Sinopsis & Review Agency, Melawan Kecurangan Agensi Iklan

Besar tanpa kasih sayang ibu dan selalu dalam keterbatasan, Go A-in tumbuh jadi wanita ambisius. Dengan kemampuannya, karir Go A-in di sebuah perusahaan agensi periklanan menanjak cukup cepat.

Namun, keberhasilan dan kecerdasannya adalah kabar buruk bagi para pekerja pria yang insecure, yang tak ingin egonya dilukai karena dikalahkan oleh seorang wanita. Alhasil, Go A-in selalu diancam oleh niat-niat dan upaya licik untuk menjatuhkannya.

Untung dia punya banyak orang di sisinya, termasuk putri bungsu pemilik perusahaan yang sama gilanya. Bagaimana Go A-in menaklukkan semua tantangan di hadapannya? Temukan kelanjutannya dalam drama Lee Bo Young dan Son Na Eun berjudul Agency (2023) yang sinopsis dan ulasannya bisa kamu baca di artikel ini!

Sinopsis

Direktur kreatif perusahaan periklanan VC Communications, Go A-in, baru saja berhasil memuaskan CEO Jung Jae Hoon dari JH Factory dengan ide-ide yang disampaikan sehingga mereka sepakat bekerjasama. Chief Project Officer, Choi Chang Su, terdengar senang saat mengetahuinya. 

Kemenangan itu membuat Go A-in percaya diri menangani project presentasi tahunan perusahaan telekomunikasi. Namun, hal itu langsung menimbulkan kedengkian di antara rekan-rekan kerja yang semuanya adalah pria.

Salah satu yang terlihat paling merasa gerah dengan kemampuan Go A-in adalah Kwon Woo Chul, terutama karena project tersebut selalu ditangani olehnya. 

Go A-in adalah seorang wanita pekerja keras yang cerdas dianggap sebagai ancaman oleh rekan-rekan kerjanya. Kwon Woo Chul dan beberapa pekerja pria merasa bisa mengunggulinya. Woo Chul yakin Go A-in akan segera resign setelah salah satu dari mereka naik jabatan menjadi Kepala Pejabat Kreatif. 

Go A-in memang sangat kompetitif, apalagi jika melihat orang tak kompeten mengunggulinya. Saking kerasnya bekerja, Go A-in mengalami depresi, gangguan kecemasan, panik dan insomnia.

Kondisinya menjadi lebih memprihatinkan karena dia tak punya hobi dan cinta. Psikolog yang menanganinya, Oh Soo Jin, menyebut Go A-in bekerja seperti berperang. Go A-in adalah sosok yang tegas, yang tidak segan mengkritik keras bawahannya jika melakukan kesalahan atau tidak memuaskan dalam bekerja.

Di antara bawahannya, ada dua pekerja pria yang mampu bertahan, Han Byung Soo dan Seo Jung Woo; dan hari itu tim mereka kedatangan anggota baru, Jo Eun Jung, seorang ibu muda yang bersemangat dan ceria.

Semangat Eun Jung sejalan dengan semangat Go A-in yang selalu datang pagi-pagi ke tempat kerja. Dia sudah ada di kantor saat Choi Chang Su dan Kwon Woo Chul masih minum kopi bersama.

Chang Su tak lama menelepon A-in dan memintanya bertemu saat jam makan siang. Rupanya pertemuan itu juga melibatkan Woo Chul karena Chang Su berniat mengadakan tender internal.

Pemenang dari tender internal itu nantinya akan melakukan presentasi tahunan perusahaan telekomunikasi dan berhak menjadi direktur pengelola junior. Woo Chul terlihat percaya diri dan menganggap tender internal itu sesuatu yang adil, tapi kepercayaan diri Woo Chul membuat A-in curiga.

Go A-in juga curiga dengan ‘perlombaan’ yang digagas Choi Chang Su itu karena dia tahu betul atasannya tersebut tidak pernah menyukainya.

Firasat yang sama dimiliki Han Byung Soo yang setuju bahwa perusahaan tempat mereka bekerja tidak akan membiarkan pegawai wanita menjadi eksekutif. Walau merasa ada yang ganjil, A-in tetap meminta timnya bekerja dengan serius.

Tim internal Go A-in menyelesaikan materi yang akan dibawa untuk memenangkan tender, tetapi A-in tidak menyukainya.

Semua materi yang sudah diselesaikan Han Byung Soo dan kawan-kawan dibuang begitu saja. Hal ini tampak membuat Jo Eun Jung sebagai pegawai baru terkejut. Untungnya dia masih punya satu ide yang ternyata cukup membuat A-in tertarik karena sejalan dengan konsepnya.

Sebelum pulang, A-in meminta timnya untuk membiarkan kertas-kertas berisi ide yang dibuang tadi tetap menempel pada papan di ruang rapat mereka.

A-in melakukan itu dengan sengaja karena tahu betul bahwa seseorang akan mencoba mencuri ide timnya. Tebakannya benar karena pada malam hari, Kwon Woo Chul terlihat berusaha mencuri ide tersebut.

Setelah pengerjaan yang menguras pikiran dan tenaga, hari presentasi tender internal pun tiba. Kwon Woo Chul lagi-lagi sangat percaya diri mempresentasikan konsep yang dia dan timnya buat. Tim A-in sendiri merasa familiar dengan konsep yang dia jabarkan.

Giliran Go A-in melakukan presentasi, Kwon Woo Chul terkejut karena lawannya itu punya konsep berbeda. Hasilnya, Go A-in terpilih sebagai pemenang tender internal dan dipromosikan menjadi direktur pengelola junior.

Namun, tampaknya Choi Chang Su dan para petinggi punya agenda terselubung atas terpilihnya Go A-in. Kejutan apa yang akan menanti Go A-in setelah dia berhasil naik jabatan di tengah rekan-rekan kerja yang tidak menyukai pekerja wanita?

Satu Lagi Drakor Women’s Empowerment 

Memasang Lee Bo Young dan Son Na Eun sebagai karakter utama, drama Agency (2023) menargetkan ceritanya untuk para penggemar cerita tentang wanita yang berdikari, cerdas, tegas dan ‘berbahaya’.

Karakter Lee Bo Young sebagai Go A-in, begitu kuat sejak drama dimulai. Disusul dengan Son Na Eun sebagai Kang Han Na yang mengikuti di belakang; yang sama kuatnya.

Keduanya digambarkan sebagai wanita-wanita berkarakter baja yang tak kenal takut pada apa pun. Mereka menonjol di tengah banyaknya pekerja pria yang licik karena tak sudi egonya dilukai sebab kalah hebat dan pintar dari pekerja wanita.

Potret yang disuguhkan Agency (2023) adalah realitas yang banyak terjadi di lingkungan kerja penganut patriarki. Menariknya, dengan kekuatan semacam itu kamu tetap bisa melihat sisi lembut dari karakter mereka.

Go A-in yang sulit menerima kekalahan karena trauma sebab ditinggalkan ibunya sejak kecil, ternyata bisa memaafkan sumber traumanya dengan cepat. Kang Han Na yang ‘gila’ dan terbiasa hidup mewah, rupanya bisa tersentuh oleh cinta dan sosok yang sederhana. 

Office Drama yang Bikin Emosi Naik Turun

Jika kamu butuh drama yang memicu emosi naik turun, yang membuatmu sebentar kesal, tapi tak lama merasa puas dan hangat, Agency (2023) dengan plot-nya yang cukup cepat, bisa diandalkan. Persaingan antara Go A-in dengan rekan sekantornya, Choi Chang Su, yang dibumbui kecurangan tersaji dengan sangat intens. 

Namun, menginjak episode pertengahan, intensitasnya agak menurun. Belum lagi beberapa masalah terlihat terlalu mudah untuk satu pihak dan sangat sulit untuk pihak lain, sehingga terasa kalau penulisan konfliknya mulai agak malas.

Kamu bisa gregetan sebab ceritanya jadi terlalu ‘sinetron’ karena beberapa kali melihat Go A-in jadi pihak yang tertindas dan seolah tak punya kekuatan.

Situasinya jadi tidak cocok mengingat prestasi Go A-in sudah sampai ke telinga pemimpin utama perusahaan.Hal ini sejalan dengan penyelesaian konflik antara Go A-in dan ibunya.

Di awal, kita diperlihatkan bahwa Go A-in sangat membenci ibunya sampai-sampai membuat dia trauma dan butuh konseling bertahun-tahun. Namun, kebencian itu selesai begitu saja, seolah tak pernah ada. 

Tampilkan Lika-Liku Dunia Agensi Periklanan

Sesuai judulnya, drama berjumlah 16 episode dengan durasi sekitar 1 jam per episodenya ini, berlatarkan kesibukan yang terjadi di sebuah agensi periklanan skala besar.

Kesibukan pekerja kreatif yang ada di balik layar dunia periklanan diperlihatkan cukup detail, mulai dari saat mereka memaparkan konsep, presentasi, bersaing memenangkan tender hingga proses syuting iklan.

Pada salah satu episodenya, drama ini juga menyinggung tentang persaingan tidak seimbang antara agensi periklanan besar dan rintisan yang dikemas secara emosional.

Realita bahwa agensi besar dengan segala pengaruh dan kekuatannya bisa secara mudah mengalahkan agensi rintisan yang sebenarnya jauh kreatif, adalah kenyataan pahit yang kerap terjadi.

Disajikan dengan sinematografi yang apik dan detail di beberapa bagian, drama Agency (2023) beserta karakter dan konflik-konfliknya jadi tontonan yang sangat menarik. Di luar beberapa kekurangannya, kamu gak akan rugi nonton drama ini! Kalau penasaran, bisa nonton di Netflix, ya!