Sinopsis dan Review 2 Hearts, Takdir Hidup Dua Insan Manusia

Tak terhitung sudah berapa banyak film yang diangkat dari kisah nyata. Kali ini, ada satu lagi film hollywood yang ceritanya diadaptasi dari kisah pilu seseorang. Film 2 Hearts menceritakan kisah hidup Chris Gregory dan Jorge Bolivar.

Meskipun datang dari generasi yang berbeda, mereka memiliki kisah romansa masing-masing yang cukup bermakna dan bisa memberi pelajaran pada orang banyak.

Disutradarai oleh Lance Hool dan dibintangi oleh bintang 'Kissing Booth', Jacob Elordi, film 2 Hearts siap mengoyak hati para pecinta film romansa. Ini dia sinopsis dan ulasannya!

Sinopsis

Sejak masih muda, Jorge hidup dengan kondisi yang berbeda dengan kebanyakan orang. Meskipun secara penampilan tak ada yang aneh dengan Jorge, tapi ternyata ia memiliki kelainan pada paru-parunya.

Jorge sempat bergabung dalam klub sepak bola, tapi baru saja ikut beberapa menit Jorge sudah mengalami kolaps dan dilarikan ke rumah sakit. Paru-parunya bermasalah. Ia pun menjalani operasi. Sayangnya operasi itu tak mampu membuat Jorge hidup dengan paru-paru yang normal. Ia bahkan divonis hidup tidak lama lagi.

Namun takdir berkata lain, Jorge ternyata bisa hidup hingga ia dewasa. Saat umurnya mencapai 30 tahun, Jorge bertemu dengan seorang pramugari pesawat Pan Am bernama Leslie Folk. Pramugari itu membantunya melewati masa sulit ketika berada di dalam pesawat.

Pertemuan Jorge dan Leslie di pesawat waktu itu bukanlah yang terakhir. Jorge jatuh hati. Ia mulai sering menemui Leslie kapanpun Leslie melakukan penerbangan. Jorge bahkan menyusul Leslie saat ia tengah bertugas ke Hawaii. Jorge pun mengajak Leslie dalam kencan romantis di Hawaii.

Perlahan, Leslie mulai lebih mengenal Jorge lebih dekat dan mereka memutuskan untuk berpacaran. Sejak itu Jorge dan Leslie menjalani kehidupan percintaan yang manis. Meskipun hubungan mereka ditentang oleh keluarga Jorge, mereka akhirnya bisa menikah.

Sama seperti keluarga lainnya, Leslie juga mendambakan sebuah keluarga dengan kehadiran anak. Ironisnya, kondisi Jorge yang punya kelainan di paru-parunya memburuk. Ini membuat mereka tidak bisa memiliki keturunan.

Leslie cukup terpukul, tapi ia berjanji tidak akan meninggalkan Jorge. Ia akan selalu menemani Jorge menjalani perawatan hingga mereka bisa menemukan donor paru-paru yang tepat. 

Sementara itu, di belahan dunia lainnya, ada Chris Gregory. Pemuda berusia 18 tahun yang enerjik dan selalu ceria ini punya banyak mimpi yang ingin ia wujudkan. Bisa dibilang, keluarga Chris hampir sempurna. Ia punya keluarga yang selalu mendukung dan sangat perhatian pada Chris.

Chris ingin masuk ke universitas impiannya. Namun sayangnya ia tak lolos. Chris pun akhirnya masuk ke kampus yang sama dengan sang kakak. Meskipun sempat kecewa, tapi Chris percaya ada takdir dan alasan yang lebih baik untuknya.

Dan benar saja, di kampus barunya, Chris bertemu dengan seorang gadis bernama Sam. Ia tak sengaja berpapasan dengan Sam saat mereka mengambil kelas yang sama di kampus.

Chris sangat tertarik dengan Sam sejak pandangan pertama. Ia pun mulai berusaha mendekati Sam dengan berbagai cara, termasuk lewat aksi volunteer-nya untuk menjadi petugas keamanan siswa. Chris dan Sam bekerja bersama sebagai petugas keamanan siswa.

Untungnya, Sam pun merasakan hal yang sama. Ia jatuh hati pada Chris. Sejak saat itu, mereka sering menghabiskan waktu bersama. Imbasnya, Chris mulai kehilangan fokusnya pada kuliah. Nilai-nilainya menurun. Sang ayah sampai mengancam jika nilai Chris tidak meningkat, ia akan berhenti membiayai kuliah Chris.

Namun sepertinya Chris tidak terlalu mempedulikan itu. Ia hanya ingin menikmati waktu-waktu bahagianya bersama Sam.

Chris bahkan sudah berkhayal untuk melakukan perjalanan ke Hawaii dengan Sam saat mereka lulus kuliah nanti. Tapi saat tengah membayangkan itu semua, Chris tiba-tiba terjatuh dan tak sadarkan diri. Ia langsung dilarikan ke rumah sakit.

Saat seluruh keluarga sudah berkumpul di rumah sakit, Chris dinyatakan mengalami pendarahan otak yang mengancam nyawanya. Lalu, apakah Chris bisa selamat? Adakah hubungan Chris dengan Jorge dalam film ini? Untuk tahu jawabannya, kamu bisa menonton filmnya sampai akhir ya!

Hadirkan Kisah Romansa yang Manis dari Generasi Berbeda

Membaca judulnya yaitu 2 Hearts, sempat terpikir kalau film ini akan menyajikan kisah romansa pasangan yang berselingkuh. Ternyata saya salah besar. Meskipun benang merah cerita film ini adalah soal takdir hidup manusia, sepanjang filmnya, kamu akan disuguhkan dengan romansa dua pasangan berbeda generasi.

Pasangan yang satu yaitu Jorge dan Leslie, adalah pasangan yang sudah matang secara usia. Konflik mereka pun lebih complicated karena mereka berhadapan dengan urusan restu keluarga. Belum lagi masalah kesehatan Jorge yang bisa kapan saja merenggut nyawa Jorge.

Pasangan lainnya yaitu Chris dan Sam, keduanya hanyalah anak muda yang baru dimabuk cinta dan merasakan bahagianya berkencan dengan orang yang disukai. Konflik keduanya pun hanya seputar nilai kuliah yang menurun karena terlalu asyik berkencan.

Namun di akhir mereka dihadapkan pada takdir yang tak terelakan. Film ini seperti mencoba menekankan bahwa tidak peduli sesempurna dan sebahagia apapun kisah cinta yang kamu miliki, terkadang hidup memang tidak sesuai ekspektasi.

Film yang Sarat akan Makna Soal Hidup

Meskipun hampir 90% adegan di film ini menayangkan kisah romansa, namun film ini ingin membagi makna soal hidup. Seperti hidup kita yang penuh kejutan, film ini juga mencoba memberikan sedikit plot twist di bagian akhir film.

Saat kita mengira hidup Jorge yang paling menderita dimana hubungannya tidak direstui dan ia tak bisa punya anak karena penyakitnya, tapi ternyata hidupnya tertolong berkat tranplantasi paru-paru yang didonorkan oleh Chris. Jorge bisa bertahan hidup meskipun di awal ia sudah divonis tak akan hidup lama.

Sebaliknya, Chris yang punya keluarga yang sempurna dan fisik yang sehat, ternyata ia menyimpan bom mematikan di tubuhnya. Ia tiba-tiba saja divonis mati otak dan tidak tertolong.

Meskipun begitu, Chris sempat mendaftarkan diri menjadi donor organ agar ia bisa menolong orang. Pada akhirnya, kematian Chris tidak sia-sia karena ia malah bisa menyelamatkan banyak nyawa.

Momen Ironis yang Terasa Kurang Maksimal

2 Hearts sebenarnya sangat potensial menjadi salah satu film sedih seperti The Fault in Our Stars yang sukses membuat para penonton sulit move on karena kepergian Augustus Waters. Sayangnya, sampai filmnya berakhir, 2 Hearts terasa belum mampu memberi kesan mendalam.

Di film, diceritakan bahwa Chris tiba-tiba kolaps karena mengalami pendarahan otak. Dalam sekejap saja, Chris yang tadinya sehat, segar bugar, ceria, dan enerjik harus pergi. Momen ini tentu sangat mengejutkan dan ironis. Anehnya, kepergian Chris ini terasa kurang berkesan.

Ini bisa terjadi karena background story dari Chris Gregory sendiri kurang tergali. Meskipun memang ada scene-scene yang menayangkan bagaimana hubungan Chris bersama Sam, keluarga, dan teman-temannya, tapi scene-scene tersebut hanya seperti pelengkap sehingga akhirnya momen kepergian Chris terasa 'biasa' saja.

Itu dia ulasan film 2 Hearts. Kisah Chris Gregory ini memang didasarkan pada kisah nyata dan sang sutradara cukup mampu menyampaikan pesan penting dalam film ini. ia

Meskipun cerita Chris sebenarnya masih bisa digali lebih dalam, tapi pada akhirnya film ini dapat memberikan pesan soal takdir hidup manusia dan menjadikan hidup kita lebih bermanfaat bagi orang banyak.

Kita tidak pernah tahu sampai kapan waktu kita di dunia. Yang bisa kita lakukan hanyalah berbahagia dan menjalani hidup sebaik-baiknya. Kasih tahu kita di kolom komentar kalau kamu sudah menonton filmnya juga ya!