showpoiler-logo

10 Film Terbaik yang Diproduksi oleh Sony Pictures Animation

Ditulis oleh Dhany Wahyudi

Disney adalah raksasa di dunia film animasi dan fakta ini memang tidak terbantahkan. Selain memiliki deretan film animasi tradisional yang terus mengalami kemajuan, Disney juga memiliki studio animasi Pixar yang punya banyak film animasi berkualitas bagus.

Tapi Disney bukan tanpa saingan. DreamWorks Animation adalah rival terdekat yang produktif dengan rilisan film dan franchise yang semakin berkembang. Di tahun 2002, Sony Pictures Animation berdiri yang berawal dari divisi efek visual milik Sony Pictures.

Tidak langsung melesat, perjalanan studio animasi ini sempat mengalami pasang-surut dengan rilisan filmnya yang kurang konstan secara kualitas.

Sejak film perdananya, Open Season, studio animasi ini sudah mulai mencuri perhatian. Setelahnya mereka terus menelurkan film animasi yang berkembang menjadi franchise tersendiri.

Dan kini Sony Pictures Animation berdiri cukup kokoh dengan film-film animasi yang diakui kualitasnya. Mau tahu apa saja film-film animasi terbaik dari studio ini? Yuk, langsung disimak saja artikel berikut untuk mengetahuinya, ya!

1. Spider-Man: Into the Spider-Verse

film animasi sony pictures_Spider-Man Into the Spider-Verse_

Miles Morales hanyalah remaja biasa yang hidup di kota New York, hingga dia digigit oleh laba-laba radioaktif yang membuatnya memiliki indera super tajam seperti Spider-Man. Diberikan flash drive oleh Spider-Man sesaat sebelum dia menghembuskan nafas terakhir, Miles menjadi Spider-Man baru.

Dia selalu berjuang sendirian melawan kejahatan sambil terus mempelajari kemampuan yang dimiliki. Tak disangka, dia bertemu dengan beberapa Spider-Man lain dari dimensi berbeda.

Semua terjadi karena kerusakan alat pemberian Spider-Man yang ada di tangannya. Miles harus bisa mengalahkan Wilson Fisk yang menciptakan alat tersebut untuk masuk ke dimensi lain demi bertemu keluarganya.

Film animasi pertama di franchise Spider-Man ini memiliki cerita yang sangat bagus dengan tampilan animasi seperti gambar komik yang indah.

Petualangan yang dijalani oleh Miles penuh dengan aksi dan humor yang seimbang serta drama yang menyentuh hati. Bisa dibilang, film ini adalah paket lengkap hiburan yang seru untuk keluarga.

Berhasil mematahkan dominasi Disney/Pixar di ajang Academy Awards dengan membawa pulang Oscar sebagai Best Animated Feature, film ini juga menyapu bersih kemenangan di ajang penghargaan film lainnya, seperti Golden Globe Awards dan Annie Awards.

Berkat kesuksesan ini, dua film lanjutan sudah disiapkan. Spider-Man: Across the Spider-Verse siap menghibur di bulan Juni 2023. Kemudian Spider-Man: Beyond the Spider-Verse direncanakan akan tayang di bulan Maret 2024. Ketiga film ini wajib ditonton semua, ya!

2. The Mitchells vs the Machines

film animasi sony pictures_The Mitchells vs the Machines_

Keluarga Mitchell melakukan perjalanan darat demi mengantar Katie ke sekolahnya di California. Tidak diduga mereka menghadapi serangan global robot dan mesin lain yang memiliki PAL chip di dalamnya. Mereka menjadi harapan terakhir umat manusia.

Dengan keunikan yang mereka miliki, keluarga Mitchell berhasil menghentikan rencana jahat kaum robot ini.

Film animasi dengan genre sci-fi comedy ini sebenarnya memiliki premis yang klise tentang petaka global yang diakibatkan oleh robot.

Tapi berkat para karakternya yang unik dan leluconnya yang segar, membuat film ini sangat menghibur. Apalagi dengan tampilan animasi yang penuh warna membuat mata kita seolah dimanjakan oleh karya para animatornya.

Meski gagal meraih Oscar di kategori Best Animated Feature, film ini justru menyapu bersih kemenangan di ajang Annie Awards di 8 kategori, termasuk Best Animated Feature.

Film ini dirilis oleh Netflix setelah sebelumnya gagal ditayangkan di bioskop oleh Sony Pictures di tahun 2020 karena adanya pandemi Covid-19.

3. Cloudy with a Chance of Meatballs

film animasi sony pictures_Cloudy with a Chance of Meatballs_

Flint selalu membuat eksperimen yang gagal hingga dia berhasil menciptakan mesin yang mengubah air menjadi makanan. Secara tidak sengaja, mesin tersebut terbang ke udara dan mengubah air hujan menjadi berbagai jenis makanan.

Masyarakat merasa bahagia, namun itu hanya sementara. Mesin yang tidak stabil membuat makanan turun dalam bentuk yang sangat besar.

Film animasi bergenre sci-fi comedy ini memiliki banyak kelucuan yang solid. Mulai dari premis, karakter, selera humor, dan tampilan animasi yang penuh warna mendukung itu semua. Sukses di tangga box-office, film ini kemudian memiliki sebuah film sekuel yang dirilis di tahun 2013.

Di film keduanya, Flint kembali ke Swallow Falls karena mesin ciptaannya yang dahulu aktif kembali. Mereka mendapati tempat itu bagaikan pulau yang dipenuhi oleh berbagai jenis makanan yang bisa hidup layaknya hewan. Meski terlihat indah, Flint harus bisa menghentikan mesin itu agar tidak terus membuat kekacauan di alam.

Film kedua ini tampil tidak sebagus film pertamanya. Meski visualisasi animasinya tetap bagus dan memanjakan mata, terutama mata anak kecil, namun ceritanya tidak secerdas dan seinventif film pertamanya.

Baca juga: Sinopsis & Review Cloudy with a Chance of Meatballs 2 (2013)

4. Vivo

film animasi sony pictures_Vivo_

Seekor kinkajou bernama Vivo menempuh sebuah petualangan untuk menyampaikan lagu terakhir milik Andres Hernandez, pria yang telah memeliharanya sejak kecil, kepada pujaan hatinya.

Mendapat bantuan Gabi, Vivo sempat kehilangan kertas lagu milik Andres. Dalam perjalanan, Vivo sempat bertemu dengan berbagai karakter dan membantu mereka menyelesaikan masalah yang melanda.

Vivo menjadi film animasi musikal pertama bagi Sony Pictures Animation. Menawarkan banyak kejutan dalam ceritanya, tampilan animasinya pun tampak hidup dan berwarna.

Namun, daya tarik utama film ini adalah komposisi lagu dan musik gubahan Lin-Manuel Miranda yang juga menjadi pengisi suara Vivo. Film ini dirilis oleh Netflix pada 6 Agustus 2021.

5. Surf’s Up

film animasi sony_Surf’s Up_

Cody Maverick adalah seekor penguin yang ingin menjadi peselancar profesional seperti idolanya. Di sebuah perlombaan untuk mengenang Big Z, sang idola, Cody bertemu dengan rivalnya, Tank yang sombong.

Cody juga bertemu paman Lani yang bernama Geek, yang ternyata adalah Big Z. Cody dilatih oleh Geek dengan keras dan siap melawan Tank yang dulunya adalah rival Big Z.

Film animasi bergaya mockumentary ini sungguh sangat menghibur. Ceritanya sederhana dan mengalir dengan lancar. Para animatornya membuat terobosan di dunia animasi dengan menggunakan motion-captured agar gambarnya tampak realistis. Dua peselancar profesional ikut tampil di film ini sebagai penguin peserta perlombaan.

Lewat film karya Ash Brannon dan Chris Buck ini, nama Sony Pictures Animation mulai diperhitungkan. Langsung masuk nominasi Oscar di kategori Best Animated Feature, film ini masih kurang sukses dalam meraup penghasilan yang membuat Sony Pictures cukup merugi.

6. The Angry Birds Movie 2

film animasi sony_The Angry Birds Movie 2_

Bangsa babi dari Piggy Island migrasi ke Bird Island karena munculnya bola es raksasa di dekat pulau mereka. Red menerima kedatangan mereka atas alasan perdamaian.

Semua ini karena ulah Zeta, pemimpin Eagle Island yang ingin menempati dua pulau terdekat yang tidak bersuhu dingin seperti pulaunya. Red harus mengerahkan pikiran, taktik dan diplomasi untuk mengatasi masalah ini.

Penggemar permainan The Angry Birds tentu sangat senang dengan kehadiran film sekuel dari The Angry Birds Movie ini. Para animator berhasil menampilkan kehalusan bulu para karakter burung dan juga desain efek visual untuk penggambaran salju, es, air, dan lahar yang ada di film ini.

Meski kalah secara jumlah pendapatan, namun film ini diakui memiliki banyak kelebihan secara kualitas dari film pertamanya. Ide cerita kerja sama bangsa burung dan babi cukup brilian, karena hal ini tidak akan ditemukan di dalam permainannya.

7. Hotel Transylvania

film animasi sony_Hotel Transylvania_

Count Dracula memiliki hotel di mana para monster bisa berlibur dan memanjakan diri. Hotel yang dikelolanya bebas dari manusia.

Namun ketika seorang pemuda lugu bernama Johnny datang ke hotel, Drac kebingungan untuk mengusirnya pergi. Bertemu Mavis, putri Drac, mereka saling jatuh cinta. Drac sebagai ayah harus melindungi putrinya dari pengaruh manusia.

Film animasi bertema monster dalam nuansa komedi ini tampil sangat menghibur dengan berbagai lelucon yang dilemparkan oleh Adam Sandler dan Andy Samberg.

Menampilkan kisah hubungan antara ayah dan putrinya, film ini menampilkan suara Selena Gomez sebagai Mavis. Selain itu, berbagai karakter monster disuarakan oleh para komedian terkenal.

Kesuksesan film ini menjadi box-office membuat kisah Dracula dan Mavis diteruskan hingga memiliki beberapa sekuel. Hotel Transylvania 2 tampil lebih baik secara kualitas dan penghasilan.

Di film ini, Johnny dan Mavis telah memiliki seorang putra yang terlahir tanpa memiliki tanda-tanda seorang vampire. Hal ini meresahkan Drac yang mencoba mencari cara agar cucunya menjadi seorang vampire.

Hotel Transylvania 3: Summer Vacation merupakan pencapaian terbaik dari franchise ini. Menceritakan liburan keluarga Dracula di mana mereka hendak dijebak oleh keturunan Van Helsing yang menjadi kapten kapal pesiar yang mereka tumpangi.

Film dengan animasi penuh warna ini menjadi terakhir kalinya Adam Sandler mengisi suara Count Dracula. Sementara film penutup franchise ini, Hotel Transylvania: Transformania, ditayangkan secara eksklusif di Prime Video.

Bercerita tentang perubahan Drac menjadi manusia dan Johnny yang menjadi monster, latar lokasi kisahnya berada jauh dari Transylvania, yaitu di Amerika Selatan demi mencari cara untuk membalikkan kembali mereka pada kondisi tubuh semula.

8. Open Season

film animasi sony_Open Season_

Film animasi bergenre adventure comedy ini merupakan rilisan perdana Sony Pictures Animation. Bercerita tentang Boog, seekor beruang peliharaan, yang dipindahkan ke hutan karena dianggap menjadi buas.

Boog bersekutu dengan beragam hewan penghuni hutan untuk mengusir para pemburu dari wilayah mereka di musim berburu.

Film animasi bergenre adventure comedy ini adalah persembahan perdana dari Sony Pictures Animation. Hampir tidak ada yang istimewa dari film ini. Tampilan animasinya terlihat klise, leluconnya seperti pengulangan dari film-film sejenis, dan beragam karakter hewan di dalamnya tidak berkembang dengan baik.

Namun karena dianggap sukses secara komersil, hingga dibuatkan video game di berbagai platform, tiga film sekuel dirilis dalam format video setelahnya, yaitu Open Season 2, Open Season 3, dan Open Season: Scared Silly.

9. The Star

film animasi sony_The Star_

Seekor keledai pemberani bernama Bo bersama beragam hewan lainnya menjadi saksi kelahiran Jesus di malam yang menjadi Natal pertama dalam sejarah. Mereka menjaga Mary dan Joseph dalam perjalanan menuju tempat kelahiran dan menghalangi berbagai rintangan, termasuk pasukan militer kiriman King Herod.

Film animasi bernuansa Natal ini memang cocok untuk ditonton oleh seluruh anggota keluarga. Meski naskahnya terkesan dangkal, namun banyak kelucuan yang cukup berhasil membuat kita tertawa.

Apalagi para pengisi suaranya adalah para aktor dan aktris populer seperti Keegan-Michael Key, Tyler Perry, Tracy Morgan, hingga Oprah Winfrey dan Mariah Carey.

10. Smurfs: The Lost Village

animasi sony pictures_Smurfs The Lost Village_

Smurfette dan beberapa rekannya menelusuri jejak misterius dari peta yang mereka temukan menuju lokasi rahasia yang ternyata adalah sebuah desa Smurf lain.

Gargamel yang mengikuti mereka berusaha untuk menangkap semua Smurf tersebut untuk dicampurkan dalam ramuan sihir yang bisa menjadikannya penyihir terhebat.

Mengembalikan The Smurfs dalam bentuk film animasi secara penuh, bukan kombinasi dengan live-action, membuat kesan orisinalitasnya terasa kental. Namun, ceritanya terlalu mudah diprediksi dan tampilan animasinya terasa hambar karena tidak ada hal baru yang disajikan.

Semua faktor ini membuat film yang sebenarnya tampil lebih baik dari dua film animasi hibrida sebelumnya ini masih tidak mampu mengangkat franchise The Smurfs ke posisi yang lebih baik.

Itulah 10 film animasi yang diproduksi oleh Sony Pictures Animation. Memang kemajuan studio ini terkesan lambat dan tidak selalu merilis filmnya di setiap tahun, tapi mereka memiliki potensi untuk menyaingi para kompetitornya.

Apalagi mereka pernah mematahkan dominasi Disney lewat film Spider-Man: Into the Spider-Verse. Dan film-film mereka setelahnya selalu mendapat respon positif. Semoga pencapaian ini bisa terus berlanjut dan ditingkatkan oleh mereka.

Sebagai studio animasi di bawah bendera Sony Pictures, mereka tidak hanya membuat film animasi saja tetapi juga seringkali juga menjadi distributor. Beberapa film animasi lain yang dirilis oleh mereka sebagai distributor adalah Arthur Christmas, The Pirates! Band of Misfits dan Wish Dragon.

Mereka juga membuat efek visual berupa animasi di beberapa film live-action, seperti di film The Smurfs, The Smurfs 2, Goosebumps, Peter Rabbit dan Goosebumps 2: Haunted Halloween.

Tentunya kita harapkan studio animasi ini semakin sukses ke depannya dan memiliki lebih banyak lagi karya dengan kualitas terbaik di segala sisi, tidak hanya dalam tampilan animasinya saja. Masih banyak proyek yang akan mereka kerjakan yang patut kita tunggu.

Jika ada film karya mereka yang belum kalian tonton, sekarang adalah waktu yang tepat. Selamat menyaksikan!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram