Carrie

Margaret White fanatik terhadap agama. Suatu hari dia melahirkan tanpa bantuan siapa pun. Setelah bayinya lahir, Margaret berniat membunuhnya tapi berubah pikiran. Bayi itu pun tumbuh besar menjadi seorang gadis pemalu dan lugu bernama Carrie White.

Pembawaan Carrie yang tidak percaya diri membuatnya kesulitan bersosialisasi. Akibat dari itu Carrie tidak memiliki teman. Suatu hari setelah pelajaran Voli Air, Carrie mandi dan kaget mendapati dirinya berdarah. Carrie spontan berteriak dan meminta pertolongan. Alih-alih menolong, teman-temannya mengerti Carrie tengah haid. Mereka pun menertawakan dan melemparinya dengan banyak pembalut. Margaret datang dan membawa putrinya pulang.

Carrie yang sudah berada di mobil tetap tidak luput dari bullying. Kali ini dilakukan oleh seorang anak laki-laki yang sedang bersepeda. Carrie yang kesal hanya menatapnya dengan tajam, tak lama anak itu terjungkal. Masuk ke dalam rumah, Carrie sudah mendapati sang ibu membentur-benturkan kepalanya ke tembok sembari memeluk sebuah alkitab.

Rupanya Margaret melakukan itu karena merasa anak gadisnya sudah berdosa sebab Carrie mandi di pemandian umum. Dalam sekejap alkitab yang dipeluknya dari tadi, dia pukulkan ke arah kepala Carrie. Margaret juga menyeret gadis tersebut ke sebuah ruangan khusus yang memang disediakan untuk mengakui dosa-dosa. Carrie yang sudah dalam posisi dikurung, berteriak dari dalam hingga membuat pintu ruangan itu retak. Anehnya, patung Yesus Kristus yang ada di ruangan itu juga mengeluarkan darah.