10 Film Romantis Thailand yang Bikin Nangis Bombai

Jika membicarakan film hantu paling seram datang dari negara mana? Bisa dibilang Jepang dan Thailand jagonya. Kalau film paling romantis? Korea, Jepang, Indonesia, Amerika, Inggris, India, banyak sekali yang bisa membuatnya. Tapi, romantis ala Thailand itu punya cita rasanya sendiri yang membuat kita nagih untuk nonton lagi dan lagi.

Soalnya, semua orang juga sudah tahu, kalau soal memainkan adegan yang emosional itu Thailand jagonya. Iklan kemanusiaan Thailand saja bisa membuat kita menangis, apalagi filmnya! Makanya, Showpoiler mau rekomendasiin film-film romantis terbaru dan ada juga yang legendaris dari Thailand. Siap-siap tisu untuk lap air mata dan ingus karena kamu bakal nangis bombai nonton film-film di bawah ini!

1. The Letter

• Tahun rilis: 2004
• Genre: Romance, drama
• Produksi: Sahamongkol Film International
• Sutradara: Pa-oon Chantarasiri
• Pemeran: Anne Thongprasom, Attaporn Teemakorn

"เดอะเลตเตอร์ จดหมายรัก" (baca: Jod mai rak), atau yang judul bahasa Inggris-nya "The Letter" ini sedih banget. Sebenarnya ini adalah remake film "Pyeon ji" (1997) dalam bahasa Korea. Jadi, kalau kamu familiar dengan ceritanya, jangan menuduh mereka menjiplak, ya.

Menceritakan kisah Dew (Anne Thongprasom), seorang programmer komputer yang bertemu dengan Ton (Attaporn Teemakorn) di Chiang Mai. Mereka tertarik satu sama lain dan mulai berkencan melalui telepon (LDR-an gitu). Kembali ke Bangkok.

Pada Hari Valentine, Dew diajak Ked (sahabatnya) untuk menemaninya kencan buta. Tapi Dew tidak mau karena menunggu telepon dari Ton. Keputusannya ini sangat Dew sesali karena temannya itu dibunuh saat kencan buta.

Dew pun langsung ke Chiang Mai karena ingin berada bersama Ton. Keduanya pun jadi lebih serius lagi dan akhirnya menikah. Tapi, ini belum ending. Kebahagiaan mereka yang masih baru ini tiba-tiba hancur karena Ton meninggal akibat tumor otak. Anehnya, sebelum Dew pulang ke Bangkok, ia menerima surat misterius! Ternyata surat itu dikirim oleh suaminya. Tapi, suaminya kan sudah meninggal?

2. Sunset at Chaophraya

"Sun & Sunrise" merupakan film yang diangkat dari novel berjudul "Khu Kam" karya Thommayanti. Sebenarnya di Thailand, film ini diberi judul yang sama dengan novelnya yaitu คู่ กรรม (Khu Kam). Menceritakan drama romantis dengan latar tempat Thailand ketika Perang Dunia II, lebih tepatnya di Siam pada tahun 1939.

Terjadi cinta segitiga antara perwira angkatan laut kekaisaran Jepang bernama Kobori dengan wanita Thailand bernama Angsumalin (Hideko). Angsumalin sendiri merupakan seorang nasionalis anti-Jepang, dan ia memiliki janji dengan teman masa kecilnya dulu, Vanus, untuk bisa bersama sepulangnya ia dari luar negeri. Film ini sangat seru sampai masuk ke top 5 box office di Thailand pada tahun 2013.

3. Friendship

• Tahun rilis: 2008
• Genre: Romantic teen, Drama
• Produksi: —
• Sutradara: Chatchai Naksuriya
• Pemeran: Mario Maurer, Apinya Sakuljaroensuk, Chalermpon Thikumporn Teerawong, Jetrin Wattanasin, Kanawat Chantaralawan

Film ke-3 dalam list ini adalah "Friendship: You and Me". Film ini ber-setting sekitar tahun 1972. Bercerita tentang cinta tiada akhir antara Singha dan Mituna. Uniknya, jika film-film lain alurnya maju, film ini malah mundur dari masa kini ke waktu ketika mereka SMA.

Mituna adalah siswi baru di sekolah Singha. Pada awalnya, Singha dan teman-temannya nge-bully Mituna karena ia pendiam. Tapi, ketika rundungan ini semakin keterlaluan, yaitu hampir merenggut nyawa Mituna, Singha menolongnya.

Singha berusaha menjadi orang yang lebih baik dengan selalu menolong Mituna. Tapi, Mituna tetap membenci Singha karena orang-orang lainnya tetap memperolok dirinya. Apalagi dengan adanya Singha yang nempel terus padanya, Mituna jadi semakin diejek.

Tapi, karena kegigihan Singha dan teman-temannya, Mituna pun mulai membuka dirinya dan menjadi akrab. Hingga, Singha dan Mituna pun saling menyukai. Konflik menaik ketika Mituna harus pulang ke desa karena ayahnya dipindahtugaskan. Tapi, ia tidak mengaku pada Singha, ia bilang hanya berkunjung ke desa selama beberapa hari saja.

Mereka pun tidak bertemu sama sekali. Hingga kembali ke masa sekarang, saat akan diadakan reuni SMA. Teman Singha mengatakan kalau Mituna ingin bertemu. Sayangnya, ternyata Mituna sedang sakit keras, dan waktunya tinggal sebentar lagi saja..

4. One Day

Film romantis Thailand yang bikin nangis selanjutnya berjudul "One Day". Film ini diperankan oleh Chantavit Dhanasevi yang main di film legendaris "ATM Error" dan Nittha Jirayungyurn yang tengah naik daun. Film ini bercerita tentang seorang pria yang mempertaruhkan segalanya untuk bersama gadis impiannya.

Hanya satu hari saja, ia berpura-pura menjadi pacar sang gadis yang sedang mengalami kehilangan ingatan sementara akibat kecelakaan. Makanya judul filmnya "One Day" alias satu hari.

Sebelumnya, Denchai (Chantavit Dhanasevi) memang sudah lama menyukai rekan kerjanya, Nui (Nittha Jirayungyurn). Tapi, ia tidak memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaannya.

Film ini punya ending yang menggantung, tapi ada juga alternative ending-nya yang bisa kamu tonton di sini. Jadi, sebenarnya ada scene yang tidak dimasukkan ke film. Dengan menonton alternative ending, akhir cerita Denchai dan Nui agak lebih jelas.. sedikit, haha.

5. A Little Thing Called Love

"First Love" atau dikenal juga dengan judul panjangnya yaitu "Crazy Little Thing Called Love" merupakan film romantis yang legend banget. Semua orang pasti pernah menonton film ini, walaupun mereka bukan penggemar film Thailand sebelumnya. Ini sebenarnya film komedi romantis, tapi ada sisi mengharukannya juga yang bisa bikin penonton ikut menitikkan air mata.

Nam (diperankan oleh Pimchanok Luevisadpaibul) adalah seorang gadis yang baru masuk SMA. Ia dekil, berkacamata, kuper, tidak menarik pokoknya.

Lalu, ia jatuh hati pada seniornya, Shone (diperankan oleh Mario Maurer), seorang pemain sepakbola yang ganteng dan famous abis. Dengan bantuan teman-temannya yaitu Nim, Cher, dan Gie, Nam pun berusaha lebih merawat dirinya sendiri agar terlihat lebih menarik. Ia pun terkenal sebagai itik buruk rupa yang berubah menjadi angsa cantik.

Tapi, walaupun sudah jadi lebih cantik, Nam bukannya jadi pacar Shone, ia malah menjalin hubungan dengan Top yaitu siswa pindahan yang ternyata teman dekat Shone. Nam tidak enak menolak Top sehingga menerimanya begitu saja, padahal hatinya hanya milik Shone seorang.

Di sini kamu mungkin melihat Shone yang acuh dari awal, padahal, di balik itu...... Tonton saja sendiri filmnya supaya greget. Oya, sempat ada rumor film ini bakal ada sequelnya, yaitu "Crazy Little Thing Called Love 2: The Missing Years", tapi itu tidak ada. Yang ada malah narasi buatan fans seperti fanfiction lagi, bukan film yang sesungguhnya.

6. Friend Zone

Bagaimana rasanya terjebak friend zone selama bertahun-tahun lamanya? Film berjudul asli "Rawang... Sinsud thang pheuxn" ini mungkin bisa memvisualisasikannya dengan tepat. Palm dan Gink sudah bersahabat selama 10 tahun. Tapi, Palm memendam rasa lebih dan ingin menyatakan perasaannya saat kelulusan sekolah. Tapi, Gink menolaknya karena tidak mau merusak hubungan pertemanan mereka.

Tapi, bukannya jadi menjauh karena awkward, Palm dan Gink malah makin nempel. Walaupun Gink berprofesi sebagai pramugari yang berarti ia selalu travel ke seluruh dunia, ia selalu menelepon sahabatnya itu jika sedang ada masalah (terutama soal percintaan).

Begitu pula dengan Palm yang selalu mencari kenyamanan pada Gink ketika kisah cintanya dengan wanita lain kandas. Hal ini membuat P'Tad, pacar Palm, cemburu.

7. Timeline Letter Memory

Rekomendasi film Thailand yang ke-5 berjudul "Timeline Letter Memory" atau "Timeline" saja. Sudah menonton "The Letter" yang tadi dibahas di atas? Nah, ini adalah kelanjutannya! We got the sequel, guys!!

Tapi, protagonisnya berubah bukan ibunya lagi tapi anaknya, Tan. Ia adalah seorang remaja yang ingin melihat dunia luar. Pasalnya, ia telah tinggal di Chiang Mai bersama ibunya semasa hidupnya. Dan, ia sudah bosan dengan itu. Ia pun memutuskan untuk meneruskan studinya di Bangkok.

Di sana, ia bertemu dengan June, seorang gadis yang membuat ia memandang dunia dengan cara yang berbeda. Tapi, Tan malah jatuh cinta pada adik June, yaitu Orn. June yang diam-diam memendam rasa pun akhirnya pergi ke Jepang untuk bersekolah di sana. Tapi, hubungan Tan dengan Orn tidak berjalan lama karena ia sadar yang ia sukai selama ini adalah June.

Tan pun mengirimkan surat pada June untuk mengungkapkan isi hatinya. Sayangnya, June meninggal dunia ketika membantu seorang anak yang tenggelam. Tan pun melanjutkan keinginan June selama ini, yaitu keliling dunia, berharap hatinya yang patah bisa sembuh.

8. Brother of the Year

Film yang satu ini nggak centric banget ke romansanya, karena tokoh utamanya adalah kakak beradik. Jadi, film "Brother of the Year" ini menceritakan tentang Chut dan Jane, kakak beradik yang kepribadiannya bertolak belakang.

Chut itu loser, Jane itu winner, singkatnya begitu. Walaupun terkesan lemah dan tidak berguna, sang kakak yaitu Chut, selalu siap badan saat ada masalah dengan adiknya. Apalagi kalau itu masalah percintaan.

Suatu hari, Jane berpacaran dengan orang Jepang yang bernama Moji (diperankan oleh Nichkhun 2PM). Selama ini ia backstreet karena tidak mau ketahuan kakaknya. Konflik muncul ketika Moji melamar Jane, yang berarti Jane harus ikut ke Jepang bersamanya. Akankah Chut yang punya brother complex menyetujui pernikahan mereka?

9. Love of Siam

"Love of Siam" adalah film drama romantis multi-layered yang bercerita tentang cinta, persahabatan, dan keluarga. Film ini juga menyebutkan tentang gay. Film ini sekaligus membuka genre romansa LGBTQ+ di Thailand.

Menceritakan dua sahabat semasa kecil, yaitu Mew dan Tong. Karena kakak Tong, yaitu Tang, meninggal dunia, keluarga Tong pun memutuskan untuk pindah rumah. Kedua sahabat itu pun berpisah.

Suatu hari, saat mereka sudah SMA, mereka bertemu di mall. Saat itu Mew menjadi anggota band sekaligus composer lagu untuk band-nya. Sedangkan Tong merupakan seorang playmaker football dan sudah punya pacar bernama Donut.

Di sisi lain, ada yang punya crush juga sama Mew, yaitu gadis bernama Ying. Mew ingat kalau keluarga Tong punya masalah, jadi ia ingin mempertemukan Tong dengan June, manager band-nya. Psst, wajah June sangat mirip dengan kakak Tong yang sudah meninggal!

Semua Mew lakukan sebagai teman, tapi ia juga memendam rasa kagum pada Tong karena sewaktu kecil selalu dilindungi olehnya. Permasalahan di keluarga Tong pun membaik karena June dianggap sebagai pengganti Tang. Band mereka pun tampil di pesta kecil-kecilan untuk menyambut June dalam keluarga Tong. Mew membawakan lagu baru yang ia buat untuk mengungkapkan perasaannya pada Tong.

Tong menyadari itu dan menyambut perasaan Mew. Tong pun mencium Mew di kebun belakang rumahnya saat para tamu sudah pulang. Hal ini terlihat oleh Sunee, ibu Tong. Sunee tak ingin ketika problem di keluarganya membaik, muncul masalah baru dengan hubungan tabu anaknya. Esoknya, ia pun mendatangi Mew dan meminta Mew menjauhi anaknya.

10. Fan Chan

Rekomendasi film romantis yang sedih selanjutnya berjudul "Fan Chan" atau "My Girl" dalam bahasa Inggris-nya. Ini adalah film romantis coming-of-age alias berfokus pada pertumbuhan protagonis dari masa muda ke dewasa.

Jadi, dalam poster kamu melihat anak kecil itu tidak salah genks, karena ceritanya memang dimulai saat kedua anak laki-laki dan perempuan itu masih kecil. Latar waktunya adalah pada tahun 1980-an.

Cinta monyet ini dilakoni oleh Noi-Naa dan Jeab. Mereka mengalami banyak momen dalam hidup bersama, seperti bermain, pembullyan, dan juga suka-sukaan. Mereka terpisah ketika Noi-Naa dan keluarganya akan pindah rumah.

Beberapa tahun kemudian, Noi-Naa menikah, sayangnya bukan dengan Jeab. Kesuksesan film ini membuat Rizal Mantovani membawa "Fan Chan" ke Indonesia dengan judul "Cinta Pertama".

Itulah kesepuluh film romantis Thailand yang sedih dan bikin kamu nangis bombai saking sedihnya! Selain cerita yang bikin sedih, 10 film tadi juga diperankan oleh para aktris dan aktor berbakat yang bisa meluluhkan hati penonton. Penasaran? Tonton semua filmnya, ya!