The Boy and the Heron

Setelah kepergian ibunya karena menjadi korban kebakaran di rumah sakit, hidup Mahito Maki berubah drastis. Ayahnya memutuskan untuk menikah lagi dengan adik dari sang ibu. Bibi yang sekaligus menjadi ibu sambung Mahito itu bernama Natsuko.

Tak lama setelah pernikahan ini, Mahito dan ayahnya pun dievakuasi ke tempat tinggal Natsuko di pedesaan yang dekat dengan sebuah hutan. Namun, sesampainya di rumah Natsuko, Mahito disambut oleh seekor burung bangau berwarna abu aneh. Berberapa waktu setelahnya, burung bangau itu malah mulai berbicara pada Mahito.

Sang burung bangau mengaku bahwa Mahito bisa bertemu dengan ibunya bila ia memasuki sebuah menara terbengkalai yang terletak di dalam hutan. Meski awalnya tidak percaya, Mahito terpaksa harus memasuki menara tersebut ketika mendapat kabar bahwa Natsuko menghilang di sana. Setelah berhasil masuk ke dalam menara, petualangan ajaib Mahito pun dimulai.

Sempat booming karena disebut sebagai karya terakhir Hayao Miyazaki sebelum pensiun, kehadiran The Boy and The Heron sangat ditunggu oleh para penggemar. Alhasil saat pertama dirilis di Jepang, film ini langsung menorehkan prestasi menjadi film dengan pendapatan terbesar dalam sejarah Studio Ghibli di awal perilisannya karena berhasil meraih pendapatan sebesar 13,2 juta dolar.