Bubble

Pada lima tahun sebelumnya, turun gelembung di seluruh dunia. Gelembung misterius tersebut memiliki sebuah kekuatan yang misterius dan menyebabkan kekacauan. Di saat yang bersamaan, terjadi sebuah ledakan misterius di pusat Tokyo.

Sebagai pusat ledakan, Tokyo diselimuti sebuah gelembung raksasa. Bahkan, setelah gelembungnya berhenti turun di beberapa tempat, di Tokyo fenomena gelembung tersebut masih berlanjut. Gelembung-gelembung yang terjatuh itu kemudian pecah dan berubah menjadi air.

Kemudian, satu persatu warga mulai meninggalkan Tokyo sehingga membuatnya tidak menjadi ibu kota lagi. Tokyo menjadi kota terlarang. Tapi, tak lama kemudian, anak-anak muda mulai tinggal di Tokyo secara diam-diam. Mereka mengabaikan perintah larangan tinggal di Tokyo dan menghabiskan waktu dalam permainan berbahaya.

Suatu ketika, sekelompok anak muda yang tinggal di daerah terlarang Tokyo mengadakan sebuah kompetisi parkur. Mereka berkompetisi untuk mendapatkan hadiah yang berhubungan dengan persediaan makanan dan lain sebagainya.

Dalam suatu kelompok parkur bernama Blue Blazes, ada seorang pemuda bernama Hibiki yang memiliki bakat parkur luar biasa. Namun, dia selalu menggunakan headphone karena ultra sensitifitas pendengarannya.

Pusat menara Tokyo adalah salah satu lokasi yang mustahil dijadikan sebagai sarana parkur, karena anomali gravitasi yang terjadi di sana.

Suatu hari, Hibiki mencoba memanjat menara karena dia bisa mendengarkan sebuah ‘lagu’. Saat hampir berhasil mencapai menara, Hibiki terjatuh ke laut dan diselamatkan oleh seorang gadis misterius.