Review dan Sinopsis Film Ali & Ratu-Ratu Queens (2021)

Ditulis oleh Yanyan Andryan
Ali & Ratu-Ratu Queens
3.5
/5
PERHATIAN!
Artikel ini mengandung spoiler mengenai jalan cerita dari film/drama ini.

Ali & Ratu Ratu Queens digarap oleh seorang sutradara pembuat film Galih & Ratna (2017) yang bernama Lucky Kuswandi.

Lebih spesialnya lagi, skenario film ini ditulis oleh tangan dingin dari penulis film Keluarga Cemara (2019), dan sekaligus sutradara Dua Garis Biru (2019), yakni Gina S. Noer. Kolaborasi keduanya cukup membuat film ini meraih respon yang positif di kalangan penikmat film Indonesia di tanah air.

Produksi film ini dilakukan di dua kota besar yakni di Jakarta, dan New York, yang meliputi wilayah Queens, Manhattan, serta Brooklyn. Proses pengambilan gambar di Kota New York menghabiskan waktu selama kurang lebih dua minggu dari awal Desember 2019.

Ali & Ratu Ratu Queens rencananya bakal tayang di bioskop pada tahun 2020 kemarin, tapi karena adanya pandemi COVID-19 film ini akhirnya rilis di layanan streaming Netflix pada tanggal 17 Juni 2021.

Sinopsis

Sinopsis

Mia dan Hasan adalah pasangan suami istri yang memiliki seorang anak laki-laki bernama Ali. Demi mengejar impiannya menjadi seorang penyanyi, Mia pergi ke Amerika Serikat dan harus rela untuk meninggalkan suaminya beserta Ali.

Saat Ali beranjak remaja, sang ayah telah meninggal karena penyakit yang dideritanya. Di usianya yang sudah cukup dewasa, Ali berkeinginan kembali untuk bertemu dengan ibunya lagi. Niatnya bertemu sang ibu ke Amerika Serikat awalnya ditentang oleh keluarga besar sang ayah. Mereka beranggapan bahwa Mia memang telah meninggalkan keduanya sejak lama.

Walaupun ditentang, niat Ali untuk berjumpa ibunya semakin memuncak. Mereka pun pada akhirnya memberikan izin kepada Ali pergi ke New York untuk mencarinya. Sesampainya di Amerika, Ali menuju sebuah apartemen yang dulunya pernah ditempati oleh sang ibu. Namun, ia tidak bertemu dengannya, dan malah berjuma Party, perempuan Indonesia yang menjadi teman sekamar ibunya.

Party mengatakan kepada Ali jika Mia sudah pindah tempat tinggal, dan sekarang keberadaannya tidak diketahui. Party lalu membawa Ali masuk dan memperkenalkan kepada teman-temannya yang bernama Biyah, Ance, dan Chinta. Keempat sahabat tersebut kemudian menamai mereka dengan sebutan "Ratu-Ratu Queens" yang tinggal di Kota New York.

Mereka selanjutnya menawarkan Ali untuk tinggal bersama di apartemen. Party dan kawan-kawannya lalu berjanji membantu Ali untuk menemukan ibunya. Karena bantuan mereka pulalah, proses pencarian rumah tinggal Mia menjadi lebih mudah, dan cepat.

Ali dengan rasa bahagia kemudian pergi menuju alamat rumah ibunya di New York. Tak lupa juga, ia membawa sekotak rendang hangat yang menjadi makanan favorit sang Ibu. Sesampainya di sana, Mia menganggapnya sebagai orang asing, dan malah berpura-pura tidak mengenali Ali sebagai anaknya.

Respon yang diberikan olehnya membuat hati Ali hancur, dan sedih. Impian Ali yang jauh-jauh datang dari Indonesia untuk menemui ibunya harus berbanding terbalik dengan kenyataan yang ia harapkan.

Mia tidak mengakui dirinya, dan di Amerika ternyata mimpinya menjadi seorang penyanyi gagal. Mia kini menikah lagi, dan mempunyai keluarga baru serta memiliki seorang anak perempuan.

Pencarian Ibu yang Penuh Makna

Pencarian Ibu yang Penuh Makna

Film Ali & Ratu Ratu Queens akhirnya dirilis setelah menunggu cukup lama, dan bisa dinikmati oleh para penonton. Film ini berdurasi kurang lebih sekitar 1 jam 40 menit, dan sepanjang waktu tersebut kita bisa menyaksikan jalan cerita yang cukup berkesan.

Di lain sisi, alur ceritanya sendiri memang terlihat klise, dan sangat mudah sekali ditebak, apalagi ketika Mia berpura-pura tidak mengenali Ali sebagai anaknya sendiri.

Walaupun kita bisa menebak alur ceritanya, toh dari segi jalan penceritaannya film ini terasa cukup kuat lewat premis yang ditawarkan. Film yang mengisahkan hubungan emosional diantara ibu dan anak memang selalu memberikan tontonan yang penuh dengan makna, dan begitu juga yang terjadi pada film ini.

Ali & Ratu Ratu Queens disajikan dengan cita rasa apik, dan memukai lewat tema drama komedinya. Sesuai dengan judulnya, Ali adalah pusat cerita dalam film ini, dan ia diperlihatkan sebagai sosok remaja yang berbakat menggambar, mandiri, dan sayang terhadap ibunya, Mia.

1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram