10 Film Terbaik Atiqah Hasiholan, dari Teater ke Layar Lebar
Wajah blasteran Atiqah Hasiholan sudah sering tampil di berbagai judul film-film Indonesia. Setelah memulai perjalanan aktingnya di dunia teater, istri dari Rio Dewanto ini mulai menapaki dunia layar lebar di tahun 2006.
Prestasinya di dunia akting pun cukup gemilang. Atiqah Hasiholan telah meraih dua Piala Citra di tahun 2009 dan 2011 melalui dua filmnya. Untuk kamu para fans dari Atiqah Hasiholan, berikut sepuluh film terbaiknya yang harus kamu tonton!
1. Berbagi Suami

- Tahun Rilis: 2017
- Genre: Drama, Comedy
- Produksi: Kalyana Shira Film
- Sutradara: Nia Dinata
- Pemeran: Atiqah Hasiholan, Jajang C Noer, Shanty
Film Berbagi Suami merupakan film pertama yang menjadi debut akting Atiqah Hasiholan di dunia perfilman. Selain meraih banyak nominasi Piala Citra, Berbagi Suami juga menjadi salah satu film Indonesia yang sukses meraih banyak penghargaan di festival internasional. Di film pertamanya ini, Atiqah Hasiholan memerankan tokoh Ima yang diceritakan sebagai istri kedua.
Ima merupakan salah satu istri muda dari Pak Haji Ali Imron, seorang pengusaha yang terjun ke dunia politik. Kehadiran Ima dan istri-istri muda itu merenggut kebahagiaan Salma, istri pertama Pak Haji Ali Imron yang juga seorang dokter.
2. Darah Garuda

- Tahun Rilis: 2010
- Genre: Drama, War
- Produksi: Media Desa Indonesia, Margate House
- Sutradara: Yadi Sugandi, Conor Allyn
- Pemeran: Atiqah Hasiholan, Lukman Sardi, Donny Alamsyah
Film Darah Garuda merupakan sekuel kedua dari rangkaian film trilogi Merdeka. Film yang mengisahkan perjuangan kemerdekaan Indonesia ini juga merupakan proyek kolaborasi dengan rumah produksi internasional Margate House. Atiqah Hasiholan turut berperan sebagai tokoh Lastri dalam film ini.
Lastri, Senja dan Melati adalah para kekasih dari pejuang kemerdekaan Indonesia yang ditawan oleh Belanda dan dipekerjakan di perkebunan. Demi menyelamatkan mereka, Amir, Dayan, Tomas, dan Marius pun melakukan misi untuk menyerang kamp tawanan Belanda. Misi tersebut membuat pertempuran hebat yang tak terelakkan.
3. Mantan Manten

- Tahun Rilis: 2019
- Genre: Drama
- Produksi: Visinema Pictures
- Sutradara: Farishad Latjuba
- Pemeran: Atiqah Hasiholan, Arifin Putra, Tutie Kirana
Di film Mantan Manten yang dirilis pada tahun 2019, Atiqah Hasiholan memerankan tokoh karakter utama yang bernama Yasnina. Yasnina digambarkan sebagai sosok wanita sempurna yang memiliki segalanya. Ia memiliki karir cemerlang, harta melimpah dan pasangan yang mencintainya.
Suatu hari, karir Yasnina hancur karena ulah salah satu pengkhianat di perusahaannya. Setelah hartanya habis tak bersisa, Yasnina pergi ke Tawangmangu untuk mengambil villa miliknya yang belum disita. Namun di Tawangmangu, Yasnina justru harus menjadi asisten dari seorang dukun manten bernama Marjanti.
4. Hello Goodbye

- Tahun Rilis: 2012
- Genre: Drama
- Produksi: Falcon Pictures
- Sutradara: Titien Wattimena
- Pemeran: Atiqah Hasiholan, Rio Dewanto, Sapto Soetarjo
Mendengar Hello Goodbye mungkin akan mengingatkanmu dengan lagu legendaris milik George Harrison, gitaris The Beatles. Perilisan film Hello Goodbye ini pun bertepatan dengan peringatan 11 tahun kematian George Harrison. Pada film bergenre drama ini, Atiqah Hasiholan berperan sebagai tokoh Indah.
Indah merupakan pegawai yang bekerja d KBRI Busan, Korea Selatan. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang pelaut asal Indonesia bernama Abi. Indah harus mengurus Abi atas perintah dari kantornya setelah Abi mengalami serangan jantung. Meski pertemuan mereka tak berjalan manis, keduanya mulai saling belajar banyak hal dari satu sama lain.
5. La Tahzan

- Tahun Rilis: 2013
- Genre: Drama
- Produksi: Falcon Pictures
- Sutradara: Danial Rifki
- Pemeran: Atiqah Hasiholan, Ario Bayu, Joe Taslim
Film La Tahzan merupakan film bergenre drama religi yang diadaptasi dari novel berjudul La Tahzan for Student karya Lisman Suryanegara. Pada film yang mengambil setting tempat di Jepang ini, Atiqah Hasiholan berperan sebagai tokoh utama bernama Viona.
Viona dan teman-temannya baru saja sampai di Jepang untuk menjalani program belajar sekaligus bekerja. Di Jepang, ia bertemu dengan seorang fotografer bernama Yamada.