10 Film Terbaik yang Mengusung Tema tentang Autisme

Autisme adalah salah satu topik yang kerap diangkat dalam industri film, baik sebagai tema utama atau sebagai latar belakang kisah. Banyak dari film-film ini memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana individu dengan autisme menghadapi dunia, dan bagaimana masyarakat sekitar merespons kondisi mereka.

Untuk kamu yang tertarik mendalami tentang autisme secara mendalam, film-film terbaik bertema autisme ini bisa kamu tonton, lho. Berikut daftarnya:

1. Rain Man

Film ini bercerita tentang hubungan antara dua saudara kandung yang terpisah selama bertahun-tahun, Raymond Babbitt (Dustin Hoffman) dan Charlie Babbitt (Tom Cruise). Raymond adalah seorang pengidap savant syndrome dengan kemampuan matematika dan ingatan yang luar biasa, sementara Charlie adalah seorang pedagang mobil yang berjiwa bebas dan ambisius.

Setelah kematian ayah mereka, Charlie mengetahui bahwa warisan keluarganya telah diberikan kepada Raymond. Charlie, yang merasa dikhianati, memutuskan untuk menculik Raymond dengan harapan mendapatkan sebagian dari warisan.

Selama perjalanan lintas negara yang mereka lalui bersama, Charlie awalnya hanya melihat Raymond sebagai sarana untuk mendapatkan uang, tetapi perlahan-lahan dia mulai memahami dan menghargai keunikan serta keterbatasan saudaranya.

Melalui berbagai tantangan dan pengalaman yang dilalui bersama, hubungan keduanya berkembang menjadi lebih baik. Charlie pun belajar tentang arti keluarga dan cinta.

2. Temple Grandin

Film arahan Sutradara Mick Jackson ini mengisahkan tentang seorang wanita bernama Temple Grandin. Grandin (Claire Danes) merupakan seorang wanita dengan autisme yang berhasil menjadi salah satu ilmuwan terkenal dalam industri ternak Amerika.

Meskipun memiliki keterbatasan dalam berkomunikasi dan berinteraksi secara sosial, Grandin mempunyai kemampuan visualisasi yang luar biasa, yang memungkinkannya untuk melihat dunia dari perspektif hewan. Ia merevolusi praktik penanganan ternak di Amerika dengan mendesain sistem yang lebih manusiawi dan efisien.

Film ini tidak hanya menyoroti prestasi profesionalnya, tetapi juga perjuangan Grandin dalam menghadapi dunia yang sering kali tidak memahami atau menerima dirinya yang berbeda.

Dengan dukungan dari keluarganya, terutama ibunya (Julia Ormond), serta beberapa mentor dan teman, Grandin mengatasi berbagai rintangan untuk mencapai kesuksesan dalam karier dan kehidupannya.

3. My Name Is Khan

Setelah beradu akting dalam Kuch Kuch Hota Hai, Shah Rukh Khan dan Kajol kembali dipertemukan dalam My Name Is Khan. Dua aktor kebanggaan masyarakat India ini didapuk sebagai pemeran utama dalam film yang dirilis pada tahun 2010 tersebut.

Film ini mengisahkan tentang Rizwan Khan (Shah Rukh Khan), seorang Muslim dari India dengan sindrom Asperger, yang bermigrasi ke Amerika Serikat dan menikahi seorang wanita Hindu bernama Mandira (Kajol).

Pada awalnya, mereka menjalani kehidupan yang bahagia di San Francisco, namun tragedi 9/11 dan meningkatnya prasangka buruk terhadap umat Muslim mempengaruhi kehidupan mereka secara drastis.

Setelah mengalami beberapa peristiwa tragis yang dipicu oleh islamofobia, Mandira mendampingi Rizwan untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat dan mengatakan kepadanya, "Nama saya Khan, dan saya bukan teroris."

Film ini adalah sebuah eksplorasi tentang identitas, cinta, dan tantangan yang dihadapi oleh imigran dan minoritas di dunia pasca tragedi 9/11.

4. Please Stand By

Dalam film besutan Sutradara Ben Lewin ini, Dakota Fanning berperan sebagai Wendy, seorang gadis muda yang mengidap autisme dan memiliki ketertarikan besar terhadap "Star Trek". Wendy tinggal di sebuah rumah perawatan khusus dan memiliki rutinitas harian yang ketat.

Suatu hari, Wendy mengetahui tentang sebuah kontes penulisan naskah untuk "Star Trek", dia merasa ini adalah kesempatan untuk menunjukkan bakatnya dan mendapatkan pengakuan.

Meskipun memiliki bakat menulis yang luar biasa, Wendy menghadapi berbagai rintangan, termasuk hambatan komunikasi dan sosialisasi.

Ketika menyadari bahwa dia telah melewatkan batas waktu pengiriman naskahnya, Wendy memutuskan untuk meninggalkan rumah perawatannya dan melakukan perjalanan ke Los Angeles dengan harapan dapat mengirimkan naskahnya secara langsung.

Selama perjalanan ini, Wendy menghadapi berbagai rintangan dan petualangan, namun juga menemukan keberanian dan kekuatan dalam dirinya sendiri.

5. Snow Cake

Snow Cake merupakan sebuah film drama yang mengusung kisah Linda (Sigourney Weaver), seorang wanita dengan autisme, dan Alex (Alan Rickman), seorang pria yang terluka secara emosional.

Film ini dimulai dengan kecelakaan mobil tragis yang mengakibatkan kematian Vivienne (Emily Hampshire), yang baru saja berteman dengan Alex. Setelah kecelakaan tersebut, Alex memutuskan untuk mengunjungi ibu Vivienne, Linda, di kota kecil Wawa, Ontario, untuk memberi tahu berita tragis tentang putrinya.

Ketika Alex bertemu dengan Linda, dia segera menyadari bahwa Linda, yang memiliki autisme, memproses kesedihan dan trauma dengan cara yang sangat berbeda. Meskipun dia tampaknya tidak terpengaruh oleh kematian putrinya, cara Linda berduka dan menghadapi kematian adalah inti dari film ini.

Alex memutuskan untuk menghabiskan waktu lebih lama di Wawa. Dia dan Linda membangun hubungan yang tidak biasa; Linda dengan dunianya yang jujur, dan Alex dengan rasa bersalah dan kesedihannya.

6. I Am Sam

Sam Dawson (Sean Penn) adalah seorang pria dengan keterbelakangan mental. Sam bekerja di sebuah kafe dan menjalani kehidupan yang sederhana, namun penuh cinta dengan putrinya, Lucy (Dakota Fanning).

Meskipun Sam memiliki keterbatasan intelektual, ia memberikan semua kasih sayang dan perhatian yang ia bisa kepada Lucy, dan keduanya memiliki hubungan yang erat dan penuh kasih. Ketika Lucy berusia tujuh tahun dan menjadi semakin pintar, Sistem Layanan Perlindungan Anak mempertanyakan kemampuan Sam untuk merawat putrinya.

Lucy diambil dari Sam dan ditempatkan di bawah perawatan dari pihak pemerintah. Dengan bantuan seorang pengacara, Rita Harrison (Michelle Pfeiffer), Sam menempuh jalur hukum untuk kembali mendapatkan hak asuh atas putri kandungnya itu.

7. Jack of the Red Hearts

Dengan durasi 3 jam 10 menit, Jack of the Red Hearts menceritakan kisah tentang Jack (Anna Sophia Robb), seorang gadis remaja pemberontak yang mencoba untuk menyelamatkan adik perempuannya, Coke (Sophia Anne Caruso), dari panti asuhan.

Untuk bisa memperoleh hak asuh atas adiknya, Jack harus memiliki penghasilan. Akhirnya, gadis itu bekerja sebagai pengasuh Glory (Taylor Richardson), gadis dengan autisme. Jack awalnya kesulitan dalam menghadapi Glory yang berbeda dengan anak-anak normal lain. Namun, seiring berjalannya waktu, dia mulai memahami Glory dan mendekati dunianya dengan kesabaran dan empati.

Sebagai gantinya, Glory, dengan cara yang uniknya sendiri, membantu Jack menghadapi masa lalunya yang bermasalah. Koneksi antara Jack dan Glory yang semula canggung, lama kelamaan menjadi lebih hangat layaknya dua orang sahabat.

8. Adam

Rilis pada tahun 2009, film drama romantis karya Sutradara Max Mayer ini berkisah tentang Adam (Hugh Dancy), seorang pemuda dengan sindrom Asperger. Adam baru saja kehilangan ayahnya, sosok yang selalu mendampinginya dalam kehidupan sehari-hari.

Adam menjalani kehidupannya di New York. Namun, kehadiran Beth (Rose Byrne), seorang guru muda yang pindah ke sebelah apartemennya, mulai mengusik kehidupan Adam.

Hari berganti hari, Adam dan Beth mulai tertarik satu sama lain. Sayangnya, hubungan mereka terhambat karena keterbatasan Adam dalam berkomunikasi. Pria ini bahkan sulit mengungkapkan emosi dan perasaannya kepada Beth.

Beth, meskipun awalnya terpesona dengan kejujuran dan ketulusan Adam, kini harus belajar bagaimana menjalin hubungan dengan seseorang yang melihat dunia dengan cara yang berbeda. Apakah hubungan yang tidak biasa ini bisa berjalan dengan baik?

9. A Brilliant Young Mind

A Brilliant Young Mind atau yang dikenal dengan judul lain X+Y ini mengisahkan tentang Nathan (Asa Butterfield), seorang remaja yang luar biasa dalam matematika tetapi memiliki kesulitan dalam berinteraksi sosial akibat sindrom Asperger-nya.

Nathan berjuang untuk bisa bersosialisasi dengan orang lain, termasuk dengan ibunya (Sally Hawkins). Namun, ketika guru matematikanya, Mr. Humphreys (Rafe Spall), mengetahui bakatnya, Nathan mendapatkan kesempatan untuk bergabung dengan tim Olimpiade Matematika Inggris.

Dalam perjalanan ke Taiwan untuk kamp pelatihan sebelum Olimpiade Matematika Internasional, Nathan dihadapkan dengan tantangan-tantangan baru. Sambil berlatih dengan para genius matematika muda lainnya, dia mulai belajar tentang arti persahabatan, cinta, dan koneksi manusia.

Pertemuan Nathan dengan seorang gadis muda, Zhang Mei (Jo Yang), memberikannya wawasan tentang kehidupan di luar angka dan rumus.

10. Radio

Di sebuah kota kecil di Anderson, Carolina Selatan, pada awal tahun 1970-an, seorang pelatih sepak bola sekolah menengah, Harold Jones (Ed Harris), mengenal seorang pria muda bernama James Robert "Radio" Kennedy (Cuba Gooding Jr.).

Radio mengidap keterbelakangan mental dan sering terlihat berkeliling di pinggir lapangan dengan keranjang belanjaannya. Masyarakat sekitar mengucilkan Radio, tapi tidak dengan Coach Jones. Sang pelatih justru mengajak Radio untuk berlatih sepak bola.

Caoch Jones melatih Radio dengan penuh kesabaran dan ketekunan. Namun mereka berdua harus melalui banyak tantangan, termasuk skeptisme dan prasangka buruk dari para orang tua anggota tim sepak bola yang dilatih Coach Jones.

Dari semua film di atas, ada satu benang merah yang mengikat semua kisah: kebutuhan para pengidap autisme untuk dimengerti, diterima, dan dicintai. Setiap film memberikan gambaran mendalam tentang kehidupan individu yang berada di spektrum autisme. Film ini membawa pesan untuk kita agar lebih meningkatkan kesadaran dan empati terhadap individu autisme.