showpoiler-logo

Berdasarkan Kisah Nyata, Inilah Referensi Pembuatan Film Laskar Pelangi

Ditulis oleh Suci Maharani R
Laskar Pelangi

Laskar Pelangi (2008) memang layak disebut sebagai film terbaik sepanjang masa di Indonesia. Film garapan Riri Riza dan Mira Lesmana ini tidak pernah gagal menyentuh hati para penontonnya.

Bahkan dari generasi ke generasi, film satu ini wajib banget diperkenalkan kepada pemuda Indonesia. Semangat belajar yang ditampilkan oleh anak-anak Belitung ini memang patut diapresiasi.

Diadaptasi dari novel berjudul sama karya Andrea Hirata, ternyata kisah Laskar Pelangi (2008) terinspirasi dari kisah nyata. Bukan orang lain, Andrea Hirata tengan membagikan kisah masa kecilnya saat ia tinggal di Desa Gantung, Kabupaten Gantung, Belitung Timur.

Tak hanya pengalaman hidup, Andrea Hirata juga menunjukkan nilai sosial hingga budaya yang sangat memikat. Buat kamu yang masih penasaran dengan referensi Andrea Hirata dalam menulis kisah Laskar Pelangi (2008).

Showpoiler akan membagikan fakta-fakta unik hingga kisah asli Laskar Pelangi yang dibuat oleh Andrea Hirata. Informasi lebih lengkapnya, bisa kamu baca di bawah ini.

Baca juga: Review & Sinopsis Laskar Pelangi, Film yang Menginspirasi

1. Kisah Nyata Andrea Hirata

Kisah Nyata Andrea Hirata

Andrea Hirata adalah penulis asli dari kisah Laskar Pelangi yang sukses baik versi novel maupun filmnya yang tayang pada tahun 2008. Disebut sebagai “Bapak Laskar Pelangi” ini memang lahir dan hidup di desa terpencil yang ada di Belitung.

Hidup dalam kekurangan, Andrea Hirata memang tinggal di sebuah daerah yang dekat dengan tambang timah milik pemerintah yaitu PN Timah. Ayahnya adalah salah satu pekerja di PN Timah, Andrea Hirata kecil bersekolah di SD Muhammadiyah yang kondisinya memang kurang baik.

Andrea Hirata mengatakan, kondisi sekolahnya benar-benar buruk dan hampir rubuh. Bahkan dibandingkan disebut sebagai ruangan kelas, ruangan itu tidak ada bedanya dengan kendang hewan pada umumnya.

Meski menimba ilmu di tempat yang kurang layak dan tidak nyaman, Andrea Hirata kecil tidak pernah merasa sedih. Keceriaan dan semangat belajarnya tidak pernah padam, salah satu alasannya karena Bu Muslimah. Beliau juga yang menjadi inspirasi utama bagi Andrea Hirata untuk membagikan kisah hidupnya kepada para penduduk Indonesia.

2. 10 Karakter Utamanya

10 Karakter Utamanya

Dalam novel Laskar Pelangi buatan Andrea Hirata, ada 10 karakter utama yang harus kamu kenal. Mereka adalah murid-murid yang bersekolah di SD Muhammadiyah yang berusaha mempertahankan sekolahnya bersama Bu Muslimah. Pertama ada Ikal, ia adalah tokoh aku dalam novel dan memiliki minat yang sangat tinggi pada sastra.

Lintang adalah anak paling cerdas di sekolah, sayang ia harus merelakan pelajarannya untuk menjaga dan menghidupi adik-adiknya. Sahara adalah satu-satunya anak perempuan dikelas, ia patuh pada agama dan berpendirian teguh.

Mahar si pecinta seni, si penyuka okultisme ini kerap diam di pojokan bersama kawan-kawannya sambil mendengarkan lagu dari Rhoma Irama.

A Kiong adalah anak keturunan Tionghoa yang begitu mengagumi pemikiran Mahar. Syahdan si anak nelayan yang selalu saja mencuri perhatian.

Lalu ada Kucai, ketua kelas yang menderita rabun dan bercita-cita jadi politikus. Borek si siswa paling berotot, Trapani si tampan kesayangan sang ibu dan Harun, siswa yang memberikan banyak senyuman untuk ibu Muslimah.

3. Sosok Guru Hebat

Sosok Guru Hebat

Andrea Hirata kerap mengatakan, bahwa Laskar Pelangi adalah persembahannya untuk ibu Muslimah. Perempuan bernama lengkap N.A. Muslimah Hafsari ini adalah guru yang paling dicintai oleh para muridnya.

Meski mengajar dalam keadaan yang sulit dan terbatas, Bu Muslimah tidak pernah menyerah untuk membantu murid-muridnya. Dan meskipun gaji honorernya belum dibayar, tidak pernah seharipun Bu Muslimah terlihat sedih dan lesu.

Dedikasinya untuk mengajar di SD Muhammadiyah apalagi pasca kehilangan Pak Harfan, Bu Muslimah harus berjuang sendirian. Tujuannya hanya satu, membantu para muridnya untuk bisa lulus dengan nilai terbaik dan mempertahankan SD Muhammadiyah.

4. Nasib Karakter Asli Laskar Pelangi

Nasib Karakter Asli Laskar Pelangi

Diadaptasi dari kisah nyata, pasti banyak yang penasaran dengan nasil karakter asli yang menjadi inspirasi hadirnya anak-anak Laskar Pelangi. Contohnya mengenai nasib Bu Muslimah, meski sudah lanjut usia, Bu Muslimah tetap semangat untuk mengajar di SDN 06 Gentong.

Bahkan sebelum pindah ke sekolah baru, Bu Muslimah berusaha keras mempertahankan SD Muhammadiyah dibantu sang ayah. Kesehariannya tetaplah sama, Bu Muslimah masih mengayuh sepedanya ke SDN 06 Gentong lima hari dalam sepekan. Meski usianya sudah tidak muda lagi, Bu Muslimah tidak pernah lelah untuk mengajar anak-anak.

Fyi, ternyata cita-cita Bu Muslimah semasa muda adalah menjadi seorang penjahit bukan seorang guru seperti sekarang. Lalu ada Mahar versi asli dikenal dengan nama Ahmad Fajri, kini ia berprofesi sebagai guru dan mengajar Akuntansi di SMA 2 Tanjung Pandang, Belitung.

Sementara untuk Akiong atau Caw Kiw Ciong, impiannya menjadi seorang atlet harus pupus karena keterbatasan ekonomi. Akiong mengalami banyak hal, kecerdasannya tidak tersalurkan dan ia jadi korban ketidak merataan pembangunan di Belitung.

Sementara untuk karakter Lintang, bisa dikatakan misteri terus saja menyelimuti sosok satu ini. Banyak orang yang berusaha mencari Lintang, namun tidak ada yang menemukan sosok ini.

Bahkan dari pengakuan Roxanna yang katanya mantan istri Andrea Hirata, sosok Lintang memang fiktif. Ia juga mengaku bahwa sosok Flo adalah dirinya sendiri, meski belum ditanggapi oleh Andrea Hirata.

5. Syuting yang Penuh Tantangan dan Tidak Mudah

Syuting yang Penuh Tantangan dan Tidak Mudah

Ngobrolin film Laskar Pelangi (2008), rasanya tidak lengkap tanpa membicarakan soal sulitnya masa-masa syuting film ini. Seperti yang dikatakan oleh sutradara Riri Riza dan produser Mira Lesmana, mengubah sebuah novel 529 halaman jadi skenario film saja sudah membutuhkan waktu satu tahun.

Setelah naskahnya rampung, tantangan lain adalah menemukan anak-anak lokal yang bisa akting. Pemilihan aktor cilik dilakukan sejak Desember 2007 hingga Maret 2008 dan Ismoyo berkeliling di daerah Tanjung Pandang untuk mencari anak-anak tersebut.

Anak-anak yang terpilih tidak hanya memiliki bakat tersendiri, tapi latar belakangnya mirip dengan karakter di novel. Sebut saja Jeffry yang memerankan karakter Harun, ia adalah anak berkebutuhan khusus yang ditemukan di salah satu sekolah di Belitung.

Lalu ada Verrys yang berperan sebagai Mahar dan Rama pemeran Trappani, mereka adalah anak yang berasal dari keluarga sederhana. Sementara Yogi yang memerankan karakter Kucai, anak kecil itu sudah bekerja sebagai tukang parkir.

Bahkan pengalaman casting untuk anak-anak ini sangat luar biasa, ada yang datang pakai sepeda hingga baju basah karena habis bermain sepak bola.

6. Kehilangan Salah Satu Aktor Utamanya

Kehilangan Salah Satu Aktor Utamanya

Berita duka datang dari salah satu pemeran karakter anak Laskar Pelangi (2008) dan hal ini membuat banyak orang terkejut. Verrys Yamarno yang berperan sebagai Mahar ditemukan tewas di kamar kosnya yang berada di Jakarta Pusat.

Tujuan pemuda yang masih berusia 18 tahun itu ke Jakarta adalah untuk meneruskan pendidikannya di Institut Kesenian Jakarta. Namun pada Senin (12/1/2015), tepatnya pukul 14.30 Verrys Yamarno ditemukan tergeletak di kamar kosannya. Menurut sang kekasih, Verrys kerap mengeluh sakit kepala dan muntah-muntah.

Sayangnya Verrys selalu menolak untuk diajak ke dokter, hingga ia ditemukan tidak bernyawa di kamar kosnya. Dari hasil autopsi, tidak ada luka-luka dalam tubuh Verrys dan diduga meninggal karena sakit.

Ternyata, Verrys Yamarno memang pernah mengalami kecelakaan hebat pada tahun 2013. Menurut Andrea Hirata, Verrys Yamarno pernah mengalami kecelakaan motor hingga membuatnya koma selama beberapa hari.

Akibat dari kecelakaan itu membuat sarafnya terganggu, salah satunya vertigo yang membuatnya kerap merasa sakit kepala dan hal ini juga yang disebut penyebab tewasnya Verrys.

Buat kamu yang penasaran dengan kisah nyata Laskar Pelangi (2008), kini sudah terjawab sudah. Bagaimana nasib dari karakter asli hingga nasib dari aktor ciliknya yang ditemukan meninggal dunia di usia yang masih sangat muda.

Meski begitu, kisah Laskar Pelangi memang sangat menggugah perasaan dan bikin kita sadar betapa pentingnya pendidikan dan kesenjangan ekonomi di beberapa daerah.

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram