10 Rekomendasi Film Terbaik Karya Sutradara Jaume Collet-Serra

Jaume Collet-Serra perlahan namun pasti mulai menunjukkan kapasitasnya sebagai sutradara yang patut diperhitungkan di industri perfilman Hollywood. Grafik kualitas dan nilai komersil film-filmnya terus meningkat yang menunjukkan bahwa dia mampu menampilkan film yang disukai oleh para penontonnya.

Lahir di Catalonia pada 23 Maret 1974, dia pindah ke Amerika Serikat untuk kuliah di Columbia College Hollywood. Sembari kuliah, dia bekerja sebagai editor di perusahaan periklanan. Dia kemudian dipercaya menyutradarai beberapa iklan, seperti PlayStation, Budweiser, dan Verizon. Lalu di tahun 1998, dia membuat video musik lagu “Esperanza” dari Enrique Iglesias.

Jaume Collet-Serra sudah menyutradarai beberapa film dalam berbagai genre, terutama horror dan action. Apa saja film-film karyanya tersebut? Simak artikel berikut yang akan mengulas secara singkat namun mendalam film-film karya Jaume Collet-Serra tersebut.

1. The Shallows

Nancy Adams mengunjungi pantai yang sangat berkesan bagi mendiang ibunya. Maksud hati ingin menenangkan diri dan liburan, ternyata dia harus menghadapi serangan hiu putih yang ganas. Kakinya digigit saat sedang berselancar, sehingga Nancy harus menyelamatkan diri ke sebuah batu yang berjarak 200 m dari tepi pantai.

Setelah menyantap dua peselancar lainnya, hiu itu terus mengintimidasi Nancy. Dengan cerdik, Nancy mengamati pergerakan hiu itu agar bisa berenang ke sebuah pelampung besi di dekatnya.

Harus rela disengat ubur-ubur, akhirnya Nancy sampai dan naik ke pelampung yang memiliki pistol suar tersebut. Saat hiu menyerang, Nancy menggunakan keberaniannya untuk melawannya.

Film survival horror ini menampilkan kekuatan akting dari Blake Lively, dimana dia menjadi pemeran utamanya dan mengisi setiap adegan di film ini. Jaume Collet-Serra berhasil mengubah kisah klise tentang serangan hiu ganas menjadi sebuah film yang menegangkan di setiap detiknya.

2. Non-Stop

Federal Air Marshal Bill Marks mendapat pesan misterius dalam sebuah penerbangan komersil berupa ancaman pembunuhan setiap 20 menit apabila uang sebesar $150 juta tidak ditransfer. Saat berkonsultasi dengan rekannya, dia justru dituduh membajak pesawat dengan nomor rekening atas namanya dan penemuan narkoba di tasnya.

Bill menggeledah seluruh penumpang, tapi korban terus berjatuhan. Lewat bantuan seorang programmer, Bill berhasil mendapatkan ponsel milik teroris yang langsung memicu sebuah bom dan mulai menghitung mundur.

Ternyata salah satu penumpang menyimpan dendam kepada sistem penerbangan Amerika Serikat karena kematian ayahnya pada peristiwa 11 September silam.

Kolaborasi kedua Jaume Collet-Serra dengan Liam Neeson ini menghasilkan sebuah film aksi menegangkan lainnya. Kali ini, filmnya mengangkat tema teror di dalam pesawat terbang yang sedang berada di atas ketinggian langit. Premis yang bagus dan tensi yang tinggi, membuat film ini memiliki ketegangan yang stabil hingga akhir.

3. Run All Night

Saat anaknya dikejar oleh putra bos mafia, Jimmy Conlon harus berusaha melindunginya sepanjang malam. Tidak hanya dari kelompok mafia saja, tapi juga polisi yang memburu mereka karena informasi palsu yang membuat mereka menjadi buronan. Mike, putra Jimmy, pun harus mengamankan anak dan istrinya ke luar kota.

Karena satu persatu anak buahnya tewas di tangan Jimmy dan Mike, Shawn Maguire mengutus pembunuh bayaran yang memiliki dendam pribadi kepada Jimmy.

Kedatangan Andrew Price semakin mengancam keselamatan mereka. Jimmy berhasil menuntaskan masalahnya dengan Shawn dan membunuhnya. Namun perlawanannya harus berakhir di tangan Andrew demi melindungi Mike.

Masih belum puas dengan pencapaian mereka, Jaume Collet-Serra dan Liam Neeson menyuguhkan satu lagi film aksi menegangkan yang ceritanya berlangsung hanya pada satu malam saja. Adegan aksinya berjalan tanpa henti dan terkesan lebih brutal daripada dua film sebelumnya.

4. Jungle Cruise

Dr. Lily Houghton dan kakaknya datang ke Amazon untuk menemukan Tree of Life demi menyempurnakan riset mereka di bidang medis. Mereka menyewa jasa Frank Wolff untuk menjadi pemandu dalam menjelajahi Amazon di bawah kejaran tentara Jerman. Mereka bertemu dengan suku Puka Michuna yang bisa menerjemahkan simbol pada artefak yang mereka bawa.

Sementara itu, Pangeran Joachim membuat perjanjian dengan petualang Spanyol yang dikutuk untuk menolongnya merebut artefak tersebut.

Jati diri Frank terbuka, bahwa dia dulunya adalah salah satu dari petualang Spanyol di bawah pimpinan Aguirre. Dia berpindah sisi karena tidak suka melihat kebrutalan Aguirre. Semua kubu bertemu di Tree of Life pada saat blood moon terjadi.

Berdasarkan salah satu wahana permainan di Disneyland, film fantasy adventure ini merupakan lompatan besar bagi Jaume Collet-Serra dalam karirnya. Dan dia menjawab kepercayaan ini dengan baik.

Hasilnya adalah sebuah film petualangan yang seru dan menghibur. Menjadi film pertamanya yang menjadi box-office, Jungle Cruise terbantu dengan kombinasi padu Dwayne Johnson dan Emily Blunt.

5. Unknown

Martin Harris terbangun dari komanya selama empat hari. Dia melihat istrinya di sebuah acara yang seharusnya mereka hadiri bersama. Tapi ternyata istrinya bersama seorang pria yang mengaku sebagai dirinya. Dia mencoba mengingat semua jadwal yang harus dia datangi, tapi pria ini memiliki bukti yang teramat banyak bahwa dia adalah Martin yang asli.

Martin kemudian meminta bantuan detektif swasta Ernst Jurgen yang menyadari ada korelasi antara penyelenggaraan acara tersebut dengan kehadiran Pangeran Shada dari Arab Saudi. Martin dan Gina diserang oleh Smith dan Jones. Oleh Rodney, Martin dianggap mengalami halusinasi.

Dia berhasil mengingat bahwa bersama Liz mereka sempat menanam bom di hotel tiga bulan silam. Dengan bantuan polisi, Martin dan Gina menghalau aksi para teroris yang mengincar hasil riset ilmiah milik Bressler, seorang profesor di bidang genetika pangan.

Di film aksi menegangkan ini, Jaumet Collet-Serra mengarahkan Liam Neeson yang sudah dicap sebagai bintang action di usia tuanya. Merupakan adaptasi dari novel Prancis berjudul Out of My Head, film ini memiliki premis yang mengundang rasa penasaran, hanya saja eksekusinya terasa sedikit datar.

6. The Commuter

Michael MacCauley pulang kerja seperti biasanya menggunakan kereta commuter. Dia berada dalam kesulitan finansial dan mendapat penawaran dari sosok misterius untuk menemukan seseorang di dalam kereta yang diklaim sebagai pencuri dengan imbalan besar.

Dia sempat mengurungkan niatnya, tapi tidak berdaya ketika mengetahui istrinya berada di bawah ancaman Joanna dan kelompoknya.

Ternyata target yang dicarinya adalah saksi mata sebuah kasus bunuh diri. Dan tidak disangka, sang target adalah seorang gadis remaja yang mengetahui bahwa kematian sepupunya itu bukanlah bunuh diri, melainkan dibunuh oleh polisi. Joanna meledakkan kereta, namun Michael berhasil menyelamatkan penumpang di gerbong terakhir.

Dianggap sebagai aksi penyanderaan, Murphy diutus untuk bernegosiasi dengan Michael. Ternyata Muprhy adalah pelaku pembunuhan Enrique dan Michael harus membekuknya.

Film aksi menegangkan ini dikritik karena memiliki premis yang sama dengan film kolaborasi Jaume Collet-Serra dan Liam Neeson sebelumnya, Non-Stop (2014). Selain itu, adegan aksinya juga cenderung absurd.

7. Orphan

Sepasang suami istri, John dan Kate, mengadopsi gadis cilik berusia 9 tahun dari Rusia bernama Esther setelah mengalami keguguran. Mereka mulai melihat banyak keanehan yang dilakukan oleh Esther, baik di sekolah maupun di rumah. Suster Abigail yang mencoba memberikan informasi latar belakang Esther justru dibunuh olehnya.

John dan Kate semakin penasaran, namun teror yang dilancarkan dengan dingin oleh Esther juga semakin meninggi.

Kate mendapat informasi dari Dr. Varava di Estonia, bahwa Esther berasal dari RSJ di negaranya dan mengidap hypopituitarism yang membuatnya tidak bisa tumbuh normal dan selalu tampak seperti anak kecil. Esther menyerang Kate di danau membeku dimana dirinya lalu tenggelam di dalamnya.

Film horror psikologis yang menegangkan ini dibintangi oleh Vera Farmiga dan Peter Sarsgaard. Selain memiliki banyak adegan yang menegangkan, film yang syuting di Kanada ini juga menyelipkan humor kelam.

Performa Isabelle Fuhrman sebagai Esther sangat mengagumkan dan menuai banyak pujian. Karakter ini dia perankan kembali di film prekuelnya, Orphan: First Kill (2022).

8. Black Adam

Setelah 5.000 tahun terkubur di bawah puing istana, Black Adam bangkit untuk menghalangi jatuhnya mahkota Sabbac ke tangan kejahatan. Dan dia juga memenuhi tugasnya sebagai penjaga Kahndaq. Namun aksinya yang brutal mengundang perhatian Justice Society of America yang bermaksud menangkap dan menahannya.

Namun mereka justru harus menyatukan kekuatan untuk melindungi mahkota Sabbac yang ada di tangan ahli arkeologi cantik Adrianna Tomaz dari incaran Intergang. Tapi ketika adiknya disandera, Adrianna terpaksa memberikan mahkota itu kepada Ishmael. Setelah Black Adam meledakkan istana, yang membuat Ishmael tewas, dia menyerahkan diri.

Namun ternyata, Ishmael bangkit dari kematian dan menjelma menjadi Sabbac, sang juara dari neraka. Justice Society tidak bisa menaklukkannya sendirian dan Black Adam adalah harapan terakhir mereka.

Jaume Collet-Serra mulai terbiasa menggarap film dengan bujet raksasa. Dia menyuguhkan adegan aksi yang cepat dan keras, serta performa apik Dwayne Johnson sebagai tokoh utamanya.

Merupakan film ke-11 DC Extended Universe, film ini tidak didukung dengan naskah yang baik, sehingga jalan ceritanya sangat mudah ditebak. Satu-satunya yang tidak tertebak adalah kehadiran Superman di akhir film.

9. House of Wax

Sambil menunggu mobil mereka diperbaiki di bengkel sebuah kota kecil, Carly dan Wade singgah ke Museum Trudy’s House of Wax. Mereka kemudian dijebak oleh Bo dan saudara kembarnya, tapi Carly berhasil lolos. Teman-teman Carly tidak jadi menonton pertandingan football dan memutuskan untuk menjemput Carly dan Wade di Ambrose, sementara Carly diburu oleh Bo.

Ternyata Bo dan Vincent adalah pengrajin patung lilin yang dipajang di museum dan mereka membuatnya dengan menggunakan manusia yang masih hidup saat pengerjaannya. Semua turis yang singgah di Ambrose dijadikan korban. Mereka kemudian berusaha menyelamatkan diri sekaligus membunuh dua saudara gila tersebut.

Produser Joel Silver memberikan kesempatan kepada Jaume Collet-Serra untuk menyutradarai film pertamanya. House of Wax adalah remake dari film produksi 1953.

Elisa Cuthbert, Chad Michael Murray dan Jared Padalecki menjadi pemeran utamanya, ditambah dengan kehadiran singkat Paris Hilton. Meski akting dan atmosfer horror-nya lumayan apik, namun film ini menuai banyak kritikan.

10. Goal II: Living the Dream

Bintang Newcastle United, Santiago Munez, bergabung ke Real Madrid. Dia bertemu lagi dengan rekan lamanya, Gavin Harris. Sekejap kemudian dia menjadi bintang dengan torehan gol saat masuk sebagai pemain pengganti. Namun konsentrasinya terpecah setelah mendapat kabar keberadaan ibunya yang telah lama dia cari.

Kebintangannya juga menjadi magnet para wanita yang sekali waktu membuatnya tidak mengikuti pertandingan karena habis bercumbu di hotel.

Diberi sanksi oleh klub, Santiago justru memecat agennya, Glen Foy. Santiago cedera dan terpaksa dirawat hingga akhir tahun. Tidak bisa pulang menemui kekasihnya, Roz, dia malah berselingkuh dengan wanita lain yang diekspos oleh media.

Santiago bertemu dengan Enrique, bocah lokal, yang mencuri peralatan olahraganya dan juga membawa mobilnya hingga mengalami kecelakaan. Namun Santiago yang maju bertanggung jawab atas aksi Enrique dan ditahan oleh polisi karena menyerang awak media.

Setelah bebas dan bertemu ibunya, Santiago dan Gavin berkolaborasi untuk membawa Real Madrid menjuarai Champions League.

Film ini merupakan sekuel dari Goal! (2005) yang menampilkan deretan para pemain bintang Real Madrid yang kala itu dijuluki Los Galacticos. Zinedine Zidane, Ronaldo, David Beckham dan Iker Casillas hadir di banyak adegan.

Bahkan pemain top dari klub lain yang menjadi lawan mereka, seperti Ronaldinho, Vicente, dan Thierry Henry pun ikut tampil. Film ini dikritik karena memiliki cerita yang terlalu melankolis.

Itulah film-film karya Jaume Collet-Serra. Sebagai spesialis di genre thriller dengan berbagai macam variannya, dia mampu menampilkan kisah dengan tensi menegangkan yang terjaga dengan baik. Kini sudah berada di jajaran sutradara papan atas, tentunya proyek film besar lainnya sudah menanti untuk digarap.

Kita tunggu gebrakan dia berikutnya. Namun jangan lupa untuk menonton semua film arahannya yang sudah kami rekomendasikan di atas, ya! Selamat menyaksikan.