Changeling

Los Angeles, 1928. Christine Collins menjadi orangtua tunggal bagi putranya, Walter Collins yang berusia 9 tahun. Meski begitu, kehidupan Christine bisa dikatakan cukup baik. Ia bekerja sebagai seorang supervisor di sebuah perusahaan operator layanan telepon. Di mana pada masa itu, komunikasi melalui telepon memang masih mengandalkan sambungan melalui perangkat yang dijalankan oleh para operator.

Mendadak, tugas memanggilnya hingga Christine terpaksa meninggalkan putranya. Sepulangnya ia dari lembur, Christine tidak menemukan Walter. Christine menghubungi pihak kepolisian Los Angeles atau LAPD. Namun selang dua minggu, Walter tidak kunjung ditemukan. Seorang pendeta bernama Gustav Briegleb mulai mengkritik kinerja pihak kepolisian Los Angeles yang korup.

5 bulan kemudian, pihak LAPD mengklaim bahwa mereka berhasil menemukan Walter di kota DeKalb, negara bagian Illinois. Mendengar kabar tersebut, terang saja Christine bahagia bukan main. Hingga, tiba harinya bagi sang ibu untuk bersua kembali dengan putranya tersebut. Didampingi pihak kepolisian dan wartawan, Christine menyambut kepulangan Walter di stasiun kereta api.

Tapi hal yang mengejutkan terjadi. Ketika Christine melihat sosok anak laki-laki tersebut, tentu saja ia langsung mengetahui bahwa anak itu bukanlah Walter. Sempat menolak untuk mengakuinya, Kapten J.J. Jones, bagai memaksa Christine untuk mengakui bahwa ‘Walter’ adalah putranya yang selama ini menghilang. Christine yang tidak mau mengakui anak tersebut sebagai Walter pun dikirim ke RSJ. Apa yang akan terjadi selanjutnya?