showpoiler-logo

Bon Appétit! Inilah 10 Film Terbaik tentang Makanan

Ditulis oleh Linda

Siapa sih yang tak tertarik membahas makanan? Ya, makanan memang selalu menarik untuk diulas. Ada banyak orang yang menjadi food vlogger untuk memberikan review makanan atau membahas seputar dunia kuliner.

Tak dapat dipungkiri bahwa makanan bisa membawa keuntungan bagi banyak orang, mulai dari sang juru masak, pengusaha tempat makan, sampai dengan orang yang terjun dalam dunia food vlogger.

Film dan makanan adalah dua hal yang sangat menyenangkan. Bagaimana jika dua hal tersebut digabungkan? Wah, tentu akan menjadi combo yang menarik, ya! Nah, berikut ini ada daftar film tentang makanan yang sayang jika kamu lewatkan begitu saja. Enjoy!

1. Eat, Pray, Love

Eat, Pray, Love

Film yang diadaptasi dari memoar populer Elizabeth Gilbert ini, mengajak penonton dalam perjalanan yang mengulik seputar kuliner, rohani, dan hati. Aktris Julia Roberts memerankan sosok Elizabeth, yang tampak menjalani kehidupan yang sempurna namun merasa kosong dan tidak bahagia. Ia memutuskan untuk keluar dari zona nyamannya dan menjelajahi dunia.

Elizabeth berencana untuk melakukan wisata kuliner, mendalami sisi spiritual, dan mencari cinta di tiga negara berbeda. Bagian “Eat” adalah saat di mana Elizabeth melakukan wisata kuliner di Italia. Penonton akan diajak untuk turut serta dalam perjalanan Elizabeth mencicipi pizza Napolitan yang lezat sampai dengan pasta yang menggugah selera.

Dari Eat, Prat, Love kita belajar bahwa makanan bisa menjadi salah satu sumber kebahagiaan diri sendiri untuk mengobati luka hati.

2. The Lunchbox

The Lunchbox

Sebuah film romantis dari India ini memang wajib ada dalam daftar film tentang makanan. Selain menawarkan kisah unik nan menyentuh, film yang diprakarsai sutradara Ritesh Batra ini memang mengusung tema makanan. Bahkan, bisa dikatakan bahwa makanan adalah inti utama yang menyatukan karakter-karakter di film ini.

Kisah ini berawal dari niat Ila, seorang istri yang ingin menarik perhatian suaminya lewat makanan. Setiap hari Ila membuat makan siang lezat yang dikemas dalam kotak makanan (lunchbox) dan dikirimkan ke tempat kerja suaminya.

Siapa sangka bahwa kotak makan siang yang dikirim Ila tidak pernah diterima oleh suaminya. Makan siang tersebut justru diterima oleh Saajan, seorang pria kesepian yang hendak pensiun.

Keduanya mulai bertukar pesan melalui kotak makan siang dan membangun sebuah persahabatan yang tak terduga. Ila dan Saajan saling berbagi rasa sepi, pengalaman, dan resep makanan sembari mencari makna dan kebahagiaan di tengah rutinitas mereka.

3. The Menu

The Menu

Rilis pada tahun 2022, The Menu merupakan film tentang makanan dengan sentuhan genre horor dan dark comedy. Kamu akan disuguhi dengan scene penuh makanan buatan chef internasional yang tampak menggugah selera sekaligus adegan sadis yang cukup mencegangkan.

Ceritanya bermula dari pasangan muda, Margot dan Tyler, yang mendapat undangan untuk pergi ke sebuah restoran yang berada di pulau terpencil. Restoran tersebut dikelola oleh Slowik, chef yang menyajikan hidangan gastronomi molekuler mewah.

Suasana fine dining yang harusnya berlangsung tenang mendadak jadi chaos saat Slowik memerintahkan staf-nya untuk bunuh diri dan memotong jari. Terungkap fakta bahwa Slowik melakukan hal-hal gila seperti ini karena dendam pribadi dan kebencian pada orang-orang kaya. Padahal, sebagian besar tamu restorannya adalah orang kaya.

Slowik juga menegaskan bahwa insiden malam itu akan berakhir dengan kematian semua orang yang hadir di sana. Apakah Margot dan Tyler bisa keluar hidup-hidup dari restoran Slowik?

4. The Ramen Girl

The Ramen Girl

Penggemar ramen wajib menonton film The Ramen. Meskipun tergolong lawas, film ini mengeksplor lebih dalam mengenai kedai ramen melalui karakter utamanya, Abby. Setelah putus dengan kekasihnya, Abby hidup tanpa tujuan di Tokyo. Sampai suatu ketika ia menikmati semangkuk ramen di sebuah kedai dan memutuskan untuk menjadi pembuat ramen.

Abby yang tadinya dirundung patah hati akhirnya menemukan kesibukan ketika menjadi pekerja di sebuah kedai ramen. Di sanalah Abby mulai memahami seni membuat ramen. Meskipun ada keterbatasan bahasa dan budaya, Abby tetap bersemangat untuk menemukan makna hidupnya dengan menjadi pembuat ramen.

5. Charlie and the Chocolate Factory

Charlie and the Chocolate Factory

Siapa bilang Charlie and the Chocolate Factory adalah film khusus anak-anak? Orang dewasa pun tetap bisa mengikuti petualangan Charlie dan Willy Wonka dalam film yang dirilis tahun 2005 ini kok. Film ini mengambil setting di sebuah pabrik coklat yang dijalankan oleh sosok eksentrik bernama Willy Wonka.

Charlie Bucket, seorang anak lelaki miskin, yang beruntung menemukan tiket emas untuk bisa masuk ke pabrik coklat ajaib tersebut. Charlie dan anak-anak lainnya yang juga memiliki tiket emas, melakukan perjalanan yang menyenangkan di pabrik penuh coklat dan permen itu.

Petualangan dalam pabrik itu menampilkan berbagai ruang ajaib dan karakter-karakter unik yang bekerja di sana. Setiap anak yang mendapat tiket diberi kesempatan untuk menjelajahi setiap sudut pabrik dan memenangkan hadiah yang belum pernah diimpikan.

Sudah pasti film ini akan dipenuhi dengan scene bertabur coklat dan permen. Kalau kamu adalah sweet tooth, tentu saja petualang Charlie di film ini akan membuatmu iri.

6. Cook Up a Storm

Cook Up a Storm

Cook Up a Storm menyajikan drama persaingan sengit antara dua koki dengan latar belakang dan gaya memasak yang sangat berbeda. Koki jalanan dari Kanton akan bersaing dengan chef asal Prancis yang menerima Michelin Star.

Sky, si koki jalanan, selalu memasak dengan cara tradisional. Sementara Paul, chef asal Prancis, menggunakan teknik modern untuk mengolah hidangannya. Meskipun menggunakan teknik memasak yang berbeda, sebenarnya kedua juru masak handal ini memiliki banyak kesamaan, salah satunya adalah dedikasi dan kecintaan mereka pada dunia kuliner.

Lantas, siapakah yang akan keluar sebagai pemenang? Tonton saja Cook Up a Storm untuk menemukan jawabannya sembari memanjakan mata dengan scene penuh hidangan yang menggugah selera.

7. The Trip to Italy

The Trip to Italy

Traveling dan kuliner adalah dua hal yang selalu menarik untuk dibicarakan. The Trip to Italy adalah film yang mengusung dua hal ini di mana karakter utamanya, Steve Coogan dan Rob Brydon, membagikan pengalaman mereka menjelajahi Italia sambil menikmati sajian kuliner yang luar biasa.

Mereka berkelana melalui berbagai kota dan daerah seperti Liguria, Tuscany, Rome, dan Amalfi Coast, mencicipi masakan lokal yang lezat, menikmati pemandangan menakjubkan, dan saling bertukar humor.

Sekuel dari The Trip, yang berlatar di Inggris, ini tak hanya memanjakan mata dengan pemandangan Italia yang indah dan sajian yang terlihat enak, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai persahabatan dan makna kehidupan – khususnya dalam hal karier.

8. Jiro Dreams of Sushi

Jiro Dreams of Sushi

Jiro Dreams of Sushi memperkenalkan kita kepada Jiro Ono, seorang maestro sushi yang saat difilmkan berusia 85 tahun dan restorannya di Tokyo, Sukiyabashi Jiro, diakui sebagai salah satu tempat terbaik di dunia untuk menikmati sushi.

Film dokumenter ini tidak hanya membahas tentang seni dan kerajinan membuat sushi, namun juga menciptakan gambaran mendalam tentang tekad dan dedikasi Jiro dalam mengejar kesempurnaan dalam setiap potongan sushi yang ia buat.

Ketekunan dan etos kerja seorang Jiro Ono menjadi sumber inspirasi yang mendorong penonton untuk merenungkan tentang apa arti keberhasilan dan pengorbanan dalam mencapai puncak prestasi.

9. Eat Drink Man Woman

Eat Drink Man Woman

Mengambil latar di Taipei, Taiwan, Eat Drink Man Woman  berkisah tentang kehidupan seorang koki master, Chu, dan tiga putrinya yang memiliki pandangan berbeda tentang hidup dan cinta. Setiap babak film ini dibuka dengan scene memasak yang memikat, di mana Chu menciptakan hidangan yang menakjubkan.

Chu yang sangat tradisional berusaha memberikan bahasa cintanya melalui makanan lezat yang dimasak dengan sepenuh hati untuk keluarganya. Sementara ketiga putri Chu digambarkan sebagai wanita-wanita kontemporer yang prinsip hidupnya terkadang bertentangan dengan sang ayah, yang mereka anggap kolot.

Melalui kegiatan makan malam mingguan, film ini mengungkap dinamika keluarga dan konflik pribadi. Meskipun makanan mengambil peran sentral, film ini juga menjelajahi tema universal seperti generasi, tradisi, dan konflik modernitas.

10. Chocolat

Chocolat

Chocolat mengeksplorasi kisah seorang wanita, Vianne, dan putrinya yang membuka sebuah toko coklat di sebuah desa kecil di Prancis pada tahun 1959, di mana penduduknya sangat konservatif dan taat pada tradisi. Toko coklat ini awalnya disambut dengan tentangan dan skeptisisme oleh penduduk setempat.

Vianne tidak menyerah begitu saja. Melalui coklat buatannya yang memang lezat dan kemampuannya untuk memahami dan meredakan konflik, Vianne mampu meluluhkan hati para penduduk. Menariknya, coklat yang dibuat Vianne tidak hanya lezat, tetapi juga memiliki kemampuan ajaib untuk mengubah kehidupan orang yang mencobanya.

Melalui kesepuluh film ini, kita diingatkan kembali bahwa makanan lebih dari sekadar asupan nutrisi bagi tubuh; itu adalah seni, komunikasi, dan terkadang sebuah perjalanan spiritual.

Baik itu sebuah mangkuk ramen yang mengobati luka, sepotong coklat yang meredakan konflik, atau sepiring makanan yang diracik dengan cinta dan tradisi, setiap hidangan memiliki cerita untuk diceritakan.

Nah, tertarik untuk menonton 10 film tentang makanan ini? Kamu ingin menonton film-film ini sembari menikmati makanan apa?

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram