karakter yang cukup.

Black Mass punya kelemahan. Sosok Whitey yang sadis, cuma digambarkan sebagai sosok yang sadis. Nggak ada alasan yang jelas kenapa dia bisa sesadis itu? Apa yang membuat dia mengambil keputusan untuk menjadi seorang kriminal? Penonton kurang dibawa masuk ke ruang emosionalnya. Alhasil durasi selama 123 menit, nggak berhasil untuk menarik sisi emosional.

Penampilan Apik Johnny Depp

Yang paling menarik dari sosok Whitey adalah perubahan dari seorang kriminal kelas kakap menjadi pemimpin kelompok kriminal yang bekerja sama dengan agen FBI. Dengan begitu, dia nggak tersentuh oleh hukum. Bahkan ketika ada yang mencoba mengusiknya, Connolly yang bekerja sebagai agen FBI akan melindungi Whitey.

Bukan hanya kepintaran Whitey dalam membuat segala tindakan kriminalnya berjalan mulus, tapi juga karena kesadisannya. Dia nggak akan segan menghabisi orang yang dianggap akan menghambatnya. Bahkan anak dari salah satu kaki tangannya pun dibunuh karena dianggap akan membuat pihak berwajib memperhatikan kelompoknya, Winter Hill.

Johnny Depp tampil apik memerankan karakter Whitey. Caranya berbicara, menatap, gestur tubuhnya benar-benar berhasil memberi aura pemimpin kriminal yang bisa mengintimidasi, manipulatif sekaligus keji. Walau diisi jajaran pemain-pemain ternama seperti Benedict Cumberbatch, Joel Edgerton dan Kevin Bacon, penampilan Depp yang paling berpengaruh di film ini.

Sebagai sebuah film biografi, Black Mass berhasil membuat karakter James “Whitey” Bulger menjadi karakter yang cukup ikonik. Kekurangannya cuma seputar cerita yang kurang menyentuh sisi emosional. Tapi hal itu diselamatkan oleh penampilan Johnny Depp yang apik. Menurutmu, apa yang menarik dari film tentang sosok kriminal? Ayo berbagi di kolom komentar, teman-teman!

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram