showpoiler-logo

Sinopsis & Review Film Army of Thieves, Pencurian Menegangkan

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Army of Thieves
3.5
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Army of Thieves merupakan sebuah prekuel dari Army of the Dead dan terjadi sebelum wabah zombie melanda wilayah Amerika. Film ini disutradarai dan sekaligus dibintangi oleh Matthias Schweighofer, yang kembali mengulangi perannya sebagai Ludwig Dieter alias Sebastian Schlencht-Wohnert, seorang ahli pembuka brankas asal Jerman.

Konsep cerita dalam Army of Thieves sendiri ditulis oleh Shay Hatten bersama dengan Zack Synder, yang menggarap film Army of Dead. Film ini sekarang telah dirilis secara digital lewat layanan streaming Netflix sejak tanggal 29 Oktober 2021 kemarin.

Army of Thieves kemudian menerima tinjauan yang beragam dari para kritikus. Pada website aggregator Rotten Tomatoes, film ini meraih rating 71% dari 69 ulasan dengan nilai 6.10/10, sedangkan Metacritic memberinya skor 49/100 berdasarkan 22 ulasan. Bagaimana keseruan filmnya? Simak ulasannya berikut ini.

Sinopsis

army-of-thieves-1_

Di benua Eropa, wabah zombie masih belum menyebar meskipun berita tentang kasus penyebaran zombie di wilayah Amerika menghiasi berita internasional. Sementara itu, di Jerman, Sebastian bekerja sebagai seorang teller bank di Kota Potsdam. Di waktu luangnya, ia kerap membuat video tentang safe cracking alias metode pembobolan brankas besi di akun YouTube miliknya.

Suatu hari, salah satu videonya mendapatkan komentar dari sosok misterius yang mengundangnya untuk datang ke kompetisi safe cracking bawah tanah di pusat kota. Sebastian lalu memenangkan kompetisi tersebut, dan akhirnya bertemu dengan Gwendoline, seorang pencuri perhiasan sekaligus sosok misterius yang memberikan komentar di videonya itu.

Gwendoline selanjutnya merekrut Sebastian masuk ke dalam tim pencuri yang ia bentuk. Kelompoknya terdiri dari Korina si ahli peretas ulung, Rolph pengemudi handal, dan Brad Cage penembak jitu. Tujuan mereka adalah membobol tiga bank yang masing-masing mempunyai brankas penyimpanan uang yang sulit diretas.

Ketiga brankas tersebut dibuat oleh seorang tukang kunci legendaris bernama Hans Wagner. Semua brankas tersebut dimiliki oleh seorang miliarder, Bly Tanaka. Meski belum memiliki pengalaman dalam pembobolan uang, Sebastian nampaknya bersemangat untuk membobol brankas yang dibuat oleh Wagner.

Mereka lalu sukses dalam aksi pencurian pertamanya di Paris. Namun mereka hanya mendapatkan uang dengan jumlah kecil karena sudah terlanjur melarikan diri. Seluruh tim lalu merayakan kesuksesan tersebut. Pada momen itu juga Sebastian mulai menaruh perasaan suka kepada Gwendoline.

Selepas dari situ, mereka melakukan perjalanan ke Praha untuk membobol brankas kedua karya Wagner. Pergerakan Gwendoline dan timnya kini sudah diketahui oleh Interpol yang sudah mengirimkan agennya bernama Delacroix untuk menangkap mereka semua.

Sebastian dan Gwendoline memasuki bank tetapi sosoknya diketahui oleh keamanan sebagai pencuri. Brad lalu memasuki bank untuk melakukan perampokan pura-pura sebagai pengalih perhatian. Sebastian memecahkan brankas kedua, lalu pergi bersama Gwendoline dengan sejumlah uang yang banyak.

Situasi pencurian kemudian berjalan cukup rumit. Delacroix dan timnya beranjak ke bank untuk menghentikan mereka. Sementara itu, Brad terkena tembakan oleh penjaga keamanan, sedangkan Sebastian berusaha melarikan diri dari kejaran polisi. Di lain sisi, Gwendoline dan Korina menuju ke Postdam untuk kabur dari sergapan Interpol.

Berjalan Menghibur Meski Tidak Ada Zombie

army-of-thieves-2_

Army of Thieves ditetapkan beberapa saat sebelum peristiwa yang ada di film Army of the Dead. Meskipun film ini tidak memiliki faktor kiamat zombie seperti di film pertamanya, namun alur ceritanya masih terasa menyenangkan dan konyol. Setiap aksi peretasan brankas dan pencurian uang sama mendebarkannya dengan urutan aksi tembak menembak melawan zombie yang terjadi dalam Army of the Dead.

Film ini pun rasanya harus diakui bakal menjadi sebuah franchise yang besar. Netflix serta Zack Snyder sepertinya bakal mengembangkan projek filmnya ini menjadi sebuah semesta sinematik yang mirip dengan Marvel Cinematic Universe (MCU), maupun DC Extended Universe (DCEU). Apalagi, mereka telah mengkonfirmasi jika sekuel selanjutnya akan berjudul Planet of the Dead yang sedang dalam produksi.

Di sisi lain, prekuel Army of the Dead ini memang tidak membawa atmosfer kengerian, namun bukan berarti filmnya tidak menarik sama sekali. Justru, selama dua jam lamanya, Army of Thieves terasa menghibur dengan memberikan pendalaman karakter Ludwig Dieter alias Sebastian Schlencht-Wöhnert lewat cara yang menyenangkan.

Sebagai sutradara sekaligus pemeran utamanya, Schweighofer berusaha secara kuat memberitahu penonton lebih banyak tentang sosok Sebastian ini. Pada film Army of the Dead, karakter tersebut memang cukup menarik perhatian lewat kepintarannya dan gayanya yang kikuk. Di prekuel ini, sosok Sebastian tampil jauh lebih prima dan benar-benar memanfaatkan perannya sebagai karakter utama.

Motivasi Para Karakter Kurang Kuat

army-of-thieves-3_

Film ini menampilkan beberapa karakter yang sama menariknya seperti di Army of the Dead. Selain ada Sebastian (Matthias Schweighofer), Army of the Thieves juga memperkenalkan kelompok pencuri ulung yang terdiri dari Gwendoline Starr (Nathalie Emmanuel), Korina Dominguez (Ruby O. Fee), Brad Cage (Stuart Martin), dan Rolph (Guz Khan).

Akan tetapi, tidak ada satu pun dari karakter tersebut memiliki kedalaman emosi yang kuat. Dinamika serta motivasi mereka untuk membobol tiga brankas karya Wagner agar mendapatkan reputasi sebagai kelompok pencuri terhebat terasa terlalu tipis. Gwendoline dan rekan-rekannya nampak kurang bersinergi untuk sama-sama ikut serta dalam perjalanan mengambil gelar pencuri legendaris tersebut.

Selain itu, agen Interpol Delacroix (Jonathan Cohen) memiliki persoalan yang serupa dengan mereka. Obsesi Delacroix dalam memburu mereka berasal dari Brad yang pernah menembakinya. Motivasi balas dendamnya kurang jelas kenapa ia harus mengejar Gwendoline dan teman-temannya. Apalagi, ia harus melibatkan rekan kerjanya Beatrix (Noemie Nakai) yang lebih tertarik pada persoalan Zombie di Las vegas.

Meskipun begitu, aksi pencurian yang mereka lakukan tidak terlihat membosankan dan momen tersebut mampu membangun ketegangan yang mumpuni. Satu adegan pencurian ke momen pencurian lainnya berjalan penuh taktik, dramatis, dan terkadang juga ada perencanaan mereka yang kurang tepat sehingga membuat situasi cerita menjadi seru serta rumit.

Tiga brankas Wagner sendiri tersimpan di tempat yang berbeda-beda seperti di Perancis, Republik Ceko, dan Swiss. Pemilihan lokasi tersebut membuat film ini memiliki visual Eropa yang sangat kuat, ditambah lagi suguhan sinematografi yang diarahkan oleh Bernhard Jasper terasa cukup nyaman untuk dinikmati.

Memiliki Pesona yang Berbeda Dari Army of the Dead

army-of-thieves-4_

Pada akhirnya, Army of Thieves menjadi sebuah film prekuel yang benar-benar berdiri sendiri dan tidak secara signifikan terhubung langsung dengan Army of the Dead. Film ini lebih banyak mengeksplorasi perjalanan karakter Sebastian Schlencht-Wohnert atau Ludwig Dieter sebagai ahli pembuka brankas, yang kemudian sangat berperan penting dalam film pertamanya tersebut.

Pendekatan cerita dalam Army of Thieves lebih terasa menyenangkan, konyol, dan sesekali memberikan aksi ketegangan dalam aksi pencuriannya. Film ini memiliki pesonanya sendiri dan tentunya kesan horor seperti Army of the Dead tidak dapat ditemukan dalam keseluruhan jalan ceritanya. Unsur heist atau pencurian, drama, dan percintaan, lebih banyak menghiasi film ini.

Army of Thieves cukup baik dalam membangun identitasnya sebagai prekuel yang menghibur dan juga berjalan seru. Sayangnya, film ini tidak memberikan sedikit porsi untuk menampilkan ketegangan yang berbau zombie supaya ada koneksi dengan Army of the Dead. Namun, Army of Thieves tetap tampil menarik perhatian secara umum dan menjadi waralaba dari Netflix yang patut untuk ditonton.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram