showpoiler-logo

10 Film Terbaik Ray Winstone, Spesialis Peran Antagonis

Ditulis oleh Dhany Wahyudi

Dia adalah aktor yang sering memainkan peran antagonis dengan bahasa yang kasar dan keras. Ray Winstone lahir di London pada 19 Februari 1957. Dia sudah tertarik dengan dunia akting sejak kecil setelah melihat penampilan Albert Finney di sebuah film TV.

Di usia 17 tahun, dia mendaftar ke Corona Stage Academy yang menempanya untuk bisa tampil di pentas teater. Dia memulai karir filmnya dari bawah sekali dengan menjadi figuran di berbagai serial TV di era 1970an.

Karirnya masih belum bergerak secara signifikan di era 1980-an, dimana dia semakin banyak berakting di layar kaca. Namun kini dia sudah mulai mendapat peran yang cukup besar. Dan gebrakan besar dalam karirnya datang di era 1990-an setelah sabar menanti.

Perjalanan panjang karirnya akan diungkap di artikel yang siap menyajikan 10 film terbaik yang pernah dibintanginya. Bisa menjadi referensi tontonan kalian, langsung disimak saja artikelnya, ya!

Baca juga: 17 Film Terbaik Charlize Theron dengan Akting yang Memukau

1. Sexy Beast

Sexy Beast

Gal hidup tenang di Spanyol setelah pensiun dari dunia kriminal. Tapi kemudian Don datang kepadanya mengajak untuk bergabung dengannya mencuri bank atas usul dari Teddy.

Awalnya menolak, tapi Don terus memaksa dan membuatnya kesal yang berakhir dengan pembunuhan Don secara tidak sengaja. Gal terbang ke London menuntaskan pencurian dan berusaha menepis kecurigaan Teddy atas hilangnya Don.

Film kriminal ini menampilkan performa terbaik dari Ray Winstone yang memang piawai berperan sebagai sosok penjahat di area abu-abu.

Gal pada akhirnya membawa pulang sepasang anting delima yang dicurinya dari brankas bank. Meski dipaksa oleh Teddy untuk memberi tahu keberadaan Don, Gal tetap pada jawaban awal bahwa dia tidak tahu menahu tentang mantan temannya itu.

2. The Proposition

The Proposition

Setelah lama memburu keluarga Burns yang dianggap bertanggung jawab atas segala tindak kriminal di Australia, Kapten Morris Stanley membuat kesepakatan dengan Charlie.

Morris menahan Mikey dan tidak akan menghukumnya dengan syarat Charlie harus memburu kakaknya, Arthur, dan membunuhnya. Charlie pun berpetualang melacak jejak Arthur demi memenuhi kesepakatan itu.

Meskipun tetap tampil garang, Ray Winstone kali ini tidak berperan sebagai sosok antagonis. Kapten Morris Stanley adalah seorang penegak hukum yang menjunjung tinggi hukum negaranya. Morris berusaha sekuat tenaga melindungi Mikey dari tuntutan masyarakat yang ingin melihatnya dihukum mati.

Charlie yang mengalami dilema, membawa Arthur untuk membebaskan Mikey. Kantor polisi diacak-acak oleh mereka.

Morris yang sudah mempersiapkan diri untuk kedatangan mereka memilih menurunkan kewaspadaannya demi acara makan malam bersama istrinya. Dan keluarga Burns sukses mengobrak-abrik rumah Morris, bahkan menodai istrinya dihadapannya sendiri.

3. Nil by Mouth

Nil by Mouth

Raymond adalah bukti bahwa ketidakmampuan mengontrol emosi berbuah petaka. Kebiasaannya mengumbar amarah dan bersikap kasar kepada keluarganya membuat dia berani mengusir Billy, adik iparnya, ke jalanan.

Memiliki rasa cemburu yang besar, dia juga menuduh Valeria, istrinya, selingkuh dengan seorang pria dari bar. Melihat Valerie justru semakin tenggelam dengan minuman alkoholnya, padahal dia sedang mengandung, membuat Raymond marah besar dan merusak apartemennya.

Dan yang paling parahnya, dia menyebabkan istrinya keguguran karena sikap kasarnya. Hanya ada penyesalan yang tersisa dan Raymond mencoba merebut hati istrinya yang pergi menjauh darinya untuk rujuk kembali.

Di film drama debut penyutradaraan Gary Oldman ini, penampilan Ray Winstone sangat apik. Ekspresinya begitu meyakinkan setiap kali dia melampiaskan emosinya.

Perubahan sikap karakternya pun terlihat jelas ketika Raymond sepenuh hati meminta maaf hingga berhasil membuat Valerie kembali. Dengan tertangkapnya Billy akibat pengedaran narkoba, membuat mereka saling memaafkan satu sama lain.

Dengan pengalaman yang banyak berakting di layar kaca selama dua dekade, membuat performanya di film ini terkesan maksimal. BAFTA memasukkannya sebagai nominee di kategori Best Performance by an Actor in a Leading Role.

Tapi justru dia berhasil meraih kemenangan dari kategori serupa di BIFA (British Independent Film Awards), bersama aktris Kathy Burke yang menjadi lawan mainnya.

4. Last Orders

Last Orders

Menemani tiga sahabat ayahnya yang ingin menaburkan abu kremasi ke laut tempat favorit Jack, Vince yang berprofesi sebagai penjual mobil mewah bekas akhirnya bersedia berangkat.

Mereka menapaki satu persatu lokasi yang memiliki banyak kenangan bagi Jack, mulai dari London hingga ke tepi laut di Margate. Hubungan antara mereka pun semakin terjalin satu sama lain.

Di film drama karya Fred Schepisi ini, Ray Winstone berperan sebagai Vince, anak angkat Jack. Keluarga aslinya binasa terkena ledakan bom saat terjadi perang. Dia diangkat menjadi anak oleh pasangan Jack dan Amy yang hanya memiliki seorang putri yang mengalami kekurangan mental.

Sebagai aktor yang paling muda, dia mampu mengimbangi para seniornya. Bahkan dia masuk sebagai nominee di kategori Best Actor pada ajang British Independent Film Awards (BIFA).

5. The War Zone

The War Zone

Adaptasi novel karya Alexander Stuart ini menceritakan perilaku incest di keluarga yang baru saja pindah dari London ke sebuah desa kecil. Tom melihat secara tidak sengaja ayah dan kakak perempuannya sedang mandi bersama.

Merasa galau, dia mencoba mencari cara untuk membuktikan perilaku menyimpang mereka. Namun dia menemukan fakta bahwa Jessie, kakaknya, dipaksa oleh ayah mereka.

Di film drama debut penyutradaraan Tim Roth ini, sekali lagi Ray Winstone tampil apik sebagai ayah yang melakukan perilaku seksual menyimpang kepada putrinya secara paksa.

Kemarahannya memuncak ketika Tom melaporkan hal ini kepada ibunya. Dia menuduh Tom berbohong yang membuat putranya itu kesal dan membunuhnya dengan menusuk pisau ke perutnya.

Tidak ada yang menyangkal bahwa performa akting Ray Winstone di film ini sangat kuat. Dan sangat wajar apabila dia masuk kembali sebagai nominee di kategori Best Performance by an Actor in a British Independent Film di ajang BIFA.

6. Black Widow

Black Widow

Natasha dan Clint meledakkan kantor Jenderal Dreykov di Budapest. Mereka mengira telah membunuh Dreykov dan putrinya. Tapi lebih dari satu dekade kemudian, Dreykov muncul kembali dan memburu Natasha serta Yelena.

Dua mantan agen KGB dengan julukan Black Widow ini berjibaku melawan Taskmaster yang ditugaskan oleh Dreykov untuk membunuh mereka. Kualitas akting dan popularitas yang tinggi akhirnya membawa Ray Winstone mendapatkan peran juga di Marvel Cinematic Universe.

Tentu saja sebagai tokoh antagonis bernama Jenderal Dreykov, sosok yang bertanggung jawab atas lahirnya para Black Widow. Dia menculik wanita muda untuk ditempa menjadi senjata andalan di Red Room. Tapi pada akhirnya, para anak asuhnya berbalik melawannya.

Dan ternyata Taskmaster adalah putrinya sendiri, Antonia, yang seluruh tubuhnya terbakar karena efek ledakan di kantor Budapest.

Dreykov sebenarnya berhasil mencetak senjata mematikan pada diri Taskmaster yang bisa meniru kemampuan para superhero yang dilawannya. Tapi semua orang memiliki hati dan Antonia pun memilih mengikuti nuraninya yang telah tersakiti oleh ayahnya.

7. Noah

Noah

Menjelang banjir besar yang akan terjadi, Noah dan keluarganya berusaha menyelesaikan pembangunan bahtera besar. Namun usaha mereka tidaklah mudah karena selalu diganggu oleh Tubal-cain dan pasukannya.

Dan saat azab dari Tuhan itu tiba, tak ada seorang pun yang selamat kecuali mereka yang berada di bahtera. Tubal-cain berhasil menyelinap ke dalamnya dan selamat dari banjir tersebut.

Di film drama epik berdasarkan salah satu kisah terkenal dari Kitab Injil ini, Ray Winstone membawakan karakter Tubal-cain dengan sangat apik. Tubal-cain sendiri adalah sosok antagonis yang kasar, licik dan seorang raja yang memiliki pengaruh besar di kaumnya.

Saat baru bertahta, dia membunuh ayah Noah. Dan dia nyaris berhasil membunuh Noah di dalam bahtera jika saja Ham tidak mendahuluinya.

8. Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull

Indiana Jones and the Kingdom of the Crystal Skull

Indiana Jones harus bersaing dengan sekelompok agen KGB pimpinan Irina dalam usahanya mencari keberadaan tengkorak kristal yang memiliki kekuatan besar di Peru.

Indy tidak sendiri, dia bersama Marion, mantan kekasih Indiana dan Mutt, putra Indy. Awalnya dia juga ditemani oleh George McHale yang berkhianat ketika mereka sudah menemukan lokasi rahasia tersebut.

Untuk memerankan George McHale, Ray Winstone dipilih sendiri oleh Steven Spielberg yang terkesan dengan aktingnya di film Sexy Beast (2000). Dia berhasil menipu Indy, juga kita sebagai penonton, dengan sikapnya yang tiba-tiba berubah menyeberang ke sisi KGB.

Ternyata George mengalami kesulitan finansial dan dijanjikan akan diberikan uang yang banyak apabila dia berhasil mengkhianati Indy.

9. Beowulf

Beowulf

Beowulf adalah seorang ksatria yang diundang oleh Raja Hrothgar untuk menumpas monster mengerikan, Grendel. Dia mendapat kejayaan setelah menuntaskan tugasnya. Namun ibu dari Grendel marah dan mulai menebar ancaman.

Beowulf hendak membunuh ibu Grendel, namun justru tenggelam dalam pesonanya dan membuat perjanjian perihal masa depan Beowulf sebagai seorang raja.

Sebagai Beowulf, Ray Winstone tidak hanya menjadi pengisi suara saja, melainkan juga fisiknya dijadikan referensi animasi dengan teknik motion-capture ini.

Sutradara Robert Zemeckis puas dan bangga dengan penampilan Winstone di filmnya ini. Setelah Beowulf menjadi raja, dia pun menghadapi siklus petaka yang telah dialami oleh raja sebelumnya akibat perjanjian dengan setan air berupa wanita itu.

10. The Sweeney

The Sweeney

Jack dan George adalah detektif yang memburu pelaku perampokan perhiasan dengan satu korban warga sipil. Jack menangkap tokoh kriminal yang menjadi musuh bebuyutannya, Francis, tanpa bukti yang kuat. Dan dia bebas setelah terbukti pelakunya adalah Makin dan kelompoknya.

Akibat aksi kejar-kejaran dengan pelaku perampokan yang sedang beraksi, salah satu anggota tim tewas tertembak. Tewasnya Nancy membuat suami sekaligus atasannya, Ian, murka dan menyalahkan Jack.

Dia membuat Jack dinon-aktifkan dari kepolisian. Tapi George terus melakukan investigasi dan menemukan keterkaitan antara Makin dengan Francis.

Dengan adanya bukti yang kuat, Ian mengaktifkan kembali Jack dan timnya untuk memburu Francis. Hingga akhirnya mereka berhasil membunuh Makin dan meringkus Francis.

Film drama action yang terinspirasi dari serial era 1970-an ini menampilkan sosok detektif tangguh dan keras pada diri Jack yang diperankan oleh Ray Winstone. Meski filmnya cenderung datar, namun penampilannya sangat apik.

Itulah 10 film terbaik yang dibintangi oleh Ray Winstone. Dia adalah pilihan terbaik untuk memerankan sosok antagonis, terutama dengan sifat licik dan bermulut kasar.

Meski dia memiliki logat British yang kental, namun di beberapa filmnya dia berhasil melebur logatnya untuk bisa beraksen Amerika bahkan Rusia sekalipun.

Dengan kualitas akting yang mumpuni dan pengaruh yang kuat di perfilman Inggris juga Hollywood, kita harapkan Ray Winstone memiliki karir yang lebih gemilang di masa depan.

Tentu banyak proyek besar yang akan dijalaninya dalam beberapa tahun ke depan, tapi sebelum itu, tonton lagi semua film-film di atas agar kalian bisa meresapi talenta akting brilian yang dimilikinya. Selamat menyaksikan!

cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram