Doi Boy

Sorn adalah seorang pemuda berusia 21 tahun yang berasal dari negara bagian Shan. Ketika terjadi konflik antara Burma dan Shan, ia dan adiknya terpaksa melarikan diri ke Chiang Mai, dengan harapan mendapatkan kehidupan yang lebih baik.

Di Chiang Mai, nasib membawanya bertemu dengan seorang pria yang bekerja sebagai pekerja seks di sebuah bar gay. Tak punya banyak pilihan, Sorn terpaksa mengambil pekerjaan sebagai tukang pijat untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Dalam perjuangannya untuk bertahan hidup, Sorn terjerat dalam kehidupan yang lebih rumit. Ia terlibat dalam hubungan yang kompleks dengan Ji, seorang aktivis, yang menawarkan kesepakatan untuk menangkap Wuth, aktivis lain yang sedang diburu pemerintah. Konflik ini terjadi di tengah gejolak politik lokal dan hilangnya sejumlah aktivis secara misterius.

Sorn, yang terhimpit oleh keadaan, merasa tidak punya pilihan lain selain menerima kesepakatan tersebut. Meskipun pilihannya sulit, ia mengutamakan pendidikan adiknya. Ia berharap dapat mewujudkan mimpi yang tidak pernah bisa ia miliki. Kisah ini tidak hanya menggambarkan perjuangan Sorn, tetapi juga berfokus pada isu-isu politik yang dihadapi saat itu.