showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Bigbug, Terjebak di Rumah Masa Depan

Ditulis oleh Sri Sulistiyani
BigBug
2.8
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Pernah membayangkan seperti apa rupa masa depan? Dengan semua kemajuan teknologi yang begitu pesat saat ini, bukan tidak mungkin masa depan akan dipenuhi dengan robot dan kecerdasan buatan yang bisa mengancam manusia.

Pada film berjudul Bigbug, kamu bisa melihat seperti apa gambaran mengenai masa depan yang begitu futuristik. Sudah cukup penasaran dengan filmnya? Kamu bisa baca review dan sinopsisnya berikut ini!

Sinopsis

bigbug-1_
  • Tahun Rilis: 2022
  • Genre: Sci-fi / Comedy
  • Produksi: Gaumont Film Company  / Netlix
  • Sutradara: Jean-Pierre Jeunet
  • Pemeran: Isabelle Nanty, Elsa Zylberstein, Claude Perron

Film Bigbug mengambil setting di masa depan sekitar tahun 2045, dimana teknologi sudah begitu canggih dan banyak teknologi artificial intelligence atau AI di kehidupan para manusia. Seorang wanita bernama Alice tinggal di sebuah rumah yang futuristik bersama para robot android domestik atau meca yang membantunya.

Alice sedang kedatangan tamu yaitu kekasihnya, Max dan sang anak, Leo. Tak berselang lama datang pula mantan suaminya, Victor beserta kekasih barunya Jennifer. Victor datang untuk menitipkan Nina, anaknya dari Alice karena Victor dan Jennifer berencana untuk liburan ke sebuah pulau mewah bernama Isola Paradiso.

Alice juga kedatangan tetangganya,  Francoise yang tak sengaja berkunjung. Saat mereka semua hendak pulang, tiba-tiba pintu rumah Alice terkunci atas alasan keamanan negara. Semua itu diatur oleh AI sehingga para manusia tak bisa melakukan apa pun. Mereka pun terjebak di rumah Alice sembari mencari tahu apa yang terjadi.

Mulanya mereka masih bisa bertahan, namun perlahan semua orang mulai bosan, ditambah lagi dengan pendingin ruangan yang dimatikan secara otomatis atas alasan pengamanan.

Para robot android di rumah itu juga tak bisa melakukan apa pun, karena semua perintah sekarang dikendalikan oleh Yonyx, artificial intelligence yang mulai menguasai kehidupan di dunia.

Para penghuni rumah tersebut mulai mencari berbagai cara untuk memecahkan pintu agar mereka bisa keluar. Namun segala cara yang mereka lakukan tak pernah berhasil karena prosedur pengamanan dari rumah tersebut yang begitu ketat. Para penghuni rumah pun mulai merasa kepanasan. Diam-diam Jennifer kemudian menghubungi pihak Yonyx.

Rumah Alice pun kedatangan salah seorang Yonyx. Namun bukanlah membantu, Yonyx tersebut justru menjatuhkan hukuman kepada para penghuni, terutama pada Alice karena mereka dianggap melakukan kegiatan yang bertentangan dengan pemerintahan Yonyx. Para penghuni rumah yang semakin kepanasan pun meminta Yonyx menyalakan pendingin ruangannya.

Yonyx bersedia mengabulkan permintaan mereka asalkan para penghuni tersebut mau berpartisipasi dalam acara Homo Ridiculous, sebuah acara TV yang isinya mempermalukan ras manusia.

Para penghuni rumah yang tak punya pilihan pun melakukan hal tersebut. Yonyx kemudian menyalakan pendingin ruangan, namun suhunya terlalu ekstrim hingga mereka justru kedinginan.

Para penghuni rumah dibantu para robot android kemudian menyusun sebuah rencana untuk menyerang Yonyx. Mereka nyaris berhasil, namun Yonyx kemudian mendeteksi wajah Alice dan membuatnya hendak membunuh Alice. Saat itu, Alice selamat karena robot androidnya yang bernama Monique mengorbankan dirinya untuk tertembak saat melindungi Alice.

Para penghuni rumah kemudian mencoba kembali menyerang Yonyx. Mereka pun berhasil menghancurkan Yonyx tersebut dan akhirnya pintu rumah terbuka. Francoise seera pulang ke rumahnya, sementara Jennifer memilih untuk ikut dengan Max dan Leo.

Alice yang kini bersama Victor dan Nina kemudian didatangi sejumlah Yonyx lain. Leo pun turun dari mobil dan ikut bersama mereka.

Namun tiba-tiba segerombolan drone datang dan menyerang seluruh Yonyx. Setelah peristiwa itu, media pun memberitakan bahwa pemusnahan Yonyx tersebut adalah sebuah bug atau kesalahan sistem. Yonyx sebelumnya berencana menggunakan drone tersebut untuk memusnahkan umat manusia, namun terjadi bug hingga drone itu justru menyerang diri mereka sendiri.

Setelah Yonyx musnah, Alice dan keluarga pun menjalani kehidupan mereka seperti semula dengan robot android domestik yang tersisa di rumah mereka.

Kisah Science Fiction dengan Bumbu Komedi

bigbug-2_

Film berdurasi 111 menit ini memang mengangkat genre fiksi ilmiah atau sci-fi dengan alur ceritanya yang menggambarkan bagaimana kehidupan manusia di masa depan.

Namun tak seperti film-film sci-fi yang umumnya memiliki alur cerita cukup berat, film Bigbug justru menghadirkan kisah ringan dan menghibur dengan bumbu-bumbu komedi di sepanjang ceritanya.

Meski terkesan ringan, namun ada banyak pesan moral yang bisa kita ambil dari film ini. Dari adegan-adegan yang ditampilkan di film Bigbug, kita seolah diingatkan bahwa teknologi bisa menjadi dua mata pisau bagi manusia.

Di satu sisi, penemuan teknologi yang terus berkembang bisa mempermudah kehidupan manusia. Dalam film ini, contohnya adalah para robot android atau meca.

Mereka merupakan produk artificial intelligence yang bisa membantu pekerjaan manusia. Namun di sisi lain, teknologi juga bisa menjadi berbahaya. Pada film ini contohnya adalah para Yonyx, robot yang justru hendak menguasai dunia dan menggantikan peran manusia. Meski hanya film fiksi, namun hal semacam ini bukan tidak mungkin bisa terjadi di masa depan.

Melalui kisah fiksi ilmiah yang dikemas dengan ringan dan berbagai sajian komedi di dalamnya, film Bigbug bisa menjadi rekomendasi bagi kamu yang sedang membutuhkan tontonan ringan namun juga dengan sentuhan ilmiah.

Visual Futuristik dengan Nuansa Masa Depan

bigbug-3_

Setting cerita di masa depan pada film Bigbug juga membuat film ini memiliki visual dan konsep sinematografi yang terasa futuristik. Di sepanjang film, ada banyak adegan yang menunjukan bagaimana gambaran kehidupan di masa depan. Meski tak terasa realistis, namun konsep visual futuristik dalam film ini terlihat cukup menarik.

Selain visual dengan nuansa futuristik, film ini juga banyak menggunakan efek-efek CGI untuk mendukung visual dengan tema masa depan. Meski hanya mengambil setting lokasi di satu tempat saja, yaitu di rumah Alice, namun kita akan melihat cukup banyak efek-efek visual dan teknologi CGI yang digunakan di sepanjang film ini.

Karakter-Karakter yang Unik dan Beragam

bigbug-4_

Apabila kita melihat karakter-karakter di film Bigbug ini, kita akan melihat begitu banyak karakter yang unik dan cukup beragam. Karakter manusia yang diceritakan di film saja sudah memiliki kepribadian masing-masing cukup nyeleneh. Ditambah lagi dengan karakter-karakter non-manusia yang diceritakan, seperti para Yonyx atau pun robot meca.

Pada karakter Yonyx misalnya, film Bigbug berhasil menciptakan sebuah karakter jenis baru yang tampak memiliki wajah manusia namun dengan tempurung kepala dan badan seperti robot.

Begitu pula dengan robot meca yang memiliki tampilan bermacam-macam. Ada Monique, robot yang menjadi asisten rumah tangga yang mirip manusia hingga Einstein si robot pintar tanpa tubuh.

Pada bagian eksposisi atau pengenalan tokoh di awal film Bigbug ini, berbagai karakter unik yang satu per satu bermunculan ini akan memberikan hiburan tersendiri bagi para penontonnya.

Itulah review dan sinopsis dari film Bigbug, sebuah film yang mengisahkan tentang masa depan. Sekarang mari kita berandai-andai apabila kita adalah manusia yang hidup di masa depan seperti para manusia di film ini, seperti apakah masa depan versimu? Coba ceritakan di film ini ya!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram