The Girl with All the Gifts

Mengambil latar di masa depan, dikisahkan umat manusia dihancurkan oleh wabah jamur misterius. Para korban yang terinfeksi jamur ini akan kehilangan akal dan berubah menjadi makhluk ganas pemakan daging manusia. Harapan terakhir manusia terletak pada sekelompok kecil anak hibrida yang juga selalu "lapar" akan daging manusia, namun tetap bisa berpikir dan memiliki perasaan.

Anak-anak ini bersekolah di pangkalan militer terpencil di Inggris, tempat mereka menjadi kelinci percobaan Dr. Caroline Caldwell yang kejam. Untungnya masih ada guru yang memperlakukan mereka dengan baik, yakni Helen Justineau, yang juga sangat dekat dengan seorang gadis hibrida cerdas bernama Melanie.

Sayangnya, ketika pangkalan diserang, Melanie, Helen dan Caroline harus melarikan diri bersama Sersan Eddie Parks dan memulai perjalanan berbahaya demi bertahan hidup. Dalam perjalanan yang sulit ini, Melanie pun harus bergulat dengan jati dirinya sebagai hibrida.

Film The Girl with All the Gifts, yang dibuat berdasarkan novel terkenal karya Carey, awalnya diberi judul She Who Brings Gifts. Namun, akhirnya judulnya diganti menjadi sama dengan novelnya.