showpoiler-logo

Inilah 6 Film Terbaik Arahan Sutradara Kamila Andini

Ditulis oleh Suci Maharani R

Satu lagi sutradara wanita Indonesia yang perlu diapresiasi, inilah Kamila Andini. Dikenal suka mempromosikan bahasa daerah dan eksplorasi budaya Indonesia, film-film buatan Kamila Andini selalu khas dengan kebudayaan Indonesia. Sebut saja Nana (2022), film berdialek Sunda yang berhasil tayang di pagelaran 72nd Berlin Film Festival 2022.

Lalu ada Yuni (2021) film berdialog Jawa-Serang yang menyentil soal budaya patriarki dan ketidaksetaraan gender yang masih berkembang di masyarakat. Dua film ini berhasil mengukuhkan nama Kamila Andini sebagai sutradara terbaik di berbagai ajang penghargaan.

Kamila Andini

Kamila Andini berhasil bersanding dengan sang ayah Garin Nugroho dan suaminya Ifa Isfansyah sebagai sutradara terbaik dan berbakat Indonesia.  

Ngobrolin soal Kamila Andini, rasanya kurang lengkap tanpa mencari tahu film apa saja yang sudah digarapnya. Selain Yuni (2021) dan Nana (2022), Kamila Andini telah menggarap beberapa film underrated lainnya yang bisa kamu tonton. Film apa saja? Informasi lengkapnya bisa kamu temukan di bawah ini.

Baca juga: 8 Film Terbaik Karina Suwandi, Film Horornya Bikin Merinding!

1. Nana/ Before, Now & Then

Nana

Nana (2022) atau Before, Now and Then adalah film berbahasa Sunda yang digarap oleh Kamila Andini. Mengadaptasi kisahnya dari bab pertama novel Jais Darga Namaku karya Ahda Imran, film ini mengisahkan kehidupan Raden Nana Suhani di era 1960-an.

Meski menikah dengan saudagar kaya, Nana kerap diperlakukan tidak adil karena suaminya seorang mata keranjang. Meski kecewa, Nana justru berteman baik dengan salah satu selingkuhan sang suami dan sama-sama berharap mendapatkan kebebasan di masa depan.

Dibintangi oleh Happy Salma dan Laura Basuki, Nana (2022) berhasil mendapatkan penghargaan. Film ini berhasil membawa pulang satu piala dari 72nd Berlin Film Festival 2022 dan satu piala lagi di Brussels International Film Festival 2022.

Bahkan, Asia Pacific Screen Awards menobatkan Nana (2022) sebagai film terbaik. Di dalam negeri, Kamila Andini dinobatkan sebagai sutradara terbaik di Festival Film Tempo dan Festival Film Bandung tahun 2022. Film ini mendapatkan 11 nominasi di Festival Film Indonesia 2022 dan membawa pulang lima Piala Citra, salah satunya sebagai Film Cerita Panjang Terbaik.  

2. Yuni

Yuni

Film terbaik Kamila Andini yang tidak boleh kamu lewatkan adalah Yuni (2021). Film yang juga diproduseri oleh sang suami Ifa Isfansyah ini menyuguhkan cerita yang menggugah banyak orang.

Berlatar di Banten, film ini mengisahkan kehidupan seorang siswi SMA bernama Yuni yang baru memasuki usia 17 tahun. Impiannya untuk bersekolah setinggi mungkin terjegal oleh pria.

Lamaran tiga pria, membuat masa depan Yuni secara otomatis dianggap suram oleh masyarakat setempat. Menolak lamaran dari satu pria saja sudah dianggap sial, apalagi menolak lamaran dari tiga pria, hal ini dianggap sebagai malapetaka.

Yuni terombang ambing dan dipaksa patuh pada ‘aturan’ masyarakat, padahal keluarganya mendukung jika Yuni ingin hidup sesuai keinginannya.

Diperankan oleh Arawinda Kirana, karakter Yuni berhasil membuat banyak orang sadar tentang budaya patriarki dan emansipasi wanita. Kamila Andini sebagai sutradara dan penulis ceritanya menyebutkan, bahwa Yuni (2021) adalah representasi pembebasan diri dari masalah struktural dan budaya patriarki yang mengakar di masyarakat.

Berhasil tayang di Festival Film Internasional Toronto 2021, Yuni (2021) berhasil mendapatkan penghargaan Platform Prize. Di ajang Festival Film Indonesia 2021, film ini berhasil masuk dalam 14 nominasi.

Kamila Andini dinobatkan sebagai sutradara terbaik di ajang Piala Maya 2022 dan Festival Film Wartawan Indonesia 2022. Lalu sebagai Penulis Skenario Terpuji Film Bioskop di Festival Film Bandung 2022.

3. Sekar

Sekar

Sekar (2018) adalah film pendek Indonesia yang disutradarai oleh Kamila Andini. Film ini menjadi kolaborasi dari Titimangsa Foundation bersama Fourcolours Films dan Bakti Budaya Djarum Foundation untuk merayakan Hari Batik Nasional. Film ini dibintangi oleh Sekar Sari, Christine Hakim dan Marthino Lio didapuk sebagai pemeran utamanya.

Film ini mengisahkan seorang perempuan buta bernama Sekar yang menjadikan batik tulis buatan sang ibu sebagai pusat dunianya. Tiap kali sang ibu membatik, Sekar akan meraba, menebak, kemudian merapalkan doa dan harapan yang terkandung di setiap coraknya.

Bersama dengan sang ibu, Sekar merasa kekurangan dalam dirinya bukanlah hal yang menyusahkan. Suatu hari keharmonisan ibu dan anak ini terganggu dengan hadirnya seorang pemuda di hidup Sekar.

Sejak mengenal cinta, Sekar seperti ingin keluar dari sangkar burung yang selama ini membelenggunya. Jelas hal ini membuat sang ibu khawatir, karena ia tidak ingin jika Sekar sampai salah mengambil keputusan dan hal ini menjadi pusat ketakutan dalam filmnya.

4. Sekala Niskala

Sekala Niskala

Sekala Niskala (2018) menjadi salah satu film garapan Kamila Andini yang tidak boleh dilewatkan. Ditulis sendiri oleh Kamila Andini, film ini mengisahkan dua anak kembar bernama Tantri dan Tantra yang hidup di Bali.

Suatu hari Tantri harus berpisah dari saudaranya, karena Tantra didiagnosa memiliki penyakit mematikan dan harus di rawat di rumah sakit. Saling merindukan satu sama lain, ternyata kedua anak kembar ini menjalin koneksi lewat dunia fantasi.

Lewat seni, Tantri dan Tantra bisa saling berkomunikasi dan mencurahkan emosi masing-masing. Tantri mencurahkan perasaannya lewat ekspresi tubuhnya, menari membuatnya bisa dekat dengan Tantra. Begitu pula dengan Tantra, ia tidak pernah merasa jauh dengan Tantri secara spiritual.

5. The Mirror Never Lies

The Mirror Never Lies

The Mirror Never Lies (2011) bisa dikatakan sebagai salah satu film terbaik buatan Kamila Andini. Mendapatkan pujian dari kritikus, terutama soal tata setting, dialog hingga akting para pemeran utamanya.

Fyi, film ini dibintangi oleh Gita Novalista, Reza Rahadian dan Atiqah Hasiholan. Bahkan, film ini berhasil masuk dalam tujuh nominasi di Festival Film Indonesia 2011. Lalu 13 nominasi di Festival Film Bandung 2012 dan Kamila Andini berhasil memenangkan penghargaan sebagai Sutradara Terpuji.

Film ini mengisahkan Pakis, gadis berusia 12 tahun dari suku Bajo di Kabupaten Wakatobi. Belum bisa merelakan ayahnya yang hilang saat melaut, Pakis mendatangi peramal Sandoro untuk melakukan ritual cermin.

Sebuah cermin yang katanya bisa menampilkan bayang seseorang itu, ternyata tidak pernah menampilkan bayangan ayah Pakis. Setiap harinya Pakis selalu setia menantikan kepulangan sang ayah.

Bahkan hal ini sampai membuat ibu Pakis sangat marah, hingga ibunya memecahkan cermin kesayangannya itu. Dalam diam Pakis memunguti pecahan kaca, sambil berharap suatu hari ayahnya akan pulang.  

6. Angle Sign

Angle Sign

Angle Sign (2019) menjadi salah satu film karya Kamila Andini yang wajib kamu tonton. Film biopic dan antologi ini terdiri dari lima cerita pendek. Uniknya, film ini berformat bisu alias dilakukan tanpa dialog sedikitpun.

Kamila Andini ikut andil dalam cerita berjudul “Back Home”. Berlatar di masa Orde Baru, film ini mengisahkan seorang mantan tentara yang memutuskan untuk pulang kampung.

Tujuannya hanya satu, ia mencari keberadaan anaknya yang sudah lama berpisah. Melakukan tugasnya untuk berperang, sang tentara harus meninggalkan anaknya demi mengara. “Back Home” menjadi salah satu cerita terbaik, karena latarnya terasa pas dan emosi yang ditampilkan bikin merinding.

Selain Kamila Andini, Angle Sign (2019) juga disutradarai oleh sutradara Jepang Masatsugu Asahi dan Tsukasa Hôjô.

Fokus untuk memperkenalkan ciri khas Indonesia, film berbahasa daerah buatan Kamila Andini terasa sangat menggugah.

Selain menyuguhkan akting terbaik, film-film buatannya juga menyuguhkan berbagai fenomena yang berkembang di tanah air. Dari beberapa rekomendasi di atas, kira-kira film mana yang bikin kamu susah move on?

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram