showpoiler-logo

Review dan Sinopsis Serial Archive 81, Mengungkap Sekte Sesat

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Archive 81
3.5
/5
showpoiler-logo
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Archive 81 menjadi serial Netflix yang terbilang cukup unik karena materi ceritanya diadaptasi dari sebuah podcast horor dengan nama yang sama. Cerita yang ada pada podcast tersebut kemudian dikembangkan oleh Rebecca Sonnenshine, yang pernah terlibat dalam serial The Boys dan The Vampire Diaries.

Selain itu, Sonnenshine sendiri ikut memproduseri serial ini bersama dengan James Wan, Rebecca Thomas dan Paul Harris Boardman. Archive 81 telah rilis di layanan streaming Netflix pada tanggal 14 Januari 2022, dan dibintangi oleh Mamoudou Athie sebagai Daniel "Dan" Turner, serta Dina Shihabi sebagai karakter bernama Melody Pendras.

Sinopsis

Archive 81 poste_

Daniel Turner atau kerap dipanggil dengan nama Dan bekerja sebagai pengarsip video di sebuah museum. Sementara itu, temannya yang bernama Mark Higgins, adalah pembawa acara podcast bertemakan horor yang berjudul Mystery Signals.

Pada suatu hari, Virgil Davenport, pemilik perusahaan yang bernama L.M.G, meminta kepada Dan untuk memulihkan beberapa kaset yang rusak dari bangunan apartemen The Visser, yang telah terbakar di tahun 1994 silam.

Sebagai imbalannya, Virgil akan membayar jasa Dan dengan upah yang cukup banyak bila berhasil memperbaiki rekaman yang ada di seluruh kaset tersebut.

Setelah awalnya menolak, Dan kemudian setuju dengan pekerjaan itu. Virgil kemudian membawa Dan ke komplek miliknya, dimana semua kaset tersebut berada di sana, dan tidak bisa dipindahkan karena kondisi kasetnya yang rapuh. Komplek itu berada di tempat terpencil, tidak ada jaringan internet, dan sinyal telepon pun putus-putus.

Kemudian, Dan mengetahui jika rekaman kaset itu difilmkan di tahun 1994 oleh Melody Pendras, seorang mahasiswi calon Doktor Jurusan Antropologi Budaya di Universitas New York, Amerika Serikat.

Rekaman itu sendiri awalnya hanya berisikan penelitiannya Melody tentang sebuah komunitas yang tinggal di apartemen The Visser. Namun, beberapa kaset yang berhasil dipulihkan oleh Dan memiliki cerita tentang kehidupan Melody selama berada di The Visser.

Saat menonton rekaman itu, Dan menyaksikan Melody, yang memfilmkan dirinya sendiri, mulai berkenalan dengan sebagian penghuni di sana seperti Samuel Spare, seorang gadis kecil bernama Jessica "Jess" Lewis, Tamara Stefano, dan Cassandra.

Para penghuni terkadang bersikap aneh, dan terlihat seolah menyembunyikan sesuatu yang tidak boleh dilihat olehnya. Di suatu malam, Melody menyelinap ke sebuah pertemuan komunitas misterius di salah satu ruangan di dalam apartemen.

Ia kemudian merasa sangat terkejut karena melihat mereka seperti tengah mempraktikkan ritual ajaran sesat. Dalam pertemuan itu, semua anggota terdengar seperti mendendangkan lagu aneh dengan sebuah patung misterius berada di depan mereka.

Melody merekam kejadian itu dengan kamera miliknya, dan mulai mempercayai jika Samuel dan yang lainnya merupakan komunitas sekte sesat.

Melody kemudian mencoba untuk mewawancarai para penghuni satu persatu untuk tujuan penelitiannya sembari berusaha mengorek tentang aktivitas sesat mereka tersebut. Mereka pandai menyembunyikan rahasianya, dan Melody pun berencana untuk terus merekam kejadian yang ada di dalam sana.

Seiring berjalannya waktu, Melody mulai merasa panik, apalagi temannya kecilnya, Jess, akan menjadi tumbal untuk melancarkan niat Samuel dan kawan-kawannya untuk memanggil Dewa alias Iblis pujaan mereka yang dikenal dengan nama Kaelego.

Di sisi lain, saat Dan terus menonton rekaman kaset yang ia perbaiki itu, ia mulai mengalami kejadian aneh di dalam komplek dengan mampu terhubung dengan Melody. Perempuan tersebut kemudian meminta Dan untuk menemukannya, yang sekarang tengah terjebak di dalam dimensi supernatural.

Horor Terjadi Secara Tipis

Horor Tersaji Secara Tipis_

Di musim perdananya ini, serial horor Archive 81 menyajikan 8 episode dengan rasa paranoid yang cukup mendebarkan. Alur ceritanya sendiri terbagi dalam dua waktu yang berbeda, dimana Melody Pendras (Dina Shihabi) menjalani kehidupannya di tahun 1994 sementara Daniel "Dan" Turner (Mamoudou Athie) hidup pada masa sekarang.

Keduanya pun kemudian bisa saling terhubung lewat kaset rekaman milik Melody yang coba dipulihkan oleh Dan. Lewat cara yang penuh mistis dan horor, mereka seolah bisa berkomunikasi dalam halusinasi dan mimpi yang dialami oleh Dan di dunia nyata, serta Melody yang berada di dimensi supernatural.

Meskipun serial ini menyuguhkan atmosfer mencekam penuh misteri, namun konsep horor yang coba diperlihatkan sepanjang episodenya masih terasa tipis-tipis.

Archive 81 tidak secara jelas memperlihatkan sosok iblis Kaelego, dan pada episode awal ia hanya ditampilkan lewat bentuk patung yang disembah oleh sekte sesat pimpinan Samuel Spare (Evan Jonigkeit) di dalam apartemen The Visser.

Kaelego pun kerap ditampilkan dalam penampakan yang terlihat pada kaset rekaman yang ditonton oleh Dan. Sosok makhluk gaib tersebut kemudian di beberapa momen berusaha keluar dari layar tv tempat Dan sedang merestorasi kaset rekaman milik Melody.

Entah itu bagian dari halusinasi dari Dan atau memang adegan yang benar terjadi, namun momen tersebut cukup mengagetkan, dan seolah seperti mengingatkan kita pada film The Rings ketika Sadako berusaha keluar dari layar televisi.

Selama kurang lebih 1 jam pada setiap episodenya, Archive 81 masih terasa kurang menggigit untuk sajian horornya. Namun, serial ini mampu membangun suasana menonton yang mencekam, penuh misteri, dan mengundang aura paranoid yang cukup mumpuni.

Baca Juga: Daftar Film Horor Terbaik Sepanjang Masa

Dua Sudut Pandang Cerita yang Mencekam

Dua Sudut Pandang Cerita yang Mencekam_

Pada episode-episode awal dalam Archive 81, serial ini secara cepat mampu membangun suasana menakutkan yang cukup menjanjikan.

Lewat visual sinematografi yang terlihat sedikit muram, Archive 81 perlahan-lahan mulai beranjak menegangkan, dan penuh keanehan dengan adanya latar belakang musik yang terdengar mengerikan hingga adegan-adegan supernatural yang tidak menyenangkan.

Serial ini menjadi lebih seru dan mencekam ketika sudut pandang cerita beralih kepada Melody Pendras yang tinggal di dalam The Visser bersama temannya Anabelle Cho (Julia Chan).

Melody benar-benar sangat paranoid, dan terasa lebih ketakutan ketika ia mulai berani membongkar rahasia satu persatu anggota sekte sesat di dalam apartemen tersebut. Dalam sudut pandang cerita Melody, kita pun diajak untuk memahami benang merah kenapa dirinya bisa terhubung dengan Dan.

Di sisi lain, ayahnya Dan, Dr. Steve Turner (Charlie Hudson III) adalah seorang psikolog, yang kebetulan menangani masalah kesehatan mental Melody, dan sosoknya terekam pada kaset rekaman yang coba dipulihkan oleh Dan di komplek rahasia milik Virgil Davenport (Martin Donovan).

Sementara itu, Dan mempunyai masa lalu yang sangat buruk pada masa kecilnya, dimana keluarganya tewas dalam peristiwa kebakaran di rumahnya.

Dengan adanya sang ayah di dalam rekaman milik Melody, Sudut pandang cerita yang dibangun oleh Dan pun tidak kalah seru dari protagonis perempuan tersebut, dan ia berusaha menggali keterlibatan ayahnya kenapa bisa mengenal Melody serta sekte sesat di The Visser.

Karakter Tampil Baik dalam Suasana Horor

Karakter Tampil Baik dalam Suasana Horor_

Sebagai dua protagonis utamanya, Shihabi (Melody), dan Athie (Dan) bisa dibilang mampu memerankan karakternya masing-masing dengan sangat baik. Keduanya cukup berhasil dalam memberikan rasa ketakutan penuh kecemasan, dan kegelisahan akibat hal-hal mistis yang harus mereka alami.

Bukan hanya mereka saja, ada beberapa pemain yang cukup menarik perhatian dalam serial ini seperti Julia Chan (Anabelle), Ariana Neal (Jess), dan Evan Jonigkeit (Samuel).

Jess sendiri adalah karakter gadis muda yang nyawanya terancam karena menjadi tumbal dalam ritual sesat di dalam The Visser, sedangkan sosok Anabelle merupakan teman baik Melody yang harus terseret ke dalam situasi supernatural yang mengerikan.

Salah satu karakter yang nampaknya bisa langsung tertebak jahat adalah Samuel Spare. Pada pertemuan pertama, ia adalah seorang pengajar di sebuah perguruan tinggi, namun karakternya langsung terlihat mencurigakan.

Benar saja, Samuel adalah pemimpin sekte sesat, dan identitasnya pun terbongkar di pertengahan episode bahwa dirinya adalah Alexander Davenport, saudara dari Virgil Davenport pemilik perusahaan L.M.G.

Lewat permainan karakter yang terlihat solid, dan konsep cerita horor yang lumayan mencekam, Archive 81 menjadi serial yang sangat menarik untuk ditonton. Meski sajian horornya sangat tipis, dan tidak terlalu mengejutkan, serial ini masih mampu membuat bulu kuduk merinding.

Archive 81 sendiri mempunyai ending yang sangat menggantung, dan sepertinya kita akan mendapatkan season keduanya dalam beberapa tahun yang akan datang. Selamat menonton!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram