10 Novel Best-Seller Indonesia yang Diangkat Jadi Film

Film-film yang beredar di pasar hiburan ternyata banyak yang mengadaptasi dari novel populer, lho! Hal ini lumrah sekali dilakukan oleh para sineas yang ingin mewujudkan kisah tulisan menjadi sebuah mahakarya berbentuk gambar bergerak. Langkah tersebut diambil karena umumnya manusia lebih tertarik dengan ilustrasi ketimbang tulisan.

Tak hanya di luar negeri, di Indonesia sendiri ada banyak sekali film yang diangkat dari novel. Ini membuat kita sebagai penikmat film tidak usah repot-repot untuk membaca untuk mengetahui kisah di dalamnya. Showpoiler berhasil mengumpulkan daftar beberapa novel terbaik Tanah Air yang berhasil dijadikan film, berikut daftarnya!

1. Laskar Pelangi

Andrea Hirata berhasil merilis sebuah novel paling laris di tahun 2008. Berjudul Laskar Pelangi, novel ini menceritakan tentang perjalanan seorang guru muda bernama Muslimah yang memutuskan untuk mengajar di SD Muhammadiyah, sebuah sekolah kecil di desa Belitung Timur, Indonesia. 

Muslimah harus memastikan anak-anak di desa itu berhasil mendapatkan pendidikan yang layak di tengah keterbatasan ekonomi dan fasilitas pendidikan yang minim. Muslimah tidak pantang menyerah karena melihat anak didiknya penuh semangat untuk belajar. Kisah ini menarik perhatian sutradara Riri Riza yang lantas membuat versi filmnya.

2. Dilan 1990

Di tahun 2018, penulis Pidi Baiq merilis sebuah kisah tentang kehidupan seorang remaja pria bernama Dilan dalam buku berjudul Dilan. Novel ini menarasikan kisah cinta antara Dilan dan Milea.

Dilan adalah seorang siswa SMA yang berkepribadian pemberani dan bersemangat. Ia jatuh cinta pada pandangan pertama pada Milea, seorang siswi pindahan yang cantik dan cerdas. Meskipun awalnya Milea menolak perasaan Dilan, akhirnya mereka berdua menjalin hubungan yang kompleks karena Milea tak suka bila Dilan terus berurusan dengan geng motor.

Kisah novel ini laku keras, sehingga sutradara Fajar Bustomi dan Pidi Baiq pun mengangkatnya menjadi sebuah film berjudul sama. Yang menjadi daya tarik kisah ini bukan hanya konflik yang terjadi antara dua karakter utama, cara Dilan yang berusaha merayu Milea dengan kata-kata puitis sederhana juga berhasil membuat banyak remaja Indonesia yang geregetan dengan sang karakter.

3. Dear Nathan

Dirilis pada tahun 2016, Erisca Febriani menulis kisah tentang seorang gadis bernama Salma yang merasa kesepian dan terasing di sekolahnya. Suatu hari, dia memutuskan untuk menulis surat kepada Nathan, seorang siswa populer. Surat tersebut berisi curahan hati Salma tentang perasaannya yang terpendam.

Nathan menemukan surat tersebut dan merasa tertarik untuk menjawabnya. Dari sini, terjalinlah sebuah korespondensi antara Salma dan Nathan melalui surat. Keduanya menjadi dekat dan saling menumbuhkan rasa meski banyak tantangan. Di tahun 2018, kisah Nathan dan Salma pun diangkat ke layar lebar oleh rumah produksi Rapi Films.

4. Imperfect

Novel karya Meira Anastasia ini meliputi cerita hidup seorang gadis bernama Rara. Ia merupakan seorang pegawai teladan di sebuah perusahaan kosmetik, namun fisiknya tidak mencerminkan ia bekerja di bidang kecantikan. Rara memiliki tubuh gempal dan wajah kusam. Ia sering sekali dibandingkan dengan sang adik, Lulu.

Satu waktu, karir Rara terhambat karena penampilannya. Merasa tidak adil, Rara pun mencoba membuktikan bahwa ia mampu berubah. Rara berusaha memperbaiki diri dan berhasil mendapatkan apa yang ia inginkan, jabatan dan dikagumi banyak orang. Namun, orang-orang yang menyayangi Rara dengan tulus malah merasakan adanya perubahan padanya.

Tak hanya membaca kisahnya saja, kalian juga bisa menontonnya loh karena kisah Novel ini diangkat menjadi film oleh sutradara Ernest Prakasa dengan judul yang sama.

5. Sabtu Bersama Bapak

Pasutri Gunawan dan Itje memiliki dua orang anak lelaki yakni Satya dan Cakra. Kehidupan mereka yang bahagia harus luruh saat Gunawan meninggal. Sebelum meninggal, ia merekam pesan-pesan untuk anaknya kelak yang bisa didengar ketika hari Sabtu datang.

Ketika Satya dan Cakra mulai dewasa, keduanya memiliki kehidupan mereka sendiri yang sukses. Namun, situasi ini membuat Itje merasa sangat sedih karena anak-anaknya hidup terpisah dan tidak dapat bersama dengannya. Sampai satu waktu, Itje divonis kanker payudara. Namun, karena tidak mau merepotkan anak-anaknya, ia melakukan operasi sendirian.

Sayang, rahasia tersebut akhirnya terbongkar. Begitu mengetahui hal tersebut, Satya dan keluarga kecilnya serta Cakra segera mengunjungi sang Ibu dan berusaha memperbaiki keutuhan keluarga mereka sesuai dengan permintaan ayah mereka.

6. 5 CM

Lima teman dekat, Genta, Arial, Zafran, Riani dan Ian, memutuskan untuk tidak bertemu selama dua bulan dengan alasan tidak ingin rutinitas bertemu mereka jadi membosankan. Sebagai gantinya, Genta telah menyiapkan kejutan istimewa.

Mereka berlima diajak mendaki ke puncak gunung Semeru untuk mengibarkan bendera di sana tepat pada tanggal 17 Agustus. Perjalanan yang mereka tempuh pun tidak mudah, banyak konflik yang terjadi, namun hal itu yang membuat mereka menjadi tambah dekat dan sukses bersama. Cerita seru mereka berlima ini dibuat versi filmnya di tahun 2012.

7. Sang Penari

Sebagai salah satu novel trilogi yang dirilis tahun 1982, Ronggeng Dukuh Paruk karya Ahmad Tohari menceritakan kisah cinta tragis antara Rasus dan Srintil. Keduanya merupakan teman kecil dari sebuah desa miskin di Banyumas bernama Dukuh Paruk. Beranjak dewasa, Rasus menaruh perasaan pada Srintil.

Rasus menjadi seorang tentara, sedangkan Srintil menjadi seorang penari ronggeng yang dipercaya memiliki kekuatan magis. Meski keadaan tidak mendukung kisah cinta mereka, keduanya tetap berusaha untuk bersama. Kita bisa menyaksikan cerita cinta Rasus dan Srintil dalam versi filmnya setelah sutradara Ifa sIfansyah mengangkatnya ke dalam film.

8. Tenggelamnya Kapal Van Der Wijck

Pada tahun 1939, Haji Abdul Malik Karim menulis sebuah kisah cinta dalam novelnya yang berjudul Tenggelamnya Kapal Van der Wijck. Novel tersebut mengikuti kisah cinta Zainudin dan seorang gadis bernama Hayati. Sayang, rasa cinta mereka terhalang adat, sehingga keduanya tidak bisa bersama. 

Hayati akhirnya menikah dengan Aziz, pria Minang kaya raya. Namun, suatu insiden terjadi yang membuat Aziz frustasi dan akhirnya tewas, meninggalkan permintaan kepada Zainudin untuk menjaga Hayati.

Alih-alih menerima tawaran tersebut, Zainudin justru menolak untuk menjaga Hayati, yang membuat Hayati merasa sedih. Akhirnya, Zainudin memutuskan untuk memulangkan Hayati ke Sumatera menggunakan kapal Van der Wijck.

Naas, di tengah pelayarannya, kapal itu tenggelam dan menewaskan Hayati. Zainudin pun menyesal apalagi saat teman dekatnya mengatakan Hayati masih mencintainya. Hidup dalam kesedihan panjang, Zainudin pun melemah dan akhirnya meninggal.

9. Ivanna Van Dijk

Penulis horor, Risa Saraswati, merilis novel berjudul Ivanna van Dijk. Buku ini mengisahkan tentang Ambar dan adiknya, Dika, yang hendak merayakan lebaran di sebuah panti jompo milik teman orang tua mereka yang telah meninggal. Begitu sampai di panti, Ambar merasa ada yang aneh dengan bangunan itu.

Setelah dilakukan penyelidikan, Ambar menemukan kisah menyeramkan di balik berdirinya bangunan panti; di mana jaman dulu, seorang noni belanda yang sangat sayang pada pribumi bernama Ivanna (Sonia Alyssa) malah dikhianati dan dibunuh dengan cara dipenggal. Kini Ivanna datang kembali untuk membalaskan dendamnya pada pribumi.

Seperti biasa, melihat adanya potensi untuk dijadikan sebuah film, sutradara Kimo Stamboel bersama rumah produksi MD Pictures dan Pichouse Films segera meramu cerita Ivanna ke dalam layar lebar. Dan, Boom! Kisah Ivanna pun sukses besar seperti kisah-kisah dari novel Risa Saraswati lainnya.

10. Perahu Kertas

Kugy dan Keenan adalah sepasang teman dekat, bersama dengan dua orang lainnya, yaitu Noni dan kekasihnya, Eko. Mereka berempat menjadi konco kental. Namun, Kugy dan Keenan akhirnya saling suka meski keduanya tidak bisa bersatu karena banyak hal yang dihadapi.

Ketika merasa sedih, Kugy selalu menuliskan curahan hatinya pada selembar kertas, lalu melipatnya menjadi sebuah perahu dan melemparkannya ke dalam air. Sementara itu, Keenan mengekspresikan perasaannya melalui seni lukis. Suatu waktu, keduanya terlibat dalam masalah yang membuat mereka kehilangan semangat untuk mengejar kegemaran mereka seperti sebelumnya.

Mencoba melepaskan perasaan masing-masing, keduanya kemudian fokus pada pendidikan dan karier. Keenan menjadi seorang pelukis muda yang berbakat, sementara Kugy berhasil mencapai prestasi maksimal dalam magangnya. Setelah mereka mencapai apa yang dicita-citakan, perasaan cinta yang dulu pernah ada pun mulai tumbuh kembali.

Semua kisah di atas tampaknya sangat menarik untuk diadaptasi menjadi film, bukan? Dari data yang didapat, setidaknya setiap film dari novel-novel ini berhasil mengumpulkan para penonton lebih dari 100.000 orang. Nah, kalau menurutmu, adakah judul novel lain yang akan sangat bagus bila diadaptasi jadi film? Bila ada, silakan berbagi informasi lewat kolom komentar, ya!