Faceless Love

Vikij adalah pemuda tampan, kaya, dan pandai. Dia juga bos di kantornya. Kurang apa lagi coba hidupnya? Ternyata manusia sesempurna Vikij juga punya kekurangan, loh. Dia mengidap prosopagnosia, yang membuatnya tidak bisa mengenali wajah. Di matanya, semua orang tampak kabur. Dia hanya bisa mengenali tiap pegawainya lewat name tag yang mereka kenakan.

Vikij tidak terlahir seperti itu. Tapi, setelah kejadian traumatis karena ibunya meninggal dunia, Vikij jadi tak bisa mengenali wajah orang-orang lagi. Alasan ini membuat Vikij memutuskan untuk mempekerjakan seorang asisten untuk membantu 'menghubungkannya' dengan dunia. Mirin dipilih oleh Chanon, saudara sekaligus rekan kerja Vikij, untuk itu.

Pada awalnya Vikij menolak Mirin karena walau dia tak bisa melihat wajahnya, tapi Vikij menilai penampilan Mirin katro. Mirin juga punya rambut yang berantakan dan tubuhnya tidak wangi. Setelah dirombak habis-habisan oleh Chanon, Vikij akhirnya mengangkat Mirin sebagai asisten pribadinya.

Seiring berjalannya waktu, Vikij dan Mirin saling tertarik satu sama lain. Walau tak pernah bisa tahu raut wajah Mirin, Vikij menyukai asistennya itu. Di sisi lain, Chanon juga ternyata menyimpan rasa pada Mirin. Dia juga punya dendam tersendiri pada Vikij yang selalu mendapatkan segalanya dengan mudah, sementara dia tidak.