showpoiler-logo

7 Karakter di Night Stalker: The Hunt for a Serial Killer (2021)

Ditulis oleh Suci Maharani R

Kisah penangkapan “Night Stalker” atau Richard Ramirez, memang sangat seru untuk diikuti. Pasalnya, serial killer ini tidak hanya mempermainkan polis, tapi berhasil membuat masyarakat LA ketakutan.

Semua orang berbondong-bondong mengunci pintu dan jendela setiap malam, karena takut. Mereka membeli senjata dan belajar bela diri, untuk memproteksi diri saat terjadi hal yang tidak diinginkan.

Dokumenter yang terdiri dari empat episode ini, secara detail menunjukkan seperti apa kekejaman seorang Richard Ramirez.

Di sini penonton juga bisa mendengarkan curahan hati para tim penyidik dan media yang meliput kasus “Night Stalker”. Bahkan secara gamblang, dokumenter ini menunjukkan tujuan dari masing-masing orang yang terlibat dalam kasus ini.

1. Richard Ramirez

Richard Ramirez

Richard Ramirez adalah seorang serial killer yang paling menakutkan, karena ia tidak memiliki motif apapun. Bukan balas dendam atau taruma, pria ini membunuh karena ia merasa dirinya mendapatkan kekuatan dari para setan.

Sepanjang dokumenter ini di putar, Ramirez memang tidak terlibat secara langsung, karena pria ini sudah meninggal sejak tahun 2013.

Namun rekaman suaranya diperdengarkan, saat ia di wawancara oleh reporter kriminal terkenal bernama Mike Watkiss. Dari penggalan rekaman suara yang di masukkan ke dokumenter ini, Ramirez diperlihatkan sebagai sosok pemuja setan.

Kalimat yang diucapkannya, secara jelas menunjukkan bahwa tidak ada rasa penyesalan atas semua yang dilakukannya. Bahkan disebutkan juga bahwa Ramirez sangat menikmati ketenarannya, pasca semua media meliput kasusnya.

Pria ini sangat senang diperlakukan selayaknya seorang pembunuh “high profile”, ketika tinggal di sel bekas serial killer lainnya. Ia semakin bahagia saat para wanita kerap hadir di persidangannya, bahkan kotak suratnya selalu penuh.

Ramirez kerap dikirimi berbagai macam surat oleh banyak wanita, lengkap dengan foto-foto menggoda mereka. Para perempuan ini tidak pernah berhenti untuk mendekati Richard Ramirez, mereka seperti pendukung setia pria ini.

2. Gil Carrillo (Detektif Unit Pembunuhan Wilayah LA)

Gil Carrillo (Detektif Unit Pembunuhan Wilayah LA)

Gill Carill adalah seorang katolik yang mempercayai ada kekuatan jahat dan iblis, tapi ia tidak menyangka akan melihatnya dalam sosok manusia.

Mantan anggota militer dan pernah ikut berperang di Vietnam ini, memutuskan untuk menjadi polisi. Setelah beberapa tahun bertugas, di tahun 1984 ia dihadapkan dengan kasus paling mengerikan dan sulit dalam karirnya.

“Night Stalker” adalah kasus paling melelahkan sepanjang karir Gil Carrillo sebagai polisi dan detektif. Berbeda dengan kebanyakan kasus lainnya, Gil Carrillo merasakan tekanan yang sangat besar saat mengusut serial killer ini.

Setiap pembunuhan dan tempat kejadian membuat Gil Carrillo bergidik ngeri, makhluk seperti apa yang begitu kejam? Bahkan ia kehilangan waktu bersama dengan keluarganya, pasalnya kasus ini benar-benar sangat menguras waktu pribadinya.

Gil Carrillo sempat ketakutan, karena salah satu korban “Night Stalker” hanya beberapa blok saja dari kediamannya. Pria ini sampai mengirim anak dan istrinya untuk tinggal di rumah mertuanya hingga kondisi kondusif.

3. Frank Salerno (Detektif Unit Pembunuhan Wilayah LA)

Frank Salerno (Detektif Unit Pembunuhan Wilayah LA)

Seorang polisi gagah keturunan Perancis yang tidak pernah gagal untuk mengungkap berbagai kasus pembunuhan di LA.

Pria ini dikenal sebagai salah satu detektif terhebat, semua orang menghormati dan ingin bekerjasama dengannya. Pria ini disebut sebagai detektif yang tidak banyak basa-basi, disiplin, tidak bisa ditebak dan tidak mau berdekatan dengan media.

Frank Salerno dikenal sebagai orang dibalik terungkapnya salah satu kasus pembunuhan paling fenomenal di LA. Di tahun 1977, Amerika dikejutkan dengan kasus pembunuhan para perempuan yang mayatnya dibuang di sisi bukit.

Kasus ini dikenal dengan sebutan “Pencekik Sisi Bukit”, pembunuhnya adalah Kenneth Bianchi dan sepupunya Angelo Buono.

Kesuksesannya memecahkan kasus ini, membuat nama Frank Salerno dikenal banyak orang. Selain kasus di tahun 1977, “Night Stalker” menjadi kasus yang sangat berarti bagi Frank sepanjang karirnya.

Sebagai detektif, untuk pertama kalinya Frank Salerno merasa takut pada seorang penjahat. Ia bisa merasakan, bagaimana ngerinya menjadi target dari penjahat keji yang dapat membunuhnya kapan saja.

Pria ini mengatakan bahwa investigasi “Night stalker” memang tidak mudah dan selalu menemukan kebuntuan.

Tapi bukan berarti ia menyerah, justru setiap bukti yang mereka dapatkan membuatnya semakin semangat untuk memburu serial killer ini. Tapi saat Frank Salerno bertemu dengan Richard Ramirez secara langsung, ia tersentak saat pria itu mengaku mengenalnya.

