6 Pemeran All Quiet on the Western Front (2022), Film Terbaik Jerman

All Quiet on the Western Front adalah film perang yang merupakan adaptasi dari novel terbaik karya Erich Maria Remarque. Menceritakan tentang kekejaman Perang Dunia I di Front Barat, sang penulis dianggap tidak patriotis kepada negaranya karena justru menceritakan keburukan militer Jerman.

Film yang didistribusikan oleh Netflix ini merupakan adaptasi ketiga dari novelnya yang menjadi film andalan Jerman di bursa Oscar 2023.

Mungkin hanya nama Daniel Bruhl saja yang kita kenal dari deretan pemerannya, sedangkan yang lain tidak familiar. Jadi, kalian wajib membaca artikel ini untuk bisa mengenal para aktor yang tampil gemilang di film ini.

1. Paul Baumer (Felix Kammerer)

Paul adalah pelajar berusia 17 tahun yang sukarela mendaftar ke Imperial German Army untuk dikirim terjun ke medan Perang Dunia I.

Dia begitu bangga dan senang bisa diterima dan langsung ditempatkan di Front Barat. Tapi perasaan itu kemudian berganti secara drastis ketika dia terjun di medan tempur dan menyaksikan langsung kekejaman perang yang menelan banyak korban.

Kematian teman-teman dekatnya membuat hatinya bimbang. Dia tidak bisa berhenti atau lari dari perang, tapi dia juga sebenarnya enggan untuk terus bertempur. Batinnya terus berkecamuk di setiap tugas yang diberikan, namun dia tetap berusaha sekuat tenaga menyelesaikan tugas dengan selamat.

Sebagai kaum terpelajar, dia menjadi teman dekat Kat yang buta huruf, dimana dia sering membacakan surat-surat miliknya. Tidak mampu menyelamatkan Kat dari luka yang menyebabkannya tewas, Paul merasa sangat putus asa. Di pertempuran akhir, tanpa beban dia menghadapi semua lawannya hingga ajal menjemput.

Pemeran Paul, Felix Kammerer, adalah aktor Austria yang memulai karier aktingnya di pentas teater. Film All Quiet on the Western Front ini adalah debut layar lebarnya. Meski masih baru pertama kali bermain film, namun banyak pujian dilayangkan kepadanya berkat kemampuannya mendalami karakter yang dibawakan.

2. Stanislaus “Kat” Katczinsky (Albrecht Schuch)

Kat adalah tentara yang sudah lama berada di medan perang. Dia menjadi mentor sekaligus sahabat Paul. Dia memiliki banyak keahlian, terutama memasak makanan dengan bahan seadanya.

Dalam salah satu adegan, Kat dan Paul mencuri angsa di rumah seorang peternak Prancis. Dia lalu memasaknya dan menyantapnya bersama rekan-rekannya.

Tapi aksi pencurian inilah yang mengantarkannya ke akhir hidupnya. Bukan di medan tempur, tapi di pencurian kedua yang berakhir dengan kegagalan.

Dia buta huruf, sehingga surat-surat dari istrinya dia minta bacakan kepada Paul. Selain itu, dia juga setia kawan dan selalu berusaha sekuat tenaga menjaga rekan-rekannya di medan tempur. Pemeran Kat ini yakni Albrecht Schuch, merupakan aktor Jerman yang kini sedang bersinar.

Sejak akting memukaunya mendapat perhatian publik di film System Crasher (2019), dia berturut-turut bermain di film kelas festival lainnya, yaitu Berlin Alexanderplatz (2020) dan Fabian: Going to the Dogs (2021). Aktingnya sebagai Kat cukup apik dan berhasil membuat hati kita pilu menyaksikan kematiannya.

3. Tjaden Stackfleet (Edin Hasanovic)

Tjaden adalah seorang tentara yang juga sudah lama berperang, sama seperti Kat. Berkali-kali dia selamat dari medan tempur, sehingga disebut sebagai veteran oleh rekan-rekannya.

Namun, di pertempuran dimana mereka berhasil masuk ke parit pasukan Perancis untuk sesaat, kaki Tjaden terluka parah terkena ledakan ranjau, sehingga akan diamputasi.

Bertemu lagi dengan Paul di markas darurat, Paul membesarkan hatinya bahwa dia akan segera pulang ke rumah bertemu dengan keluarganya. Tapi karena tidak ingin hidup dalam keadaan cacat, Tjaden bunuh diri dengan cara menusukkan garpu ke lehernya hingga mati.

Aktor Jerman kelahiran Bosnia ini membawakan karakternya yang tangguh dengan baik. Saat ketangguhannya mulai rapuh dan tidak mampu untuk membuatnya menerima kenyataan hidup, kita dibuat terkesima menyaksikan adegan bunuh dirinya yang sangat mengejutkan.

4. Albert Kropp (Aaron Hilmer)

Albert adalah teman sekolah Paul yang sama-sama mendaftar menjadi tentara setelah terkesan dengan pidato patriotik gurunya. Senyumnya yang lebar saat mengenakan seragam militer pertama kali, menjadi sirna ketika diturunkan ke medan tempur untuk pertama kalinya.

Bersama Paul, dia telah melewati banyak cerita di dalam perjuangan mereka. Senang dan susah telah dia lalui. Saat pasukannya diperintahkan merebut parit pasukan Prancis, dia sempat mencoba untuk menyerahkan diri saat berada dalam kondisi terdesak, tapi justru ditembak mati.

Akting Aaron Hilmer tidak begitu menarik perhatian karena tidak memiliki latar belakang yang cukup. Selain itu, karakternya selalu bersama dengan Paul dan rekan-rekan lainnya tanpa memiliki fokus cerita tersendiri.

5. Matthias Erzberger (Daniel Bruhl)

Matthias adalah seorang penulis dan politisi Jerman. Dia adalah tokoh nyata yang dimasukkan ke dalam cerita  untuk menguatkan fakta sejarah film ini.

Karakternya tidak ada di dalam novel dan film versi 1930. Meski mendukung keberadaan Jerman di Perang Dunia I, sejak tahun 1917 dia justru menentang melalui sikap dan pernyataannya. Tapi, hal ini tidak mempengaruhi karier politiknya.

Salah satunya adalah pada peristiwa bersejarah yang digambarkan di film ini. Dalam waktu sebulan setelah menjabat sebagai sekretaris negara, Matthias melakukan perundingan dengan tujuan adanya gencatan senjata antara Jerman dan pasukan sekutu.

Sama seperti di dalam film, perundingan terjadi di Hutan Compiegne selama dua hari dimana pihak sekutu memberikan perjanjian tanpa negosiasi. Setelah mempertimbangkan segala hal, Matthias menandatangani perjanjian gencatan senjata pada 11 November 1918 di atas kereta.

Mungkin hanya nama Daniel Bruhl yang kita kenal dari deretan pemeran di film ini. Dia memang sudah sangat sering bermain di film-film produksi Hollywood, salah satu yang terbaik adalah Rush (2013).

Dia juga bergabung di Marvel Cinematic Universe sebagai Baron Zemo di Captain America: Civil War (2016) dan serial The Falcon and the Winter Soldier.

Aktingnya di film All Quiet on the Western Front cukup apik dengan karakterisasi yang kuat. Keseriusan Matthias untuk mengakhiri perang terlihat jelas pada ekspresi dan sikapnya. Hanya saja, kurangnya latar belakang karakter membuat kita kurang terikat padanya.

6. General Ferdinand Foch (Thibault de Montalembert)

Satu lagi tokoh sejarah yang hadir di film ini. Jenderal Ferdinand Foch adalah pimpinan besar militer sekutu yang menandatangani perjanjian gencatan senjata dengan Jerman yang mengakhiri Perang Dunia I.

Saat bertemu dengan perwakilan Jerman yang dihadiri oleh Matthias Erzberger, Ferdinand tidak banyak bicara. Dia hanya menyerahkan isi perjanjian tanpa negosiasi kepada Matthias.

Pada 11 November 1918, dia menerima penandatanganan perjanjian oleh Matthias di atas kereta yang berhenti di Hutan Compiegne. Namanya tercatat dalam sejarah berkat kemenangannya di Perang Dunia I yang sering disetarakan dengan Napoleon dan Julius Caesar.

Itulah 6 aktor yang bermain di film All Quiet on the Western Front. Dengan kualitas yang bagus, film ini diajukan sebagai wakil Jerman di Academy Awards.

Pujian dari para kritikus juga penonton Netflix terhadap film adaptasi novel yang banyak mengalami perubahan alur cerita ini sudah cukup membuktikan betapa pantasnya film ini untuk ditonton. Simak filmnya di Netflix sekarang juga, ya!