10 Film Thriller Original Netflix Terbaik yang Bikin Ngeri

The Devil All the Time merupakan film thriller kriminal psikologis karya sutradara Antonio Campos yang diadaptasi dari sebuah novel berjudul sama karangan Donald Ray Pollock. Berdurasi 138 menit, para penonton akan dibawa pada kisah beberapa karakter menyeramkan yang berkumpul dan melakukan hal mengerikan pasca perang dunia II berakhir.

Willard Russel (Bill Skarsgård) tersiksa bukan main karena tidak bisa menyelamatkan sang istri yang meninggal karena kanker, padahal ia sudah berkorban banyak hal. Lalu ada Carl (Jason Clarke) dan Sandy (Riley Keough), sepasang suami istri tukang bunuh yang kerap mencari korbannya di sepanjang jalan Amerika untuk diculik, dan hingga akhirnya korban tewas.

Selain itu, ada juga tokoh bernama Roy Laferty (Harry Melling), seorang pengkhotbah yang terobsesi dengan Tuhan. Ia bahkan memainkan peran Tuhan dengan membunuh istrinya sendiri dan mencoba membangkitkannya kembali. Seluruh tokoh ini memiliki kisah hidupnya masing-masing namun nantinya berujung pada pertemuan yang mengerikan. 

The Platform adalah sebuah film horor fiksi ilmiah asal Spanyol yang tayang di tahun 2019. Film ini disutradarai oleh Galder Gaztelu-Urrutia dan berhasil memenangkan People's Choice Award untuk Midnight Madness dan menerima kontrak streaming di seluruh dunia dengan Netflix.

Di sebuah tempat misterius yang entah berada di mana, berdirilah sebuah penjara dengan model menara tinggi yang tak terhitung jumlah tingkatnya yang diberi nama The Pit. Di setiap tingkat, diisi oleh dua narapidana. Narapidana yang menempati tingkat paling atas akan mendapatkan makanan enak dan sisanya akan dibuang dan dimakan oleh narapidana di bawah mereka, dan seterusnya.

Setiap bulannya para narapidana itu akan diputar ke tingkat lain dalam jangka waktu tak menentu. Hal tersebut banyak membuat narapidana lain di tingkat bawah kelaparan bukan main. Seorang narapidana bernama Goreng (Iván Massagué) pun akhirnya mencoba untuk melakukan terobosan dimana ia ingin melawan sistem dengan menarik tim narapidana lainnya.

Film original Netflix kali ini mengambil kisah dari novel berjudul sama karya novelis Josh Malerman. Dengan mengusung genre thriller horor pasca-apokaliptik, film karya sutradara Susanne Bier ini menceritakan tentang sebuah fenomena aneh yang membuat banyak orang tewas, sehingga para penyintas harus berjuang bertahan hidup.

Malorie (Sandra Bullock) ditemani sang Kakak, Jessica (Sarah Paulson) pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kandungannya. Begitu selesai dan hendak pulang, tiba-tiba saja seluruh negeri di serang kekuatan misterius yang mampu memanipulasi seseorang untuk membunuh diri mereka sendiri. Sayangnya Jessica mengalami itu, sementara Malorie selamat.

Malorie kemudian ditolong dan berkumpul di sebuah kediaman penyintas. Namun hal itu malah memperburuk suasana, apalagi setelah adanya oknum yang memaksa para penyintas merasakan kekuatan itu. Malorie pun berusaha menyelamatkan diri bersama anak yang telah dilahirkannya ke sebuah tempat yang terbebas dari kekuatan misterius tersebut.

Buku- buku karya Novelis Stephen King sepertinya selalu bisa menarik perhatian para sutradara untuk membuat kisahnya menjadi salah satu masterpiece mereka. Salah satunya adalah Gerald’s Game, film bergenre horor thriller psikologis karya Mike Flanagan.

Cerita dalam film ini berpusat pada Jessie (Carla Gugino), seorang wanita yang berjuang untuk bertahan hidup setelah terjebak di sebuah pondok. Jessie dan sang suami, Gerald (Bruce Greenwood) pergi ke sebuah pondok untuk berlibur dan menghabiskan akhir pekan bersama.

Saat di pondok, mereka sepakat untuk bermain sebuah role-play saat berhubungan seks. Jessie diborgol ke tiang kasur sedangkan Gerald bersiap untuk memulai ‘permainan’-nya. Namun Gerald malah tumbang dan tewas setelah mengkonsumsi viagra.

Dengan keadaan terborgol ke tiang kasur, Jessie tidak bisa berbuat apa-apa untuk menolong suaminya. Bahkan dirinya tidak bisa menghubungi siapapun, ditambah lokasi pondok mereka yang ada jauh dari keramaian. Mampukah Jessie melepaskan diri dari mimpi buruknya itu?

Menjadi salah satu film dengan biaya produksi paling mahal yang pernah dikeluarkan Netflix, film berjudul The Gray Man akhirnya rilis di tahun 2022. Kisah film ini sendiri diangkat dari novel karya Mark Greaney dengan judul sama. Sutradara Anthony dan Joe Russo mengajak Ryan Gosling dan Chris Evans untuk menjadi bintang utamanya.

Film ini mengisahkan seorang agen CIA bernama Six (Ryan Gosling), yang diburu oleh mantan rekannya sendiri tanpa ampun. Six merupakan pembunuh bayaran yang sangat terampil dalam program bernama Sierra milik CIA yang dirahasiakan. Satu waktu, misi yang Six lakukan gagal, membuat dirinya lari dari CIA.

Six pun menjadi incaran salah satu anggota CIA yang memburunya, Lloyd Hansen (Chris Evans). Dalam misi pelariannya, Six dibantu oleh agen CIA lainnya, Dani Miranda (Ana de Armas) dan Donald Fitzroy (Julia Butters). Mampukah Six berhasil melumpuhkan Lloyd yang tidak pernah berhenti untuk mengejarnya?

Butuh rekomendasi film thriller horor untuk tontonan akhir pekan? Bacaterus punya nih filmnya, berjudul His House. Film ini bercerita tentang pasangan pengungsi dari Sudan Selatan, yang berjuang untuk menyesuaikan diri dengan kehidupan baru mereka di sebuah kota di Inggris dan rumah baru mereka yang menyimpan misteri.

Sudan Selatan sedang dalam masalah besar dan dilanda perang. Banyak warganya yang mengungsi, salah satunya adalah keluarga Bol (Sope Dirisu). Ia dan sang istri, Rial (Wunmi Mosako) bersama putri semata wayangnya, Nyagak (Malaika Abigaba) pergi ke Inggris untuk mendapatkan kehidupan lebih baik di sana.

Nyatanya sesampainya di Inggris, mereka harus menghadapi rasisme hingga tinggal di rumah kumuh yang menyimpan misteri. Begitu ditelusuri, ternyata rumah mereka dihantui roh jahat yang dipercaya sebagai Apeth.

Tidak ingin memiliki hidup yang kacau, Bol, Rial dan Nyagak pun mencoba untuk menyelesaikannya, melawan sang roh, dan akhirnya berdamai dengan semua hal baru yang mereka hadapi.

Fractured adalah film thriller psikologis asal Amerika Serikat karya sutradara Brad Anderson. Film ini rilis di tahun 2019 dan dibintangi oleh Sam Worthington sebagai tokoh utamanya. Penampilan Sam dalam film ini banyak dipuji oleh beberapa kritikus berkat aktingnya dalam memerankan sosok Ayah yang depresi untuk menemukan istri dan anaknya yang hilang.

Adalah Ray (Sam Worthington), ia dan sang istri, Joanne (Lily Rabe) juga anak perempuannya yang masih kecil, Peri (Lucy Capri) baru saja kembali pulang dari acara Thanksgiving di rumah orang tua Joanne. Saat dalam perjalanan, mereka memutuskan untuk beristirahat di sebuah rest area. Sayang sebuah insiden terjadi disana menimpa Peri. Ia jatuh ke dalam bak beton.

Ray dan Joanne lantas segera membawa Peri ke rumah sakit. Joanne menemani Peri untuk masuk ke ruang tindakan sementara Ray diminta untuk menunggu di lounge. Berjam-jam berlalu, Joanne dan Peri tak kunjung keluar. Merasa terlalu lama, Ray meminta penjelasan dari rumah sakit.

Betapa mengejutkannya ketika Ray diberitahu tidak ada pasien atas nama Joanne dan Peri di rumah sakit. Lantas dimanakah istri dan anak Ray berada?

Mia (Anna Castillo) dan Nico (Tamar Novas) adalah pasangan suami istri muda yang hidup di negara krisis. Saat ini, Mia sedang hamil dan akan melahirkan dalam hitungan hari. Naas, pasangan ini harus melarikan diri karena keselamatan mereka terancam di negara tersebut.

Nico berencana membawa Mia ke Irlandia melalui kapal kargo. Keduanya pun masuk ke kontainer yang akan diangkut oleh truk besar hingga akhirnya diangkut ke kapal. Sayangnya, perjalanan ternyata berjalan buruk, dan pasangan itu terpisah. Nico pun tertembak dan hilang komunikasi dengan Mia.

Di sisi lain, kontainer yang membawa Mia berhasil dinaikkan ke kapal. Akan tetapi, tanpa diduga badai dahsyat melanda dan membuat kontainer yang ditumpangi Mia jatuh dan terombang ambing di laut lepas.

Dengan persediaan makanan dan minuman yang minim, serta kontainer yang dipenuhi air, Mia akhirnya melahirkan anak perempuan yang ia beri nama Noa. Mia pun sekuat tenaga untuk bertahan hidup dan berusaha agar ia dan putri kecilnya bisa selamat.

Film thriller-survival ini resmi dirilis di layanan Netflix pada akhir September 2023 dan langsung menarik perhatian para penggemar film. Ketegangan yang ditampilkan di sepanjang film pun dijamin akan membuat penonton tak berhenti menghela nafas panjang.

Film thriller kriminal karya sutradara Antoine Fuqua ini tayang di tahun 2021 silam dan merupakan remake dari film berjudul sama asal Denmark yang rilis sebelumnya di tahun 2018. Film ini dibintangi oleh Jake Gyllenhaal dan Christina Vidal sebagai pemeran utamanya.

Berdurasi 90 menit, film ini mengisahkan tentang seorang dispatcher yang mengalami konflik saat menerima panggilan telepon darurat dari seorang wanita yang diculik. Dispatcher tersebut bernama Joe Baylor (Jake Gyllenhaal). Awalnya Joe merupakan seorang anggota polisi. Namun sebuah insiden membuat jabatannya diturunkan dan menjadi operator di counter darurat 911.

Satu malam, ia menerima panggilan dari seorang wanita bernama Emily Lighton (Riley Keough) yang mengatakan bahwa ia sedang diculik di dalam mobil van putih. Joe pun segera bertindak meminta semua polisi dan paramedis bersiap.

Ketika situasi semakin memanas, Joe berusaha untuk mencegah tragedi lebih lanjut. Ia mencoba mengajak Emily berkomunikasi dua arah dan Emily membongkar semuanya, hingga berujung pada keberhasilan Joe menyelesaikan kasus tersebut.

The Paramedic (judul asli: El practicante) adalah sebuah film thriller psikologis asal Spanyol karya sutradara Carles Torras. Sedangkan naskahnya sendiri ditulis oleh David Desola dan Hèctor Hernández Vicens. Film yang dibintangi oleh Mario Casas dan Déborah François ini mengisahkan tentang seorang paramedis yang posesif parah terhadap kekasihnya.

Paramedis itu bernama Angel Hernandez (Mario Casas). Ia dan kekasihnya, Vanesa François (Déborah François) tinggal bersama. Angel mempunyai sikap yang sangat posesif terhadap pacarnya itu.

Satu waktu, Angel mengalami kecelakaan dan mengakibatkan ia menjadi lumpuh. Cacat tubuh yang diderita Angel membuat hubungannya dengan Vanesa mulai berjalan tidak baik. Sikap posesifnya semakin menjadi-jadi karena ia mencurigai Vanesa telah berselingkuh dengan rekan kerjanya bernama Ricardo (Guillermo Pfening).

Untuk mengawasi Vanesa, Angel menyadap handphone milik pacarnya itu. Vanesa menyadari jika handphone miliknya telah disadap oleh Angel. Merasa sangat tidak nyaman akan sikap kekasihnya, Vanesa memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dan pergi dari apartemen. Bukannya menyelesaikan masalah, Angel justru semakin gila memantau hidup Vanesa!