4. Media Massa (Termasuk Wartawan, Reporter dan Produser Berita)

Media Massa (Termasuk Wartawan, Reporter dan Produser Berita)

Berita mengenai kasus “Night Stalker” tidak mungkin dilewatkan oleh para reporter dan jurnalis kasus kejahatan. Mereka berbondong-bondong untuk mendapatkan informasi lengkap dan sedetail mungkin mengenai setiap pengembangan kasus ini.

Salah satu yang menjadi pusat perhatian para wartawan ini adalah kolaborasi antara Gil Carrillo dan Frank Salerno. Tony Valdez (Reporter KTTV News), Paul Skolnick (Produser Berita KNBC), Zoey Tur (Reporter) mengisahkan bagaimana masyarakat peduli akan kasus ini.

Mereka berusaha untuk menelaah, kira-kira apa yang sedang dilakukan oleh dua detektif hebat ini? kenapa mereka terlihat dalam dua kasus pembunuhan yang berbeda?

Para wartawan ini memang cukup cerdik, mereka sudah bisa menebak alur penyelidikan. Mereka mengatur arus masa, tapi berita ini juga yang membuat “Night Stalker” semakin berhati-hati.

Semenjak pembunuhan keluarga Doi diberitakan sempat menelpon 911, polanya mulai berubah. “Night Stalker” kerap memutuskan kabel telepon setiap ia beraksi, sehingga korbannya tidak bisa meminta tolong.

5. Laurel Erickson (Reporter KNBC)

 Laurel Erickson (Reporter KNBC)

Laurel Erickson dikenal sebagai salah satu reporter terkenal di tahun 80-an di bawah media KNBC. Perempuan ini selalu tampil cantik dan modis, namun ia juga sangat cerdik untuk melihat celah yang ada di sekitarnya.

Melihat begitu banyak berita mengenai pembunuhan misterius, Laurel Erickson berusaha mencari celah, agar dirinya bisa mendapatkan informasi penting untuk perusahaannya.

Bahkan demi mendapatkan wawancara eksklusif, Laurel Erickson sampai berani mengancam pihak kepolisian.

Ia mengetahui informasi mengenai jejak sepatu yang tertinggal di beberapa TKP, perempuan ini dengan percaya diri menawarkan perjanjian. Ia akan tutup mulut mengenai fakta ini, selama ia bisa mendapatkan wawancara eksklusif dengan Frank Salerno.

6. Para Korban yang Selamat

Para Korban yang Selamat

Setidaknya ada tiga korban yang selamat dari aksi kekejaman si “Night Stalker” ini, salah satunya adalah Anastasia Hronas. Ia menjadi korban penculikan dan pelecehan seksual Richard Ramirez, saat usianya baru menginjak 6 tahun.

Gadis ini diculik dari kamar tidurnya, lalu Ramirez membawanya ke sebuah rumah dan mulai menyuruh anak itu untuk melayani birahinya.

Anastasia Hronas menjadi salah satu saksi kunci dalam kasus ini, gadis ini memberikan informasi yang spesifik dan jelas kepada kepolisian.

Ia juga mengisahkan keanehan penculiknya, yang menyuruh menelpon 911 dan meminta orang tuanya untuk menjemput. Sementara Ester Petschar, hampir saja menjadi korban pembunuhan Richard Ramirez, pasca ia bertemu dengan pria itu di sebuah toko.

Perempuan ini memberikan informasi yang sangat penting, yaitu mengenai topi bertuliskan “ACDC”, jaket member only dan pentagram di tangannya.

Korban terakhir adalah istri dari seorang deputi muda bernama Lorraine Rodriguez, yang menemukan jejak sepatu miliki “Night Stalker” di rumahnya. Perempuan ini terbangun, tepat sebelum si penjahat benar-benar memasuki rumahnya di malam hari.

7. Frank Falzon (Inspektur Kepolisian San Francisco)

Frank Falzon (Inspektur Kepolisian San Francisco)

Orang lain yang juga menjadi salah satu karakter terpenting dalam mengungkapkan identitas asli “Night Stalker”. Pria tersebut bernama Frank Falzon, sorang inspektur polisi di San Francisco yang menangani kasus Peter dan Barbara Pan.

Pembunuhan keji yang terjadi pada 18 Agustus 1985 ini, membuat Frank Falzo merasa terganggu saat melihat tempat kejadian.

Frank Falzon mengakui bahwa perbuatan Walikota Dianne Feinstein, menghancurkan segalanya dan sangat bodoh. Namun pria ini tidak ingin menyerah begitu saja, ia menginstruksikan anak buahnya untuk terus mencari barang bukti.

Hingga salah satu bawahannya mengatakan, bahwa ia menemukan sebuah gelang yang di curigai berhubungan dengan kasus “Night Stalker”. Gelang tersebut membawa mereka pada nama seorang pria, Rick dari El Paso, itu yang dikatakan orang-orang.

Mereka mencari tahu dari mana asal gelang ini, hingga dari keterangan salah satu saksi menyebutkan nama Richard Ramirez dari El Paso. Fank Falzon langsung melaporkan temuannya kepada pihak kepolisian Los Angeles.

Inilah beberapa karakter penting yang perlu kamu ketahui saat menonton dokumenter Night Stalker: The Hunt for a Serial Killer (2021).

Sebenarnya masih banyak karakter lainnya dalam dokumenter ini, tapi kami merangkum pernyataan mereka. Tujuannya agar penjelasan dari para korban dan media bisa lebih dipersempit, sehingga mudah dimengerti fokus utamanya.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram