showpoiler-logo

Sinopsis & Review Being Flynn, Ayah dan Anak yang Lama Berpisah

Ditulis oleh Aditya Putra
Being Flynn
3.5
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Dalam hidup seorang anak, kehadiran orang tua merupakan sebuah keharusan. Berkat sosok mereka, kepribadian anak akan terbentuk.

Sayangnya, nggak semua orang bisa merasakan kehidupan ideal dengan orang tua yang lengkap. Sebagian anak harus tumbuh besar tanpa orang tua yang lengkap. Walau begitu, kasih sayang dari satu pihak pun bisa memberi dampak besar pada kehidupan.

Ada sebuah ungkapan bahwa buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Ungkapan itu berarti karakter anak nggak akan jauh berbeda dari orang tuanya. Nggak sedikit orang yang memiliki orang tua bermasalah.

Seperti di film Being Flynn. Kehadiran seorang ayah justru membuat sang anak dalam persimpangan. Seperti apa ceritanya? Simak sinopsis dan review filmnya berikut ini.

Sinopsis

being flynn-2_

Nick Flynn adalah seorang penulis muda. Dia bekerja di tempat penampungan tunawisma di Boston. Pacar Nick, Denise, merupakan orang yang mengajak Nick bekerja di tempat tersebut.

Sementara itu, Jonathan Flynn adalah seorang pria paruh baya yang bekerja sebagai sopir taksi. Ketika sedang mabuk, taksinya mengalami kecelakaan. SIM-nya dicabut dan dia nggak punya pekerjaan.

Suatu hari, Nick bertemu dengan Jonathan di tempat penampungan tunawisma. Jonathan datang dengan harapan diberikan sebuah tempat untuk tidur. Jonathan terjebak dalam berbagai masalah.

Masalah paling parah adalah keuangan. Sampai-sampai dia diusir dari apartemennya karena nggak kunjung membayar sewa. Kehadiran Jonathan nggak langsung diterima dengan baik oleh Nick. 

Sudah 18 tahun Jonathan pergi meninggalkan Nick dan ibunya, Jody. Terlebih Nick masih merasa bersalah karena ibunya meninggal dengan cara bunuh diri.

Jonathan mengaku bahwa dia adalah seorang penulis handal. Kenyataannya, dia nggak pernah berkarir sebagai penulis. Justru sebaliknya, dia pernah masuk penjara karena masalah perampokan.

Jonathan yang arogan kerap menimbulkan masalah di tempat penampungan. Dia bertengkar dengan penghuni lain. Nick diminta untuk mengeluarkan Jonathan.

Nick mencoba menjelaskan pada Jonathan. Keduanya malah beradu argument. Jonathan mengatakan bahwa dirinya dan Nick itu sama saja. Perkataan Jonathan membuat Nick berpikir keras.

Kehadiran Jonathan malah membuat Nick stress. Selain kaget karena baru hadir lagi di hidupnya, Jonathan bukan tipikal orang tua ideal.

Nick mulai mencari pelarian untuk meredakan stressnya. Dia mulai mengonsumsi kokain. Denise terganggu dengan kebiasaan Nick tersebut. Dia memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan Nick.

Jonathan sulit dikeluarkan dari tempat penampungan. Nick pun sulit diandalkan untuk mengusir ayahnya. Akhirnya, para pekerja di tempat penampungan melakukan pemungutan suara.

Hasilnya adalah Jonathan harus keluar dari tempat penampungan. Nick merasa bersalah karena turut andil dalam pengusiran sang ayah. Stress membuat Nick makin terjerumus dalam dunia narkoba.

Nick menyadari bahwa ada yang salah dari hidupnya. Selain masalah kecanduan kokain, dia pun merasa punya kedekatan dengan Jonathan. Sang ayah pernah menulis surat untuk Nick dari penjara.

Jonathan pun mengaku bahwa dia tengah mengerjakan sebuah masterpiece berjudul Memoir of a Moron. Tulisan itu membuat Nick penasaran.

Ada banyak kesamaan yang dirasakan Nick dengan Jonathan. Sama-sama punya ketertarikan pada menulis. Parahnya, mereka juga sama-sama memiliki masalah kecanduan.

Nick mulai terpikir untuk mengikuti program rehabilitasi. Sementara itu, Jonathan hidup di jalanan. Akankah hubungan Nick dan Jonathan akan membaik? Apakah Nick akan mengikuti jejak ayahnya?

Konflik Keluarga yang Intens

being flynn-3_

Being Flynn menampilkan konflik keluarga yang intens. Hal itu dilengkapi dengan pendalaman karakter solid pada karakter utama, Nick. Sejak umur empat tahun Nick dirawat oleh ibunya, Jody, yang menjadi orang tua tunggal. Jody send

ri bukanlah ibu yang sempurna. Dia seorang alkoholik. Di balik kekurangannya itu, dia masih bisa menjadi ibu yang mengasuh dan membesarkan Nick.

Hidup di lingkungan yang nggak ideal, membuat Nick rentan mengalami kecanduan. Ayah dan ibunya adalah pecandu alkohol. Pertemuan dengan Jonathan membawa Nick memasuki babak baru.

Jonathan adalah seorang yang narsis, rasis, kasar dan arogan. Bagaimanapun, Nick membutuhkan sosok yang menyayanginya. Terlebih setelah ibunya bunuh diri.

Ada sebuah adegan yang menyedihkan. Cerita ditarik ke belakang saat Nick masih kecil. Nick bermain lempar tangkap. Nggak ada sosok ayah kandung membuatnya bermain dengan kekasih ibunya.

Adegan itu menyoroti Nick. Kemudian rekan bermain lempar tangkapnya berubah-ubah. Ada juga adegan ketika Jody harus pulang dari kerja untuk memberi Nick makan malam.

Konflik keluarga yang ditampilkan dalam film ini sangat sederhana. Kesederhanaan itu bisa dimaksimalkan sehingga menjadi konflik yang intens. Mungkin nggak ada adegan yang benar-benar mengejutkan.

Justru adegan yang ada beririsan dengan realita sekitar kita. Dinamika hubungan ayah dan anak yang nggak pernah dekat benar-benar dirangkum sempurna.

Berbeda dari Formula Drama Keluarga Biasa

being flynn-4_

Pertemuan anak dan ayah atau ibu setelah berpisah dalam jangka waktu yang lama sudah banyak diangkat ke dalam film. Cerita serupa pun cukup bisa ditebak ke mana arahnya.

Kebanyakan akan mengarah pada perbaikan hubungan mereka. Kemudian perlahan-lahan saling memaafkan dan saling menerima. Being Flynn nggak bergerak ke arah formula standar drama keluarga. 

Masalah yang dihadapi Nick terlalu pelik. Apakah dia akan menjadi sosok yang sama seperti ayahnya? Apakah dia akan menerima ayahnya? Bisakah dia mempercayai ayahnya yang lebih banyak berbicara daripada melakukan tindakan? Pertanyaan-pertanyaan itu yang terus dilempar sepanjang film. Untuk mendapatkan jawabannya pun, Nick harus melewati proses yang nggak mudah.

Secara sinematografi, film ini banyak mengandalkan mid shot dan wide shot. Selain itu juga ada penggunaan montage. Ada beberapa adegan yang cukup ikonik. Salah satunya ketika Jonathan harus bercukur di depan cermin di penampungan. Dia melantunkan monolog, persis seperti yang dilakukan De Niro di Taxi Driver.

Penampilan Robert De Niro dan Paul Dano

being flynn-5_

Robert De Niro dalam satu dekade terakhir lebih banyak bermain dalam film komedi. Perannya pun lebih banyak yang nggak serius.

Dalam Being Flynn, sang aktor kembali bermain serius. Bahkan aktingnya di film ini seperti menunjukkan bahwa dia adalah aktor papan atas. Buktinya di film ini dia bisa menjadi Jonathan yang begitu menyebalkan.

Paul Dano pun tampil gemilang di film ini. Porsi karakternya memang nggak sebebas De Niro, tapi Dano bisa memaksimalkannya. Dano bisa menjadi sosok Nick yang pasif dan mengundang simpati.

Di sisi lain, dia juga bisa membuat kita berada di pihaknya. Fase kebingungan, merasa bersalah sampai mencari solusinya pun berhasil disuguhkan dengan baik.

Being Flynn merupakan drama keluarga yang berhasil menyentuh dengan cara sederhana. Hal itu justru membuat film seperti benar-benar membumi dan terasa realistis.

Dalam durasi selama 102 menit, perasaan kita akan dibuat campur-aduk melihat dinamika hubungan Nick dan Jonathan. Film drama keluarga yang berhasil menyentuh kamu apa nih? Kasih tahu di kolom komentar, yuk!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram