Young Wallander

Menjadi saksi peristiwa mengerikan pasti menjadi teror tersendiri. Lalu bagaimana jika malah kita yang dituduh sebagai pelakunya? Kurt Wallander mengalami hal tersebut. Pemuda ini menjadi saksi hidup tindakan mengerikan yang diterima Hugo Lundgren; seseorang yang diikat di sebuah pagar dengan granat di mulutnya.

Polisi mencurigainya sebagai pelaku sebab Kurt diketahui bertengkar dengan Hugo pada hari yang sama sebelum lelaki itu meninggal dunia. Kematian Hugo memicu protes anti-imigrasi di kota. Di tengah-tengah aksi protes, sekelompok Neo Nazi menerobos kerumunan dan membuat kekacauan dengan menyerang para pendemo.

Wallander merasa bahwa dia melihat salah satu orang dalam kelompok Neo Nazi di tempat Hugo tewas. Dia mengejarnya hingga stasiun kereta bawah tanah. Lelaki itu merasa terpojok hingga menusuk Wallander menggunakan pisau kemudian melarikan diri. Wallander yang terbangun di rumah sakit menemukan bahwa protes anti-imigrasi semakin meluas.

Bersama Hemberg, Wallander kemudian berbicara dengan orangtua Hugo mengenai keberadaan putra mereka. Wallander berbicara kepada ayah Hugo sementara Hamberg dengan ibunya. Sang ibu mengatakan bahwa dia tahu Hugo menyelinap keluar dari rumahnya pada malam kejadian. Wallander juga bicara pada seorang pengunjuk rasa pro-imigrasi yang bekerja di penampungan setempat bernama Mona mengenai pria yang menusuknya.